"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

dokumen-dokumen yang mirip
Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Ah sial aku selingkuh!

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Arif Rahman

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Belajar Memahami Drama

Aku selalu suka sebuah pertemuan, karena buat ku pertemuan adalah awal dari kisah yang mungkin bisa dikenang atau untuk dibuang.

Budi Mulyanto. Hati Bicara

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Bab 1. Kehilangan mimpi

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Pemilik jiwa yang sepi

Pertama Kali Aku Mengenalnya

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Sinar yang Hilang. Ketika Takdir Menyapa 1

Alifia atau Alisa (2)

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah)

Jingga Senja kazuka s publisher

Sepasang Sayap Malaikat

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

Foto itu. Foto Dazi bersama dua orang yang telah menyelamatkan hidupnya. Tentang langkah pertama untuk masa lalunya. *** 9 tahun yang lalu, Dazi yang

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

semoga hujan turun tepat waktu

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

1. Aku Ingin ke Bandung

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Yang Mencinta dalam Diam

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Cermin. Luklukul Maknun

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Ayu Prameswary. Jazz. Hujan. Pierre. fortherosebooks

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

KESENDIRIAN & KESEPIAN DALAM MASA TUA Rohani, Februari 2013, hal Paul Suparno, S.J.

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

ANALISIS NOVEL. Grey SunFlower

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

Mengapa hidupku jadi seperti ini Tuhan? Aku takkan bisa menikmati kebebasanku seperti dulu lagi.

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

Tak Ada Malaikat di Jakarta

"ONLY U" (Part 1 &2)

Cerita Tak Bernama. Reyuni Adelina Barus

Kierkegaard dan Sepotong Hati

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

PERANCANGAN FILM KARTUN

Penerbit Kin S Gallery

LIBURAN BIMO DI YOGYAKARTA

Sample Upload. Perjalanan 60 hari

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

DIMENSI CERMIN. Laudya. Suara Mama terdengar dari bawah. Laudya masih asyik meneka n-nekan tombol keyboard.

WASIAT SEGELAS PASIR. Oleh: Agus Setiawan. Copyright 2013 by Agus Setiawan. Penerbit. Nulis Buku. Desain Sampul: Welly Huang. Diterbitkan melalui:

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Good Person. By : Mentari Puteri Utami

It s a long story Part I

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah?

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Ternyata itu Korupsi

Tresno Bapak. Saya menghabiskan hari pertama untuk keliling kota bersama Big Bro, maklum

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

BUKAN KISAH RAMA SINTA. Oleh: Irahayuni

A. Rita. Penerbit. Karya Cinta

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

The New Beginning (2015)

mata sembab nan berat,, ditimpal idingin sisa hujan tadi sore sungguh pas jika menarik selimut taulah kau jika sudah dalam selimut,, he he he

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Transkripsi:

MIMPI Katanya mimpi itu bunga tidur. Bunga tidur yang wanginya terbawa hingga kita bangun dan selalu mengenangnya selama 5 menit sebelum pergi ke kamar mandi. Ah, mungkin hanya aku saja. Aku selalu begitu, mengingat-ngingat mimpi tadi, siapa saja tokohnya, bagaimana alur kisahnya, kalau menarik, aku akan merangkainya menjadi sebuah fiksi, jika tidak, tetap akan aku jadikan sebuah fiksi. Aku sudah menulis hampir 400 tulisan di blog ku, mayoritasnya berstatus mimpi tidur, haha. Hingga tiba suatu hari, aku tidak bisa mengingat mimpiku tadi malam. Ada apa ini? Ini adalah kali pertama aku tak bisa menemukan kisah yang bisa aku tulis untuk blogku dari mimpi. 5 menit awal pagiku habis tanpa hasil. Berlanjut hingga perjalanan ku mengelilingi kota. Aku adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang dalam perjalanan menyelesaikan tugas akhirku. Pekerjaan ku sehari-hari? 1

Berlari pagi, mengunjungi toko buku, makan siang di cafe, jalan-jalan mengelilingi kota, kembali lagi ke kamar. Organisasi? Hehe, itu bukan masuk ke jadwal kunjungan, tapi kehidupan. Perjalanan hari ini berjalan lebih lambat, aku sengaja memilih angkutan umum untuk hari ini. Meski ongkos terhitung lebih mahal, tapi aku perlu waktu yang banyak untuk memikirkan mimpi apa aku tadi malam. Sampai hampir menutup hari, aku masih belum menemukan apa mimpi ku semalam. Aku berlari menuju sekre sore itu. Lembayung senja menemani kalutnya wajahku. Hingga akhirnya aku bertemu denganmu. Kamu bukanlah orang yang asing bagiku. Meski bukan orang asing, tapi kita tidak pernah berinteraksi, hanya saling tau, bertemu, dan berlalu. Bertemu denganmu kali itu tak seperti biasanya. Biasanya aku yang menyapamu duluan meski tak pernah kau hiraukan, karena menyapa orang adalah hobiku, dan aku tak terlalu mempedulikan. Kali itu kau menyapaku terlebih dahulu. Aku menatapmu keheranan. 2

