KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 124/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN JAHE PUTIH KECIL VARIETAS HALINA 1 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan produksi dan mutu jahe, varietas unggul mempunyai peranan penting; b. bahwa jahe putih kecil varietas Halina 1 mempunyai keunggulan dibanding dengan varietas lainnya dalam hal umur panen, kadar pati, tinggi tanaman dan jumlah anakan/batang, produktivitas hasil; c. bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, dipandang perlu untuk melepas jahe putih kecil varietas Halina 1 sebagai varietas unggul; : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3616); 3. Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1971 tentang Badan Benih Nasional; 4. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu; 5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 62 Tahun 2005; 6. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia; 7. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 461/Kpts/ Org/11/1971 tentang Kelengkapan Susunan
Organisasi, Perincian Tugas dan Tata Kerja Badan Benih Nasional; 8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 902/Kpts/ TP.240/12/96 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 737/Kpts/ TP.240/1998 tentang Pengujian, Penilaian dan Pelepasan Varietas; 9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 299/Kpts/ Kp.140/9/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian; 10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 341/Kpts/ OT.140/9/2005 tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian; Memperhatikan : 1. Surat Ketua Tim Penilai dan Pelepas Varietas Badan Benih Nasional Nomor 10/BBN-II/7/2006 tanggal 3 Juli 2006; 2. Surat Ketua Badan Benih Nasional Nomor 12/BBN- II/11/2006 tanggal 13 November 2006. MEMUTUSKAN Menetapkan : KESATU : Melepas jahe putih kecil varietas Halina 1 sebagai varietas Unggul. KEDUA : Deskripsi jahe putih kecil varietas Halina 1 seperti pada Lampiran Keputusan ini. KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 20 Pebruari 2007 ttd ANTON APRIYANTONO
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth: 1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 2. Menteri Perindustrian; 3. Menteri Perdagangan; 4. Menteri Dalam Negeri; 5. Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala BPPT; 6. Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; 7. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional; 8. Ketua Badan Benih Nasional; 9. Pimpinan Unit Kerja Eselon I di lingkungan Departemen Pertanian; 10. Gubernur Propinsi di Seluruh Indonesia; 11. Kepala Dinas yang membidangi perkebunan di seluruh Indonesia; 12. Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.
Lampiran : Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 124/Kpts/SR.120/2/2007 Tanggal : 20 Pebruari 2007 Tentang Pelepasan Jahe Putih Kecil Varietas Halina 1 DESKRIPSI JAHE PUTIH KECIL VARIETAS HALINA 1 Asal varietas : Wado, Sumedang Habitus tanaman : Menyebar Tinggi tanaman (cm) : 43,33 ± 7,66 (sedang) Jumlah batang/anakan : 10,96 ± 7,36 Tipe pertumbuhan daun paling atas : Miring Bentuk tanaman : Pipih - bulat Warna batang : Hijau Warna pangkal batang : Merah Diameter batang utama (cm) : 0,81 ± 0,21 Permukaan daun : Rata tidak berbulu Pinggir daun : Rata Ujung daun : Meruncing Tangkai daun : Bulat Warna daun tua : Hijau (YG 147 A) Warna daun muda : Hijau muda kekuningan (G 137 C) Bentuk helai daun : Lanset Aroma daun : Keras Jumlah daun pada batang utama : 14,78 ± 3,26 Panjang daun (cm) : 20,79 ± 3,04 Lebar daun (cm) : 2,45 ± 0,36 Bentuk bunga : Silinder/tabung Berat rimpang (g/rumpun) : 375,07 ± 165,56 Produktivitas rimpang (t/ha) : 10,50 ± 4,64 Tipe rimpang : Selang-seling Pertumbuhan rimpang : Dangkal Warna kulit rimpang (cm) : Putih kotor Tekstur permukaan rimpang : Kasar Warna pangkal tunas : Samar Jumlah anak rimpang (propagul) : 21,11 ± 9,03 Ukuran anak rimpang (cm) : 2,43 ± 0,56 (Sedang) Warna daging rimpang : Putih kekuningan Waktu luruh daun : > 7 bulan Umur panen : > 9 bulan Kadar minyak atsiri (%) : 2,92 ± 0,6 (Sedang) Kadar pati (%) : 43,30 Kadar serat (%) : 7,88 ± 1,18
Kadar sari dalam air (%) : 22,61 ± 4,6 Kadar sari dalam alkohol (%) : 9,06 ± 4,40 Kadar fenol (%) : 2,65 ± 1.04 Kadar abu (%) : 5,84 ± 0,76 Rekomendasi daerah pengembangan : daerah dengan ketinggian 350-800 m dpl, tipe iklim A dan B (Schmit & Fergusen), jenis tanah latosol merah. Peneliti : Nurliani Bermawi, Budi Martono, Nur Ajijah, Siti Fatimah Syahid, Taryono Hermanto. ttd ANTON APRIYANTONO