BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dari kebodohan dan kemiskinan. Hal ini Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk. pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan generasi penerus bangsa. Perkembangan kemajuan bangsa sedikit

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kemajuan bangsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :

PENGARUH REWARD TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu Negara ialah

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat memperoleh ilmu pengetahuan serta keterampilan yang berguna untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada awal abad 21 ini, dunia pendidikan di indonesia menghadapi

DWI KUSTIANTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia termasuk sebagai negara yang sedang berkembang. Dalam mencapai tujuan nasional perlu adanya pembangunan dari segala bidang. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh. Pelaksanaan pembangunan akan dapat berjalan dengan baik apabila masyarakat ikut berpartisipasi dalam pembangunan, salah satunya adalah melalui pendidikan. Sekarang ini, pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan harus diprioritaskan. Pendidikan bukan hanya sekedar merupakan pewaris budaya dan hasil peradaban manusia. Akan tetapi pendidikan adalah daya upaya menolong manusia memperoleh kesejahteraan hidup. Kesejahteraan hidup dapat dapat dicapai apabila manusia mengalami perkembangan pribadi secara maksimal. Untuk mencapainya, manusia mencari sekolah-sekolah dan memperoleh pengajaran sampai ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi hingga menjadi tenaga kerja. Selain itu, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar yang dengan sengaja dirancang guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan dapat juga diartikan sebagai wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja untuk membebaskan manusia dari keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu 1

2 menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia yang produktif juga sebagai wahana perluasan akses. Sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1: Pendidikan adalah usaha sadar dan terancang untuk mewujudkan suasana belajar da proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, bangsa, dan negara. Sedangkan dalam UU No 20 Tahun 2003 pasal 3 menyatakan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis (demokrasi) serta bertanggungjawab. Peranan pendidikan dalam era pembangunan adalah membangun pribadi-pribadi yang dibutuhkan oleh Negara yang sedang membangun, yang pada gilirannya pribadi tersebut bisa mengubah masyarakat. Agar usaha dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dicapai, maka dalam bidang pendidikan perlu diperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan pendidikan. Adapun faktor yang menyebabkan kegagalan tersebut adalah faktor lingkungan, sarana dan prasarana serta faktor intern siswa itu sendiri. Salah satu bukti yang menunjukkan keberhasilan siswa dalam sekolahan adalah hasil belajar yang diperoleh siswa. Karena hasil belajar setiap siswa tidak sama. Menurut Tirtonegoro (2001:43) Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan hasil belajar yang dinyatakan dalam

3 bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang dicapai oleh setiap anak dalam periode tahun. Pada hakikatnya prestasi belajar merupakan pencerminan dari usaha belajar. Menurut Slameto (2003:54) Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Prestasi yang kurang baik biasanya karena minat belajar siswa sangat rendah, dan sebaliknya minat yang tinggi prestasinya cenderung tinggi pula. Menurut Djaali (2008:121) berpendapat bahwa Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap keberhasilan seseorang. Dengan minat, seseorang akan dapat melakukan sesuatu yang di inginkan atau diminati. Pergguruan Tinggi adalah suatu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan dan berbagai macam ahli seperti bidang pendidikan, hukum,ekonomi, psikologi, teknik, kesehatan, dan lain-lain. Menurut Djojodibroto (2004) berpendapat bahwa Perguruan tinggi adalah pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi. Sedangkan UU No. 20 Tahun 2003 menetapkan Perguruan Tinggi berupa akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut atau universitas yang ditetapkan oleh pemerintah. Di lingkungan sekitar banyak di jumpai adanya siswa yang kurang berminat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi sedangkan siswa tersebut memiliki prestasi yang tinggi. Hal tersebut biasanya dikarenakan siswa itu sendiri beranggapan bahwa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi

4 tidak menjamin masa depannya menjadi lebih baik. Ada juga siswa yang minatnya tinggi untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi siswa tersebut memiliki prestasi yang kurang. Penyebabnya, siswa dalam belajarnya sangat kurang. Tidak hanya masalah itu saja, tetapi masih banyak kenyataankenyataan yang ada di lingkungan sekitar. Status sosial ekonomi juga salah satu yang mempungaruhinya. Setelah seorang siswa menyelesaikan sekolahnya di sekolah menengah mereka akan dihadapkan pada dua pilihan yaitu melanjutkan studinya atau memilih bekerja. Menurut Soekanto (2002:23) Status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang yang diakui masyarakat dalam masyarakatnya. Sedangkan menurut Sutoyo (2009:43), ada 3 strata ekonomi utama yaitu kelas atas, kelas tengah dan kelas bawah. Untuk menentukan tinggi rendahnya status sosial ekonomi seseorang dapat diukur dari kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan ilmu pengetahuan. Keluarga yang baik merupakan tempat pendidikan yang baik bagi anak. Keadaan keluarga merupakan hal yang sangat mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh siswa. Pada umumnya orang tua yang mampu atau yang berasal dari golongan yang tinggi tingkat ekonominya, mempunyai pandangan lebih luas tentang pendidikan anaknya dan lebih suka melihat anaknya melanjutkan studinya. Tetapi terkadang malah anaknya yang kurang berminat melanjutkan studinya. Orang tua perlu memberikan dorongan kepada anak agar minat siswa itu tinggi. Sedangkan orang tua yang tidak mampu atau tingkat ekonominya rendah biasanya beranggapan bahwa

