BAB I PENDAHULUAN. mengetahui (learning to know), belajar berbuat (learning to do), belajar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk mencapai tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. jenjang SD sampai SMP. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 (Sudrajat, 2010),

BAB I PENDAHULUAN. siswa sesuai dengan tujuan. Tujuan pembelajaran menurut Undang-Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Global artinya seluas dunia (world wide), sedangkan prosesnya disebut

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan peserta didik dalam situasi intruksional edukatif. Melalui proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang Latar Belakang Masalah. berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas akan memajukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal dan dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang sangat utama bagi kemajuan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar, karena kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bab 2 pasal 3 UU Sisdiknas berisi pernyataan sebagaimana tercantum

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya masing-masing. Pendidikan di Indonesia di mulai dari pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

I. PENDAHULUAN. nasional di Indonesia. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20

BAB I PENDAHULUAN. Kepribadiannya berlandaskan dengan nilai-nilai baik di dalam masyarakat maupun

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Pendidikan Nasional Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia Indonesia baik secara fisik maupun intelektual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi. Mutu pendidikan yang baik dapat menghasilkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. pertama dan utama adalah pendidikan. Pendidikan merupakan pondasi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 sebagai berikut. Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. semakin lama semakin terbuka. Hal ini dapat dicontohkan, ketika

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang penting pada kehidupan setiap orang. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dan mendapat perhatian besar dari pemerintah dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2003, hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. didik di perlukan proses belajar-mengajar. Belajar merupakan tindakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

I. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. kritis baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, termasuk juga didalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Sekolah Dasar. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aktifitas atau kegiatan yang selalu menyertai

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan masih berjalan terus. (Ihsan, 2008:7) mengemukakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dinyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diorganisasikan dan diarahkan pada pencapaian lima pilar pengetahuan: belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan sengaja dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu sistem pada prinsipnya bukan hanya bertujuan untuk memenuhi

NILAI-NILAI SIKAP TOLERAN YANG TERKANDUNG DALAM BUKU TEMATIK KELAS 1 SD Eka Wahyu Hidayati

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi

1. PENDAHULUAN. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pendidik harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SDN 01 PANDEYAN

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih baik. Peserta didik yang mengikuti pendidikan masa kini akan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang Sisdiknas Pasal 4 ayat 4 menyatakan bahwa Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan. berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

, 2014 Program Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Kebiasaan Belajar Siswa Underachiever Kelas Iv Sekolah Dasar Negeri Cidadap I Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

REALITY DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum yang dikembangkan pada tataran satuan pendidikan. Oleh karena itu,

PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN HOLISTIK DI SEKOLAH DASAR ISLAM RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO PADA MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. yang diharapkan. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta nilai-nilai sehingga sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN. dan kecerdasan intelektualnya agar menjadi manusia yang terampil, cerdas,

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses pencetak generasi penerus bangsa yang menentukan kehidupan dimasa yang akan datang untuk perubahan setiap orang dan negaranya. Apabila proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan untuk mencapai kemajuan suatu negara. Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan siswa untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan siswa untuk mencapai tujuan yang diinginkan. UNESCO sebagai lembaga yang mengurusi masalah pendidikan di bawah naungan PBB dalam Sindhunata, mengemukakan keberhasilan pendidikan diukur dari hasil empat pilar pengalaman belajar (empat buat sendi atau pilar pendidikan dalam rangka pelaksanaan pendidikan untuk masa sekarang dan masa depan) yang diorientasikan pada pencapaian ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, yakni belajar mengetahui (learning to know), belajar berbuat (learning to do), belajar menjadi seseorang (learning to be) dan belajar hidup bersama (learning to live together). Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

2 dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU R.I. No. 20 Th. 2003 tentang Sisdiknas, BAB II Pasal 3). Banyak sekolah dasar di negara kita yang jauh dari tujuan pendidikan dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan sebuah sekolah tidak bisa melaksanakan proses belajar mengajar secara maksimal. Misal mulai dari kreatifitas seorang guru, kurangnya pengembangan sebuah media pembelajaran dan keterbatasan sarana dan prasarana sekolah yang membuat siswa kurang maksimal dan semangat ketika proses belajar mengajar berlangsung. Tujuan pendidikan yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU R.I. No. 20 Th. 2003 tentang Sisdiknas, BAB II Pasal III). Kunci dalam setiap kegiatan pendidikan yaitu belajar dan pembelajaran. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya (Arsyad, 2010:1). Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara sesorang dengan lingkungannya. Pembelajaran merupakan suatu proses menjalin hubungan, mengidentifikasi, pola-pola belajar, mengorganisasikan bagianbagian kecil pengetahuan, perilaku, aktivitas yang semula yang tidak berkaitan, menjadi suatu pola baru yang utuh menyeluruh bagi peserta didik (Warsono dkk 2013:2). Pembelajaran aktif secara sederhana didefinisikan sebagai metode pengajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran (Warsono dkk 2013:12). Pembelajaran aktif mengkondisikan

3 agar siswa selalu melakukan pengalaman belajar yang bermakna dan senantiasa berpikir tentang apa yang dapat dilakukannya selama pembelajaran. Seorang tenaga pendidik harus dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Pengembangan media pembelajaran sangat berperan dalam proses pembelajaran karena dengan adanya media pembelajaran materi yang akan disampaikan dapat diterima dengan optimal yang dapat mendorong siswa untuk berfikir kritis dan kreatif. Media pembelajaran yang menarik akan mempermudah proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat membuat proses pembelajaran menjadi menarik karena tidak terpacu dengan buku teks dan buku catatan (Sadiman dkk, 2010:14). Media pembelajaran sangat diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran. Media pembelajaran menjadi salah satu upaya menimbulkan semangat belajar dan berinteraksi secara langsung antara peserta didik dan sumber belajar (Daryanto, 2011: 5) Berdasarkan observasi awal pada tanggal 11 Januari 2016 di SDN Blimbing 1 Malang yang dilakukan oleh peneliti, sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013 dimana kurikulum tersebut menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa muatan mata pelajaran. Data yang diperoleh media yang digunakan oleh guru hanya menggunakan buku teks, penggunaan bahan bahan yang dibawa oleh murid dari rumah dan alat peraga yang disediakan oleh sekolah. Alat peraga yang digunakan di sekolah ketika proses pembelajaran, alat peraga hanya dikhususkan untuk satu mata pelajaran saja. Sedangkan

4 kurikulum yang diterapkan di SD Blimbing 1 Malang adalah kurikulum 2013 atau tematik. Ketika proses pembelajaran menggunakan buku teks siswa cenderung tidak memperhatikan apabila siswa menggunakan media atau alatalat yang dibawa dari rumah siswa lebih bersemangat. Berkenaan dengan permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran tersebut, maka dibutuhkan suatu media pembelajaran sebagai sarana pendukung supaya siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar. Salah satu media yang sedang berkembang saat ini adalah buku kolase. Buku kolase merupakan media yang berupa buku yang lengkap dengan isi di dalam buku tersebut terdapat bahan-bahan yang akan ditempelkan digambar yang sudah disediakan. Dimana siswa akan melakukan proses penempelan bahan-bahan yang sudah disediakan dan memahami materi yang ada di dalam buku tersebut. B. Rumusan Masalah Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran buku kolase dalam pembelajaran tematik tema Peduli terhadap makhluk hidup kelas IV Sekolah Dasar? C. Tujuan Penelitian dan Pengembangan Tujuan penelitian ini yaitu menjelaskan prosedur pengembangan media buku kolase dalam pembelajaran tematik tema Peduli terhadap makhluk hidup kelas IV Sekolah Dasar.

5 D. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Buku kolase adalah sebuah media permainan edukatif yang tepat digunakan untuk anak SD. Media ini merupakan suatu buku yang dirancang dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar kita semaksimal mungkin, yang bertujuan agar siswa dapat berfikir bahwa bahan-bahan di sekitar kita sangatlah besar jika kita memanfaatkannya secara positif. Produk pengembangan media ini dilengkapi dengan sebuah gambar yang nantinya siswa akan menempeli gambar tersebut dengan bahan-bahan disekitar yang sudah di sediakan di dalam buku kolase tersebut. Media pembelajaran buku kolase ini merupakan alat bantu untuk menyampaikan materi tentang tema peduli terhadap makhluk hidup. Media ini mengintegrasikan antara tiga muatan mata pelajaran yakni IPA, Matematika dan SBdP. Media ini sangat tepat untuk menciptkan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan mendorong proses pembelajaran aktif, kreatif dan efektif. Kondisi proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan indikator semua materi tersampaikan dan peserta didik memahami secara lebih mudah dan tuntas (Musfiqon, 2012: 35). Spesifikasi produk pengembangan media pembelajaran yang diteliti meliputi: 1. Media pembelajaran buku kolase merupakan suatu buku yang dirancang dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar kita semaksimal mungkin, yang bertujuan agar siswa dapat berfikir bahwa bahan-bahan di sekitar kita sangatlah besar jika kita memanfaatkannya secara positif.

