Pasal 6. Dinas Daerah terdiri dari :

dokumen-dokumen yang mirip
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

P ERATURAN DAERAH K ABUPATEN SINJAI N O MOR 35 TAHUN 2012 T E NTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BAU-BAU NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NOMOR 8

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang -Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 01 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA PALOPO TAHUN 2013 NOMOR 5 SERI E NOMOR 05 PERATURAN DAERAH KOTA PALOPO NOMOR 5 TAHUN 2013

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

NOMOR SERI : D TENTANG BEKASI DENGAN RAHMAT WALIKOTA BEKASI, hasil. dalam. kembali daerah; kebijakan. segera. dalam Dinas

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

BUPATI DONGGALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 4 TAHUN 2015 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI. NOMOR : 115 TAHUN : 2011 SERI : D aa PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Da

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS - DINAS DAERAH KABUPATEN SIGI

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 19 TAHUN 2012

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR: 06 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 2 Tahun : 2011 Seri : D

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU Dan WALIKOTA BENGKULU MEMUTUSKAN:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 3 TAHUN 2011 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BUTON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 03 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN JEPARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 89 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KOTA CIMAHI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI MUSI RAWAS 2 TAHUN 2001 TENTANG

UPT BUPATI PEKALONGAN,

PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 SUB BAGIAN UMUM SEKSI

QANUN KABUPATEN ACEH SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

KEPALA KEPALA UMUM PERENCANAAN BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL INFORMAL KESENIAN DAN OLAH RAGA BIDANG PENDIDIKAN DASAR KURIKULUM DAN PENGENDALIAN MUTU

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, ENERGI, DAN SUMBER DAYA MINERAL

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keu

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 21 TAHUN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 3 TAHUN 2014

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 13 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA BANDUNG

Transkripsi:

WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BAU-BAU NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA BAU-BAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BAUBAU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan pemerintahan Kota Baubau, maka dipandang perlu melakukan penambahan dan atau perubahan terhadap Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 2 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas DaerahKota Bau-Bau ; b. bahwa berhubung dengan pertimbangan pada huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Daerah Kota Bau-Bau tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Bau-Bau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Bau-Bau; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Bau-Bau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4120); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 1

4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 5. Peraturan Daerah Kota Bau-Bau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Bau-Bau sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bau-Bau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Bau-Bau (Lembaran Daerah Kota Baubau Nomor 2); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BAUBAU dan WALIKOTA BAUBAU MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BAU-BAU NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA BAU-BAU. Pasal I : Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Bau-Bau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Bau-Bau, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 2 Tahun 2011tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bau-Bau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Bau-Bau, diubah sebagai berikut : A. Ketentuan Pasal 6 huruf f, huruf gdan huruf n diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut : Dinas Daerah terdiri dari : Pasal 6 a. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga; b. Dinas Kesehatan; c. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; d. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; e. Dinas Perhubungan; f. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan ; 2

g. Dinas Perindustrian dan Perdagangan; h. Dinas Pendapatan; i. Dinas Pertanian dan Kehutanan; j. Dinas Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Pemadam Kebakaran ; k. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; l. Dinas Kelautan dan Perikanan; m. Dinas Tata Kota dan Bangunan; n. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ; o. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. B. Ketentuan Pasal 19 diubah Nomenklaturnya, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut : Bagian Ketujuh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pasal 19 Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas membantu Walikota dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dibidang Perindustrian dan Perdagangan sesuai perundang-undangan yang berlaku. Pasal 20 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal (19), Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis operasional dibidang Perindustrian dan Perdagangan; b. pelaksanaan kebijakan pengembangan perindustrian dan perdagangan; c. pelaksanaan pembinaan bidang perindustrian dan perdagangan sesuai peraturan yang berlaku ; d. pengkoordinasian pemberdayaan bidang perindustrian dan perdagangan ; e. pelaksanaan fasilitasi pengelolaan manajemen perindustrian dan perdagangan melalui pengembangan sistem informasi bidang perindustrian dan perdagangan ; f. pembinaan terhadap UPTD dan kelompok janbatan fungsional ; g. pengelolaan barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawabnya ; h. pengelolaan ketata usahaan Dinas ; i. pelaksanaan pengawasan, monitoring dan evaluasi bidang perindustrian dan perdagangan ; j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3

C. Ketentuan Pasal 33 diubah Nomenklaturnya, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut : Bagian Keempat Belas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 33 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas membantu Walikota dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dibidang Energi dan Sumber Daya Mineral sesuai perundang-undangan yang berlaku. Pasal 34 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal ( 33), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis operasional dibidang Energi dan Sumber Daya Mineral; b. pelaksanaan kebijakan pengembangan Energi dan SumberDaya Mineral ; c. pelaksanaan pembinaan bidang energi dan sumber daya mineral sesuai peraturan yang berlaku ; d. pengkoordinasian pemberdayaan bidang Energi dan Sumber Daya Mineral ; e. pelaksanaan fasilitasi pengelolaan manajemen energi dan sumber daya mineral melalui pengembangan sistem informasi bidangenergi dan Sumber Daya Mineral; f. pembinaan terhadap UPTD dan kelompok janbatan fungsional ; g. pengelolaan barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawabnya ; h. pengelolaan ketata usahaan Dinas ; i. pelaksanaan pengawasan, monitoring dan evaluasi bidang Energi dan Sumber Daya Mineral ; j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. D. Diantara Pasal 34 dan Pasal 35 disisipkan 2 (dua) Pasal yaitu Pasal 34A, dan Pasal 34B yang berbunyi sebagai berikut : Bagian Kelima Belas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pasal 34A Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas membantu Walikota dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dibidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sesuai perundang-undanganyang berlaku. 4

Pasal 34B Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34A, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis operasional dibidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ; b. pelaksanaan kebijakan pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah; c. pelaksanaan pembinaan bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sesuaiperaturan yang berlaku d. pengkoordinasian dan memfasilitasi pengembangan pembiayaan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah ; e. pelaksanaan fasilitasi pengelolaan manajemen koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah melalui pengembangan sistem informasi bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah ; f. pembinaan terhadap UPTD dan kelompok jabatan fungsional ; g. pengelolaan barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawabnya ; h. pengelolaan ketata usahaan Dinas ; i. pelaksanaan pengawasan, monitoring dan evaluasi bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah ; j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. E. Ketentuan Pasal 41 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut : Bagian Keenam Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Pasal 41 (1) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan terdiri dari : a. Kepala Dinas ; b. Sekretariat ; c. Bidang Perumahan; d. Bidang Cipta Karya; e. Bidang Bina Program ; f. Bidang Bina Marga g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) ; h. Kelompok Jabatan Fungsional ; 5

(2) Sekretariat membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian PerencanaanKeuangan ; c. Sub Bagian Keuangan. (3) BidangPerumahanmembawahi : a. Seksi Perumahan Swadaya dan Pembiayaan Perumahan ; b. Seksi Perumahan dan Kawasan ; (4) Bidang Cipta Karyamembawahi : a. Seksi Bangunan, Sarana dan Prasarana Lingkungan/Pemukiman, Detail dan Teknik Arsitektur ; b. Seksi Air Bersih, Irigasi dan Bangunan Air ; (5) Bidang Bina Program membawahi : a. Seksi Program dan Pendataan; b. Seksi Evaluasi dan Pengendalian ; (6) Bidang Bina Marga membawahi : a. Seksi Pemeliharaan, Penelitian dan Pengawasan Jalan dan Jembatan ; b. Seksi PembangunanJalan danjembatan. F. Ketentuan Pasal 42 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut : Bagian Ketujuh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pasal 42 (1) Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari : a. Kepala Dinas ; b. Sekretariat ; c. Bidang Industri ; d. Bidang Perdagangan ; e. Bidang Pengawasan ; f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) ; g. Kelompok Jabatan Fungsional ; (2) Sekretariat membawahi : a. Sub Bagian Perencanaan ; b. Sub Bagian Keuangan ; c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 6

(3) Bidang Industri membawahi : a. Seksi Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan; b. Seksi Industri Logam, Alat Angkut, Perekayasaan dan Aneka ; (4) Bidang Perdagangan Dalam dan Luar Negeri membawahi : a. Seksi Pengembangan Pasar Promosi, Investasi dan Ekspor Impor ; b. Seksi Usaha dan Pendaftaran Perusahaan ; (5) Bidang Pengawasan membawahi : a. Seksi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen ; b. Seksi Metrologi dan Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapan (UTTP) ; G. Ketentuan Pasal 49 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut : Bagian Keempat Belas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Pasal 49 (1) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral terdiri dari : a. Kepala Dinas ; b. Sekretariat ; c. Bidang Geologi ; d. Bidang Mineral dan Batubara ; e. Bidang Migas, Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Mineral ; f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) ; g. Kelompok Jabatan Fungsional ; (2) Sekretariat membawahi : a. Sub Bagian Perencanaan ; b. Sub Bagian Keuangan ; c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. (2) Bidang Geologimembawahi : a. Seksi Sumber Daya Air Tanah,Geologi Lingkungan dan Mitigasi Bencana Geologi ; b. Seksi Survey dan Sumber Daya Geologi ; (3) Bidang Mineral dan Batubara membawahi : a. Seksi Pembinaan Pengusahaan ; b. Seksi Teknik dan Lingkungan ; 7

(4) Bidang Migas, Ketenagalistrikan,Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi membawahi : a. Seksi Minyak dan Gas Bumi b. Seksi Ketenagalistrikan,Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi. H. Diantara Pasal 49dan Pasal 50 disisipkan 1 (satu) Pasal yaitu Pasal 49A yang berbunyi sebagai berikut : Bagian Kelimabelas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pasal 49A (1) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah : a. Kepala Dinas ; b. Sekretariat ; c. Bidang Koperasi; d. Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ; e. Bidang Pembiayaan dan Simpan Pinjam; f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) ; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat membawahi : a. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan ; b. Sub Bagian Keuangan ; c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; (3) Bidang Koperasi membawahi : a. Seksi Kelembagaan, Ketatalaksanaan Koperasi ; b. Seksi Pengembangan Aneka Usaha Koperasi ; (4) Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah membawahi : a. Seksi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ; b. Seksi Pengembangan Kemitraan dan Jaringan Usaha. (5) Bidang Pembiayaan dan Simpan Pinjammembawahi ; a. Seksi Usaha Pembiayaan dan Pengendalian ; b. Seksi Usaha simpan Pinjam dan Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam ; 8

I. Diantara Pasal 62 dan Pasal 63 disisipkan 1 (satu) Pasal yaitu Pasal 62A, yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 62A (1) Pada saat mulai berlakunya Peraturan Daerah ini, pejabat yang ada tetap melaksanakan tugasnya sampai ditetapkan pejabat baru berdasarkan Peraturan Daerah ini. (2) Peraturan Daerah ini mulai berlaku efektif paling lambat 6 (enam) bulan sejak Peraturan Daerah ini diundangkan. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini, dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Baubau. Ditetapkan di Baubau pada tanggal, 15 Agustus 2015 WALIKOTA BAUBAU, A.S. TAMRIN Diundangkan di Baubau padatanggal,15 Agustus 2015 SEKRETARIS DAERAH KOTA BAUBAU, MUHAMAD DJUDUL LEMBARAN DAERAH KOTA BAUBAU TAHUN 2015 NOMOR... NOMOR REGISTRASI PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU, SULAWESI TENGGARA : (2/2015) PROVINSI 9