BAB III METODE PENELITIAN. seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. mengenai sasaran, seorang peneliti perlu menggunakan suatu metode yang tepat,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data-data tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat di

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN. memakai bentuk studi kasus (case study). Maksudnya adalah dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kata metoda (metodology) dan penelitian (research). Secara etimologi,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan metode atau cara yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hatihati

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor, mendefinisikan "Pendekatan Kualitatif" sebagai. organisasi ke dalam variabel atau hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

III. METODE PENELITIAN. jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. data dan analisis yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi dan

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus pada perusahaan yang memberikan gambaran mengenai obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya suatu tujuan penelitian serta dapat menumbuhkan kualitas dari hasil

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Secara etimoligi metode berarti suatu cara untuk melakukan sesuatu secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Thohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Jakarta, Rajawali Pers, 2013, hlm. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan

BAB III METODE PENELITIAN. (Qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu objek dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB: III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan. menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan metode merupakan hal yang sangat penting, apalagi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

III. METODE PENELITIAN. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN PENDAMPINGAN ABCD. Secara etimoligi metode berarti suatu cara untuk melakukan sesuatu secara tepat. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian untuk memperoleh suatu hasil penelitian yang tepat dan akurat diperlukan suatu metode yang tepat, teratur, dan penuh kecermatan. Metode adalah cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisa suatu yang diteliti sampai menyusun suatu laporan 1 Jadi, metode penelitian merupakan suatu strategi yang dilkaukan untuk mengumpulkan data dan menganalisanya. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Karena dalam penelitian ini penulis hanya meneliti satu obyek penelitian. Bogdan dan Taylor mengatakan bahwa, Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisandari orang orang atau perilaku yang diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh) jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variable atau hipotesis, tetapi memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Menurut Kirk dan Miller mendefinisikan penelitian Kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalamkawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang lain tersebut dalam bahasannya dan dalam peristilahannya. 2 Sedangkan menurut Whitney metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah- 1 Lexy J. Moleong, Metodologi penelitian Kualitatif, ( Bandung:Remaja Rosdakarya, 1999),h. 3 2 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 1999), h.3 47

masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku, serta situasi tertentu termasuk dalam hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan- pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh pengaruh dari suatu fenomena. Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif. Penelitian ini digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang apa, dan bgaimana suatu keadaan, dan melaporkan sebagai mana adanya. Bagaimana kondisi siswa X yang mengalami gangguan Mood di SMP Hangtuah 1 Surabaya, dan data-data lainnya untuk pelaksanaan proses terapi bagi siswa X. Jadi penelitian Deskriptif ini bertujuan untuk membuat Desikripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diamati. 3 2. Tahap Tahap Penelitian Dalam setiap penelitian ada tahap tahap yang perlu dilakukan, Karena penelitian ini bersifat Kualitatif maka peneliti harus mengumpulkan data yang akurat sebelum dilakukan penelitian. Adapun tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut : a) Tahap Pra penelitian Dalam tahap ini peneliti melakukan suatu tindakan pengumpulan data sebelum penelitian dimulai. Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan pada suatu kasus yang ketika itu sedang menjalankan Pratek Kerja Lapangan di SMP Hangtuah 1 Surabaya dan mendapatkan sejumlah data berupa hasil observasi pada siswa X 3 Moh Nazir,Ph.D, metodologi Penelitian (Bogor Selatan, PT Ghalia Indonesia, 2005) h.54-55 48

yang mengalami gangguan mood. Dari hasil observasi itu dikumpukan untuk dilakukan penelitian lebih dalam. b) Tahap Pasca penelitian Dalam penelitian bisa dilakukan suatu tahap pasca penelitian untuk memperkuat hasil dari penelitian tersebut apakah mengalami keberhasilan atau tidak Dalam hal ini peneliti juga melakukan pengamatan seteah proses terapi yang dilakukan ketika peneliti melakukan penelitian. Apakah siswa X yang menjadi objek penelitian mengalami perubahan seteah dilakukan terapi oleh guru BK. 3. Informan Penelitian Sesuai dengan judul yang sifatnya studi kasus, yang mana dalam hal ini hanya melibatkan satu konseli saja. Maka dalam penelitian ini dilakukan secara intensif saja. Maka dalam penelitian ini dilakukan secara intensif terperinci dan mendalam tanpa menggunakan sampel dan populasi dan menggunakan informan penelitian yaitu subjek dari mana informasi diperoleh. Peneliti mengumpulkan sejumlah data dari informan penelitian dalam rangka melakukan pra penelitian yang kebetulan saat itu peneliti sedang menjalankan PKL atau Praktek Kerja Lapangan. Dimaksudkan agar dapat diperoleh data yang valid untuk keperluan penelitian. Sumber data yang peneliti gunakan pada pra penelitian ini adalah : a. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini yang termasuk sumber data primer adalah siswa X dan guru Bimbingan Konseling, serta teman-teman sekelas dengan siswa X di SMP Hangtuah 1 Surabaya. 49

b. Sumber data Sekunder yaitu merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data. Yang termasuk dalam sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, guru bidang studi, karyawan (TU) Dalam hal ini, penulis mengambil subyek seorang siswa X yang terindentifikasi mengalami gangguan Mood. Dari hasil pengamatan penulis yang dilakukan ketika sedang menjalankan PKL atau Praktek kerja lapangan yaitu sebeum penelitian berlangsung dan keterangan dari guru BK bahwa siswa X yang dalam suatu waktu mengalami suatu fase mood menurun atau depresi dan suatu waktu berubah meningkat moodnya. Sangat periang dan terlalu mencolok dan percaya diri. Oleh sebab itu dilakukan penelitian lebih lanjut ketika menangani siswa X. 4. Tehnik Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian membutuhkan data-data yang relevan dengan tujuan penelitian. Sedangkan untuk mendapatkan data-data tersebut perlu menggunakan metode yang cocok. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data, diantaranya yaitu: a. Metode observasi (Pengamatan) Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan metode observasi adapun metode observasi yaitu : Yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang suatu subjek yang diteliti agar mendapat gambaran yang lebih jelas yang dilaksanakan dengan pengamatan secara langsung ke lapangan. Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian. Alasan penelti melakukan observasi yaitu 50

untuk menyajikan gambaran realistis perilaku atau kejadian, menjawab pertanyaan, membantu mengerti perilaku manusia, evaluasi. 4 Dengan menggunakan metode tersebut, maka nantinya dapat membantu terhadap pelaksanaan penelitian dalam memperoleh data-data yang bersifat fisik. Observasi ini peneliti lakukan untuk mencari data keadaan, kondisi, kegiatan, proses atau penampilan tingkah laku siswa. Dalam metode Observasi ini penulis melakukannya pada tahap Pra Penelitian dikarenakan observasi dilakukan ketika penulis menjalankan Praktek Kerja Lapangan di sekolah tersebut dan itu dilakukan sebelum penelitian berlangsung Dalam hal ini peneliti mengetahui dapat digunakan untuk mendapatkan data tentang perilaku siswa X yang mengalami gangguan Mood. Dari hasil Observasi Pra penelitian diperoleh data berupa bagaimana siswa X dilingkungan sekolah, dan interaksi sosial dengan teman atau guru kelasnya. Sehingga dalam penelitian ini penulis menggunakan observasi untuk mengetahui secra langsung tentang penerapan terapi Rational emotif Behaviour dalam mengatasi gangguan Mood pada siswa X. Dan setelah itu dilakukan penelitian mendalam terhadap siswa X yaitu bagaimana proses terapi dilakukan. b. Metode interview atau wawancara Interview merupakan tehnik pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak antara pewawancara dengan responden (informan) yang dikerjakan dengan sistematis dan menggunakan pedoman wawancara yaitu alat bantu pertanyaan pertanyaan yang akan ditanyakan oleh konselor kepada konseling dan informan. Wawancara tersebut dilakukan dengan dialog (tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak 4 Juliansah noor, metodologi penelitian. (Jakarta,:Kenvana prenada media group.2011). h. 140 51

langsung. Wawancara dapat bersifat langsung diperoleh dari individu yang bersangkutan. Wawancara yang bersifat tidak langsung, apabila wawancara yang dilakukan seseorang untuk memperoleh keterangan mengenai orang lain. Di sini penulis melakukan wawancara sebelum melakukan penelitian atau pra penelitian dengan pihak-pihak yang bersangkutan yaitu siswa X, guru Bimbingan Konseling untuk mengetahui data-data bimbingan konseling, dan teman-teman sekelasnya untuk mengetahui bagaimana pendapat mereka tentang siswa X dalam kesehariannya dilingkungan sekolah, bagaimana hubungan siswa X dengan teman sekelasnya. Dan ketika penelitian dimulai wawancara lebih lanjut tetap dilakukan mengenai keseharian siswa X melalui guru BK, Orang tua, Dan teman konseli. c. Metode dokumentasi Dalam uraian tentang studi pendahuluan, telah disinggung pula bahwa sebagai objek yang diperhatikan atau ditatap dalam memperoleh informasi, kita memperhatiakan tiga macam sumber, yaitu tulisan (paper), tempat (pleace), dan kertas atau orang (people). Dalam mengadakan penelitian yang bersumber pada tulisan inilah kita telah menggunakan metode dokumentasi.dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Dengan teknik ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang berdirinya sekolah, keadaan sarana prasarana, suratsurat pribadi. 5 Adapun menurut Suharsimi Arikunto pengertian lain dari dokumentasi adalah membuat dokumen yang dilakukan dengan mengambil foto, 5. SuharsiniArikunto, ProsedurPenelitianMelaluiPraktek (Jakarta, PT AsdiMahasatya, 2002), h. 132-135 52

membuat catatan, membuat gambar dan sebagainya, agar kita memperoleh arsip sebagai dokumen 6. Dalam metode dokumentasi ini penulis mengguanakan data berupa check list, data-data di TU, data-data siswa X. Ini berguna untuk memperlengkap data siswa X guna mempermudah melaksanakan proses terapi. 5. Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen seperti yang dikutip olehlexy J. Moleong adalah Upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganiasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 7 Analisa data dalam penelitian kualitatatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi. Proses ini menggunakan teknik yang dilakukan oleh Miles dan Huberman dengan melalui 3 tahapan yaitu ; 6. Suharsimi Arikunto, Penilaian & Penelitian Bidang Bimbingan dan Konseling, (Yogyakarta : Aditya Media, 2011), h.131 7 Lexy J. Moleong. Metodologi penelitian kualitatif. (Remaja Rosdakarya, bandung:2009) h. 248 53

a. Reduksi data Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak maka data dianalisis melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan kata lain proses reduksi data ini dilakukan oleh peneliti secara terus menerus saat melakukan penelitian untuk menghasilkan data sebanyak mungkin. Dalam reduksi data ini peneliti memilih data-data yang telah diperoleh selama melakukan proses pra penelitian atau sebelum penelitian dilakukan yaitu ketika peneliti menjalankan PKL atau Praktek kerja Lapangan di SMP Hangtuah 1 Surabaya. Hal ini dilakukan dengan menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sehingga kesimpulan finalnya dapat diverifikasi. Setelah itu dilakukan penelitian secara mendalam. b. Penyajian data Menurut Miles dan Hubermen yang dikutip oleh Muhammad Idrus bahwa : Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan". Langkah ini dilakukan dengan menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. hal ini dilakukan dengan alasan data-data yang diperoleh selama proses penelitian kualitatif biasanya berbentuk naratif, sehingga memerlukan penyederhanaan tanpa mengurangi isinya. 54

c. Kesimpulan atau verifikasi Kesimpulan atau verifikasi adalah tahap akhir dalam proses analisa data. Pada bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh. 6. Pengecekan Keabsahan Data (Triangulasi) Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara menentukan keabsahan data, yaitu : a. Pengamatan mendalam Adalah untuk menemukan ciri-ciri dan unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Peneliti memfokuskan penelitiannya pada siswa X yang mengalami gangguan Mood, dan bagaimana proses pemberian terapi Rasional Emotif Behavior di SMP Hangtuah 1 Surabaya. Seperti bagaimana peran guru BK, bagaimana Kondisi siswa sebelum proses terapi. Selain itu, peneliti hanya melakukan observasi dan wawancara dengan kepala sekolah, guru mata pelajaran, guru BK, siswa yang bersangkutan, sehingga data yang diperoleh bisa lebih lengkap dan hasil pengamatan yang diperoleh juga lebih jelas. 55

b. Triangulasi Pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Tehnik data yang dilakukan yaitu wawancara dengan informan yaitu kepala sekolah, guru mata pelajaran, guru BK, siswa yang bersangkutan, juga dengan observasi atau pengamatan langsung terhadap siswa yang mengalami gangguan Mood, bagaimana interaksinya dengan orang disekitarnya, bagaimana kondisinya ketika mengalami gangguan Mood.. Sedangkan sumber data-data yang terkumpul lebih akurat sehingga pertanyaan peneliti bisa terjawab. 56