"Mimpi, bukan hal yang harus dicari secara berlebih. Aku pikir mimpi adalah apa yang datang begitu saja, tak perlu dirisaukan. Kau, tak akan kehilangan harapan." "Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku." Kau tersenyum. Pergi berlalu. Aku tak menghiraukanmu dan segera kembali ke rumah. Aku hampir putus asa, tak bisa menemukan sedikit pun pertanda untuk mimpiku. Hari ini rasanya aku tidak hidup. Perjalananku pulang berjalan lebih lambat dari perjalananku pergi. Di kotaku ini, sore hari adalah reuni mereka yang akan pulang dari kantor menuju tempat ternyaman, rumah. Kereta api, angkutan kota, bis, kendaraan bermotor berbondong-bondong memadati jalanan. Lelah sekali. Aku menuju rumah dengan tertunduk dan tetiba ibu membukakan pagar untuk ku, tersenyum penuh 3

arti, aku tak mengerti, dan tak peduli karena mimpi, tetap tak ku temui. Ayah memanggilku segera masuk ke ruang tamu, dan apa yang kutemui? "Semoga aku adalah mimpi yang kau cari, menjadi nyata, insyaallah hingga kita di syurga" Aku menemukanmu dan orangtuamu disana. Jadi, inikah mimpi yang ku cari? Tuhan, skenariomu indah sekali. Haraa (PIK-2011) 4

DIA (BAGIAN 1) Hari ini merupakan hari piket untuk aku, Susi, Lala, Deni, dan Ahmad. Kami membersihkan kelas bersama-sama. Aku dan Susi menyapu kelas. Deni dan Ahmad membereskan kursi-kursi dan meja-meja. Sedangkan Lala mengelap jendela. Semuanya bekerja dengan semangat, meski cuaca di luar tidak bersahabat. Hujan mulai turun, dan semakin deras ketika kami selesai membereskan kelas. Hujan ini memaksa kami berdiam di kelas menunggu hujan reda. Aku melihat Ahmad duduk di sudut kelas, di dekat jendela. Ia sedang bertilawah mengisi waktu luang. Lalu Susi, Deni, dan Lala di barisan meja ke tiga, menonton film horor bersama. Aku tidak suka horor, aku lebih memilih membaca novel baruku di meja guru, jarak paling jauh dari tempat dimana Ahmad berada. 5

Tapi skenario Tuhan yang ini, membuatku tak bisa membaca lama-lama. Aku terlalu terpesona mendengar suara tilawahnya Ahmad, yang meski terdengar samar, tapi sangat merdu dan menentramkan hati. Aku menutup mukaku dengan novel, kemudian memandangi Ahmad diam-diam, berusaha agar tidak diperhatikan siapapun. Tiba-tiba, Ahmad berdiri. "Tidak, jangan pulang dulu, tolonglah, aku masih ingin memandangimu", pikirku dalam hati. Ia mulai berjalan. "Tuhan, jangan biarkan dia berlalu begitu saja, aku masih ingin menatap lekat wajahnya", aku berdo'a dalam hati. Ia menuju ke arahku??? "Apakah ini nyata? dia berjalan ke sini? mau apa dia? aku harus bagaimana?", tanyaku dalam hati. Jantungku berdegup dengan kencangnya. Aku berkeringat seketika. Tanganku gemetar, seperti sedang menjelaskan materi di depankelas, aku gugup. Dia menatapku sejenak, 6

kemudian bertanya, "Kamu belum sholat kan? ayo kita sholat di mushola, hujannya sudah reda". Aku tak mampu menjawabnya. Aku hanya mengangguk pelan. Dia mulai berjalan ke luar kelas, lalu aku mengikutinya di belakang, sambil mengisyaratkan pada teman-teman yang lain untuk segera ikut ke musohola. Tapi sial, mereka malah bersekongkol untuk pulang lebih dulu. Lalu bagaimana sekarang? hanya tinggal aku dan dia. Bersambung. 7