5 keputusan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi akan mengeluarkan biaya yang besar dan juga tidak akan menjamin masa depan anak yang lebih baik sehingga orang tua cenderung memusatkan perhatiannya pada pemenuhan kebutuhan primernya, sehingga orang tua memilih bekerja dari pada melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Solusi yang dapat menjawab permasalahan tersebut adalah dengan membuktikan bahwa anak-anak disekolah juga memperoleh sejumlah pendidikan pengembangan diri, pengembangan potensi sehingga bekal pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki dapat selaras dengan tuntutan permasalahan yang dihadapi. Ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki siswa langsung dapat diterapkan untuk memperbaiki taraf hidupnya secara ekonomi, sehingga mampu melahirkan pola pikir yang berbeda. Dengan demikian diharapkan motivasi orang tua menyekolahkan anak akan semakin besar dan minat anak untuk bersekolah juga semakin terarah. Teori tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa minat siswa untuk melanjutkan sudi ke perguruan tinggi dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah faktor keluarga, yaitu status sosial ekonomi orang tua. Dengan adanya status sosial ekonomi yang memadai, kebutuhan siswa dalam belajar akan terpenuhi. Hal itu akan menjadikan minat siswa dalam melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi semakin besar dan semakin terarah. Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI

6 BELAJAR SISWA DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012 B. Identifikasi Masalah Bertolak dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, ada beberapa masalah yang terkait dengan minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi, prestasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua. Adapun masalahmasalah tersebut di identifikasikan sebagai berikut: 1. Minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi merupakan salah satu faktor keberhasilan seseorang. 2. Tingkat prestasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua yang berbeda pada tiap siswa. C. Pembatasan Masalah Masalah yang telah dikemukakan merupakan masalah yang luas. Agar penelitian ini dapat terarah dan dan dapat dikaji lebih mendalam pada tujuan penelitian yang telah ditetapkan untuk memperoleh hasil yang optimal, maka pembatasan masalah. Pembatasan masalah tersebut sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Sragen. 2. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS Tahun 2011/2012. 3. Obyek penelitian prestasi belajar siswa, status sosial ekonomi orang tua, minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

7 D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang serta pemabatasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Adakah pengaruh prestasi belajar siswa terhadap minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012? 2. Adakah pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012? 3. Adakah pengaruh prestasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui adakah pengaruh prestasi belajar siswa terhadap minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012. 2. Untuk mengetahui adakah pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

8 3. Untuk mengetahui adakah pengaruh prestasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan yang luas secara khusus bagi perkembangan dunia pendidikan, sehingga dapat dipergunakan bagi yang membutuhakan. b. Sebagai referensi bagi penelitian yang sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa 1) Sebagai gambaran dalam menentukan pilihan terhadap kelanjutan pendidikannya setelah tamat dari pendidikan sekolah menengah atas. 2) Memberikan petujuk dan sumber informasi tentang perkembangan pendidikan di perguruan tinggi. 3) Menambah wawasan dan adanya harapan serta cita-cita dalam pencapaian tujuan kegiatan yang diinginkan. b. Bagi Sekolah 1) Sebagai bahan pertimbangan untuk mengarahkan siswanya dalam memilih perguruan tinggi.

9 2) Sebagai masukan yang bersangkutan dengan usaha sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan. c. Bagi Peneliti Memperoleh wawasan dan daapat mengetahui secara mendalam latar belakang minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi, prestasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua. d. Bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta Hasil penelitian ini berguna bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai referensi untuk pengembangan dalam penelitian selanjutnya. G. Sistematika Penelitian Dalam hal ini penulis akan menggambarkan sedikit tentang sistematika penelitian yang akan dilakukan. Adapun sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi, prestasi belajar siswa, status

10 sosial ekonomi orang tua, hubungan antar variabel, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi, sampel, sampling, variabel penelitian, teknik pegumpulan data, uji instrumen dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum SMA Negeri 2 Sragen, penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA