Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

RAGAM KALIMAT DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TELEPON GELAS PADA ANAK KELOMPOK A2 TK ISLAM BAKTI VI KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN

PENGGUNAAN TUTURAN YANG MENGANDUNG EMOSI DI KALANGAN REMAJA DESA RONGGOJATI KECAMATAN BATUWARNO KABUPATEN WONOGIRI TINJAUAN PSIKOLINGUISTIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses mental seseorang dapat mempengaruhi tuturan seseorang.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA KELAS VII.8 SMP NEGERI 2 MASARAN

KELOGISAN GAGASAN PADA KALIMAT DALAM KARANGAN SISWA KELAS IX A SMP AL-ISLAM KARTASURA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013

TEMU NIM: A53B090189

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM SCRIP ADA APA DENGAN CINTA? KARYA RUDI SOEDJARWO

ANALISIS REPETISI PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

K A R M I NIM. A53B111043

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B (Penelitian di TK Bakti I Karanganayar Tahun Pelajaran 2013/2014)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A BA AISYIYAH NGALAS II KLATEN SELATAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN KUDA BISIK DI TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK A DI TK PERTIWI JANTI, POLANHARJO, KLATEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

BETI IKA NOVIANA A

PENGGUNAAN RAGAM SAPAAN DI KALANGAN REMAJA DESA LORJURANG RT O6 RW X KELURAHAN PULISEN KECAMATAN BOYOLALI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI MELALUI MEDIA AUDIO PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 1 SAMBI SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015

ANALISIS DIKSI DALAM BAHASA SPANDUK KAMPANYE PEMILU TAHUN 2014 SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan. Guna mencapai derajat.

ANALISIS TINDAK TUTUR DEKLARASI PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AL BAQARAH. SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar S-1

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan karya sastra banyak mengangkat kisah tentang kehidupan sosial,

IDENTIFIKASI BENTUK GAYA BAHASA DALAM KARIKATUR POLITIK PADA MEDIA INTERNET

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

Diajukan oleh: A JUNI, 2015

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, mulai dari sarana untuk menyampaikan informasi, memberi perintah, meminta

REALISASI TINDAK KESANTUNAN BERBAHASA TENAGA KEPENDIDIKAN FKIP TAHUN 2014 SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : DEVI ELVARETASARI L A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO SKRIPSI

JURNAL PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP PANCASILA 13 PARANGGUPITO

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA ANTARA SANTRI DENGAN USTAD DALAM KEGIATAN TAMAN PENDIDIKAN ALQUR AN ALAZHAR PULUHAN JATINOM KLATEN SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 2 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Mereka saling berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan ide, gagasan dan pesan yang hendak disampaikan oleh penutur

ANALISIS CAMPUR KODE OPERATOR TAKSI GELORA TAKSI DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

JURNAL PUBLIKASI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM

PEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Manusia umumnya mempunyai bidang keahlian untuk menunjang kelangsungan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY

SRI LESTARI A53B111014

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produk dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan. wacana. Tindak tutur dapat pula disebut tindak ujar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

ANALISIS PESAN BAHASA KELUHAN WARGA DESA PILANG KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II SINE SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 FKIP Matematika. Disusun Oleh: ELYANIAR DELTA SP A

PEMBENTUKAN IDENTITAS TOKOH IAN DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah, sidang di pengadilan, seminar proposal dan sebagainya.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

TINDAK TUTUR IMBAUAN DAN LARANGAN PADA WACANA PERSUASI DI TEMPAT-TEMPAT KOS DAERAH KAMPUS

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA WACANA OPERA VAN JAVA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berinteraksi antarindividu maupun kelompok.

RELEVANSI BUKU PAKET BAHASA INDONESIA KELAS V SD DENGAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR DI SD NEGERI BACIN 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR BERKATA KUNCI BAGI SISWA KELAS IV B SD IT AS SALAMAH BATURETNO TAHUN AJARAN 2012/2013

KESANTUNAN MENOLAK DALAM INTERAKSI DI KALANGAN MAHASISWA DI SURAKARTA

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA AISM PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

KALIMAT PENEGASAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL AHZAB SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat Sarjana S 1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR YULIANA A

STRUKTUR DAN PROSES ANALOGI DALAM TUTURAN SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 04 BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

WACANA PERSUASI PADA ARTIKEL ISLAMI DI INTERNET SKRIPSI

KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF PADA KISAH NABI MUHAMMAD SAW DALAM BUKU KISAH-KISAH TELADAN 25 NABI DAN RASUL KARYA MB.

