BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU N o. 20 tahun 2003 pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional. bahwa :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. peradapan bangsa yang bermartabat. untuk terus-menerus belajar. Seorang mahasiswa dalam meraih tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Oleh RIZKY FERDIYANTI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Perubahan yang dialami akan berlangsung cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. maju adalah dengan menempuh jalur pendidikan. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki keadaan masyarakatnya dan dunia tidak terlepas dari peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berkualitas yang mana menjadi subjek pencipta,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH REWARD TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Proses pembelajaran pada umumnya memiliki komponen-komponen

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 Tiap-tiap warga negara

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. dan sebagian besar rakyatnya berkecimpung di dunia pendidikan. Maka dari. menurut Undang-undang Sisdiknas tahun 2003:

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah adalah lembaga formal tempat dimana seorang siswa menimba ilmu dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Maka dibutuhklan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk bertekat

BAB I PENDAHULUAN. sebelumnya. Pengetahuan ini dapat juga disebut sebagai pendidikan.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran Pendidikan adalah manusia.pendidikan bertujuan untuk. menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) agar menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak. negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Berdasarkan Undang-undang No. 20 pasal ke-3 (2003)

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dengan jelas. Perubahan tersebut diantaranya perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa erat hubungannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan dalam suatu bangsa. Peningkatan kualitas SDM jauh lebih mendesak untuk segera direalisasikan terutama dalam menghadapi era persaingan global. Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan adalah suatu rangkaian kegiatan yang lengkap, peristiwa tersebut merupakan rangkaian kegiatan antara manusia (dosen dan siswa)sehingga manusia tersebut berkembang menjadi peristiwa yang utuh. pendidikan merupakan titik tolak perwujudan generasi muda untuk siap bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Dalam pendidikan formal belajar menunjukan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat ketrampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Pendidikan yang berkualiats akan berpengaruh pada kemajuan diberbagai bidang. Di samping mengusahakan pendidikan yang berkualitas, pemerintah perlu melakuakn perataan pendidikan dasar badi setiap Warga Negara Indonesia, agar mampu berperan serta dalam memajukan kehidupan bangsa. bahwa : Dalam UU N o. 20 tahun 2003 pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab. Keberhasilan sebuah pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan pembaharuan dalam segala unsur-unsur yang mendukung pendidikan. Adapun unsur-unsur yang mendukung antara lain, dosen, mahasiswa, alat dan media 1

2 pembelajaran, lingkungan pendidikan dan sebagainya. Unsur-unsur tersebut saling terkait guna mencapai suatu tujuan pendidikan sehingga menghasilkan input-input yang berkualitas. Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk generasi masa depan. Dengan pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab yang mampu menyongsong kemajuan pada masa mendatang. Masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses siswa kurang didorong untuk mengembangkan ketrampilan berpikir. Proses pembelajaran didalam kelas diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi, siswa terbiasa untuk mengingat dan menimbun informasi, tanpa berusaha untuk menghubungkan yang diingat itu dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya siswa hanya pintar secara teoritis tetapi miskin dalam aplikasi. Salah satu faktor siswa untuk mencapai pendidikan yang baik adalah siswa mempunyai minat belajar yang tinggi untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan. Menurut Nichol dalam Aunurrahman (2002:37), Belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk di dalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar. Sebuah survey memperlihatkan bahwa 82% anak-anak yang masuk sekolah pada usia 5 atau 6 tahun memiliki citra diri yang positif tentang kemampuan belajar mereka sendiri. Tetapi angkan tinggi tersebut menurun drastis menjadi hanya 18% waktu mereka berusia 16 tahun. Konsekuensinya 4 dari 5 remaja dan orang dewasa memulai pengalaman belajarnya yang baru dengan perasaan ketidaknyamanan. Namun setiap mahasiswa memiliki minat belajar yang berbeda-beda ada yang memiliki minat belajar yang tinggi ada juga yang memiliki minat belajar yang rendah. Minat belajar adalah suatu kecenderungan hati untuk merasa tertarik pada suatu pokok bahasan tertentu dan merasa senang ingin mempelajarinya melalui latihan-latihan dan pengalaman. Menurut Djamarah (2011:166), minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktifitas. Minat belajar mahasiswa dapat dilihat dari cara mereka yang menunjukkan perhatian dalam belajar. Minat belajar mahasiswa satu dengan mahasiswa yang lainnya berbeda-beda. Minat belajar yang baik akan membawa mahasiswa mencapai perkembangan mahasiswa itu

