META ANALISIS SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Moh. Safii Universitas Negeri Malang moh.safii@um.ac.id Abstrak Peningkatan kualitas calon guru dimulai ketika menyusun skripsi. Mahasiswa calon guru diharapkan memilihtema penelitian yang tepat dengan menggunakan metode action classroom atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Skripsi PTK ini yang akan mampu memperbaiki kinerjanya nanti sebagai guru kelak serta memberikan sumbangsih perbaikan kualitas pendidikan objek penelitian. Fokus penelitian ini ialah topik apa saja yang diambil dalam skripsi PTK calon guru. Penelitian ini menggunakan metode meta analisis dan pengumpulan data dilakukan dengan observasi dokumen. Data dikumpulkan dengan mengekstrak kata kunci yang terdapat dalam abstrak PTK dari tahun 2011-. Dari penelitian ini diharapkan akan diketahui topik-topik skripsi PTK yang sering diambil mahasiswa calon guru. Kata kunci: meta analisis, penelitian tindakan kelas, guru PENDAHULUAN Undang-Undang No 14 2005 menyatakan guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Tanggung jawab profesi yang mumpuni ini tentu dimulai sejak yang bersangkutan menempuh perkuliahan. Seorang mahasiswa calon guru, dapat memilih tema penelitian dengan berbagai metode. Tetapi diharapkan mahasiswa memilih tema penelitian yang berhubungan dengan peningkatan kualitas guru yang nantinya akan menjadi profesinya ketika lulus. Penelitian tersebut dikenal dengan istilah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian mahasiswa tersebut umumnya dimulai ketika melaksanakan praktek lapangan di sekolah-sekolah menjelang semester akhir. Dari kegiatan tersebut diharapkan juga lokasi praktik menjadi tempat penelitian. Sehingga ketika memasuki masa skripsi, mahasiswa mulai mengerjakan penelitian dengan menggunakan metode action research. Penelitian seperti inilah yang akan mampu memperbaiki kualitas belajar mengajar siswa di kelas. Sebagai universitas eks-ikip (LPTK), mahasiswa Universitas Negeri Malang tentu dalam mengambil tema penelitian diharapkan sejalan dengan bidang ilmu yang diambil yaitu kependidikan, sehingga banyak mahasiswa mengambil metode penelitian yaitu penelitian tindakan kelas. Fokus penelitian dalam tulisan ini ialah topik apa saja yang sering diangkat dalam penelitian tindakan kelas tersebut. Dari penelitian ini diharapkan akan dapat memetakkan topik apa saja yang sering diangkat dalam penelitian dan diharapkan juga memberikan masukan serta ide-ide segar penelitian tindakan kelas selanjutnya. KAJIAN TEORI Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) ialah metode untuk menemukan apa yang terbaik untuk diterapkan di kelas sehingga dapat meningkatkan pembelajaran (Mettetal, 2001). Untuk menemukan yang terbaik tentu dipengaruhi oleh banyak hal misalnya tingkat kesulitan materi, kemampun masing-masing siswa, gaya belajar, kemampuan guru dan factor yang lain. Sehingga untuk menemukan apa yang terbaik perlu dilakukan banyak cara sehingga muncul satu langkah yang maksimal hasilnya.
Metode penelitian tindakan (Action Research) pertama kali dicetuskan oleh Kurt Lewin tahun 1946. Hasil penelitian tindakan kelas tidak mencari generalisasi tetapi kekhususan berdasarkan latar belakang serta objek penelitian. Alasan menggunakan penelitian tindakan kelas : 1. Metode tepat untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran Seorang guru yang sedang mengevaluasi apakah materi yang diberikan telah dipahami dengan benar, dengan menggunakan metode ini guru tersebut dapat meneliti learning outcame selama pembelajaran. Apakah dengan cara mengajarnya tersebut materi tertentu dipahami dengan mudah atau tidak. 2. Metode yang memiliki dokumentasi penelitian yang lengkap Metode penelitian ini mendokumentasikan setiap kegiatan dilapangan mulai dari penyusunan bahan ajar dengan metode tertentu sampai pada evaluasi. Sehingga akan memberikan perbandingan metode mana yang terbaik tentu dengan membandingkan pada dokumen penelitian sebelumnya. 3. Progresif Metode PTK memberikan masukan yang berarti bagi guru untuk terus menerus berinovasi dengan cara-cara baru. Selama tujuannya untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar maka hal tersebut akan menjadikan guru bertindak progresif ke arah yang maju. Suyanto (2013) menyatakan bahwa tugas guru selain sebagai pendidik juga peneliti. Penelitian yang dikembangkan diupayakan untuk memperbaiki pembelajaran, meneliti model-model pembelajaran, meneliti kemajuan belajar siswa dll. Penelitian tindakan kelas dianggap sebagai metode yang tepat karena terpadu dengan proses pembelajaran yang biasa dilakukan sehari-hari. Sehingga asumsi keefektifan atau kekurangefektifan proses pembelajaran dapat secara langsung dikaji. Bashori() menyatakan salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas guru yaitu dengan belajar professional melalui riset (research-based professional learning). Pengembangan prosesional hendaknya berbasis penelitian. Program pengembangan kapasitas guru harus menyediakan kesempatan pendidik untuk menganalisis, menerapkan dan terlibat dalam penelitian. Penelitian tindakan kelas menjadi cara yang terbaik karena guru secara berkelanjutan dapat melakukan penelitian terhadap proses pembelajaran yang dilakukannya sembari terus melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Dari proses tersebut diharapkan guru peka dan tanggap terhadap permasalahan di kelasnya. Dengan menjadikan penelitian ini sebagai tradisi maka guru akan terus berinovasi untuk menemukan cara yang tepat dalam meningkatkan pembelajaran. Penelitian tindakan kelas akan memberikan pengalaman yang sangat potensial dan memberikan pencerahan pada kedua belah pihak, yaitu bagi yang diobservasi dan yang mengobservasi. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah keyword analysis. Metode Keyword Analysis banyak digunakan dalam kajian bibliometric, scientometric (Sanchez,). Kajian bibliometric dan scientometric menjadikan tulisan ilmiah sebagai objek penelitian termasuk didalamnya buku dan jurnal (Hamadicharef, 2011). Metode keyword analysis meneliti kata kunci yang digunakan pada karya ilmiah. Populasi dalam penelitian berjumlah 22.599 skripsi. Tabel 1 di bawah ini data lengkap dari tahun - (Mei).
Tabel 1. Jumlah skripsi tahun - (Mei) Jumlah skripsi 3586 2011 2646 2012 4088 2013 3974 2014 3832 4276 197 Kemudian untuk menentukan sample penelitian, diambil skripsi yang menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Untuk melihat topik penelitian tindakan kelas maka salah satu cara ialah menganalisa kata kunci yang terdapat di dalam abstrak. Menurut Bahar(2011) kata kunci dalam abstrak merefleksikan karya tersebut. Selain itu pada penulisan abstrak sesuai ketentuan juga mencantumkan metode penelitian, sehingga dari populasi tersebut dicari abstrak yang mengandung kalimat penelitian tindakan kelas. Maka didapat sample penelitian sebesar 3.441. Berikut ini alur metode penelitian yang digunakan. Menentukan Populasi (22.599) Menentukan Sample (3.441) Mengekstra kata kunci dari abstrak Analisa HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Didapat dari penelitian ini daftar kata kunci/topik penelitian sebagai berikut: Tabel 2. Hasil analisa kata kunci pada tahun 1 hasil belajar 198 Program Studi S1 PGSD 2 hasil belajar 69 Program Studi Pendidikan Fisika 3 motivasi belajakan 41 Program Studi Pendidi- Akuntansi 4 pembelajaran 38 Program Studi Administrasi kooperatif Perkantoran 5 motivasi 29 Program Studi Pendidikan Ekonomi 6 prestasi belajar 28 Program Studi Pendidikan Administrasi Per- kantoran 7 aktivitas bela- 27 Program Studi S1
jar PGSD 8 prestasi belajar. 22 Program Studi Pendidikan Ekonomi 9 ips 21 Program Studi S1 PGSD 10 sd 21 Program Studi PGSD Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang paling banyak skripsinya menggunakan metode penelitian tindakan kelas pada tahun. Topik penelitian yang diambil seputar hasil belajar, motivasi belajar, pembelajaran kooperatif, prestasi belajar, aktivitas belajar. Dari sini menunjukkan bahwa PTK sudah sesuai untuk meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar di kelas. Tabel 3. Hasil analisa kata kunci pada tahun 2011 1 hasil belajar 154 Program Studi S1 PGSD 2011 2 hasil belajar 32 Program Studi Pendidikan 2011 Ekonomi 3 aktivitas 28 Program Studi Pendidikan 2011 4 pembelajaran 23 Program Studi Pendidikan 2011 kooperatif 5 aktivitas belajar 17 Program Studi Pendidikan 2011 6 pembelajaran 17 Program Studi Pendidikan 2011 7 sd 15 Program Studi S1 PGSD 2011 8 ips sd 12 Program Studi S1 PGSD 2011 9 ips 12 Program Studi S1 PGSD 2011 10 Ipa 12 Program Studi S1 PGSD 2011 2011, sesuai table 3 diatas, skripsi dengan metode penelitian tindakan kelas masih didominasi oleh program studi S1 PGSD. Kemudian oleh program studi seperti pendidikan tata niaga dan pendidikan geografi. Sampai tahun 2011, kata kunci/topik penelitian masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu tentang hasil belajar yang menduduki kata kunci yang paling sering muncul. Tabel 4. Hasil analisa kata kunci pada tahun 2012 1 hasil belajar 192 Program Studi Pendidikan 2012 2 hasil belajar. 57 Program Studi Pendidikan 2012 3 aktivitas 40 Program Studi Pendidikan 2012 4 aktivitas belajar 33 Program Studi PGSD 2012
5 peningkatan 30 Jurusan Pendidikan Jasmani 2012 dan Kesehatan 6 pembelajaran 29 Program Studi Pendidikan 2012 kooperatif 7 pembelajaran 23 Program Studi S1 PGSD 2012 8 motivasi 22 Program Studi Pendidikan 2012 9 keterampilan 20 Jurusan Pendidikan 2012 Jasmani dan Kesehatan 10 Keaktifan 18 Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 2012 Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun 2012 skripsi penelitian tindakan kelas didominasi oleh program studi pendidikan matematika. Kata kunci/topik penelitian yang digunakan masih sama yaitu hasil belajar menempati urutan teratas. Tabel 5. Hasil analisa kata kunci pada tahun 2013 1 hasil belajar 122 Program Studi Pendidikan 2013 Administrasi Perkantoran 2 hasil belajar 41 Program Studi Pendidikan 2013 3 Aktivitas 34 Program Studi Pendidikan 2013 4 aktivitas belajar 29 Program Studi Pendidikan 2013 5 pembelajaran 27 Program Studi Pendidikan 2013 kooperatif Administrasi Perkantoran 6 Motivasi 19 Program Studi Pendidikan 2013 7 lesson study 17 Program Studi 2013 8 meningkatkan 16 Program Studi Pendidikan 2013 Jasmani dan Kesehatan 9 motivasi belajar 15 Program Studi Pendidikan 2013 10 Sd 14 Program Studi PGSD 2013 Tabel 5 diatas, menunjukkan bahwa program studi administrasi perkantoran paling banyak mahasiswanya mengambil skripsi penelitian tindakan kelas. Topik/kata kunci penelitian masih sama yaitu hasil belajar. Tabel 6. Hasil analisa kata kunci pada tahun 2014 1 hasil belajar 89 Program Studi Pendidikan 2 hasil belajar. 26 Program Studi Pendidikan 2014 2014
3 kemampuan 25 Program Studi Pendidikan 2014 menulis Bahasa Sastra Indonesia 4 Aktivitas 16 Program Studi Pendidikan 2014 5 Menulis 16 Program Studi PGSD 2014 6 Motivasi 16 Program Studi Pendidikan 2014 7 motivasi belajar 13 Program Studi Pendidikan 2014 8 pembelajaran 11 Program Studi Pendidikan 2014 Jasmani dan Kesehatan 9 Pkn 11 Program Studi PGSD 2014 10 Ips 10 Program Studi PGSD 2014 2014, kata kunci/topik penelitian tindakan kelas masih sama yaitu hasil belajar (lihat tabel 6 di atas). Program studi tata niaga pada tahun 2014 menjadi program studi yang paling banyak mengambil topik/kata kunci hasil belajar. Tabel 7. Hasil analisa kata kunci pada tahun 1 hasil belajar 118 Program Studi Pendidikan Ekonomi 2 hasil belajar. 39 Program Studi 3 kemampuan 23 Program Studi PGSD menulis 4 aktivitas 18 Program Studi. Pendidikan Teknik Elektro 5 menulis 18 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Da- sar 6 motivasi 15 Program Studi. Pendidikan Teknik Informatika 7 motivasi belajar 15 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Da- sar 8 pembelajaran 13 Program Studi 9 pkn 13 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro 10 ips 11 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Tabel 7 di atas, secara garis besar tidak ada perubahan, seperti tahun 2014. Adanya perubahan topik/kata kunci yang di tahun sebelumnya tidak diangkat, yaitu kemampuan menulis dan menulis.
Tabel 8. Hasil analisa kata kunci pada tahun 1 hasil belajar. 3 Program Studi Pendidikan 2 hasil belajar 3 Program Studi Pendidikan 3 Ips 2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 4 cooperatve 1 Program Studi Pendidikan script 5 media audio 1 Program Studi Pendidikan visual 6 penguasaan 1 Program Studi Bahasa kosakata Inggris 7 intralingual subtitle 1 Program Studi Bahasa dalam vid- Inggris eo animasi 8 vocabulary selfcollection strategy (vss) 1 Program Studi Bahasa Inggris 9 tanggapan siswa 1 Program Studi Bahasa Inggris 10 model pembelajaran 1 Program Studi Pendidikan teams Fisika games tournament (tgt), tahun berjalan diambil data terbaru sampai 15 Mei. Tentu tidak dapat diambil kesimpulan karena datanya terlalu sedikit di tahun. Tapi mengingat prinsip generalisasi maka bisa jadi di tahun, topic/kata kunci hasil belajar akan tetap dominan. Pelton() menyatakan penelitian tindakan kelas menggunakan setting(latar tempat) sekolah, yang tujuan utamanya yaitu untuk meningkatkan pembelajaran. Artinya kegiatan belajar mengajar di kelas akan terus diamati, dievaluasi agar dapat ditingkatkan mutu pembelajaran. Gambar 1 di bawah ini alur bagaimana melakukan penelitian tindakan kelas.
Gambar 1. Siklus penelitian tindakan kelas (Baumfield, 2008) Dilihat pada gambar 1 di atas, siklus penelitian tindakan kelas memiliki dua kali evaluasi. Ini artinya yang dievaluasi tentu hasil belajar. Dan dari keyword analysis di atas, dari tahun - dinyatakan bahwa hasil belajar menempati urutan pertama untuk terus dikaji oleh mahasiswa S1 Universitas Negeri Malang. Sehingga apa yang terjadi dari tahun - sudah sesuai dengan apa yang ada dalam siklus pada gambar 1 di atas. Program studi PGSD menjadi prodi yang secara kontinu melakukan penelitian tindakan kelas. Selain itu prodi lain kependidikan juga selaras sesuai fungsinya secara berkesinambungan meneliti topik-topik peningkatan kegiatan belajar mengajar di kelas. KESIMPULAN Metode Keyword Analysis merupakan langkah tepat untuk menganalisa kata kunci penelitian tindakan kelas dari tahun ke tahun. Dari hasil penelitian di atas, dari tahun -, kata kunci hasil belajar menempati urutan pertama. Ini artinya penelitian tindakan kelas sudah sesuai dengan siklus penelitian tindakan kelas itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA Bahar, SS & Seema Mehta. (2011). A systematic guide to write a research paper. New Delhi: Excel Book Bashori, Khoiruddin. (). Pengembangan kapasitas guru. Jakarta: Alvabet. Baumfield, V., Hall, E., & Wall, K. (2008). Action Research in the Classroom. London: Sage Publications Ltd. Hamadicharef, Brahim. (2011). Scientometric study of the IEEE Transactions on Sofware Engineering 1980-. Proceeding of the 2011 2 nd international congress o computer applications and computational science. Australia Mettetal, G. (2001). The what, why and how of classroom action research. The Journal of Scholarship of Teaching and Learning, 2(1), 6-13. Pelton, R. P. (). Action research for teacher candidates: Using classroom data to enhance instruction. Lanham, Md: Rowman & Littlefield Education.
Sanchez, R., & Heene, A. (). A focused issue on identifying, building, and linking competences. Bingley, UK: Emerald. Suyanto, Asep Jihad. (2013). Menjadi guru professional: strategi meningkatkan kualifikasi dan kualitas di Era Globaliasasi. Jakarta: Esensi. Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. (2007). Ilmu dan aplikasi pendidikan. Bandung: Imperial Bhakti Utama