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ANALISIS BENTUK AKRONIM PADA PAPAN REKLAME DI WILAYAH SUKOHARJO SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA IBU PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI DESA MANGGAL KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI

ANALISIS CAMPUR KODE PADA JUDUL BERITA DI HARIAN SOLO POS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2013 NURUL ALIEFAH DAMARJATI A NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

TUTURAN EMOSIONAL TOKOH WANITA DAN LAKI-LAKI DALAM NOVEL APPOINTMENT WITH DEATH (PERJANJIAN DENGAN MAUT) DAN NOVEL THE MYSTERY OF THE BLUE TRAIN (MISTERI KERETA API BIRU) KARYA AGATHA CHRISTIE (KAJIAN PSIKOLINGUISTIK) Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Disusun oleh: WAHYU SETIYANINGSIH A 310100123 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura Telepon (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102 Website: http://www.ums.ac.id Email: ums@ums.ac.id Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir : Nama : Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum (Pembimbing I) NIK : 405 Nama : Drs. Andi Haris Prabowo, M. Hum (Pembimbing II) NIP : 412 Telah membaca dan mencermati naskah publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa : Nama : Wahyu Setiyaningsih NIM : A.310100123 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Judul Skripsi : Tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie (Kajian Psikolinguistik). Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan tersebut dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Pembimbing I Surakarta, 2014 Pembimbing II Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum Drs. Andi Haris Prabowo, M.Hum NIK : 405 NIK : 412

ABSTRAK TUTURAN EMOSIONAL TOKOH WANITA DAN LAKI-LAKI DALAM NOVEL APPOINTMENT WITH DEATH (PERJANJIAN DENGAN MAUT) DAN NOVEL THE MYSTERY OF THE BLUE TRAIN (MISTERI KERETA API BIRU) KARYA AGATHA CHRISTIE Wahyu Setiyaningsih. A. 310100123, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014. Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. (2) Mendeskripsikan jenis emosi yang melatarbelakangi tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode simak dan teknik catat. Metode analisis data menggunakan metode agih dan metode padan. Metode agih teknik yang digunakan teknik baca markah. Jenis penentu metode padan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mitra wicara. Teknik yang digunakan adalah teknik dasar pilah unsur penentu (PUP). Hasil penelitian ini terdapat 35 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 30 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. Tuturan tersebut terdiri atas emosi dasar dan emosi campuran. Emosi dasar: senang, marah, sedih, takut dan benci. Emosi campuran: heran dan kaget. Kata kunci: Psikolinguistik, Tuturan, Novel, Emosi.

A. Pendahuluan Proses mental dapat mempengaruhi tuturan seseorang. Seseorang yang bertutur tidak lepas dari kondisi mental atau kondisi emosi yang dirasakannya. Tuturan yang diucapkan mengandung maksud yang sesuai dengan konteks dan koteks. Ucapan tuturan tidak terwujud apabila penutur tidak memiliki gagasan atau pesan yang disampaikan. Penutur mengekspresikan tuturan kepada mitra tutur melalui bentuk ucapan yang dituangkan ke dalam bahasa. Bahasa sebagai media yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dibedakan menjadi dua, bahasa lisan dan bahasa tulis. Komunikasi bahasa lisan proses penyampaian dan penerimaan informasi dari pemberi informasi kepada penerima informasi tanpa menggunakan perantara. Komunikasi bahasa tulis proses penyampaian dan penerimaan informasi dari pemberi informasi kepada penerima informasi dengan menggunakan perantara (media) salah satunya wacana. Wacana fiksi prosa yang tertulis biasanya dikemas dalam bentuk cerita berupa novel. Cerita dalam novel biasanya berisi tentang politik, budaya maupun sosial. Tokoh salah satu bagian unsur instrinsik dalam sebuah novel. Tokoh tersebut terdiri dari tokoh wanita dan tokoh laki-laki. Karakteristik yang ditonjolkan oleh tokoh menunjukkan karakter atau perwatakannya. Teknik dialog dapat memberikan penekanan terhadap cerita atau kejadian yang dituturkan dengan gaya narasi. Tuturan yang diucapkan oleh tokoh-tokoh tersebut diwujudkan dalam sebuah kalimat. Lewat percakapan dalam bentuk kalimat, pengarang membiarkan pembaca untuk melihat dan mendengar sendiri tuturan yang diutarakan oleh tokoh wanita maupun tokoh laki-laki. Tuturan yang diutarakan oleh tokoh wanita dan laki-laki menunjukkan kondisi kejiwaan atau emosi yang sedang dialami. Tindakan emosi yang dilakukan disebabkan oleh dorongan psikologis akibat rangsangan dari lingkungannya. Ekspresi emosi yang ditunjukkan sangat beragam misalnya, emosi senang, marah, sedih, takut, benci, heran, dan kaget. 1

Penelitian ini memfokuskan kajian psikolinguistik pada tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel terutama novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru). Penelitian ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi tuturan dan mendeskripsikan jenis emosi yang melatarbelakangi tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti menggunakan kajian psikolinguistik untuk meneliti penggunaan tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. B. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif karena tujuan penelitian ini mencari tuturan emosional dan jenis emosi tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. 2. Objek Penelitian Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. 3. Data dan Sumber Data a. Data Data dalam penelitian ini berupa tuturan kata, ataupun kalimat yang mengandung emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. 2

b. Sumber Data 1. Sumber data primer Sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mistery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. 2. Sumber data sekunder Sumber data sekunder berupa kamus bahasa Indonesia, website atau buku-buku yang berhubungan dengan tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. 4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Metode Simak Menyimak dalam penelitian ini adalah dengan cara menyimak novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Myistey of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie untuk mencari tuturan dan jenis emosional tokoh wanita dan laki-laki. b. Teknik Catat Teknik catat yang dilakukan dengan cara mencatat bahan yang dijadikan untuk membahas permasalahan yang telah ditentukan. Teknik catat dalam penelitian ini digunakan untuk mencatat hasil menyimak novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie berupa tuturan dan jenis emosional tokoh wanita dan laki-laki. 3

5. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode agih dan metode padan. Analisis data dalam penelitian ini dengan mengidentifikasi dan mendeskripsikan tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie kemudian dilanjutkan dengan analisis dan penarikan kesimpulan. 6. Keabsahan Data Validitas data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik tranggulasi teori. Validitas data dengan trianggulasi teori pada penelitian ini yaitu data berupa tuturan emosional tokoh wanita dan lakilaki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie, dikaji dengan psikolinguistik. 7. Sistematika Penulisan Pada bagian ini diuraikan secara rinci prosedur penelitian yang akan dilakukan. Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut. Bab I Pendahuluan. Bab ini terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Bab II Tinjauan Pustaka dan landasan Teori. Bab ini meliputi kajian teori, kajian penelitian yang relevan dan kerangka pemikiran. Bab III Metode penelitian. Bab ini meliputi jenis penelitian, objek penelitian, data dan sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik penyajian data. 4

Bab IV Hasil dan Pembahasan. Bab ini terdiri dari analisis data mengenai tuturan dan jenis emosi dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Miystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. Bab V Penutup. Bab ini mencakup kesimpulan dan saran. Pada bagian akhir disertakan daftar pustaka dan lampiran. C. Hasil Penelitian dan Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori 1. Hasil Penelitian Analisis tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie diklasifikasikan berdasarkan tuturan emosionalnya. Klasifikasi tuturan emosional yang dimaksud ialah mengkategorikan tuturan yang dirasakan oleh tokoh wanita dan laki-laki berdasarkan enam jenis emosi dasar dan emosi campuran, yaitu emosi senang, marah, sedih, takut, benci serta heran dan kaget. Pada penelitian ini ditemukan 65 data yang terdiri dari 35 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 30 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. Tuturan tersebut telah diklasifikasikan berdasarkan enam jenis emosi dasar dan emosi campuran. Hasil identifikasi tuturan yang diklasifikasikan berdasarkan enam jenis emosi dasar dan emosi campuran terdapat, 10 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki yang mengandung emosi benci. 5 tuturan emosi benci pada novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 5 tuturan emosi benci pada novel the Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api 5

Biru), 12 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki yang mengandung emosi marah. 7 tuturan emosi marah pada novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 5 tuturan emosi marah pada novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru), 8 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki yang mengandung emosi sedih. 5 tuturan emosi sedih pada novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 3 tuturan emosi sedih pada novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru), 9 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki yang mengandung emosi takut. 4 tuturan emosi takut pada novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 5 tuturan emosi takut pada novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru), 12 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki yang mengandung emosi senang. 6 tuturan emosi senang pada novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 6 tuturan emosi senang pada novel The Mystery of The Blue Train (Misteri Kereta Api Biru), dan 14 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki yang mengandung emosi heran dan kaget. 8 tuturan emosi heran dan kaget pada novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 6 tuturan emosi heran dan kaget pada novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru). Dari uraian diatas ditemukan bahwa tuturan emosional yang sering digunakan oleh tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) adalah tuturan emosional heran dan kaget. 2. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori Penelitian ini mengkaji tuturan emosional tokoh wanita dan lakilaki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. Tuturan yang ditemukan oleh peneliti sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh KBBI (2008:1511) yang mendefinisikan tuturan merupakan sepatah kata perkataan yang diucapkan atau diujarkan. Aspek-aspek situasi ujaran menurut (Leech, 1993:19-20) antara lain, 6

menyapa (penyapa) atau yang disapa (pesapa). Searle (dalam Leech) menyatakan orang yang menyapa dengan n ( penutur ) dan orang yang disapa dengan t ( petutur ). Simbol-simbol ini merupakan singkatan untuk penutur/penulis dan penutur/pembaca. 1) Konteks sebuah tuturan diartikan sebagai aspek-aspek yang gayut dengan lingkungan fisik dan sosial sebuah tuturan. Konteks sebagai suatu pengetahuan latar belakang yang sama-sama dimiliki oleh n ( penutur ) dan t ( petutur ) yang membantu t ( petutur ) menafsirkan makna tuturan. 2) Tujuan sebuah tuturan dimaksud fungsi penutur mengucapkan sesuatu. Istilah tujuan lebih netral daripada maksud, karena tidak membebani pemakainya dengan suatu kemauan atau motivasi yang sadar, sehingga dapat digunakan secara umum untuk kegiatan-kegiatan yang berorientasi tujuan. Pada penelitian yang telah dilakukan, ditemukan pula jenis-jenis emosi berdasarkan tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki. jenisjenis emosi yang ditemukan oleh peneliti sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Hude (2006:137-214) emosi manusia telah diidentifikasi oleh pakar psikologi ke dalam emosi dasar dan emosi campuran. Emosi dasar meliputi: emosi senang, marah, sedih, takut, benci, heran, dan kaget. Berdasarkan kajian psikolinguistik, dapat dipahami bahwa kondisi psikologis dapat mempengaruhi tuturan seseorang ketika sedang berkomunikasi. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Dardjowidjojo (2010:7) bahwa psikolinguistik adalah ilmu yang mempelajari proses-proses mental yang dilalui oleh manusia dalam mereka berbahasa. Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian lain. Beberapa penelitian terdahulu yang memiliki perbandingan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Pamuji (2010), Tyas (2012), dan Pertiwi (2011). Persamaan penelitian Pamuji dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu terletak pada aspek kajiannya, aspek kajian penelitian 7

Pamuji dan peneliti adalah kajian psikolinguistik. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah terletak pada analisis data dan objek penelitian. Penelitian Pamuji analisis data dan objek penelitiannya adalah kesalahan pidato yang dihasilkan oleh karakter utama dalam film Finding Nemo, penelitian ini analisis data dan objek penelitiannya adalah tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. Persamaan penelitian Tyas dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu terletak pada kondisi psikologi yang diungkapkan melalui emosinya. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah terletak pada objek penelitian. Penelitian Tyas objek penelitiannya adalah regulasi emosi pasca putus cinta pada remaja tahap akhir, penelitian ini objek penelitiannya adalah tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. Persamaan penelitian Pertiwi dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu terletak pada kondisi psikologi wanita yang diungkapkan melalui emosinya. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah terletak pada objek penelitian. Penelitian Pertiwi objek penelitiannya adalah dinamika emosi pada wanita lajang usia dewasa awal, penelitian ini objek penelitiannya adalah tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru) karya Agatha Christie. D. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi hasil dan pembahasan dalam penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 35 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 30 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki dalam 8

novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru). Tuturan tersebut diklasifikasikan berdasarkan enam jenis emosi dasar dan emosi campuran yaitu sebanyak 10 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki yang mengandung emosi benci. 5 tuturan emosi benci pada novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 5 tuturan emosi benci pada novel the Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru), 12 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki yang mengandung emosi marah. 7 tuturan emosi marah pada novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 5 tuturan emosi marah pada novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru), 8 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki yang mengandung emosi sedih. 5 tuturan emosi sedih pada novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 3 tuturan emosi sedih pada novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru), 9 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki yang mengandung emosi takut. 4 tuturan emosi takut pada novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 5 tuturan emosi takut pada novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru), 12 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki yang mengandung emosi senang. 6 tuturan emosi senang pada novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 6 tuturan emosi senang pada novel The Mystery of The Blue Train (Misteri Kereta Api Biru), dan 14 tuturan emosional tokoh wanita dan laki-laki yang mengandung emosi heran dan kaget. 8 tuturan emosi heran dan kaget pada novel Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut) dan 6 tuturan emosi heran dan kaget pada novel The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru). 9

E. Daftar Pustaka Christie, Agatha. 2007. Appointment With Death (Perjanjian dengan Maut). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Christie, Agatha. 2008. The Mystery of the Blue Train (Misteri Kereta Api Biru). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Dardjowidjojo, Soenjono. 2000. Echa: Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. Hude, M. Darwis. 2006. Emosi: Khazanah Kajian Al-Qur an. Jakarta: Erlangga. Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia. Pandaming, Purwatmoko Tyas. 2012. Regulasi Emosi Pasca Putus Cinta Pada Remaja Tahap Akhir. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakrta. Pertiwi, Dwi Utami Rias. 2011. Dinamika Emosi pada Wanita Lajang Usia Dewasa Awal. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. KBBI. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Wahyu, Pamuji. 2010. A Psycholinguistic Analysis of Speech Erros Produced by Main Characters in Finding Nemo Movie. Skripsi. FKIP: Universitas Muhammadiyah Surakarta. 10