BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Objek wisata yang ada di Indonesia merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahan alamnya maupun adat istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya seperti Banyuwangi yang merupakan Pemerintahan Kabupaten bagian dari Propinsi Jawa Timur. Lokasinya di ujung timur propinsi Jatim dan berdekatan dengan wisata Bali. Wisata Banyuwangi Jawa Timur sudah cukup lama menjadi perhatian pecinta traveling karena disini terdapat berbagai jenis tempat wisata menarik bahkan ada yang sudah berkelas internasional seperti wisata kawah ijen, Pantai Plengkung, dan Pantai Sukamade.[1]. Walaupun objek-objek wisata tersebut menarik dan potensial untuk dikembangkan sayangnya banyak masyarakat di luar daerah banyak tidak mengetahui objek wisata tersebut. Itulah sebabnya mengapa dari segi pengelolaannya disebut masih kurang baik, hal ini dapat dilihat dari pengelolaan fasilitas wisata yang telah ada, sarana prasarana di dalamnya, pengembangan objek wisata ke depan maupun promosi yang dilakukan. Dalam hal ini teknologi informasi sangat di perlukan untuk mempermudah pencarian lokasi wisata yang terdekat dan sebagai promosi wisata tersebut. Dalam pencarian suatu lokasi tentu membutuhkan suatu posisi dalam penyampaian informasi geografis dari suatu objek wisata yang cenderung mengarah pada teknologi mobile seperti android yang saat ini populer dikalangan masyarakat umum. Potensi diatas perlu dukungan suatu layanan berbasis lokasi yaitu Location Based Service. Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan teknologi yang digunakan untuk menemukan lokasi perangkat yang kita gunakan. Untuk mempermudah terciptanya 1
sistem ini, maka akan memanfaatkan teknologi GPS dan Google Maps untuk pemetaan lokasi. Berdasarkan uraian di atas penulis membangun sebuah aplikasi yang mampu menyajikan informasi dan membantu wisatawan untuk mencari lokasi wisata di Banyuwangi dengan menggunakan Metode Location Based Service Berbasis Android. Location Based Service (LBS) memanfaatkan teknologi Global Positioning System (GPS) dalam pengaplikasianya. Selain dapat mengetahui posisi pengguna, aplikasi Location Based Service (LBS) juga dapat menentukan posisi tempat-tempat tertentu. Dengan kombinasi ini aplikasi Location Based Service (LBS) akan mencari rute untuk menghubungkan posisi pengguna dengan suatu tempat. Dari berbagai fakta yang telah dipaparkan di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Metode Location Based Service Berbasis Android tersebut. Adapun judul dari penelitian ini adalah Rancang Bangun Aplikasi Pencarian dan Notifikasi Lokasi Wisata Terdekat Dengan Metode Location Based Service Berbasis Android (Studi Kasus Banyuwangi). Pada penelitian ini penulis juga merujuk pada beberapa penelitian tugas akhir sebelumnya yang berjudul Rancang bangun aplikasi pencarian lokasi wisata dengan Metode location based service berbasis android (studi kasus kota kudus) yang disusun oleh Amudy, 2014 [2]. Kekurangan dari penelitian ini adalah tidak adanya pencarian fasilitas umum, keakuratan pada fiktur menampilkan jalur lokasi wisata hanya diluar ruangan dan memliki sinyal yang baik. Kelebihan penelitian ini adalah semua fiktur berjalan dengan baik. Adanya fiktur untuk menampilkan jalur lokasi wisata yang dituju. Contoh penelitian lainya adalah Pembangunan Aplikasi Lokasi Wisata Di Jawa Timur Dengan Location Based Service Berbasis Android yang disusun oleh Arifianti, 2015. [3]. Kekurangan dari penelitian ini adalah tidak adanya fikur pencarian wisata ataupun fasilitas terdekat dari posisi pengguna dan tidak adanya fiktur komentar ataupun rating. Untuk kelebihan dari penelitian ini adalah adanya fiktur pencarian fasilitas umum. 2
Dan juga penelitian Rancang Bangun Aplikasi Location Based Service Pencarian Lokasi Wisata Kabupaten Lumajang Berbasis Android yang disusun oleh Wahyudi, 2015. [4]. Dari penelitian tersebut kekurangannya adalah tidak adanya fiktur untuk mencari wisata terdekat dari pengguna, daftar menu awal yang terlalu sederhana, tidak adanya fiktur penambahan wisata. Kelebihan dari penelitian ini adalah adanya fiktur rating pada wisata dan mendapatkan data dari dinas lumajang. Yang terakhir adalah penelitian Pencarian Lokasi Hotel Berbasis Android Menggunakan Metode Location Based Service (Studi Kasus Kota Semarang) yang disusun oleh Mustofa, 2015. [5]. Kekurangan dari penelitian ini adalah tidak adanya fiktur untuk menampilkan jalur hotel hanya menampilkan peta aja. Kelebihan dari penelitian ini adalah keakuratan untuk mencari hotel terdekat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan penulis kembangkan dalam penyusunan skripsi yaitu Melakukan rancang bangun Aplikasi Pencarian dan Notifikasi Wisata Terdekat Dengan Metode Location Based Service Berbasis Android (Studi Kasus Banyuwangi). 1.3 Tujuan Berdasarkan Rumusan Masalah di atas, penelitian ini memiliki tujuan. Untuk melakukan rancang bangun merancang Bangun Aplikasi Pencarian dan Notifikasi Wisata Terdekat Dengan Metode Location Based Service Berbasis Android (Studi Kasus Banyuwangi). 1.4 Batasan Masalah Dalam perancangan ini perlu diberikan beberapa batasan permasalahan dengan tujuan agar pembahasan tidak meluas dan menyimpang dari tujuan. Adapun batasan permasalahan dari alat yang dirancang pada tugas akhir ini yaitu : 1. Aplikasi dibuat pada platform android 2. Rancangan aplikasi pencarian wisata terdekat di banyuwangi dibuat dengan mengunkan metode Location Based Service. 3
3. Sumber data yang digunakan diperoleh dari dinas pariwisata kabupaten banyuwangi. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Manfaat akademis Dapat menambah ilmu pengetahuan dan literatur guna pengembangan ilmu Teknologi Informatika, terutama tentang Location Based Service, Global positioning system, Android, Google Map API. 2. Manfaat bagi masyarakat Memberikan gambaran dan pengetahuan masyarakat luas juga dapat mengetahui tentang aplikasi yang membantu wisatawan untuk mempermudah pencarian lokasi wisata yang dituju. 1.6 Metodologi 1.6.1 Pengumpulan Data Dan Studi Pustaka a) Pengumpulan data Pengumpulan data berdasarkan studi kasus di banyuwangi yaitu meliputi data wisata, hotel, rumah makan beberapa jadwal event yang akan diadakan. b) Studi literatur Merupakan tahap pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi pengumpulan informasi bisa melalui buku dan referensi lain yang berkaitan dengan topik yang dibahas. 1.6.2 Analisa Kebutuhan Pada analisa kebutuhan akan dijelaskan tentang kebutuhan yang menjadi acuan dalam membangun sistem. Dan mencari informasi tambahan yang diperlukan dari Dinas Pawriwisata dan Kebudayaan Banyuwangi. 1.6.3 Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan analisa mengenai proses jalannya suatu sistem yang digambarkan dengan menggunakan arsiterktur agar mudah dipahami. Pada saat Perancangan arsitektur program harus merinci input dan output serta alur sistem. Diantaranya (Use Case, Activity dan Sequence Diagram). 4
1.6.4 Implemtasi Sistem Pada tahap ini adalah tahap utama dalam pembuatan aplikasi yang dimana dilakukan menerapan rancangan sistem yang sudah dibuat untuk dibentuk menjadi sebuah program aplikasi. 1.6.5 Pengujian Sistem Pada tahap ini akan dilakukan pengujian aplikasi yang telah dibuat. Adapun bentuk pengujian yang akan dilakukan yaitu berupa blackbox untuk fungsional masing-masing fiktur dalam aplikasi dan kuisioner yang terdiri dari 10 pertanyaan yang ditunjukan kepada 20 orang yang bertempat tinggal di Kabupaten banyuwangi. 1.6.6 Sistematik Penulisan Pada tahap ini akan disusun buku yang berisi dokumentasi dari pengerjaan Tugas Akhir. Dokumentasi tersebut berguna agar memudahkan pengembangan aplikasi ini dikemudian hari. BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, manfaat penelitian, metodoligi dan sistematik penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Pada bab ini membahas teori dasar yang berhubungan dengan pembuatan system, dan literature serta referensi yang berkaitan dengan permasalahan dalam pembuatan aplikasi seperti LBS(Location Based Service). BAB III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang analisa dan peracangan isitem sesuai dengan teori-teori dasar yang ada dan nantinya akan diimplentasikan. BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini membahsa tentang bagaimana hasil implementasi rancangan aplikasi serta pengujian terhadap aplikasi menggunakan metode black box dan kuisioner. 5
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini membahas tentang kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh dan juga memuat saran terhadap laporan akhir ini yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan aplikasi yang lebih sempurna. 6