PROPOSAL PERENCANAAN MEDIA SOSIALISASI PERDA KAB. KEBUMEN NO. 9 TAHUN 2008 TENTANG LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC DIBUAT OLEH : KHARIFIN MUBAROK N I M : 6892118010 PRODI :PRODUKSI MEDIA INFORMASI PUBLIK SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2009
A. Latar belakang LPJU merupakan bangunan pelengkap jalan yang cukup penting karena berguna untuk keamanan, keselamatan dan ketertiban bagi pemakai jalan clan masyarakat di sekitarnya. Dengan adanya penerangan dari LPJU di tempat - tempat yang tepat, pemakai jalan dapat menggunakan jalan dengan tenang dan nyaman serta keadaan lingkungan sekitar dapat terpantau. Agar pemasangan LPJU memenuhi syarat standar teknis, keamanan dan dilaksanakan dengan bertanggung jawab, maka perlu mengatur tata cara pengelolaan LPJU. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Lampu Penarangan Jalan Umum. B. Tujuan. Bahwa lampu penerangan jalan umum merupakan perlengkapan jalan yang berguna untuk menunjang keamanan, keselamatan dan ketertiban serta untuk menambah keindahan lingkungan. Lokasi dan bentuk pelayanan Setiap Desa/ Kelurahan yang dilayani pemasangan LPJU. Desa / Kelurahan yang dilalui sistem jaringan tenaga listrik PLN tegangan rendah 220 volt. Lokasi pelayanan LPJU meliputi Jalan Nasional, Jalan Provinsi, Jalan Kabupaten dan fasilitas umum diluar bangunana gedung. Pelayanan LPJU berbentuk konsultasi teknik, pengadaan dan pemasangan baru, dan pembayaran rekening listrik. Pernerintah Daerah mengevaluasi pemberian pelayanan LPJU setahun sekali. Petunjuk teknis pelayanan LPJU diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Asas pengelolaan LPJU Pengelolaan LPJU berdasarkan asas manfaat, pemerataan,efektif dan efisien. Pengelolaan LPJU diatur agar manfaat bagi masyarakat. Pemasangan LPJU dilaksanakan atas usulan dari desa / kelurahan. Perubahan LPJU dilakukan setelah berkoordinasi dengan satker perangkat daerah. Pengadaan LPJU Pengadaan dan pemasangan LPJU dilaksanakan oleh Dinas Teknis terkait. Pemasangan LPJU Pemasangan LPJU dibagi dua, Program Proposional dan Program rutin yang dikelola Pemda. LPJU Program Proporsional ditempatkan di Jalan Desa menggunakan lampu neon 2 x 20 Watt. LPJU Program rutin ditempatkan di ruas jalan selain jalan Desa menggunakan lampu 2 x 20 Watt sesuai kebutuhan teknis. LPJU Program rutin ditempatkan di jalan desa menggunakan lampu neon 2x20 Watt Pemasangan LPJU dilaksanakan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah. Pemasangan swadaya harus pakai ijin Bupati Pemeliharaan LPJU Desa / Kelurahan yang mendapat penerangan LPJU berkewajiban mengawasi, menjaga, mengamankan serta melaporkan LPJU yang tidak berfungsi kepada Bupati Desa / Kelurahan yang mendapat alokasi LPJU Pedesaan berkewajiban menjaga, mengamankan dan memperbaiki serta mengganti suku cadang yang rusak. Beban biava LPJU Biaya yang timbul akibat pemasangan / pemanfaatan LPJU Program Proporsional menjadi tanggung jawab pernerintah. daerah.
Biaya pengadaan dan pemasangan serta pembayaran rekening listrik ditanggung pemerintah daerah. Biaya pemeliharaan, perbaikan dan penggantian suku cadang menjadi tanggung jawab Desa / Kelurahan yang mendapat alokasi LPJU. Larangan Setiap orang dilarang a. memasang LPJU tanpa prosedur yang ditentukan. b. Memindah posisi LPJU / merubah data awal sambungan Pal PLN tanpa prosedur yang ditentukan. c. Merubah atau menambah daya yang mengakibatkan perubahan data dan rekening PLN. d. Memasang atau memindah LPJU di luar tempat yang ditentukan. e. Merusak sarana dan prasarana LPJU. Ketentuan Penyidik Penyidik PNS tertentu dilingkungan Pemda diberi wewenang khusus untuk melakukan penyidikan terhadap pelanggaran Perda sesuai dengan peraturan perunclang - perundangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas tersebut PNS mempunyai wewenang a. menerima laporan / pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana b. melakukan tindakan pertama dan pemeriksaan di tempat kejadian. c. Menyuruh berhenti / memeriksa tanda pengenal dari tersangka. d. Melakukan penyitaan benda atau surat. e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang. f. Memanggil seseorang untuk didengar / diperiksa sebagai tersangka / saksi. g. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan. Ketentuan Pidana Setiap orang yang melanggar pasal 19 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp 50.000 000, 00 ( lima puluh juta rupiah )
Ketentuan Penutup Hal - hal yang belum diatur dalam Perda ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati. Perda ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. C. Target Khalayak Audien prtogram diseminasi Peraturan Daerah ini antara lain Masyarakat Aparatur Pemerintah ( kecamatan, kelurahan/desa dan masyarakat ) D. Jenis Pesan Hal - hal yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9 Tahun 2008 tentang PENGELOLAAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM dan peran serta mengawal dalam betuk Iklan Layana Masyarakat dan sosialisasi warga. E. Jenis Media dan Format Penyajian Sosialisasi Perda.. Televisi : talkshow ( ratih tv ). Radio : spot program. Poster Iklan Layanan Masyarakat. F. Lokasi Sosialisasi Lokasi sosialisasi dengan media tatap muka di kantor kecamatan dan.. balai desa, sekabupaten Kebumen, secara bergilir. Adapun sosialisasi dengan media Poster dan elektronik seperti radio / televisi untuk menjangkau khalayak lebih luas. G. Anggaran Kegiatan sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan dilaksanakan dalam satu tahun anggaran. Dengan variabel pembiayaan berbagai media antara lain : Media tatap muka dengan variabel : honor nara sumber, konsumsi, uang trasnsport. Televisi : talkshow, durasi I jam ( live di Ratih TV ).
Radio :durasi, spot program Poster : dimensi, jumlah, kontruksi, tenaga pemasangan desain. H. Pelaksana SUSUNAN PANITIA KEGIATAN SOSIALISASI PERDA RAW 2008 Pelindung Penasehat Penanggung jawab Nara sumber Panitia Pelaksanaan Ketua Pelaksana Sekretaris Bendahara Bupati Kebumen Wakil Bupati Kepala bagian hokum Sekretaris Daerah Dinas Inforkomtel Kepala Bagian Hukum staf humas Ka. Subag. Perundang undangan Staf Bagian Hukum Staf Bagian Hukum