3 sendiri serta mencapai belajar yang optimal. Demikian pula pada Universitas Muhammadiyah Surakarta minat belajar mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah perencanaan pembelajaran akuntansi juga berbeda-beda. Faktor untuk meningkatkan minat belajar adalah kualitas pelayanan internet kampus dan penugasan dosen. Salah satu faktor untuk meningkatkan minat belajar diantaranya media pembelajaran yaitu menggunakan internet dengan memanfaatkan pelayanan internet kampus. Untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa dalam belajar tidak harus dari dosen atau didalam kelas saja, tetapi dapat diperoleh dari media mengajar yang lain. Media mengajar tersebut berasal dari beragam sumber, salah satu media mengajar yang berkembang pesat saat ini adalah internet. Menurut Wahana Komputer Semarang (2001:7), internet adalah suatu jaringan komputer global. Seperti halnya pada jaringan lokal suatu kantor yang terdiri dari beberapa komputer, internet terbentuk dari jaringan-jaringan yang berbeda diseluruh dunia yang saling terhubung. Mahasiswa dalam mengakses informasi melalui jaringan internet tidak harus pergi ke warnet tetapi dapat menggunakan fasilitas hotspot kampus yang terdapat ditaman FKIP dan perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Faktor lain yang juga mempengaruhi minat belajar adalah penugasan dosen. Kegiatan interaksi belajar mengajar harus ditingkatkan efektifitas dan efisiensinya. Dengan banyaknya kegiatan pendidikan di kampus, dalam usaha meningkatkan mutu dan frekuensi isi mata kuliah maka sangat menyita waktu mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan belajar tersebut. Untuk mengetahui keadaan tersebut dosen perlu memberikan tugas-tugas diluar jam kuliah. Seperti yang diungkapkan menurut Roestiyah (2001:133), tugas dapat diberikan dalam bentuk daftar sejumlah pertanyaan mengenai mata kuliah tertentu atau satu perintah yang harus dibahas dengan diskusi atau perlu dicari uraiannya pada buku referensi. Dosen harus dapat meningkatkan semangat belajar mahasiswa. Apabila semangat belajar mahasiswa tinggi akan menumbuhkan minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah yang disampaikan. Minat belajar juga sangat berpengaruh

4 terhadap intensitas belajar mahasiswa. Mengingat minat merupakan faktor utama yang menentukan seberapa besar ketertarikan dan keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Permasalahan yang sering terjadi adalah kurangnya minat belajar mahasiswa yang menyebabkan mahasiswa malas belajar karena tidak ada daya tarik. Maka dari kondisi tersebut dosen harus menciptakan kondisi tertentu agar mahasiswa merasa butuh dan mempunyai keinginan secara suka rela untuk belajar. Perasaan senang dan tertarik akan mengundang perhatian mahasiswa terhadap materi yang disampaikan. Ketika gejala tersebut muncul maka minat belajarnya juga akan muncul secara sukarela. Belajar dengan sukarela lebih efektif dari pada belajar secara terpaksa. Namun pada kenyataanya pada mahasiswa pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta peran dari seluruh komponen yang dibutuhkan dalam mencapai minat belajar yang tinggi dirasa kurang. Hal ini dikarenakan ada beberapa faktor, yang pertama faktor dari diri mahasiswa yaitu kurangnya rasa kesadaran mahasiswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen. Kreatifitas dosen merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa,. Dalam proses belajar mengajar, tanpa adanya keaktifan mahasiswa dalam belajar tidak akan mencapai hasil yang maksimal. Sering dijumpai pada individu yang malas belajar jika tidak ada ulangan atau jika tidak ada tugas dari kampus. Sedangkan faktor yang lain yaitu dari kampus kadang pelayanan internet kampus tidak memuaskan, wifi kadang lemot atau kadang tidak dihidupkan. Apa jadinya jika kualitas pelayanan internet kampus tidak memuaskan, pastilah mahasiswa apabila ingin mencari sumber informasi diinternet akan terganggu. Internet dan mahasiswa merupakan 2 komponen yang saling berpengaruh. Apabila kualitas pelayanan internet kampus baik maka menambah kemauan siswa untuk aktif mengikuti mata kuliah dan secara tidak langsung minat siswa dalam mengikuti mata kuliah pun bertambah. Kenyataan demikian juga dialami di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa nilai mata kuliah. Banyak

5 siswa yang tidak bisa mendapat nilai A karena proses pembelajaran yang diberikan oleh dosen kadang membosankan, tidak bisa menarik minat siswa untuk belajar atau kondisi tersebut dialami karena kadang apabila mahasiswa ingin mencari sumber belajar diinternet lewat hotspot kampus wifi nya lemot atau kadang mati. Usaha untuk meningkatkan minat belajar yang tinggi itu bukanlah perkara mudah. Hal ini dikarenakan proses belajar mengajar merupakan kegiatan yang sangat komplek dan banyak unsur yang melibatkan banyak unsur didalamnya. Sebagian unsur tersebut adalah kualitas pelayanan internet kampus dan penugasan dosen. Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis akan mengadakan penelitian dengan judul PENGARUH KUALITAS PELAYANAN INTERNET KAMPUS DAN PENUGASAN DOSEN TERHADAP MINAT BELAJAR MAHASISWA PROGDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2012 FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2014/2015. B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang di atas dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang berkaitan minat belajar perencanaan pembelajaran akuntansi, yaitu sebagai berikut: 1. Hotspot kampus kadang mati sehingga menyulitkan mahasiswa untuk mencari informasi melalui internet. 2. Banyak mahasiswa yang belum memiliki minat belajar dari dalam dirinya sehingga tidak begitu tertarik menerima beberapa mata kuliah. 3. Mahasiswa sering menyepelekan tugas yang diberikan oleh dosen, karena dianggap tidak terlalu penting. C. Pembatasan Masalah Untuk memudahkan dan menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penafsiran judul, maka penulis berusaha membatasi masalah-masalah sebagai berikut :

6 1. Kualitas pelayanan internet kampus dibatasi pada fasilitas fisik yaitu terlihat,kehandalan dari kemampuan unit pelayanan,tanggap untuk membantu konsumen,kompeten yang dimilikinya,sikap ramah,sikap jujur,pelayanan yang diberikan harus aman,kemudahan mengakses,berkomunikasi dengan pelanggan,mengetahui kebutuhan pelanggan. 2. Penugasan dosen(pemberian tugas kepada mahasiswa)dibatasi pada pemahaman siswa dan mengikuti petunjuk yang diberikan dosen,keikutsertaan siswa dalam kegiatan pembelajaran,keterselesaikannya tugas-tugas.pemanfaatan sumber belajar,rasa semangat siswa dalam mengerjakan tugas,tanggung jawab mahasiswa,aktif dalam pelaksanaan tugas belajar,memberikan reaksi positif terhadap stimulus yang diberikan dosen,senang dan puas dalam mengerjakan tugas,bertanya apabila tidak mengerti. 3. Minat belajar dibatasi pada perasaan senang mahasiswa,ketertarikan mahasiswa,perhatian,keterlibatan mahasiswa. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan : 1. Adakah pengaruh kualitas pelayanan internet kampus terhadap minat belajar progdi pendidikan akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta? 2. Adakah pengaruh penugasan dosen terhadap minat belajar progdi pendidikan akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta? 3. Adakah pengaruh kualitas pelayanan internet kampus dan penugasan dosen terhadap minat belajar progdi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan internet kampus terhadap minat belajar.

7 2. Untuk mengetahui pengaruh penugasan dosen terhadap minat belajar. 3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan internet kampus dan penugasan dosen terhadap minat belajar. F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara Teoristis a. Penulisan ini diharapkan dapat memperjelas tentang pengaruh kualitas pelayanan internet kampus dan penugasan dosen terhadap minat belajar. b. Menambah dan memperluas pengetahuan khususnya mengenai kualitas pelayanan internet kampus dan penugasan dosen. c. Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya. 2. Secara Praktis a. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang mempengaruhi faktor-faktor dari minat belajar. b. Bagi Mahasiswa Berbagai bahan masukan dalam mengatur dalam pemberian tugas dalam proses belajar mengajar dan penguasaan materi yang dilakukan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar. c. Bagi dosen Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambahkan masukan bagi dosen dalam mengembangkan usaha belajar yang efektif dan efisien. d. Bagi Kampus Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan meningkatkan mutu pendidikan sehubungan dengan faktor-faktor yang sehubungan dengan minat belajar.