BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wartawan adalah seorang yang melakukan kegiatan sehari-hari sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

BAB I PENDAHULUAN. secara ideal. Namun dalam dunia globalisasi, masyarakat internasional telah

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

Menulis Berita. Silahkan mencoba menulis sebuah berita sesuai kaedah ejaan yang benar. Drs. Masari, MM. Modul ke: Fakultas TEKNIK

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang

I. PENDAHULUAN. beragam peristiwa baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional. Salah

ANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Doli Nirwansyah, 2014

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

MENGAPA MENGELUH? Oleh Yoseph Andreas Gual

BAB I PENDAHULUAN. agama. Media massa merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalam

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menyatakan bahwa wartawan dipahami sebagai orang yang

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Mencermati hasil analisis data dan pembahasan mengenai profesionalisme wartawan / jurnalis pada stasiun televisi lokal

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan komunikasi membuat informasi menjadi aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. melalui media cetak tetapi juga media kominikasi elektronik. oleh masyarakat untuk mencari dan mengetahui informasi

DASAR DASAR JURNALISTIK

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Inilah Tugas dan Fungsi Humas

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

OBJEKTIVITAS BERITA FILM DOKUMENTER COWBOYS IN PARADISE DI MEDIA ON LINE KOMPAS.COM

BAB IV ANALISIS DATA. eksistensinya ditengah industri penyiaran televisi. Wawancara pun dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. fase dimana mengalami pasang surut tentang kebebasan pers. Kehidupan pers

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. sangat mudah untuk diakses dan dibaca oleh masyarakat luas. Dalam menghadapi

BAB IV GAMBARAN UMUM MAJALAH TEMPO DAN GOENAWAN MOHAMAD

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu hal atau peristiwa yang baru saja atau sedang terjadi. Orang tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya agar dapat mempertahankan hidupnya. Ia harus mendapat

PENULISAN BERITA TELEVISI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

Oleh : Endar Widodo (EWI KR)

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual dalam waktu yang secepatcepatnya.selain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Rekatama Media, hal 2. 2 Harimurti Kridalaksana. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. penting dalam peta perkembangan informasi bagi masyarakat.

BAB VI PENUTUP. perasaan akan memberi makna atas stimuli tersebut. Secara sederhana persepsi dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Kebebasan Pers. Seperti yang sering dikemukakan, bahwa kebebasan bukanlah semata-mata

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pun mulai bebas mengemukakan pendapat. Salah satunya adalah kebebasan di bidang

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk

BAB I PENDAHULUAN. Citizen Journalism atau JW (untuk selanjutnya akan disebut sebagai JW) dalam beberapa

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa ada empat aspek, yaitu keterampilan berbicara,

Tetapi pada dasarnya media cetak pada saat ini tetap menjadi pilihan bagi masyarakat tertentu, dan media cetak yang dari dulu hingga sekarang masih ba

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah sarana untuk membangun kepribadian dan sisi

BAB I PENDAHULUAN I.1.

PENGELOLAAN MEDIA WARGA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur kematangan ilmu yang didapat itu juga sangat perlu,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha

Fotojurnalistik! Pertemuan 1

BAB I PENDAHULUAN. Group, 2006) hal Ilham Prisgunanto, Praktik Ilmu Komunikasi; dalam Kehidupan Sehari-hari, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis, dan mengevaluasi media massa. Pada dasarnya media literasi

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Wartawan atau jurnalis merupakan orang yang bertugas atau

Komunikasi Massa menurut bittner (Ardianto, 2007:3) adalah pesan yang

RPS Mata Kuliah Jurnalisme Online Program Studi Ilmu Komunikasi 1 dari 9

BAB I PENDAHULUAN. terbaru dari dunia jurnalistik. Kehadirannya dipengaruhi oleh tingginya tingkat

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media sering terjadi pada proses komunikasi massa.

BAB I PENDAHULUAN. Tidak hanya pada kebutuhan semu dan sesaat, namun telah menjadi kebutuhan

Studi Kasus di TV Megaswara Bogor

PELUANG MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA MENJADI TENAGA JURNALIS. Oleh Martono. (PBS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

Produksi Berita TELEVISI (MK 41034)

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan

TEKNIK PENILAIAN ANGKA KREDIT PENGEMBANGAN PROFESI PRAMINTO ADI.S.IP KEPALA BAGIAN SDM APARATUR, HUKUM DAN ORGANISASI BADAN RISET DAN SDM KP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan, kita bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, media massa telah menjadi konsumsi sehari-hari di tengah masyarakat, dari

BAB I PENDAHULUAN. perkembanganmasyarakat perkotaan dan industri, sebagai bagian dari budaya

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 40 tahun 1999 Tentang Pers, telah ditetapkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

Sasaran 1 Terwujudnya pengolahan dan pengembangan system teknologi informasi dan persandian yang baik dan bersih

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern saat ini, televisi dapat memberikan nilai-nilai kehidupan

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

Teknik Reportase dan Wawancara

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wartawan adalah seorang yang melakukan kegiatan sehari-hari sebagai pencari dan pemburu informasi, pengumpul berita, pembawa berita penyusun berita, yaitu orang yang secara teratur menulis berita (berupa laporan) dan tulisannya dikirim atau dimuat di media massa secara teratur. Laporan ini dapat dipublikasikan dalam media massa, seperti televisi, internet, radio, majalah dan film dokumenter. 1 Dalam UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 pasal 1 yang mengartikan wartawan adalah orang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik. Dalam sebutan wartawan ini ada tiga yang berbeda dalam profesi yang sama yaitu jurnalistik, wartawan dan reporter. Ketiga sebutan itu sebenarnya mempunyai makna yang sama, yaitu sebuah profesi yang tugasnya mencari, meliput, menulis dan menyebarluaskan informasi kepada khalayak melalui media massa. 2 Jurnalis sebagai sebuah profesi memiliki aturan atau pola sendiri agar mancapai hasil maksimal, kegiatan jurnalistik merupakan sebuah karya seni yang terstruktur, yang dikerjakan oleh jurnalis atau lebih dikenal dengan sebutan wartawan yang juga memiliki pola kerja tersendiri. 1 Meliani Ruli dan Usman, Pengantar Jurnalistik, (Padang: Hayfa Perss padang, 2009), h.81 2 Jani Yosef, Journalist (menjadi Jurnalis TV, Radio dan Surat Kabar ynag Profesional), (yogyakarta: Grahara, 2009), h. 43 1

2 Dibutuhkan beberapa tahap perencanaan dalam menghasilkan sebuah karya junalistik, salah satu contohnya berita, sebelum tersaji dalam bentuk sebuah berita di berbagai media, wartawan harus melalui beberapa tahapan seperti, perencanaan, peliputan, menulis berita hingga tersaji dalam sebuah berita utuk di koran, majalah, online dan sejenisnya, jadi proses Sebuahberita itu berawal dari wartawan dan berakhir oleh pembaca. Kegiatan jurnalistik merupakan peranan penitng dalam mengahasilkan sebuah berita, untuk itu wartawan memerlukan pola kerja dalam mencari berita, meliput berita, membuat berita dari suatu peristiwa atau kejadian.adapun informasi, peristiwa atau kejadian yang ada terjadi di sekeliling kita, di kota-kota, maupun di daerah-daerah bahkan dibelahan dunia baik itu terjadi yang berupa gejala alam, ekonomi, politik, sosial, budaya dan kriminal. Menjadi seorang wartawan merupakan pekerjaan yang mulia, karena itulah wartawan termasuk orang yang menyampaikan amar makrufinahi mungkar.istilah Jurnalis baru muncul di Indonesia setelah masuknya pengaruh ilmu komunikasi yang cendrung berkiblat ke Amerika Serikat.Di Indonesia istilah ini dulu dikenal dengan publistik.da istilah ini pada awalnya biasa dipertukarkan, hanya berbeda asalnya.beberapa kampus di Indonesia sempat menggunakannya karena berkiblat pada Eropa.Seiring waktu, istilah Jurnalistik muncul dari Amerika Serikat dan menggantikan publistik dengan Jurnalistik.Istilah ini kemudian berimbas pada seputar posisi-posisi kewartawanan.misalnya redaktur menjadi editor.

3 Aktivitas utama dalam jurnalisme adalah pelaporan kejadian dengan menyatakan siapa, apa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana. Dalam dunia Jurnalistik dikenal dengan istilah 5 WIH, dan juga menjelaskan kepentingan dan akibat dari kejadian atau sesuatu bersifat trend.jurnalisme dapat dikatakan coretan pertama dalam sejarah.meskipun berita seringkali ditulis dalam batas waktu terakhir atau deadline, tetapi biasanya berita yang diterbitkan, terlebih dahulu disunting oleh editor. Pada saat Aliansi Jurnalis Independen berdiri, terjadi kesadaran tentang istilah jurnalis ini.menurut aliansi ini Jurnalis adalah profesi atau penamaan seseorang yang pekerjaannya berhubungan dengan isi Media Massa.Jurnalis meliputi juga kolumnis, penulis lepas, fotografer dan desain grafis editor.akan tetapi pada kenyataan referensi pengunaannya, istilah jurnalis lebih mengacu pada wartawan. Sementara itu wartawan dalam pendefensian Persatuan Wartawan Indonesia, hubungannya dengan kegiatan tulis menulis yang diataranya mencari data (liputan) untuk melengkapi laporannya.waratwan dituntut untuk objektif, halini berberda dengan penulisan kolam yang bisa menggunakan subjektivitasnya.kegiatan Jurnalistik adalah pekerjaan atau kegiatan yang berhubungan dengan pengumpulan, pengelolaan dan penybaran berita dalam bentuk fakta pendapat, ulasan gambaran-gambaran dan lain-lain untuk persatuan pers. Perbedaan gaya wartawan tersebut mencerminkan aktifitasnya sesuai dengan profesinya sebagai wartawan, misalnya:

4 1. Wartawan Diplomat, tampak meyakinkan, pintar bergaul, pakaian rapi dan bersih, banyak mengenal sifat manusia, cinta dan setia pada bangsa, tahu dengan misi dan pandai menjaga hubungan. 2. Wartawan Detektif, mirip intelegent, bekerja cepat, memiliki penciuman dan indera yang tajam, bisa menduga yang akan terjadi, cepat mendapatkan fakta dan lebih teliti. 3. Pengamatan Sosial, cendrung terlihat seperti ahli kemasyarakatan atau politikus, ia mengamati gejala sosial, banyak berhubungan dengan ahli perguruan tinggi, kaum politikus dan banyak menbaca buku-buku bermutum suka mengunjungi pusat studi, seminar dan loka karya. Beiasanya wartawan tipe pengamatan sosial ini banyak berhubungan dengan para ahli disuatu instansi atau perguruan tinggi, kaum politis dan banyak membaca buku bermutu atau senang mengunjungi pusat-pusat studi, diskusi, seminar, loka karya dan pertemuan organisasi sosial. Untuk pusat-pusat berita itu Redaktur Kota Padang menugaskan reporterreporter atau wartawan-wartawan beat. Beat artinya tempat yang akan dikunjungi waratwan untuk mencari berita. Misalnya berita-berita pengendalian. Maka dikatakan beat wartawan tersebut adalah pengendalian. Selain reporter beat, yang jadwal kerjanya tetap sama dari hari kehari, Redaktur kota juga memiliki sejumlah reporter yang ditugaskan meliputi masalah-masalah yang tidak dikhususkan dalam satu bidang saja. Reporter semacam itu disebut reporter pelaksanaan penugasan umum.banyak dari penugas-penugas semacam itu muncul dari sumber-sumber nonbeat. Kadang-

5 kadang reporter beat memberitahu redakturnya tentang adanya bahan berita yang sempat ia liput sehingga reporter lain dapat mengambilnya. 3 Dari penjelasan di atas bahwa pekerjaan wartawan sangat berkaitan dan saling mempengaruhi dalam sebuah media. Dengan demikian, secara otomatis wartawan harus memiliki ritme kerja tersendiri agar proses produksi media bisa jalan setiap hari. Berdasarkan uraiana di atas penulis merasa tertarik melakukan penelitian tentang bagaimana pola kerja wartawan sehingga media tempat dia bekerja bisa selalu mencetak dan menerbitkan tepat waktu dengan jumlah, posisi dan tema yag berbeda-beda setiap harinya. B. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah yag diambil penelitian adalah Bagaimana Pola Kerja Wartawan Kota Padang?. 2. Batasan Masalah Agar penelitian ini terarah maka yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah: a. Bagaimana wartawan Kota Padang mencari berita b. Bagaimana wartawan Kota Padang meliput berita c. Bagaimana wartawan Kota Padang menulis berita d. Apa saja kendala yang dihadapi wartawan di lapangan 3 Melani Rusli dan Usman, Op Cit, h. 74

6 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui bagaimana wartawan Kota Padang mencari berita b. Untuk mengetahui bagaimana wartawan Kota Padang meliput berita c. Untuk menganalisis bagaimana wartawan Kota Padang menulis berita d. Untuk mendalami apa saja kendala yang dihadapi wartawan di lapangan 2. Kegunaan Penelitian Sedangkan yang menjadi penelitian ini adalah: a. Sebagai salah satu syarat meraih gelar Sarjana komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. b. Untuk mengetahui pola kerja wartawan daerah Padang. c. Untuk menambah wawasan penulis di bidang penelitian dan ilmu Jurnalistik. D. Penjelasan Judul Supaya tidak terjadi kekeliruan dalam memahami judul skripsi ini, penulis memasukkan beberapa istilah yang dirasa perlu untuk dijelaskan.penelitian yang berjudul Pola Kerja Wartawan Kota Padang. Memiliki beberapa istilah yang perlu penulis jelaskan lebih lanjut, yaitu : Pola kerja : Adalah betuk atau model (lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu bagian dari sesuatu, khususnya jika

7 sesuatu yang ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat ditunjukkan atau terlihat. 4 Wartawan :Wartawan atau Jurnalisme adalah seorang yang melakukan jurnalisme, yaitu orang yang secara teratur menuliskan berita (berupa laporan) dan tulisannya dikirim atau dimuat di media massa secara teratur. Laporan ini lalu dipublikasikan dalam media massa, seperti koran, televisi, radio, majalah, film dekomenter dan internet. 5 Kota Padang : Kota Padang adalah kota tersebar di pantai barat Pulau Sumatra sekaligus Ibu Kota dari Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini memiliki wilayah seluas 694,96 km 2 dengan kondisi geografis berbatasan dengan laut namun memiliki daerah perbukitan yang ketinggiannya mencapai 1.853 mpl. Kota Padang didominasi oleh etnis Minangkabau dan mayoritas masyarakat di kota ini menganut agama islam. 6 4 KBBI, (Gita Media Press, 2010), h. 523 5 Meliarni Rusli dan Usman, Op Cit, h. 81 6 www. Padang.co.id

8 E. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan di suatu lokasi yang terletak ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan tentang suatu keadaan. Sesuai dengan masalah yang penulis kemukakan, maka penulis menggunakan metode kualifikasi yang bersifat deskriptif dalam melakukan penelitian.penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha untuk mengungkapkan suatu masalah, keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya. 2. Sumber Data Yaitu data yang diperoleh langsung dari wartawam Kota Padang (liputan Padang). a. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) b. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) c. Organisasi Wartawan 3. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi, yaitu pengamatan langsung yang dilakukan kelapangan. b. Wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab langsung yang ditujukan langsung kepada wartawan Kota Padang, persatuan wartawan Indonesia (PWI), aliansi jurnalis independen (AJI), pimpinan

9 perusahaan pers bersangkutan, organisasi wartawan, para ahli komunikasi dan jurnalistik, dan lain-lainnya. c. Dokumentasi, data yang berkaitan dengan permasalahan wartawan. 4. Teknik pengolahan Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat field reseach dengan pendekatan deskriptif, karena ini teknik pengolahan data yang penulis lakukan dalam penelltian ini adalah dengan mengkalsifikasikan data-data yang diperoleh.kemudian menjabarkannya sesuai dengan klasifikasinya. Setelah data diperoleh baik melalui wawancara, dokumentasi maka teknik pengolahan selanjutnya dilakukan dengan cara kualitatif terutama data yang bersifat deskriptif, selanjutnya data-data tersebut dirumuskan dalam bentuk kalimat jelas. F. Sistematika penulisan Untuk lebih terarahnya penulisan penelitian ini, penulis menyusun sistematika yang terdiri dari beberapa bab yang didalamnya terdapat sub bab yang sangat terkait satu sama lain. Adapun sistematika penulisan ini sebagai berikut: BAB I : Merupakan pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang masalah, penjelasan judul, tujuan dan kegunaan penelitian, metode peneltian dan sistematika penelitian. BAB II : Landasan teori terdiri dari, yang membahas tentang: Wartawan (pengertian wartawan, ciri-ciri khas wartawan, syarat-syarat profesionalisme wartawan). Bentuk pola kerja wartawan

10 (mencari, meliput, membuat, menyiarkan). Organisasi wartawan persatuan wartawan indonesia (PWI), aliansi jurnalis independen (AJI). BAB III : Hasil penelitian yaitu mencari berita, meliput berita, menulis berita dan kendala yang dihadapi wartwan di lapangan dalam meliput berita BAB IV : Penutup yang berisi kesimpulan dan saran