BAB I PENDAHULUAN. optimalkan sesuai dengan fungsi masing. Hal ini akan dapat di lakukan apabila

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lakukan apabila sumber daya manusia menunjang dan berkualitas, artinya

BAB I PENDAHULUAN. Wahyuddin, M. 2008). Berbagai macam hambatan pasti akan ditemui oleh. yang tidak (Parlinda, V. dan Wahyuddin, M. 2008).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pegawainya, suatu organisasi akan berupaya untuk meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. digemari anak - anak muda. Bahkan mereka sering kali mencoba ingin

BAB I PENDAHULUAN. menurun dapat mengakibatkan kerugian dalam organisasi. Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi perusahaan untuk

TEGUH SETYA NUGROHO B

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, KONFLIK PERAN, DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXTINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis, dapat diambil kesimpulan bahwa: Cibaduyut sudah dilaksanakan akan tetapi masih merasa perlu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam persaingan yang ketat di dunia industri sekarang ini penanganan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia kerja dewasa ini tenaga kerja atau karyawan senantiasa

PENGARUH UPAH INTENSIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. faktor-faktor produksi tersebut, sumber- sumber yang dimiliki tidak akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. daya non manusia sebagai alat penunjang terselesainya kegiatan perusahaan.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH CORPORATE CULTURE

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sumber daya manusia yang kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia merupakan unsur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. manusianya atau tenaga kerja yang dimiliki oleh Perusahaan tersebut.

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KECAP UDANG DI PURWODADI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN P.T. DANLIRIS SUKOHARJO

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam suatu organisasi. Pemanfaatan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

PENGARUH REWARD DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRETASI KERJA KARYAWAN PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan bisa didapat antara lain dengan cara meningkatkan performance

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Di dalam Perusahaan, senantiasa membutuhkan manajemen yang

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. untuk pencapaian tujuan. Sumber daya manusia yang dimaksud dalam. perusahaan adalah karyawan atau orang yang bekerja dengan menjual

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan mempunyai sumber daya yang melimpah baik bahan

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai

PENGARUH PENGAWASAN SUPERVISOR DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN AMIGO GROUP CABANG GRANADA DELANGGU SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEKERJA DENGAN KEPUASAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan sumber daya manusia dalam melibatkan proses kegiatan untuk. organisasi sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan.

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

BAB I PENDAHULUAN. di perusahaannya, maka perusahaan tersebut dituntut untuk mampu

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA&CUKAI SURAKARTA 2009

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. penelitian yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja dan Kepemimpinan Kepala

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi penting

Skripsi S-1 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. perubahan terjadi seiring dengan munculnya alternatif pilihan yang tersedia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap organisasi perusahaan baik di bidang jasa maupun

BAB I PENDAHULUAN. sebagai faktor penggeraknya. Dalam sumber daya manusia terdapat

BAB I PENDAHULUAN. keorganisasian yang memusatkan perhatikan pada unsur manusia. Unsur manusia

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting yang harus terbentuk di lingkungan kerja. Sebab, kepuasa kerja akan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kepuasan kerja yang baik dan memenuhi standar. Salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional negara Indonesia dilaksanakan dalam rangka. pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat

PENGARUH TUNJANGAN KESEJAHTERAAN, PENGALAMAN KERJA DAN GAJI PADA KINERJA KARYAWAN TOSERBA LUWES DI SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SAHABAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. ketat di segala bidang, Hal ini merupakan suatu tantangan bagi pelaksanaan

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam suatu organisasi dipandang sebagai sumber. daya. Artinya, sumber daya sebagai penggerak dari suatu organisasi.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. EZYLOAD NUSANTARA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang pembangunan nasional. Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, utama berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sejak disahkannya Rancangan Undang-Undang Desa menjadi Undang-

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG

PENGARUH UPAH, MASA KERJA, DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. WIDYA SAPTA COLAS BONTANG KALIMANTAN TIMUR

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPENSASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASIA MARKO DI SURAKARTA

baik, maka diharapkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan akan mencapai tujuan yang di inginkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dan sebesar-besarnya. Diharapkan dengan didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tugas yang dikerjakan sehingga tujuan organisasi tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. penggerak utama atas kelancaran kegiatan sebuah organisasi. Kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi adalah meningkatkan kinerja karyawan. yang meliputi fasilitas, perlalatan, serta sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan diperusahaan dapat mengakibatkan banyak persaingan. mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai masalah yang berkaitan dengan fungsi-fungsi kegiatan usahanya. sumber daya manusia merupakan hal penting dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor produksi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam. kreatifitas dan dorongan. Tujuan merupakan arah yang hendak dicapai oleh

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pada dasarnya mempunyai tujuan tertentu yang harus dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber dayaa yang di miliiki. Alasan seperti ketersediaan sumber-sumber seperti tanah, modal dan keahlian belum menjamin tercaapainya tujuan perusahaan apabila sumber daya manusia tidak di optimalkan sesuai dengan fungsi masing. Hal ini akan dapat di lakukan apabila sumber daya manusia yang menunjang didalam setiap pekerjaan dan berkualitas, artinya bahwa suatu pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia jauh lebih di utamakan untuk segera di tangani oleh perusahaan yang menginginkan kemajuan dalam suatu usaha yang dijalanimya, dengan berbagai langkah dan strategi yang tepat. Pengembangan sumber daya manusia pada dasarnya adalah peningkatan kerja karyawan yang mencerminkan kemampuan anggota perusahaan dalam bekerja, artinya kinerja masing-masing karyawan di nilai dan di ukur menurut kriteria yang sudah di tentukan oleh perusahaan. Jika suatu karyawan dinilai mampu meningkatkan kinerjanya maka perusahaan akan mengalami kenaikan produktivitas didalamnya sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, maka setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai secara maksimal. Dengan berbagai cara akan di lakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan, misal dengan 1

2 memberikan pelatihan, pemberian motivasi kerja, penerapan kedisiplinan, pendidikan, pemberian kompensasi yang layak, pemberian motivasi kerja, penerapan disiplin kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis antar atasan dan bawahan. Didalam kepuasan seorang pemimpin dalam menggerakkan dan memberdayakan karyawan juga akan mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan. Setiap perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mencapai tujuan perusahaan yang sudah di tentukan. Dalam pencapaian tujuan tersebut maka suatu perusahaan membutuhkan seorang pemimpin yang mampu mengelola sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan tersebut yaitu untuk meningkatkan kinerja karyawan secara efisien, dan efektif kerja didalam suatu perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahan maka pemimpin atau manajer akan memberikan sebuah tugas pada setiap karyawan sesuai dengan fungsi dan jabatan masing-masing dalam peusahaan. Tugas yang di berikan pemimpin atau manajer bagi karyawan merupakan sebuah tanggungjawab yang harus di laksanakan secara tulus dan dengan sungguh-sungguh agar tercapai tujuan perusahaan yang telah di tentukan. Menurut Rivai (2004) Kinerja merupakan fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas dan kemampuan, Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan ketrampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan di kerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Kinerja merupakan perilaku nyata yang di tampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang di hasilkan oleh karyawan sesuai dengan perananannya

3 dalam perusahaan. Sehingga dalam hal ini kinerja karyawan merupakan satu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya secara oprimal. ( Richard:2011) mengungkapkan Penilaian kinerja (performance apprasial) adalah proses pengamatan dan pengevaluasian kinerja seorang pegawai, pencatatan penilaian, dan pemberian umpan balik terhadap pegawai. Penilaian kerja terdiri atas langkah-langkah pengamatan dan penilaian kinerja pegawai, pencatatan dan umpan balik. Selama penilaian kinerja pegawai, manajer-manajer terampil akan memberikan umpan balik dan pujian atas unsur yang dapat diterima dari kinerja pegawai. Manajer juga perlu menggambarkan area kinerja yang perlu dievaluasi. Para pegawai umumnya menggunakan informasi dari karyawan lain untuk mengubah kinerja masing-masing. Penilaian kinerja menjadi kekuatan positif dalam perusahaan yang mana penilaian kinerja akurat melalui pengembangan dan penerapan sisitem penilaian seperti skala penilaian dan pelatihan manajer untuk secara efektif menggunakan wawancara penilaian kinerja, sehingga manajer dapat memberikan umpan balik untuk memperkuat kinerja yang baik dan memotivasi pegawai untuk berkembang menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai keinginan untuk berkembang lebih baik untuk mencapai tujuannya. Faktor motivasi memiliki hubungan yang secara langsung dengan kinerja individual karyawan. Motivasi merupakan daya pendorong yang merangsang karyawan untuk mau bekerja dengan segiat-giatnya, berbeda dengan karyawan satu dengan karyawan yang lainnya. Perbedaan ini di sebabkan oleh perbedaan motivasi, tujuan, kebutuhan dari masing-masing

4 karyawan untuk bekerja dan karena perbedaan waktu dan tempat. Motivasi dapat berasal dari motivasi dalam diri (intrinsik) karyawan dan motivasi berasal dari luar karyawan (ekstrinsik). Hal tersebut dapat berpengaruh pada kinerja karyawan di dalam perusahaan. Apabila sesorang karyawan memiliki produktifitas dan motivasi kerja yang tinggi, maka laju perputaran ekonomi disebuah perusahaan pun akan berjalan kencang, yang akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian produktivitas dan tujuan yang baik bagi perusahaan. Disisi lain bagaimana mungkin roda perusahaan berjalan baik, kalau karyawannya tidak berkerja dengan produktif, artinya karyawan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak ulet dalam bekerja dan memiliki moral yang kurang baik. Dengan pemberian motivasi di maksudkan akan memberi daya perangsang kepada karyawan supaya lebih bersemangat dan giat bekerja dengan segala kemampuannya, sehingga kinerja karyawan dapat meningkat. Dalam hubungannya dengan kinerja, motivasi mempunyai peran penting dalam peningkatan produktifitas kerja karyawan, apabila seorang karyawan termotivasi, maka senantiasa akan mencapai gairah kerja yang tinggi yang nantinya akan berpengaruh pada prestasi kerja. Pekerjaan yang lebih cepat di selesaikan dapat dilakukan tanpa mengurangi kedisiplinan yang ada, disebabkan adanya peran serta seorang pemimpin, selalu memberikan arahan, membina, dan memotivasi, bawahan dalam menyelesaikan pekerjaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Hal tersebut diuapayakan oleh pemimpin dengan memberikan motivasi dan keseimbangan upah atas hasil pekerjaan karyawan.

5 Adanya disiplin kerja yang tinggi maka seorang individu yang mempunyai produktifitas yang tinggi. Adapun upaya menciptakan suatu kedisiplinan dalam suatu organisasi dapat di lakukan melalui tata tertib yang jelas, tata kerja yang sederhana yang dapat dengan mudah di ketahui pegawai. Seorang individu yang berdisiplin tinggi cenderung lebih tertatur dalam segala hal seperti masuk dan pulang tepat waktu, selalu taat pada tata tertib yang berlaku dan membina hubungan baik dengan sesama pegawai, merupakan modal utama lahirnya etos kerja dalam diri seorang yang berakibat meningkatkan kinerja karyawan. Dengan adanya hal ini penulis ingin membuktikan benar tidaknya suatu organisasi akan berhasil dengan dorongan motivasi dan kedisiplinan yang tinggi akan berpengaruh pada kinerja sebuah perusahaan dengan pembuatan skripsi yang berjudul : PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KONVEKSI IV PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO. B. Perumusan Masalah Berdasrkan latar belakang penelitian diatas maka diidentifikasikan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan? 2. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan? 3. Mana yang paling berpengaruh positif dan signifikan antara motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan?

6 C. Tujuan Penelitian Tujuan penyusunan penelitian pada PT. Dan Liris (Konveksi IV) adalah sebagai berikut : 1. Untuk menganalisis pengaruh positif dan signifikan motivasi terhadap kinerja karyawan. 2. Untuk menganalisis pengaruh positif dan signifikan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. 3. Untuk menganalisis dari dua variabel yang paling berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti Menghasilkan bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan syarat guna mencapai gelar sarjana fakultas ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Bagi perusahaan Memberikan sumbangan penelitian bagi perusahaan terutama tentang pemberian motivasi dan peningkatan kinerja kepada karyawan guna meningkatan produktivitas diwaktu yang akan datang. 3. Bagi ilmu pengetahuan Dapat digunakan bahan pertimbangan bagi rekan-rekan mahasiswa dalam menyusun skripsi mengenai obyek penelitian yang berbeda dan sebagai sarana informasi dalam pemecahan masalah yang sama.

7 E. Sistematika Skripsi Dalam penelitian inimkan disajikan sistematika sedemikian rupa sehingga apa yang penulis kemukakan diharapkan mudah untuk dipahami. BAB I PENDAHULUAN Merupakan pendahuluan yang berisi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penyusunan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang diskripsi teoritis variabel penelitian yang meliputi motivasi, disiplin kerja, kinerja dan penelitian terdahulu. BAB III METODE PENELITIAN Merupakan metode penelitian yang berisi tentang pengembangan hipotesis, kerangka pemikiran, definisi operasional dan pengukuran variabel, populasi, sampel, metode pengumpulan data, metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang pengujian data, pengujian hipotesisi dan pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan dan saran-saran yang diharapkan ada manfaatnyabagi pihak yang bersangkutan dan bagi pembaca. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN