BAB II KAJIAN TEORETIS. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORITIS

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

Oleh: ANA KUSUMAWATI

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

KERUSAKAN LINGKUNGAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

/.skisi-kisi INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENCEMARAN LINGKUNGAN

KLASIFIKASI LIMBAH. Oleh: Tim pengampu mata kuliah Sanitasi dan Pengolahan Limbah

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas XI Ap/Ak SMK Hang Tuah 2

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

Cara menanggulangi pencemaran seperti pada gambar diatas adalah...

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 13. PendudukLatihan Soal 13.2

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

Pencemaran Lingkungan

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

BAB. Kesehatan Lingkungan

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

12/3/2015 PENGELOLAAN SDA PENGELOLAAN SDA PENGELOLAAN SDA

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I IDENTIFIKASI AIR TERCEMAR

Kuesioner Penelitian

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

Kata Pengantar. Siborongborong, Penulis, Abdiel P. Manullang

BAB II KAJIAN TEORI. adanya perubahan tingkah laku pada diri seseorang. Perubahan tingkah laku hasil

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 4. Kepadatan Populasi Hubungannya dengan LingkunganLatihan Soal 4.2

Iklim Perubahan iklim

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

Dampak Perubahan Iklim

EVALUASI BAB IX EFEK RUMAH KACA DAN PEMANASAN GLOBAL : MUHAMMAD FIRDAUS F KELAS : 11 IPA 3

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan instalasi pengolahan limbah dan operasionalnya. Adanya

DAMPAK PEMBANGUNAN PADA KOMPONEN IKLIM

BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK. Pada kenyataannya dunia pendidikan di Indonesia masih belum

08/06/2013. Ilmu Kealaman Dasar (IAD) ISU LINGKUNGAN. Pertemuan ke-12

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah suatu peristiwa masuknya atau

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Masalah Sosial dan Budaya di Lingkungan Sekitar Pencemaran Lingkungan

Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya

Definisi lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) By. Gotri Ruswani, S.Pd.

KISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP)

BAB II KAJIAN TENTANG BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, METODE PEMBELAJARAN, IMPROVE, HASIL BELAJAR DAN KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Nama:Rendra Styawan NIM: PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara merupakan satu atau lebih substansi fisik, kimia,

2. Berikut ini beberapa contoh yang dapat menyebabkan hutan terbakar.

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

Global Warming. Kelompok 10

berbagai cara. Pencemaran udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industri,

Ana Wahyuningtyas. Untuk SD Kelas iii semester 1. Universitas Sanata Dharma

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

PENCEMARAN TANAH DAN CARA PENANGGU LANNYA

BAB. Keseimbangan Lingkungan

TINJAUAN PUSTAKA. kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antar

BAB I PENDAHULUAN. banyak, bahkan oleh semua mahkluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadi perubahan-perubahan dalam tatanan lingkungan sehingga tidak sama lagi

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian,

TINJAUAN PUSTAKA. Masalah dapat timbul dalam berbagai macam situasi. Siagian dalam Mahira

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

TINJAUAN TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA KETENTUAN PIDANANYA DALAM UU No. 32 Tahun 2009 (UUPPLH) Oleh : Ariella Gitta Sari *) Abstrak

Pencemaran Tanah PENCEMARAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tentang Lingkungan Hidup. Wan Muhamad Idris Baros Management

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

UJI KOMPETENSI SEMESTER II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

Nama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

TENTANG LIMBAH PADAT

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

Pengertian Pencemaran Laut dan Penyebab Terjadinya Pencemaran Laut

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

MAKALAH PLH Pencemaran Tanah. Disusun oleh Kelompok I: 1. Fery irawan 2. M fahrian 3. Taopik hidayat 4. Andi f 5. Anjas m 6.

SOAL PILIHAN GANDA LITERASI SAINS TEMA LIMBAH DAN USAHA PENANGGULANGANNYA. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu

Transkripsi:

BAB II KAJIAN TEORETIS A. Pengertian belajar Belajar merupakan kegiatan yang paling penting di dalam dunia pendidikan, dengan adanya proses belajar di dalam dunia pendidikan diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman (Hamalik, 2003 h.154). Anni (2004, h.2) mengungkapkan bahwa pengertian dari belajar merupakan proses yang penting bagi perubahan tingkah laku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar menurut Arsyad (2007, h.1) yang dikutip oleh Khoerunnissa ia mengutarakan bahwa pengertian belajar merupakan suatu proses yang kompleks terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu sendiri akan terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena hal tersebut, maka belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Yang menjadi salah satu pertanda dari seseorang itu telah melakukan belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikapnya. Darsono (2000, h.32) mengutarakan pengertian dari belajar ia mengutarakan bahwa belajar itu adalah suatu kegiatan yang selalu melibatkan 12

13 individu secara menyeluruh, bukan hanya dari segi fisik saja yang terlibat tetapi psikis pun ikut terlibat dalam kegiatan belajar, hal ini dilakukan guna mencapai suatu tujuan tertentu. Sardiman (2006) mengungkapkan bahwa pengertian belajar itu merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Berdasarkan beberapa definisi belajar dari para ahli tersebut bisa disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan yang terjadi di dalam diri manusia, tetapi jika tidak terjadi perubahan pada manusia setelah proses belajar berlangsung maka tidaklah dikatakan bahwa dia telah melakukan proses belajar. Perubahan dari hasil belajar dapat diwujudkan dalam bentuk yang permanen, misalnya dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, dari yang awalnya tidak mengerti menjadi mengerti dan lain sebagainya. Meskipun terdapat banyak perbedaan dalam setiap pendapat mengenai belajar, namun pada setiap pendapat memiliki aspek dan tujuan yang sama yaitu : 1. Belajar merupakan hal terpenting bagi perubahan tingkah laku manusia 2. Terjadi perubahan tingkah laku sebagai hasil dari belajar 3. Adanya individu yang belajar 4. Adanya interaksi dengan lingkungan pada saat proses belajar

14 Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar bisa juga dikatakan sebagai proses yang merupakan hal terpenting bagi perubahan tingkah laku manusia, tingkah laku manusia disini merupakan hasil dari individu yang belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya pada saat proses pembelajaran berlangsung. B. Hakikat Belajar Pada dasarnya belajar itu merupakan proses yang terpenting didalam dunia pendidikan. Dengan belajar, maka nilai, keterampilan, tingkah laku, sikap manusia akan terbentuk dengan baik. Karena adanya hal tersebut maka belajar itu menjadi sangat penting bagi kehidupan manusia. Belajar merupakan suatu proses berubahnya tingkah laku yang relatif permanen, perubahan tersebut diharapkan bukan hanya dari pertumbuhan fisik saja tetapi harus mencakup perubahan dari segi sikap dan pemikian yang menjadi lebih baik. Pada hakikatnya, proses belajar itu dapat terjadi jika adanya interaksi antar individu dengan lingkungannya sehingga akan menimbulkan perubahan tingkah laku semakin baik interaksi antar individu tersebut maka akan semakin baik pula perubahan tingkah laku yang terjadi, sehingga dengan adanya proses belajar akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

15 C. Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah suatu alat bantu yang digunakan oleh guru pada saat proses belajar berlangsung dengan tujuan agar kegiatan belajar berlangsung secara efektif dan menarik. Sadiman (2006: 7) mengungkapkan pendapat mengenai pengertian media, ia mengungkapkan bahwa Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Menurut Briggs dalam (Sadiman 2006, hlm 6) ia mengungkapkan pemikiran dan berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Media sebagai komponen strategi pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, dan materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar (Trianto 2010, hlm 199). Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diutarakan oleh para ahli tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran itu merupakan suatu alat yang dapat digunakan oleh para guru pada saat proses belajar mengajar didalam kelas berlangsung, media pembelajaran ini digunakan untuk membantu guru dalam memberikan pengajaran juga sebagai alat untuk memudahkan siswa memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru.

16 Adapun media yang dapat digunakan guru pada saat memberikan pengajaran terdiri dari beberapa jenis media yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, seperti yang diungkapkan oleh Rudi & Breatz dalam Trianto (2010: 201) mereka mengklasifikasikan media kedalam tujuh komponen media, yaitu: 1. Media audio visual gerak 2. Media audio visual diam 3. Media audio semi gerak 4. Media visual gerak 5. Media visual diam 6. Media audio 7. Media cetak Asyhar (2012: 44) juga mengeluarkan pendapat tentang pengklasifikasian dari media pembelajaran, Asyhar mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi empat jenis yaitu : 1. Media visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera penglihatan semata-mata dari peserta didik, misalnya: media visual non proyeksi (benda realita, model protetif, dan grafis), dan media proyeksi (power point, paint dan auto cad) 2. Media audio, yaitu jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya mengandalkan indera pendengaran siswa, misalnya: radio, pita kaset suara, dan piringan hitam

17 3. Media audio-visual, yaitu jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan, misalnya: video kaset dan film bingkai 4. Multimedia, yaitu media yang melibatkan beberapa jenis media dan peralatan secara terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan pembelajaran, misalnya: TV dan power point. Berdasarkan beberapa klasifikasi media yang telah diungkapkan maka dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran itu memiliki berbagai jenis yang bervariasi, dimana setiap jenis media pembelajaran tersebut dapat digunakan sebagai alat bantu oleh para guru sesuai dengan kebutuhannya. D. Media Animasi dalam Biologi Media animasi yang merupakan alat untuk membantu guru pada saat melaksanakan proses belajar mengajar didalam kelas biasanya berbentuk gambar, video ataupun suara. Media animasi ini jika digunakan dengan baik akan sangat membantu guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, selain membantu pada saat guru menyampaikan materi, media animasi ini juga akan sangat memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran yang diberikan. Animasi merupakan rangkaian gambar, suara ataupun gambar hidup yang biasanya digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran di dalam kelas. Dalam penggunaannya tentu harus sesuai dengan materi yang akan disampaikan, biasanya animasi yang digunakan

18 akan dengan mudah menyampaikan materi pembelajaran yang biasanya agak sulit dipaparkan oleh guru. Animasi yang digunakan sebagai media pembelajaran amatlah penting karena animasi memiliki kemampuan untuk memaparkan suatu materi pembahasan yang rumit atau komplek serta sulit bila dijelaskan dengan hanya menggunakan gambar atau dengan kata-kata saja. Media animasi pembelajaran dapat digunakan untuk menjelaskan materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata. Proses pembelajaran dikelas yang biasanya cenderung monoton dan membosankan, tentu akan menjadi lebih menarik dan menyenangkan dengan digunakannya animasi karena dengan penggunaan animasi tentu saja para siswa akan lebih dengan mudah memahami materi karena secara tidak langsung mereka akan melihat kejadian dalam materi tersebut dalam bentuk animasi. E. Analisis dan Pengembangan Materi Pelajaran yang Diteliti 1. Keluasan dan Kedalaman Materi Pencemaran Lingkungan Dalam buku paket biologi SMA yang berjudul Aktif Biologi Pelajaran Biologi untuk SMA/MA yang ditulis oleh Wijaya Jati dan Diterbitkan oleh Ganeca Exact materi pencemaran lingkungan dapat digambarkan dengan peta konsep sebagai berikut :

19 Gambar 2.1 skema materi pencemaran lingkungan Peta konsep Tidak mengalami gangguan Keseimbangan lingkungan Lingkungan Penebangan hutan, banjir, dan bencana akibat manusia Mengalami gangguan Pengrusakan lingkungan Diakibatkan Prinsip 4R Diterapkan melalui Daur ulang Diatasi melalui Pencemaran lingkungan Pencemaran air Pencemaran udara Pencemaran tanah a. Pengertian Pencemaran Lingkungan Pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lainnya kedalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan

20 menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagisesuai peruntukannya. Zat atau bahan- bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran diseut polutan. Suatu zat dapat disebut polutan jika jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat b. Bahan - bahan Pencemar Berdasarkan sifatnya pencemaran atau polutan dibedakan menjadi dua macam, yaitu bahan pencemaran yang dapat terdegradasi atau diuraikan dan bahan pencemar yang tidak dapat terdegradasi (nonbiodegradable). 1) Bahan Pencemar yang Terdegradisasi Bahan-bahan pencemar yang dapat terdegradisasi memiliki struktur kimia yang sederhana sehingga dapat didegradisasi, didekomposisi, dihilangkan atau dirombak, baik melalui proses alam maupun Bahan pencemar yang terdegradasi terbagi menjadi dua kategori, yaitu: a) Bahan Pencemar yang Terdegradasi secara Cepat Bahan-bahan pencemar yang termasuk kategori ini bersifat nonpersisten ( tidak terus menerus) dan umumnya dapat terdekomposisi lebih cepat, contohnya limbah manusia, limbah hewan dan limbah perkebunan. Limbah adalah bahan sisa pada suatu kegiatan dan/atau proses produksi.