6 2. Media pengembangan ini dilengkapi dengan gambar sebuah jenis mahluk hidup yang belum di beri warna dan hiasan apapun yang akan di padukan dengan mata pelajaran SBdP, Matematika dan IPA. E. Pentingnya Penelitian Pengembangan Penelitian pengembangan media ini sangatlah penting sebagai salah satu upaya untuk terapainya proses pembelajaran yang mengedepankan mutu pendidikan. Penelitian pengembangan ini terpusat pada pembelajaran IPA, Matematika dan SBdP 1. Secara teoritis menurut (Munadi 2010:2) pentingnya penggunaan media atau alat bantu disadari oleh banyak praktisi pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas, terutama membantu peningkatan prestasi belajar siswa. 2. Secara praktis, bagi guru untuk mempermudah penyampaian pembelajaran tematik dengan menggunakan sebuah media yang telah dikembangkan, serta menambah pengetahuan dan kreativitas guru dalam mengembangkan dan menyediakan media pembelajaran tematik di Sekolah Dasar. Bagi sekolah, digunakan untuk referensi meningkatkan mutu pendidikan dan kuaitas pembelajaran di sekolah. Bagi peneliti, digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang lebih kreatif untuk penelitian lanjutan. Pentingnya penelitian pengembangan bagi pengembang lain adalah menambah pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran.

7 F. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian Latar belakang masalah yang akan penulis paparkan yaitu kurang kondusifnya situasi proses belajar mengajar karena media yang digunakan kurang menarik yang menyebabkan siswa menjadi cepat bosan saat mengikuti proses pembelajaran. Pembelajaran masih berpusat pada guru bukan pada siswa yang terkesan monoton. Kurang pahamnya siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru jika materi tidak dijelaskan secara berulang-ulang. Selanjutnya peneliti memberikan sebuah inovasi merancang sebuah buku kolase yang diharapkan dapat membantu proses pembelajaran tematik tema peduli terhadap makhluk hidup kelas IV SD. Penelitian dan pengembangan dari buku kolase adalah : 1. Pengembangan media ini hanya dirancang untuk kelas IV Sekolah Dasar tema 3 (Peduli terhadap makhluk hidup) subtema 1 pembelajaran 1 dengan perpaduan beberapa muatan mata pelajaran yaitu IPA, Matematika, dan SBdP. 2. Pengembangan media pembelajaran ini melakukan seluruh langkah penelitian pengembangan, tetapi pada langkah 10 yaitu produksi masal tidak menyebarluaskan produk pada perusahaan atau wilayah yang luas, tetapi media dapat diberikan kepada sekolah yang menjadi tempat penelitian untuk digunakan dan dimanfaatkan. 3. Media ini hanya berpusat pada materi menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya, membuat karya seni kolase dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar, mengenal konsep pecahan senilai

8 dan melakukan operasi hitung pecahan menggunakan benda konkret/gambar. G. Definisi Istilah 1. Penelitian dan pengembangan (Research and Development) adalah suatu usaha untuk mempermudah proses dalam mengembangakan suatu produk baru yang disempurnakan 2. Media pembelajaran adalah media pembelajaran merupakan sebuah alat bantu perantara yang digunakan guru dengan desain untuk mengefektifkan suatu pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran disekolah. 3. Buku kolase adalah sebuah buku yang berisikan gambar yang akan di tempeli dengan bahan bahan di lingkungan sekitar menjadi sebuah kolasi yang terdapat materi didalam buku tersebut 4. Media pembelajaran buku kolase adalah berupa buku yang dirancang untuk menempelkan bahan bahan di lingkungan sekitar untuk dijadikan kolase dan dapat dipadukan dengan berbagai macam pembelajaran 5. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran di SD, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna.