BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dalam bukunya metode penelitian menyatakan bahwa penelitian. menerus untuk memecahkan suatu masalah. 1 Penelitian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Muchammad Nazir dalam bukunya Metode Penelitian menyatakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammad Nazir dalam bukunya "Metode Penelitian", menyatakan bahwa. terus-menerus untuk memecahkan masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Perkuliahan I dan II Public Speaking

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. Proses pelaksanaan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. kegunaan dari peneliti itu sendiri. Sehingga penelitian itu bisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi Penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang-tentang. selanjutnya di carikan cara pemecahannya.

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 39 Penelitian juga merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. meneliti suatu kelompok manusia, subjek, kondisi, suatu sistem pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian untuk menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode. 48

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

menganalisa permasalahan yang berkaitan dengan judul penelitian, yaitu efektivitas pengawasan pemeliharaan sarana dan prasarana di Masjid Agung

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berarti suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. 42

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA DISLEKSIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 3 KRANGGANHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul di atas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. diasuh oleh lukman hakim ditabloid Posmo dalam membingkai dan

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Hodos yang artinya jalan, cara, atau arah. Sehingga metode dalam arti luas

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan kerangka pengujian dalam memasatikan suatu keabsahan. 1

yang menjelaskan data-data secara verbal atau pendekatan deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Superqurban di Yayasan Rumah Zakat Surabaya maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wardi Bahtiar dalam bukunya Metodologi Penelitian Dakwah. kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya 26.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 51 A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah seperangkat alat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah dan dianalisa. Muchammad Nazir dalam bukunya metode penelitian menyatakan bahwa penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sangat hati-hati, secara teratur dan terus menerus untuk memecahkan suatu masalah. 52 Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu masalah. Hasil permasalahan yang dihadapi, karena peneliti merupakan bagian dari pemecahan masalah yang lebih besar. Fungsi penelitian ini untuk mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Sebelum membahas tentang metodologi penelitian, alangkah lebih baik jika memahami dan mengerti lebih dulu tentang metodologi penelitian. Metodologi penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis, 51 Wardi Bachtiar, Methodologi Penelitian Dakwah (Jakarta: Logos, 2001), h.1. 52 Muchammad Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Aksara, 1989), h. 15 48

49 diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan kebenarannya. 53 Jadi, agar dapat melakukan penelitian yang valid, maka diperlukan tentang pemahaman mendalam dari peneliti tersebut tentang metodologi penelitian. Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan pendekatan teks wacana dengan metodologi analisis wacana Gorys Keraf sebagai alat untuk mengupas dan meneliti isi teks yang akan diteliti. Dan Analisis ini termasuk sebagai penelitian teks wacana. Analisis ini muncul dari ketertarikan peneliti atas data yang ditampilkan dimedia cetak berupa majalah Al-Furqon dan Al-Akbar. Analisis wacana adalah sebuah studi tentang struktur pesan dalam komunikasi. Analisis wacana lahir dari kesadaran bahwa persoalan yang terdapat dalam komunikasi tidak terbatas pada penggunaan kalimat, fungsi ucapan, tetapi juga mencakup struktur pesan yang lebih komplek dan intern yang disebut dengan wacana. Peneliti memilih melakukan penelitian ini dengan pendekatan teks wacana karena pendekatan ini adalah induk dari metodologi analisis isi yang digunakan dalam penelitian ini. Sehingga dengan menggunakan pendekatan ini, hasil penelitian akan bersifat lebih valid karena dapat lebih dalam mengupas isi dari teks atau rubrik yang diteliti mulai dari tatanan kata, kalimat, hingga korelasi antar kalimat yang menghasilkan sebuah makna. Ditambah lagi pendekatan teks wacana memiliki sejumlah fungsi yang semakin mendukung dari analisis isi, yaitu berfungsi sebagai: pernyataan (assertion), pertanyaan (question), tuduhan (accusation) atau ancaman (threat). 54 53 Wardi Bachtiar, Metodologi Pengertian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), h. 1 54 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), h. 71

50 Secara umum metodologi analisis isi ini berupaya untuk mengungkap berbagai informasi dibalik data yang disajikan media atau teks. Analisis isi dapat didefinisikan sebagai teknik mengumpulkan dan menganalisa isi dari suatu teks. Yang dimaksud isi dalam hal ini dapat berupa kata, arti (makna), gambar, simbol, ide, tema atau beberapa pesan yang dapat dikomunikasikan. 55 Analsis isi merupakan sebuah metodologi penelitian yang tidak menggunakan manusia sebagai objek penelitian. Analisis isi menggunakan simbol atau teks yang ada dalam media tertentu, untuk kemudian teks-teks atau simbol untuk diolah dan dianalisis. Peneliti ini menggunakan analisis desain pesan yang menganalisis hubungan tiga dimensi pesan, yaitu Karakteristik isi pesan, Struktur pesan, dan Daya Tarik Pesan. 56 Analisis Karakteristik isi pesan adalah pesan dalam media yang diupayakan agar khalayak akan tertarik pada unsur Karakteristik isi pesan. Sementara itu analisis Struktur pesan adalah struktur pesan mengacu kepada bagaimana mengoganisasi elemen-elemen pokok dalam sebuah pesan. Sedangkan Daya Tarik Pesan adalah daya tarik pesan berkaitan dengan teknik penampilan dalam penyusunan suatu pesan, ide yang meliputi fear (threat) appeals, emotional appeals, rational appeals, dan humor appeals. 1. Karakteristik Isi Pesan Pesan dalam media massa diupayakan agar khalayak akan tertarik apabila pesan mengandung unsure-unsur sebagai berikut: 55 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 76 56 Hamzah Uno, Pembelajaran desain pesan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hal. 153-155

51 a. Novelty (sesuatu yang baru), dalam penerimaan pesan melalui audio visual seperti video, pendengar/pemirsa akan tertarik apabila yang disajikan sesuatu yang baru, misalnya masalah proses reformasi yang baru saja berlangsung. b. Kedekatan atau proxsimity, dalam penerimaan pesan audio visual seperti TV, Pendengar atau pemeriksa akan lebih tertarik apbila yang disajikan suatu peristiwa yang dekat secara fisik dengan pengalamannya dengan pendengar atau pemeriksanya. c. Popularitas, pemberitaan seorang tokoh yang popular akan mempunyai daya tarik tersendiri bagi pendengar. 2. Struktur Pesan Struktur pesan mengacu kepada bagaimana mengorganisasi elemen-elemen pokok dalam sebuah pesan, yaitu sisi pesan (message sideness), urutan penyajian (order of presentation), dan penarikan kesimpulan (drawing a conclusion). a. Sisi pesan terdiri dari dua bentuk penyusunan, yaitu satu sisi (one sided) dan dua sisi (two sided). Penyusunan pesan lebih banyak menitikberatkan pada kepentingan pihak pengirim saja, biasanya pesan yang ditonjolkan adalah aspek-aspek positif. Sedangkan dua sisi pesan disampaikan dengan segala kelemahan dan kekuatannya. b. Urutan berbentuk climax versus anticlimakx order dan recency and primacy model. Hal ini berkaitan dengan pesan satu sisi. Disebut climax order, apabila dalam penyusunan pesan argument terpenting diletakkan pada bagian akhir, sedangkan apabila disebutkan pada bagian awal disebut anticlimax order, dan apabila ditempatkan di tengah-tengah disebut pyramidal order. Primacy, yaitu suatu model apabila dalam menyusun suatu pesan aspek positif dan negative ditempatkan

52 pada bagian awal. Sedangkan recency apabila aspek positif dan negative ditempatkan pada bagian akhir. c. Penarikan kesimpulan. Membuat suatu kesimpulan dapat secara merata langsung dan jelas (eksplisit) atau secara tidak langsung (implisit) 3. Daya tarik Pesan Daya tarik pesan berkaitan dengan teknik penampilan dalam penyusunan suatu pesan, ide yang meliputi fear (threat) appeals, emotional appeals, rational appeals, dan humor appeals. Fear (threat) appeals apabila dalam menyajikan suatu pesan yang ditonjolkan unsure-unsur ancaman bahaya sehingga menimbulkan rasa takut, dan emotional appeals apabila penekanan pesan pada hal-hal seperti keindahan, kesedihan, kesengsaraan, cinta, dan kasih sayang. B. Unit Analisis Dalam suatu penelitian, peneliti sudah memiliki atau bayangan yang nantinya menjadi bagian dari unit analisis penelitian. Penelitian yang dilakukan peneliti adalah menganalisa dua majalah yaitu majalah Al-Furqon dan majalah Al-Akbar. Unit analisis yang diambil adalah gaya bahasa dalam penyampaian berita dari kedua majalah tersebut, bagaimana letak perbedaan dari keduanya. Dan dalam penelitian kali ini, peneliti meneliti majalah Al-Furqon dan Al-Akbar. Namun tidak secara keseluruhan dari isi kedua majalah ini dibahas, mengingat begitu banyak isi berita yang ada. Oleh karena itu, peneliti hanya mengambil bagian-bagian yang bisa mewakili data yang peneliti butuhkan. a) Sumber data Primer Berita-berita yang terdapat dalam majalah Al-Furqon dan Al-Akbar.

53 b) Sumber data sekunder Sumber data sekunder dapat berupa dokumen-dokumen yang terkait dari setiap penelitian terhadap sasaran penelitian. C. Jenis dan Sumber Data Menurut Lofland, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen, dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu, pada bagian ini sumber datanya dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis dan foto. Jenis data yang didapat nantinya berbentuk katakata hasil proses observasi dan dokumentasi. Manakah diantara kedua kegiatan yang dominan, jelas akan bervariasi dari satu waktu ke waktu lain dan dari satu situasi ke situasi lainnya. 57 Karena sumber yang berkaitan dengan subjek penelitian adalah redaksi majalah Al-Furqon dan majalah Al-Akhbar. Sedangkan sumber data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. D. Tahap-tahap Penelitian 1) Tahap Pra Menyusun Rancangan Penelitian Terkait penelitian ini, peneliti terlebih dahulu membuat permasalahan yang akan dijadikan objek penelitian. Kemudian peneliti membuat matriks usulan judul hingga membuat proposal penelitian dengan objek penelitian adalah majalah Al-Furqon dan Al-Akhbar. 2) Memilih Data Penelitian Sebelum membuat usulan pengajuan judul penelitian, terlebih dahulu menggali data atau informasi tentang objek yang akan diteliti terkait pemilihan data penelitian. 57 Lexy Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005) Edisi Revisi, h. 157.

54 Kemudian peneliti menetapkan majalah Al-Furqon dan Al-Akhbar sebagai objek penelitian. 3) Persoalan Etika Penelitian Peneliti mempersiapkan diri baik secara fisik, psikologis maupun mental. Secara fisik seyogyanya peneliti memahami peraturan, norma, dan nilai sosial masyarakat. 58 4) Mengurus perizinan Peneliti tidak mengabaikan untuk mengurus perizinan kepada atasan peneliti sendiri, Ketua Jurusan, Dekan Fakultas, dan juga pada pengelola majalah Al-Furqon dan Al-Akhbar sendiri. 59 E. Tehnik Pengumpulan Data a. Observasi Metode ini menggunakan pengamatan dan melibatkan diri secara langsung terhadap proses produksi majalah tersebut. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan alat indera dan ditunjang dengan catatan terhadap hasil konfirmasi hasil pengamatan. Diharapkan data yang diperoleh nantinya lebih lengkap dan tajam. 60 Teknik observasi digunakan penulis untuk mendapatkan data berupa penunjang penelitian. b. Dokumentasi Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang telah dibuat 58 Lexy Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005) Edisi Revisi, h. 134 59 Lexy Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005) Edisi Revisi, h. 127 60 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2013) h. 310.

55 oleh subjek sendiri atau orang lain tentang subjek. 61 Penggunaan dokumentasi dalam penelitian ini adalah sebagai data penunjang dan bukti konkrit penelitian. Bentukbentuk dokumentasi berupa foto-foto dari kutipan berita. Pada tehnik dokumentasi ini, data yang akan di ambil oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1) Dokumentasi mengenai profil majalah Al-Furqon dan Al-Akhbar 2) Dokumen tentang visi dan misi majalah Al-Furqon dan Al-Akhbar / sejarah berdirinya majalah Al-Furqon dan Al-Akhbar 3) Dokumen tentang Job Description majalah Al-Furqon dan Al-Akhbar F. Tehnik Analisis Data Analisis data merupakan tahap pertengahan dari serangkaian tahap sebuah penelitian yang mempunyai fungsi yang sangat penting. Hasil penelitian yang dihasilkan harus melalui proses analisis data terlebih dahulu agar dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. 62 Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analitik, yaitu mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka. Data yang berasal dari wawancara, catatan lapangan, dokumen, dan sebagainya, kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau realitas. 63 Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Analisis data versi Miles dan Huberman, bahwa ada tiga alur kegiatan, yaitu: a. Reduksi Data 61 Haris Herdiasyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Sosial, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010) h. 143 62 Haris Herdiasyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Sosial, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010) h. 161 63 Sudarto, Metode Penelitian Filsafat, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997) hal. 66

56 Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan, dimulai dengan membuat ringkasan, menelusuri tema, dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan. 64 b. Penyajian Data Penyajian data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif, dengan tujuan dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dan mudah dipahami. c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Data Kegiatan ini bertujuan untuk mencari makna data yang dikumpulkan sehingga mudah untuk mengetahui persamaan atau perbedaan. Penarikan kesimpulan dilakuakn dengan jalan membandingkan kesesuaian pernyataan dari subjek penenlitian dengan makna yang terkandung dengan konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut. Verifikasi dimaksudkan agar penilaian tentang kesesuaian data dengan maksud yang terkandung dalam konsep-konsep dasar dalam penelitian ini lebih tepat dan obyektif. 64 Haris Herdiasyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Sosial, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010) h. 165

57 G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data a. Perpanjangan Keikutsertaan Perpanjangan keikutsertaan peneliti akan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan. 65 Dengan perpanjangan keikutsertaan ini, peneliti mengecek kembali kebenaran data yang telah diberikan selama ini. Ketekunan pengamatan Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasidokumentasi yang terkait fokus penelitian. 66 65 Lexy Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002) h. 248 66 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2013) h. 368