BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berperan penting dalam memajukan bangsa, kualitas

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Keberhasilan adalah dambaan dan impian setiap orang, baik anak-anak,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. oleh tiap-tiap individu sebagai warga negara. Karena itu, apakah negara tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang mempengaruhi kehidupan manusia. Di dalam proses pembelajaran, guru

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sistematis untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran agar siswa aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. Karakter merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya penanaman nilai-nilai karakter

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus sebagai ujung tombak berdirinya nilai-nilai atau norma. mengembangkan akal manusia, mengingat fungsi pendidikan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pembelajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Undang-undang itu menjelaskan bahwa:

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Produksi film di Indonesia kian hari kian berkembang, mulai dari yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

31. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. lain-lain. Perubahan itu merupakan kecakapan baru yang terjadi karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. memajukan kesejahteraan umum dan mewujudkan ketertiban dunia, serta ingin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya kebijakan dari pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, memberi Dana Bantuan Operasional

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter dalam mengisi kemerdekaan. Namun, memunculkan jiwa yang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tercantum di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana bagi manusia untuk mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. terpelajar dengan sendirinya berbudaya atau beradab. Namun kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. memberi dorongan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.

2014 IMPLEMENTASI MEDIA TIGA DIMENSI PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS KAIN DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan pendidikan yang dirumuskan dalam Undang-Undang

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hak bagi semua warga Negara Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kunci utama dalam terlaksananya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing,

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah. Latar Belakang Pendidikan kewarganegaraan. Modul 1

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik. Oleh Karena itu, pendidikan secara terus-menerus. dipandang sebagai kebutuhan yang mendesak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana mengubah kepribadian dan pengembangan diri. Oleh

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku

BAB I PEDAHULUAN. manusia. Pendidikan merupakan faktor utama dalam proses untuk membentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting pengembangan ilmu dan pondasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pendidikan dapat berlangsung dalam dua tahapan, yakni proses

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk memahami nilai-nilai warga negara yang baik. Sehingga siswa

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses

BAB 1 PENAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan kehidupan dalam masyarakat bangsa dan Negara, karena dengan pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta untuk menyiapkan generasi masa kini sekaligus masa yang akan datang. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswannya untuk sesuatu profesi tetapi untuk menyelesaikan masala-masalah kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu,pendidikan hendaknnya tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini tetapi merupkan proses yang mengantisipasi dan menyiapkan peserta didik pada generasi masa depan (Buchori dalam Trianto, 2007:1). Indonesia adalah sebuah negara yang berdaulat,dalam menjalankan roda pemerintahan berdasarkan pada aturan yang ada dalam negarannya. Berkaitan dengan pendidikan, negara Indonesia telah mencantumkan tujuan negara Indonesia ke dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi mencerdaskan kehidupan bangsa kalimat tersebut mampu menjadikan masyarakat yang cerdas di segala lini kehidupan. Implikasi tujuan dari negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, maka pemerintah menyusun sebuah sistem pendidikan yang terkandung dalam UU.No Tahun 2003, dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa: 1

2 Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab (pasal 3). Berasarkan fungsi pendidikan diatas maka dapat disimpulkan pendidikan tersebut mengandung maksud bahwa pendidikan di negara Indonesia harus mampu menghasilkan anak-anak yang cerdas secara akal budi pekertinnya, terampil dan mampu menghargai kehidupannya. Dalam tatanan nyata, pendidikan bukan sebatas ada di sekolah melainkan lingkungan keluarga, dan di masyarakat. Dikarenakan menjadikan anak yang berbudi luhur sesuai pengertian pendidikan nasional diperlukan usaha oleh berbagai elemen masyarakat. Untuk pelaksanaan pendidikan di sekolah negara telah mengatur jalannya pembelajaran melalui kurikulum. Dalam kurikulum tersebut, terdapat berbagai mata pelajaran yang memiliki standar kompetensi yang dituangkan dalam setiap mata pelajaran. Berbagai mata pelajaran yang terkandung dalam kurikulum, ada satu mata pelajaran yang berfungsi menanamkan nilai-nilai cinta tanah pada generasi muda. Mata pelajaran yang dimaksud bertujuan membentuk jiwa patriotism dan semangat kebangsaan, mata pelajaran yang dimaksud pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang secara umum bertujuan untuk mengembangkan potensi individu warga negara Indonesia sehingga memiliki wawasan,sikap,dan ketrampilan kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara (Depdiknas 2005:34).

3 PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diselenggarakan di setiap jenjang pendidikan, sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan diperkuat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, serta Nomor 45/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi telah ditetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa dan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok mata kuliah. PKn di sekolah merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri peserta didik yang beragam dari segi agama, sosio kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa. Pembelajaran PKn ini diharapkan akan mampu membentuk siswa yang ideal dan memiliki mental yang kuat, sehingga dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi. Dengan begitu terwujudlah citacita bangsa, yang nantinya diharapkan peserta didik dapat memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara yang baik, cerdas, terampil, dan berkarakter seperti yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Jadi PKn merupakan mata pelajaran yang ada pada setiap jenjang sekolah, mengantarkan peserta didik dalam pembentukan watak, kepribadian, dan semangat kebangsaan, diorganisasikan dalam bentuk program kurikuler kewarganegaraan, aktivitas sosial kultural, dan kajian ilmiah kewarganegaraan. PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diselenggarakan di setiap jenjang pendidikan. Mata pelajaran ini memfokuskan pada pembentukan

4 warga negara yang cerdas, terampil, berkarakter, dan berbudi pekerti yang luhur sesuai dengan amanat pancasila dan UUD 1945. Hal tersebut secara tegas dituangkan dalam visi dan misi PKn sebagai berikut: Menanamkan komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 guna memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Misi dari Pendidikan Kewarganegaraan ialah menghindarkan Indonesia dari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hakhak warga negara untuk menjalankan prisip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (BSNP, 2006:155). Berdasarkan visi dan misi tersebut, selanjutnya dirumuskan tujuan. Tim penyusun BSNP menerangkan bahwa tujuan mata pelajaran PKn yaitu mengarahkan peserta didik menjadi warga negara yang baik dan handal, sebagai ujung tombak generasi penerus bangsa. Melalui mata pelajaran ini, diharapkan peserta didik memiliki kemampuan berupa: 1. Berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti korupsi. 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. 4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (BSNP, 2006:155-156). Berdasarkan visi, misi, dan tujuan tersebut, mata pelajaran PKn diharapkan mampu membantu dan membentuk peserta didik yang handal, berwawasan luas, berbudi pekerti yang luhur, cerdas, bertanggung jawab, sadar dan taat terhadap hukum yang berlaku, berwibawa, serta pantas menjadi panutan atau tauladan yang baik bagi generasi penerus bangsa.

5 Visi, misi, dan tujuan PKn tersebut selanjutnya dijabarkan dalam kurikulum. Karenanya muatan kurikulum PKn semestinya memuat materi untuk membentuk pemahaman dan kesadaran peserta didik akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, salah satunya adalah paham, sadar, dan taat hukum. Baik dalam lingkup kecil di keluarga, kehidupan sekolah, sampai dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Telah dijelaskan pada paragraf di atas,bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran pembentukan karakter luhur dan cinta tanah air pada diri siswa yang melenceng dari norma-norma kehidupan. Ada hal yang paling dikhawatirkan pada diri siswa Indonesia saat ini yaitu mulai menurunnya rasa nilai cinta tanah air. Perilaku yang menurut penulis tanda menurunnya rasa cinta tanah air misalnnya menggunakan produk luar negeri,terpengaruh era globalisasi, mengikuti budaya barat dalam berpakaian, tidak hafal lagu sendiri dll. Dari kesemua contoh perilaku tersebut menandakan bahwa pendidikan kewarganegaraan belum mampu mencapai visi,misi,tujuan yang ditetapkan. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, hal ini mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian terhadap penanaman nilai cinta tanah air pada siswa melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Oleh karena itu dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tentang penanaman nilai cinta tanah air pada siswa melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.

6 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah strategi penanaman nilai-nilai cinta tanah air pada siswa melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013? 2. Bagaimanakah kendala- kendala penanaman nilai cinta tanah air pada siswa melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi yang dilakukan oleh guru di SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, sekaligus agar penelitian ini terarah dan fokus dalam mengumpulkan data, maka dirumuskan tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mendiskripsikan strategi penanaman nilai-nilai cinta tanah air pada siswa melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan kendala-kendala penanaman nilai cinta tanah air pada siswa melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi yang di lakukan oleh guru di SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.

7 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Untuk menambah khasanah teoritis tentang penanaman nilai cinta tanah air di SMK Negeri 1 Banyudono. b. Untuk menambah wawasan penanaman nilai-nilai cinta tanah air. c. Hasil bagi peneliti penelitian dapat di jadikan acuan bagi penelitian selanjutnya yang sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi siswa 1) Melatih siswa agar dapat menanamkan nilai cinta tanah air. 2) Membentuk Kepribadian siswa. 3) Menigkatkan rasa cinta tanah air. 4) Mengembangkan pengetahuan tentang cinta tanah air. b. Manfaat bagi guru 1) Sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan untuk mempermudah guru melakukan penanaman nilai-nilai cinta tanah air pada siswa pada saat pembelajaran. 2) Menambah pengetahuan guru mengenai kendala-kendala tentang penanaman nilai-nilai cinta tnah air melalui pembelajaran yang dilaksanaknnya. c. Manfaat bagi sekolah 1) Untuk meningkatkan mutu dan kualitas sekolah.

8 2) Untuk memberikan masukan yang bermanfaat untuk bahan pertimbangan dalam pelaksanaan program kegiatan belajar mengajar bagi siswa pada masa yang akan datang. E. Daftar Istilah Daftar istilah merupakan penjelasan judul, yang diambil dari kata-kata kunci dalam judul penelitian. Adapun daftar istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Siswa adalah murid yang berada pada tingkat sekolah dasar dan menengah atau sering di sebut dengan pelajar (KKBI, 2005:1077). 2. Pembelajaran di artikan belajar merupakan proses belajar yang kompleks.yang terlihat dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif, psikomotorik (Dimyati dan Mudjiono 2006:18). 3. Nilai dapat diartikan segala sesuatu yang berharga (Koyan, 2000 :11). Nilai adalah harga, hal-hal yang bergun bagi manusia, sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya. Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukan kualitas, dan berguna bagi manusia (KBBI, 2005 :7830). 4. Cinta Tanah Air adalah cara berpikir, bersikap,dan berbuat yang menujukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa (Ramly, 2010: 9-10).