SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

dokumen-dokumen yang mirip
Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

SKRIPSI Umtuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Studi Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

PENGARUH REWARD TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

I. PENDAHULUAN. lembaga pendidikan di negara kita. Tujuan pendidikan nasional sebagaimana. mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dimulai sejak dilahirkan hingga ke liang lahat. Oleh sebab itu, setiap

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada awal abad 21 ini, dunia pendidikan di indonesia menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan. kepribadian manusia melalui pemberian pengetahuan, pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kemajuan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijalani oleh

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sebelumnya. Pengetahuan ini dapat juga disebut sebagai pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas guru melalui penataran-penataran atau melanjutkan

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Skripsi Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar derajat sarjana S-1 Psikologi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN DALAM MENGERJAKAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 JOGOROGO NGAWI SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh: RINA RAHAYU A. 210 060 090 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 i

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat sekarang ini beserta teknologinya, ternyata bersifat menyeluruh disegala bidang kehidupan manusia tidak terkecuali di bidang pendidikan. Apalagi tuntutan jaman modern yang semakin kompleks, bidang pendidikan perlu penanganan yang serius. Menurut Dimyati dan Mujiono (1999 : 7) Pendidikan merupakan suatu tindakan yang memungkinkan terjadinya belajar dan perkembangan. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Proses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap komponen pendidikan yang terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu di laksanakan sangat menentukan kualitas hasil pencapaian tujuan pendidikan. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 bab 3 disebutkan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab Keberhasilan proses pendidikan tidak dapat dilepaskan dari pelaksanaan proses belajar-mengajar di sekolah. Sekolah merupakan salah satu unsur pelaksana yang dominan dalam keseluruhan organisasi pendidikan, disamping 1

2 keluarga dan masyarakat sendiri. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang formal sehingga memungkinkan pelaksanaan pendidikan yang terarah, terkontrol dan teratur. Kegiatan belajar mengajar di sekolah meliputi seluruh aktivitas yang membahas seperangkat materi pelajaran agar seorang anak mempunyai kecakapan dan pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupannya. Keberhasilan proses belajar seorang siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, namun pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam 2 macam yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Yang termasuk faktor dari dalam diri siswa yaitu faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi, sedangkan yang termasuk faktor yang berasal dari luar diri siswa yaitu faktor keluarga/rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar-mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal maka proses belajar mengajar, faktor - faktor tersebut perlu diperhatikan. Seseorang yang mandiri akan merasa bangga bila ia bisa mengerjakan sesuatu dengan sendiri. Menurut Moh. Ali dan Moh. Asrori (2004 : 114) Kemandirian merupakan suatu kekuatan internal yang diperoleh melalui proses individuasi. Kemandirian adalah suatu kepercayaan terhadap dirinya sendiri, dan perasaan otonomi diartikan sebagai perilaku yang terdapat dalam diri seseorang yang timbul karena kekuatan dorongan dari dalam dan tidak terpengaruh orang lain.

3 Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang ingin dicapai siswa. Dalam belajar hendaknya siswa memiliki motivasi yang kuat, selain itu siswa juga harus mempertimbangkan cara belajar yang baik dan efisien. Motivasi merupakan keadaan dalam diri seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Jadi motivasi bukanlah sesuatu yang timbul karena adanya suatu perilaku yang tampak. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang didorong oleh kekuatan dalam diri orang tersebut. Proses belajar mengajar dipandang dan aspek psikologis adalah suatu kegiatan yang dapat menghasilkan perubahan tingkah laku. Perubahan-perubahan didalam diri siswa dapat berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap yang mengantarkan siswa ke arah kedewasaan. Pendidikan dalam proses belajar-mengajar dilakukan untuk mengembangkan sikap mental ilmiah dan kemandirian. Jika dikaitkan dengan kegiatan belajar, sesungguhnya sikap kemandirian yang dimiliki seseorang erat kaitannya dengan pemahaman dalam belajar. Menurut Hani Handoko ( 2000:252 ) menyatakan bahwa motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Selain motivasi belajar untuk meningkatkan prestasi belajar yaitu dengan diterapkannya sistem belajar mandiri. Dalam kegiatan belajar siswa dituntut untuk memiliki sikap mandiri

