HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN AMAN TERHADAP IBU DAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA (STUDI KORELASI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SEMARANG)

Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 7 SEMARANG

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENYESUAIAN SOSIAL DAN SCHOOL WELL-BEING: Studi pada Siswa Pondok Pesantren yang Bersekolah di MBI Amanatul Ummah Pacet Mojokerto

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA

HUBUNGAN ANTARA KETERBUKAAN DIRI DENGAN PERILAKU MENCARI BANTUAN ADAPTIF DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA

HUBUNGAN ANTARA KETERTARIKAN INTERPERSONAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

ASERTIVITAS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN DAN JENIS KELAMIN PADA REMAJA AWAL KELAS VIII DI SMPN 1 SEMARANG

Keywords : Motivation To Learn, Classroom Climate, Perception

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN SCHOOL WELL-BEING PADA SISWA SMP HANG TUAH 1 JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

Roro Putri Dwiandini, Yeniar Indriana

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Disajikan pada Seminar Nasional dan Kongres Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia, Mataram 30 September 2017

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS DIPONEGORO.

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA SISWA SMA DAN SMK BERETNIS PAPUA DI KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SANTRI DI PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QUR AN JAWA TENGAH

KEMATANGAN EMOSI DAN PERSEPSI TERHADAP PERNIKAHAN PADA DEWASA AWAL: Studi Korelasi pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMA KELAS XI

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

SELF-REGULATED LEARNING DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PURWOKERTO

Putri Zahrah Adelia, Harlina Nurtjahjanti. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

MOTIVASI BERAFILIASI DAN MINAT MENJADI PASKIBRAKA PADA SISWA SMKN

RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE AND SUBJECTIVE WELL-BEING IN CIVIL SERVANT GROUP II DIPONEGORO UNIVERSITY

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN LAMA STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI TUJUAN MASTERY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA SMA NEGERI I TAHUNAN DI KABUPATEN JEPARA

: FETI UTAMININGSIH NIMK

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

KONSEP DIRI AKADEMIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA SMP N 24 PURWOREJO

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN SELF- DIRECTED LEARNING PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PGSD UNIVERSITAS TERBUKA DI WILAYAH KABUPATEN DEMAK

SURAKARTAA ABSTRAKSI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XII DI SMA NEGERI 1 SEMARANG

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

THE INFLUENCE OF ACTIVITY, CREATIVITY, MOTIVATION ON THE PROBLEM-BASED LEARNING AT FKIP-UMSU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN PRODUK SKIN CARE PADA MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

Hubungan antara Perilaku Asertif dengan Penyesuaian Diri pada Siswa Kelas X Asrama SMA MTA Surakarta

Pengaruh Antara Kepercayaan Diri Terhadap Penyesuaian Diri Pada Siswa Remaja Kelas X Di Sekolah Menengah Akhir Muhammadiyah 5 Karanggeneng

HUBUNGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL INTELLIGENCE WITH PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOUR ON SMA N 7 SEMARANGSTUDENTS

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP

HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI MEMILIH SEKOLAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 KRAYAN KALIMANTAN TIMUR

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI BERMEDIA SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI 11 SEMARANG

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KERUKUNAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS ATAS DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN 2015/2016

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

RATIH DEWI PUSPITASARI K

AHMAD MUJAHID K

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( )

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN HITUNG, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN ORIENTASI TUJUAN PERFORMA DENGAN KECEMASAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI A SEMARANG

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD SE-GUGUS 6 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

DUKUNGAN SOSIAL AYAH DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA LAKI-LAKI

ARTIKEL PUBLIKASI PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD MUHAMMADIYAH

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA MAHASISWA STIE DHARMAPUTERA PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP METODE PEMBELAJARAN GURU DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI GISIKDRONO 02 DAN 04 SEMARANG

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO Wijiati Kasari, Dian Ratna Sawitri Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 Wijiatikasari@gmail.com, Dian.r.sawitri@gmail.com Abstrak Memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, menuntut siswa untuk mampu menyesuaikan dirinya dengan hal baru, seperti lingkungan sekolah, peraturan, guru, dan teman baru. Selain itu, siswa juga perlu menggali kemampuannya dalam bidang akademik. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memiliki motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan motivasi belajar pada siswa kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo yang berjumlah 223 siswa dan terbagi ke dalam tujuh kelas. Sampel penelitian berjumlah 154 siswa diperoleh dengan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua skala model Likert, yaitu Skala Motivasi Belajar (30 aitem, α=0,917) dan Skala Penyesuaian Diri (25 aitem, α=0,877). Analisis regresi sederhana menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara penyesuaian diri dengan motivasi belajar pada siswa kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo (r xy = 0,616, p < 0, 001). Penyesuaian diri memberi sumbangan efektif sebesar 37,9% (R 2 = 0,379) terhadap motivasi belajar. Kata kunci: penyesuaian diri; motivasi belajar; siswa SMA Abstract Entering a higher level of education, requires students to be able to adjust oneself to new things, such as school environments, regulations, teachers, and new friends. Moreover, students also need to explore their abilities in the academic field. Therefore, it is important for students to have the motivation to learn. This study aims to determine the correlation between self adjustment and the motivation to learn in grade X students in SMA Negeri 8 Purworejo. The population in this study were all students of grade X in SMA Negeri 8 Purworejo which amounted to 223 students and divided into seven classes. The sample of the study were 154 students obtained by cluster random sampling. Data collection used two Likert model scales, that is Scale of Motivation to Learn (30 aitem, α = 0,917) and Self Adjustment Scale (25 items, α = 0,877). Simple regression analysis showed that there was a significant positive correlation between self adjustment and motivation to learn in grade X students in SMA Negeri 8 Purworejo (r xy = 0,616, p <0, 001). Self adjustment gave effective contribution of 37.9% (R 2 = 0.379) to motivation to learn. Keywords: self adjustment; motivation to learn; high school students PENDAHULUAN Masa remaja merupakan masa kritis dalam hal prestasi (Wigfield, dalam Santrock, 2007). Menurut Santrock (2007) keberhasilan atau kegagalan pada saat remaja dapat menjadi prediktor keberhasilan yang akan diperoleh pada saat dewasa. Oleh karena itu, remaja mulai menunjukkan persaingannya di dunia pendidikan dengan saling berlomba-lomba untuk mendapatkan prestasi sebaik mungkin. Keberhasilan atau prestasi di bidang akademik dapat diperoleh apabila siswa memiliki motivasi yang tinggi sebagai pendorong untuk mencapai keberhasilan tersebut, misalnya motivasi belajar. Menurut Winkel (2009) motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis yang ada pada diri siswa yang akan memunculkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberikan arah pada kegiatan belajar. Adapun yang dimaksud sebagai belajar, yaitu aktivitas 368

mental/psikis berupa interaksi aktif yang terjalin antara individu dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam kemampuan kognitif seperti pengetahuan dan pemahaman, kemampuan sensorik-motorik seperti keterampilan melakukan serangkaian gerak badan dengan urutan tertentu, dan kemampuan dinamik-afektif meliputi nilai dan sikap. Aktivitas belajar bisa berupa aktivitas mental tanpa disertai pergerakan jasmani atau bisa juga aktivitas jasmani yang melibatkan mental seseorang. Motivasi belajar memiliki peranan besar dalam keberhasilan siswa. Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi cenderung lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar, misalnya siswa rajin mencatat, rajin membaca, dan mengerjakan tugas dengan tepat waktu. Siswa dengan motivasi belajar yang rendah cenderung kurang berpartisipasi dalam belajar, siswa kurang tertarik untuk mengikuti materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, siswa tidak mencatat selama pelajaran berlangsung, dan tidak menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya (Djamarah, 2015). Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013) terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, yaitu cita-cita, kemampuan siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran, dan upaya guru dalam mebelajarkan siswasiswanya. Adanya kondisi atau situasi lingkungan kelas yang mendukung keberhasilan perasaan atau regulasi emosi siswa, menyebabkan siswa cenderung tertarik untuk belajar (Meyer & Turner, 2006). Terjalinnya hubungan baik antara guru dan siswa juga dapat meningktakan motivasi belajar siswa, misal dengan adanya kesepakatan antara guru dan siswa dalam pembuatan kontrak belajar. Kontrak belajar yang dibuat saat awal pertemuan, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena siswa memiliki keinginan untuk memenuhi kontrak yang telah dibuat (Abdullah & Yih, 2014). SMA Negeri 8 Purworejo merupakan sekolah yang berada cukup jauh dari perkotaan, yaitu berada di Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Tahun ajaran 2013/2014, SMA Negeri 8 Purworejo mulai menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama lima hari setiap minggunya, yaitu dari hari Senin sampai Jum at. KBM untuk hari Senin sampai Kamis dimulai pukul 06.45 WIB dan berakhir pukul 15.00 WIB, kemudian istirahat 15 menit dan dilanjutkan untuk kegiatan belajar mengajar tambahan atau oleh pihak sekolah disebut sebagai les atau pengayaan sampai pukul 17.00 WIB. Jadwal tersebut berbeda dengan hari Jum at, karena pada hari Jum at, KBM dimulai pukul 06.45 WIB, tetapi berakhir lebih cepat yaitu pukul 11.30 WIB. Bagi siswa kelas X, siswa wajib mengikuti kegiatan Pramuka yang dimulai pukul 14.00 WIB sampai 16.00 WIB. Siswa di SMA Negeri 8 Purworejo telah diwajibkan untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar tambahan atau les sejak kelas X. Siswa yang sebagian besar berasal dari SMP dengan jadwal kegiatan yang tidak terlalu padat mengalami kesulitan atau hambatan dalam menyesuaikan diri dengan jadwal kegiatan di SMA Negeri 8 Purworejo yang cukup padat. Siswa merasa bahwa peraturan sekolah yang mewajibkan siswa-siswinya mengikuti kegiatan di sekolah dari pagi sampai sore menyebabkan kelelahan, dan akhirnya kurang maksimal dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Penyesuaian diri menurut Haber dan Runyon (2006) merupakan proses yang berlangsung dan berkelanjutan di dalam hidup individu sebagai upaya menghadapi situasi yang berubah dan tujuan hidup yang berubah akibat keadaan yang berubah. Ketika memasuki lingkungan baru dengan kegiatan yang berbeda dari biasanya, maka seseorang dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Seseorang dikatakan memiliki penyesuaian diri yang baik ketika mampu merespon sesuatu dengan tepat, efisien, dan memuaskan, serta dapat mengatasi konflik, frustrasi, kesulitan pribadi dan sosial tanpa mengganggu hal-hal yang berada di luar permasalahan, sehingga akan memiliki hubungan interpersonal dan kebahagian timbal balik dengan orang lain di lingkungannya (Ali & Asrori, 2008). Seseorang yang kurang mampu melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya cenderung menunjukkan reaksi yang tidak efisien dan tidak memuaskan (Desmita, 2014). 369

Berdasarkan paparan di atas, dijelaskan bahwa siswa di SMA Negeri 8 Purworejo telah diwajibkan untuk mengikuti kegiatan les atau pengayaan sejak kelas X. Hal tersebut menuntut siswa kelas X untuk mampu menyesuaiakan diri dengan lingkungan baru dan peraturan baru. Siswa yang mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas mengindikasikan bahwa siswa belum bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan sekolah. Akibatnya, siswa menjadi kurang fokus dalam mengikuti kegiatan belajar karena siswa memiliki motivasi belajar yang rendah. Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan siswa memperoleh prestasi yang kurang memuaskan. Kondisi yang demikian menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara penyesuaian diri dengan motivasi belajar pada siswa kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo. Apabila terdapat hubungan positif dan signifikan antara penyesuaian diri dan motivasi belajar pada siswa di SMA Negeri 8 Purworejo, maka hal tersebut dapat dijadikan contoh bagi sekolah lain agar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. METODE Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo yang berjumlah 223 siswa dan terbagi ke dalam tujuh kelas. Sampel penelitian berjumlah 154 siswa diperoleh dengan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua skala model Likert, yaitu Skala Motivasi Belajar (30 aitem, α=0,917) yang disusun berdasarkan aspek dari Winkel (2009) yaitu memunculkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberikan arah pada kegiatan belajar, serta Skala Penyesuaian Diri (25 aitem, α=0,877) yang disusun berdasarkan aspek dari Haber dan Runyon (2006), yaitu persepsi yang akurat mengenai realitas, kemampuan mengatasi stres dan kecemasan, gambaran diri yang positif, kemampuan untuk mengekspresikan perasaan, dan hubungan interpersonal yang baik. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Proses analisa data dalam penelitian ini dibantu dengan program komputer Statistical Packages for Social Science (SPSS) for Windows Release 21.0. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Uji Normalitas Variabel Kolmogorov Signifikansi Smirnov (p > 0,05) Bentuk Penyesuaian Diri 1,330 0,058 Normal Motivasi Belajar 0,926 0,357 Normal Hasil uji normalitas menunjukkan nilai Kolmogorov Smirnov pada penyesuaian diri sebesar 1,330 dengan signifikansi 0,058 (p > 0,05), sedangkan motivasi belajar memiliki nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,926 dengan signifikansi 0,357 (p > 0,05). Berdasarkan analisis data, maka variabel penyesuaian diri dan motivasi belajar dinyatakan berdistribusi normal. Tabel 2. Uji Linearitas Hubungan Variabel Nilai F Signifikansi (p< 0,05) Keterangan Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Motivasi Belajar 92,957 0,000 Linier 370

Uji linearitas terhadap variabel penyesuaian diri dan motivasi belajar menunjukkan nilai F sebesar 92,957 dan p = 0,000 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel penelitian adalah linier. Tabel 3. Koefisien Persamaan Garis Regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig B Std. Eror Beta Constant 27,518 7,020 3,920 0,000 Penyesuaian Diri 0,807 0,084 0,616 9,641 0,000 Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana yang dilakukan, diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,616 dengan taraf signifikansi p = 0,000 (p < 0,001) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara penyesuaian diri dengan motivasi belajar pada siswa kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo. Koefisien korelasi yang memiliki nilai positif menunjukkan arah hubungan yang positif antara kedua variabel, artinya semakin baik penyesuaian diri maka semakin tinggi motivasi belajar. Hal ini berlaku juga sebaliknya, semakin rendah penyesuaian diri maka semakin rendah motivasi belajar. Hasil analisis regresi sederhana tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti diterima. Nilai koefisien determinasi (R Square) pada penelitian ini sebesar 0,379, artinya penyesuaian diri memberi sumbangan efektif sebesar 37,9% terhadap motivasi belajar, sedangkan sisanya 62,1% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diungkapkan dalam penelitian ini. Berdasarkan tabel di atas, diperoleh persamaan regresi antara variabel penyesuaian diri dengan motivasi belajar, yaitu Y = 27,518 + (0,807)X, artinya bahwa nilai variabel motivasi belajar akan berubah sebesar 0,807 setiap variabel penyesuaian diri mengalami perubahan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Arifin, Dardiri, dan Handayani (2016) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan penyesuaian diri dengan prestasi akademik mahasiswa, artinya kemampuan penyesuaian diri seseorang memiliki hubungan dan dapat mempengaruhi prestasi akademik yang diperoleh. Semakin baik kemampuan penyesuaian diri, maka prestasi akademik yang diperoleh juga semakin baik, begitu pula sebaliknya, semakin rendah kemampuan penyesuaian diri, maka prestasi akademik yang diperoleh juga semakin rendah. Hasil penelitian ini juga selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zakiyah, Hidayati, dan Setyawan (2010) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara penyesuaian diri dengan prokrastinasi akademik pada siswa sekolah berasrama. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ketika siswa menghadapi situasi baru, maka siswa berusaha untuk menghadapi situasi baru tersebut tanpa mengesampingkan tugasnya sebagai siswa. Hasil penelitian dari Christyanti, Mustami ah, dan Sulistiani (2010) menunjukkan bahwa ketika seseorang mampu melakukan penyesuaian diri terhadap tuntutan akademik maka kecenderungan untuk stres menjadi rendah. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Solita, Syahniar, Nurfarhanah (2012) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian emosi dengan motivasi belajar siswa SMA Adabiah Padang. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara penyesuaian diri dengan motivasi belajar pada siswa kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo dengan nilai koefisien korelasi (rxy = 0,616, p < 0,001). Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi penyesuaian diri siswa, maka semakin 371

tinggi motivasi belajar siswa kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo, sebaliknya, semakin rendah penyesuaian diri siswa, maka semakin rendah pula motivasi belajar siswa kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo. Sumbangan efektif yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 0,379 yang artinya penyesuaian diri siswa memberikan sumbangan sebesar 37,9% terhadap motivasi belajar siswa kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, A & Yih, T. Y. (2014). Implementing learning contracts in a computer science course as a tool to develop and sustain student motivation to learn. Procedia Social and Behavioral Science, 123, 256-265. doi:10.1016/j.sbspro.2014.01.1422. Ali, M & Asrori, M. (2008). Psikologi remaja perkembangan peserta didik. Jakarta: Bumi Aksara. Arifin, M., Dardiri, A., & Handayani, A. N. (2016). Hubungan kemampuan penyesuaian diri dan pola berpikir dengan kemandirian belajar serta dampaknya pada prestasi akademik mahasiswa. Jurnal Pendidikan, 1, 1943-1951. Christyanti, D., Mustami ah, D., & Sulistiani, W. (2010). Hubungan antara penyesuaian diri terhadap tuntutan akademik dengan kecenderungan stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya. Jurnal INSAN, 12, 153-159. Desmita. (2014). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Posdakarya. Dimyati & Mudjiono. (2013). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S. B. (2015). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Haber, A & Runyon, R. P. (2006). Psychology of adjustment. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Meyer, D. K & Turner, J. C. (2006). Re-conceptualizing emotion and motivation to learn in classroom contexts. Educational Psychology Review, 18, 377-390. doi:10.1007/s1064-006- 9032-1. Santrock, J. W. (2007). Remaja, Jilid 1 Edisi Ke 11. Jakarta: Erlangga. Solita, L., Syahniar & Nurfarhanah. (2012). Hubungan antara kemandirian emosi dengan motivasi belajar. Jurnal Ilmiah Konseling, 1, 1-9. Winkel, W.S. (2009). Psikologi pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Zakiyah, N., Hidayati, F. N. R., & Setyawan, I. (2010). Hubungan antara penyesuaian diri dengan prokrastinasi akademik siswa sekolah berasrama SMP N 3 Peterongan Jombang. Jurnal Psikologi Undip, 8, 156-167. 372