21 b) Bahan Pencemar yang Terdegradasi secara Lambat Pencemar yang terdegradasi secara lambat bersifat persisten dan umumnya terdekomposisi secara lambat, tetapi akhirnya dapat terpecah secara sempurna dan menjadi tidak berbahaya. Bahan radioaktif dan senyawa sintesis, seperti DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) 2) Bahan Pencemar yang Tidak Dapat Terdegradasi (Non biodegradable) Pencemaran yang tidak terdegradasi adalah senyawa yang tidak terpecah atau terdekomposisi melalui proses alami, contohnya merkuri dan timbal serta senyawanya, aluminium dan plastik. c. Macam macam Pencemaran 1) Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsurunsur berbahaya ke dalam atmosfer yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia, serta secara umum menurunkan kualitas lingkungan. 2) Pencemaran Tanah Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena adanya kebocoran limbah cair atau bahan kimia atau fasilitas komersial misalnya penggunaan pestisida.

22 3) Pencemaran Air Pencemaran air merupakan peristiwa masuknya bahan-bahan berbahaya, merugikan atau tidak disukai ke dalam air dengan konsentrasi atau jumlah yang (secara langsung atau komulatif) cukup besar untuk dapat merugikan atau memengaruhi kegunaan atau kualitas air. d. Penyebab Terjadinya Pencemaran 1) Pencemaran Udara a) Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap rokok, pembakaran hutan yang dapat membebaskan CO 2 dan CO ke udara. b) Asap vulkanik dari letusan gunung berapi c) Chloro Fluoro Carbon (CFC) akibat kebocoran kulkas, AC d) Timbulnya Sulfur Oksida akibat dari pembakaran bahan bahan fosil yang mengandung sulfur terutama batu bara untuk pembangkit tenaga listrik atau sebagai alat pemanas rumah tangga. 2) Pencemaran Tanah 1) Banyaknya sisa pestisida yang meresap masuk ke dalam tanah 2) Membuang sampah sembarangan 3) Sampah plastik, styrofoam, dan sisa makanan yang ditimbun kedalah tanah 3) Pencemaran Air 1) Membuang sampah plastik styrofoam dan lain sebagainya ke dalam sungai

23 2) Limbah pabrik yang dibuang ke sungai 3) Menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak 4) Membuang air detergen ke dalam sungai e. Parameter Pencemaran Berikut ini merupakan parameter atau indikator dari berbagai macam pencemaran,yaitu : 1) Pencemaran Air a) Parameter fisik, meliputi suhu, warna, rasa, bau, kekeruhan dan radioaktifitas b) Parameter kimia, meliputi CO2, ph dan kadar logam berat c) Parameter biologi, meliputi ada tidaknya mikroorganisme yang menyebabkan penyakit seperti : Bakteri E.colli,V cholera, dsb. 2) Pencemaran Udara Atmosfir bumi tersusun atas 21 persen gas O 2, 0,032 persen gas, dan sejumlah gas lainnya. 3) Pencemaran tanah Warna tanah, ph tanah dan mikroorganisme tanah. f. Dampak Pencemaran Lingkungan 1) Pencemaran Udara a) Terjadinya efek rumah kaca b) Banyaknya penyakit pernafasan c) Sesak nafas karena kualitas udara memburuk d) Meningkatkan potensi kanker kulit, dan mata katarak

24 e) Terjadinya hujan asam f) Adanya peristiwa keracunan akibat pengikatan CO 2 dari pencemaran 2) Pencemaran Tanah a) Menurunkan kualitas kesuburan tanah b) Merusak estetika c) Menjadi sumber wabah penyakit yang berbahaya d) Menyebabkan pencemaran udara akibat pembusukan sampah yang menjadikan udara berbau tidak sedap e) Merusak ekosistem 3) Pencemaran Air a) Meracuni sumber air minum b) Berkurangnya sumber air bersih c) Perubahan Tingkat Keasaman (ph) : Tingkat keasaman (ph) optimal untuk kehidupan organisme antara 6,5-7,5. d) Perubahan Warna, Bau, dan Rasa : Syarat air yang dapat dimanfaatkan manusia adalah tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. e) Eutrofikasi : Limbah pertanian (pupuk) dan peternakan (kotoran hewan) dapat mengakibatkan pengayaan nutrien di lingkungan perairan (misalnya sungai dan danau) yang disebut eutrofikasi. f) Merusak ekosistem di dalam air

25 g. Upaya Penanggulangan Pencemaran 1) Pencemaran Udara a) Melakukan reboisasi atau penghijauan b) Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil c) Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor d) Tidak melakukan pembakaran hutan e) Tidak menghancurkan AC dan Kulkas yang sudah tidak terpakai secara sembarangan 2) Pencemaran Tanah a) Melakukan proses bioremediasi untuk membersihkan tanah dari pencemaran b) Tidak membuang sampah sembarangan 3) Pencemaran Air a) Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai b) Tidak membuang sampah ke sungai 2. Karakteristik materi Materi pencemaran lingkungan memiliki karakteristik dimana materi pencemaran lingkungan ini hanya menitik beratkan pada kondisi lingkungan yang diakibatkan oleh adanya pencemaran yang disebabkan oleh berbagai faktor baik karena adanya ulah tangan manusia maupun faktor alam.

26 3. Bahan dan Media Untuk dapat melakukan proses penelitian didalam kelas, tentu saja guru membutuhkan berbagai persiapan yang terdiri dari bahan dan media yang akan digunakan, adapun bahan dan media yang harus disiapkan oleh guru adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Bahan dan Media No Bahan Media 1 Power Point Film Animasi tentang pencemaran 2 Buku Paket Biologi Kelas X SMA Gambar gambar tentang pencemaran 3 Soal Pretest 4 Soal Postest 5 LKS 6 Infocus 7 Laptop 8 Papan Tulis 9 Spidol 4. Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran yang digunakan adalah dengan cara menampilkan berbagai video animasi yang berkaitan dengan materi pencemaran lingkungan, sebelum pemutaran video siswa terlebih dahulu

27 harus melakukan kegiatan pretest, setelah melakukan pretest barulah guru menampilkan berbagai video yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Guru akan melakukan proses pemberian materi dengan cara menampilkan video, namun bukan hanya semata mata video yang ditampilkan tetapi guru akan menjelaskan materi yang berada dalam video tersebut, maka dari itu pada saat video diputar para siswa diharuskan untuk memperhatikan isi video tersebut dan menyimak apa yang dijelaskan oleh guru karena untuk selanjutnya mereka mengisi LKS yang telah disediakan oleh guru sesuai dengan isi video yang telah ditampilkan dan juga materi yang sudah disampaikan oleh guru. 5. Sistem Evaluasi Pembelajaran yang biasa dilakukan di sekolah menuntut adanya perkembangan dari segala hal baik dari segi pengetahuan, keterampilan ataupun sikap dari para siswa. Untuk mencapai semua hal tersebut tentulah diperlukan sistem evaluasi yang tepat. Untuk mencapai segala perkembangan di dalam dunia pendidikan maka harus melakukan evaluasi yang bisa mengukur kegiatan siswa didalam kelas baik dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Untuk aspek kognitif sistem evaluasi yang digunakan adalah dengan melakukan pretest dan posttest. Pretest dilakukan guna mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki siswa pada materi pencemaran lingkungan, setelah siswa

28 melakukan pretest selanjutnya guru memberikan materi mengenai pencemaran lingkungan dengan menggunakan media animasi yang kemudian dilanjutkan dengan siswa yang melakukan posttest. Selain dengan menggunakan sistem evaluasi pretest dan posttest, Lembar Kerja Siswa (LKS) juga bisa digunakan sebagai sistem evaluasi materi siswa, dimana untuk pengisian LKS ini bisa dilakukan secara perkelompok ataupun secara individu. Pada aspek afektif sistem evaluasi juga digunakan yakni dengan cara melihat sikap siswa dikelas apakah siswa tersebut memperhatikan guru yang sedang menjelaskan ataukah tidak, penilaian bisa dengan menggunakan lembar pengamatan yang dilakukan oleh guru terhadap setiap siswa. Pada aspek psikomotor guru bisa melakukan sistem evaluasi dengan menggunakan lembar pengamatan, sama halnya dengan lembar pengamatan afektif pada aspek psikomotor pun penilaian masih dilakukan secara individu dari guru kepada setiap siswa.