4 artinya siswa perlu memiliki kesadaran, kemauan dan motivasi dalam diri siswa untuk melakukan usaha belajar. Dengan adanya sikap mandiri dalam diri siswa maka tujuan belajar akan berhasil dicapai sebagaimana yang diharapkan. Kemandirian sangat penting dimiliki oleh siswa agar mantap dalam bersikap dan mengerjakan tugas, tidak tergantung pada orang lain dan bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakannya. Untuk meningkatkan pendalaman materi pelajaran yang telah diberikan, maka anak didik atau siswa dilatih dengan memberi tugas yang harus dikerjakan disekolah atau dirumah. Tugas-tugas yang diberikan guru sedapat mungkin dikerjakan oleh siswa secara mandiri untuk melatih pikiran dan memanfaatkan fasilitas dan sumber pelajaran yang ada. Herman Holstein (1987 : 5) Mengemukakan bahwa Dengan mandiri, tidak berarti murid-murid belajar secara individualis, tetapi sebaliknya situasi akan dibina untuk belajar kelompok dan setiap murid menjadi partner sesamanya. Siswa dengan kemandirian yang tinggi akan berusaha mendapatkan dan menggunakan segala fasilitas dan sumber belajar yang diperlukan dengan sebaik-baiknya. Kemandirian siswa dalam mengerjakan tugas adalah suatu kemampuan siswa untuk mengerjakan tugasnya secara bertanggungjawab yang didorong oleh motivasi diri sendiri demi tercapainya prestasi belajar yang seoptimal mungkin. Siswa dituntut untuk mampu berusaha menemukan pemecahannya dengan tidak secara langsung mengadukan permasalahan tersebut pada orang lain tanpa

5 terlebih dahulu berusaha mencobanya sendiri. Siswa diharapkan mampu secara aktif, kreatif, inovatif serta memiliki inisiatif sendiri. Menurut Zainal Arifin (1990: 3) prestasi berarti hasil usaha. Untuk mencapai hasil prestasi belajar harus didukung oleh kemauan, dorongan, semangat belajar yang tinggi, sebab anak-anak sekarang itu pintar-pintar tetapi kadang gagal mencapai prestasi belajar yang diharapkan karena kurangnya motivasi dan juga kurang memiliki kesadaran, pemahaman, kedewasaan mental pikiran, sehingga sikap kemandiriannya kurang, hanya senang diikuti dengan sikap emosional maka penanaman sikap kemandiriannya sangatlah penting. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis terdorong dan tertarik untuk mengangkat topik permasalahan kedalam penelitian dengan judul: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN DALAM MENGERJAKAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI, PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI I JOGOROGO NGAWI B. Identifikasi Masalah. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut : 1. Motivasi belajar akuntansi siswa sebagian besar belum menampakkan hasil dalam prestasi belajar secara optimal, salah satu penyebabnya adalah kurangnya motivasi intrinsik.

6 2. Kemandirian dalam mengerjakan tugas oleh siswa akan mempengaruhi prestasi belajar akuntansi. Siswa yang mampu belajar secara mandiri kemungkinan akan berbeda dengan siswa yang kurang mandiri. 3. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal dan faktor eksternal, didalamnya termasuk motivasi belajar dan kemandirian dalam mengerjakan tugas. C. Pembatasan Masalah. Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam, adapun hal-hal yang membatasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Motivasi belajar akuntansi siswa, yaitu kecenderungan siswa terdorong dan tertarik dengan akuntansi dan senang mempelajarinya. Aspek yang diteliti adalah motivasi intrinsik siswa dan motivasi ekstrinsik siswa. 2. Kemandirian dalam mengerjakan tugas dibatasi pada kemampuan siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara bertanggung jawab yang didorong oleh motivasi diri sendiri. 3. Prestasi belajar akuntansi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dibatasi pada prestasi belajar akuntansi yang dicapai siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Jogorogo Ngawi.

7 D. Perumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat diambil perumusan masalah sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Jogorogo Ngawi? 2. Adakah pengaruh kemandirian dalam mengerjakan tugas terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Jogorogo Ngawi? 3. Adakah pengaruh motivasi belajar dan kemandirian dalam mengerjakan tugas terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Jogorogo Ngawi? E. Tujuan Penelitian. Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Jogorogo Ngawi. 2. Pengaruh kemandirian dalam mengerjakan tugas terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Jogorogo Ngawi. 3. Pengaruh motivasi belajar dan kemandirian dalam mengerjakan tugas terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Jogorogo Ngawi.

8 F. Manfaat Penelitian. Dalam penelitian ini penulis berharap semoga hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Memberikan masukan dalam rangka penyusunan teori dan konsepkonsep baru terutama untuk mengembangkan bidang ilmu pendidikan khususnya ilmu akuntansi. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Diharapkan siswa selalu meningkatkan motivasi belajar akuntansi pada khususnya. b. Bagi Guru Mendorong guru untuk menciptakan proses belajar mengajar yang bisa menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap akuntansi dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan efektif dalam penyampaian materinya. c. Bagi Sekolah Sekolah dapat lebih meningkatkan kualitas proses belajar mengajar untuk keseluruhan mata pelajaran pada umumnya.

9 G. Sistematika Skripsi berikut: Sistematika penulisan ini dibuat dengan kaidah dan susunan sebagai BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan teori tentang motivasi belajar, kemandirian dalam mengerjakan tugas, prestasi belajar, kerangka pemikiran dan hipotesis. METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian, penentuan obyek penelitian yang terdiri atas populasi, sampel, sampling, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV BAB V HASIL PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah berdirinya sekolah, struktur organisasi, penyajian data, analisis data, dan pengujian hipotesis. KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berupa kesimpulan dan saran-saran.