BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

RENCANA STRATEGIS TAHUN

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

REVIU RENSTRA

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

PENGADILAN AGAMA DEMAK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI TUBEI PENGADILAN NEGERI TUBEI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN AGAMA ANDOOLO

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PANITERA/SEKRETARIS Pengadilan Agama Sragen. Drs. H. Muhammad Mansur

Sejak berdiri sampai dengan sekarang Pengadilan Agama Pandan secara berturut-turut dipimpin oleh :

PENGADILAN MILITER III-16 MAKASSAR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

PENGADILAN NEGERI LAHAT

PENGADILAN AGAMA SERUI

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

DAFTAR ISI. Kata Pengantar i. BAB I Pendahuluan Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan... 1 BAB II Visi, Misi dan Tujuan...

REVIEW RENSTRA PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG

REVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI BLORA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS MAHKAMAH SYAR IYAH IDI TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH IDI

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK PENYEMPURNAAN / REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan Pengadilan Agama Jeneponto merupakan lingkungan Peradila Agama di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Agama Jeneponto sebagai kawal depan Mahkamah Agung Republik Indonesia bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat pertama. Perencanaan stratejik suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan bersinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada lingkungan Pengadilan Agama Jeneponto Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan ke dalam rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak didukung dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten, ditunjang sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan Pengadilan Agama Jeneponto, baik lingkungan internal maupun external sebagai variable strategis. Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut adalah untuk mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah 1

Agung Republik Indonesia sebagai lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia. 1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN A. Kekuatan (Strength) Kekuatan Pengadilan Agama Jeneponto mencakup hal-hal yang memang sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal- hal yang dikembangkan kemudian, mencakup: 1. Merupakan vrovost (kawal depan) Mahkamah Agung di daerah wilayah provinsi Sulawesi Selatan; 2. Pengadilan Agama Jeneponto merupakan unsur muspida dan memiliki hubungan baik dengan pemerintah daerah; 3. Merupakan pengambil keputusan dalam pertimbangan karir (promosi dan mutasi) pegawai sewilayah hukum Pengadilan Agama Jeneponto; 4. Adanya undang undang yang mengatur kewenangan Pengadilan Agama Jeneponto selaku Pengadilan Tingkat Pertama. B. Kelemahan (Weakness) Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Agama Jeneponto dirinci dalam beberapa aspek: 1. Aspek Proses Peradilan Putusan Pengadilan Agama Jeneponto belum seluruhnya dapat diunduh/ diakses cepat oleh masyarakat; Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Agama Jeneponto. 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Pengadilan Agama Jeneponto belum mempunyai kewenangan untuk merekrut pegawai sendiri sesuai kebutuhan Pengadilan; Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kerja yang dibutuhkan di Pengadilan Agama Jeneponto. 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan Belum optimal diterapkannya evaluasi penilaian kinerja; 2

Belum adanya masyarakat yang memanfaatkan sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi informasi. 4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan Belum optimalnya pelaksanaan administrasi dan sistem manajemen perkara berbasis teknologi informasi. 5. Aspek Sarana dan Prasarana Anggaran yang diterima Pengadilan Agama Jeneponto dari pusat belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan. C. Peluang (Opportunities) Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Agama Jeneponto untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek: 1. Aspek Proses Peradilan Adanya website Pengadilan Agama Jeneponto yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang alur proses berperkara. 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Adanya tunjangan kinerja / remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja; Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan Pengadilan Agama Jeneponto maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik untuk internal maupun eksternal ke Pengadilan Agama sewilayah hukum Pengadilan Agama Jeneponto. 4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri di wilayah hukum Pengadilan Agama Jeneponto. 5. Aspek Sarana dan Prasarana Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Agama Jeneponto berupa internet, website Pengadilan Agama Jeneponto. D. Tantangan yang dihadapi (Threats) 3

Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Agama Jeneponto yang akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan. 1. Aspek Proses Peradilan Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan. 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Personil di Pengadilan Agama Jeneponto belum seluruhnya menguasai visi dan misi Pengadilan Agama Jeneponto. 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat peradilan. 4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan Letak pengadilan yang jauh di daerah, sehingga pengiriman administrasi untuk perkara banding ke Pengadilan Agama Jeneponto membutuhkan waktu lebih lama. 5. Aspek Sarana dan Prasarana Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana belum sesuai dengan kebutuhan. 4

BAB I BAB II VISI, MISI, TUJUAN VISI, MISI DAN TUJUAN 2.1. VISI Rencana Strategis Pengadilan Agama Jeneponto Tahun 2015-2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan- tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Jeneponto diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015-2019. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi. Visi Pengadilan Agama Jeneponto mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut: TERWUJUDKAN PENGADILAN AGAMA JENEPONTO YANG AGUNG 2.2. MISI Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Agama Jeneponto, adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan; 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat; 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien; 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien; 5

5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2.3. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Agama Jeneponto. Adapun tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama Jeneponto adalah sebagai berikut: 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi; 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan; 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tinggi Agama Makassar dan Pengadilan Agama Jeneponto di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Agama Jeneponto adalah sebagai berikut: Sasaran Kesekretariatan: 1. Meningkatnya kinerja bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan; 2. Meningkatnya kinerja bagian Umum dan Keuangan; 3. Meningkatnya kinerja bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana. Sasaran Hakim dan Kepaniteraan: 1. Meningkatnya penyelesaian perkara; 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim; 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara; 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice); 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan; 6. Meningkatnya kualitas pengawasan. 6

INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut: Indikator kinerja utama kesekretariatan: NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN 1. Peningkatan Kinerja Bagian Perencanaan, IT dan Pelaporan INDIKATOR KINERJA a. Persentase RKA-KL yang berhasil disusun b. Persentase penyusunan RKT c. Persentase pengisian data anggaran pada aplikasi SIRUP d. Persentase RKBMN yang berhasil disusun e. Persentase berfungsinya sistem teknologi dan informasi f. Persentase update data dan berita pada website g. Persentase terlaksananya Laporan-laporan ke Pengadilan Tingkat Banding dan Tingkat Kasasi h. Persentase pengisian data realisasi anggaran pada aplikasi SMART dan e-monev Bappenas 2. Peningkatan Kinerja Bagian Umum dan Keuangan a. Persentase akurasi data BMN b. Persentase pengarsipan surat masuk dan surat keluar c. Persentase pengarsipan buku pada perpustakaan d. Persentase penghapusan BMN yang telah rusak berat e. Persentase realisasi anggaran f. Persentase pembayaran gaji/lembur/tunjangan/uang makan pegawai tepat waktu g. Persentase penerbitan SPM 3. Peningkatan Kinerja Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana a. Persentase penyelesaian kenaikan pangkat PNS b. Persentase penyusunan DUK dan Bezetting formasi c. Persentase jumlah aparatur yang mampu menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan d. Persentase administrasi data PNS dalam aplikasi SIKEP 7

e. Persentase penyelesaian rekap daftar hadir dan pulang PNS f. Persentase pembuatan Surat Tugas g. Persentase pembuatan SK Cuti PNS h. Persentase pembuatan SPMT dan SPMJ PNS yang menduduki jabatan Indikator Kinerja Utama Hakim dan Kepaniteraan: NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. persentase mediasi yang diselesaikan b. persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. persentase sisa perkara yang diselesaikan d. persentase perkara yang diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara d. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon) e. Persentase Penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 8

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 9

2.4. PROGRAM DAN KEGIATAN Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Agama Jeneponto untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut: a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Agama Jeneponto dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah: 1. Penyelesaian Perkara Perdata; 2. Penyelesaian Sisa Perkara Perdata Agama; 3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu; 4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu; 5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara. b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah: 1. Pelaksanaan Diklat Teknis Yudisial dan Non Yudisial; 2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk; 3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa. 10

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama. 11

BAB III BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN AGAMA JENEPONTO Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan, Pengadilan Agama Jeneponto menetapkan arah dan kebijakan dan strategi sebagai berikut: 1. Peningkatan Kinerja Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen perkara yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi peningkatan kinerja: Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai dengan kompetensi; Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel dan memenuhi rasa keadilan masyarakat; Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya; Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja. 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas hak dan kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan; 12

Memiliki mekanisme penanganan pengaduan; REVIEW KEDUA RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik. 13

BAB IV BAB IV PENUTUP PENUTUP Rencana strategis Pengadilan Agama Jeneponto tahun 2015-2019 diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapkan, dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan outcome yang diharapkan. Rencana stretegis Pengadilan Agama Jeneponto harus terus disempurnakan dari waktu ke waktu. Dengan demikian Renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui Renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola. Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja di lingkungan Pengadilan Agama Jeneponto memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran program selama lima tahun yaitu 2015-2019, sehingga visi dan misi Pengadilan Agama Jeneponto dapat terwujud dengan baik. 14

MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2015-2019 REVIEW KEDUA RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO Tujuan 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Jeneponto dan Badan Peradilan di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas SASARAN PROGRAM / KEGIATAN Peningkatan Kinerja Bagian Perencanaan, IT dan Pelaporan Peningkatan Kinerja Bagian Umum dan Keuangan INDIKATOR KINERJA a. Persentase RKA-KL yang berhasil disusun TARGET 2015 2016 2017 2018 2019-100% 100% 100% 100% b. Persentase penyusunan RKT - 100% 100% 100% 100% c. Persentase pengisian data - 100% 100% 100% 100% anggaran pada aplikasi SIRUP d. Persentase RKBMN yang berhasil - 100% 100% 100% 100% disusun e. Persentase berfungsinya sistem - 100% 97% 97% 97% teknologi dan informasi f. Persentase update data dan berita - 100% 95% 95% 95% pada website g. Persentase terlaksananya Laporanlaporan - 100% 100% 100% 100% ke Pengadilan Tingkat Banding dan Tingkat Kasasi h. Persentase pengisian data realisasi anggaran pada aplikasi SMART dan e-monev Bappenas - 100% 100% 100% 100% a. Persentase akurasi data BMN - 100% 100% 100% 100% b. Persentase pengarsipan surat masuk dan surat keluar c. Persentase pengarsipan buku pada perpustakaan - 100% 97% 97% 97% - 100% 100% 100% 100%

Peningkatan Kinerja Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana d. Persentase penghapusan BMN yang telah rusak berat REVIEW KEDUA RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO - 100% 20% 20% 20% e. Persentase realisasi anggaran - 100% 98% 98% 98% f. Persentase pembayaran gaji/lembur/tunjangan/uang makan pegawai tepat waktu - 100% 100% 100% 100% g. Persentase penerbitan SPM - 100% 100% 100% 100% a. Persentase penyelesaian kenaikan pangkat PNS b. Persentase penyusunan DUK dan Bezetting formasi - 100% 100% 100% 100% - 100% 100% 100% 100% c. Persentase jumlah aparatur yang - 100% 100% 100% 100% mampu menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan d. Persentase administrasi data PNS - 100% 100% 100% 100% dalam aplikasi SIKEP e. Persentase penyelesaian rekap - 100% 100% 100% 100% daftar hadir dan pulang PNS f. Persentase pembuatan Surat Tugas - 100% 100% 100% 100% g. Persentase pembuatan SK Cuti PNS - 100% 100% 100% 100% h. Persentase pembuatan SPMT dan SPMJ PNS yang menduduki jabatan - 100% 100% 100% 100% SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penyelesaian perkara INDIKATOR KINERJA a. persentase mediasi yang diselesaikan b. persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. persentase sisa perkara yang diselesaikan TARGET KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019 100% 100% 100% 100% 100% - 100% 20% 20% 20% 100% 100% 100% 100% 100%

Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) REVIEW KEDUA RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO d. persentase perkara yang 100% 100% 95% 95% 95% diselesaikan e. persentase perkara yang 100% 100% 94% 94% 94% diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan f. persentase perkara yang - 100% 1% 1% 1% diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding 100% 100% 98% 98% 98% - Kasasi 100% 100% 68% 68% 68% - Peninjauan Kembali 100% 100% 100% 100% 100% a. persentase berkas yang diajukan 100% 100% 100% 100% 100% kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. persentase berkas yang diregister 100% 100% 100% 100% 100% dan siap didistribusikan ke Majelis c. ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100% 100% 4 : 502 4 : 502 4 : 502 d. persentase penyampaian 100% 100% 100% 100% 100% pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan Penggugat/Pemohon) e. persentase penyitaan tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100% dan tempat a. persentase perkara prodeo yang 100% 100% 100% 100% 100% diselesaikan b. persentase perkara yang dapat 100% 100% 100% 100% 100% diselesaikan dengan cara sidang keliling

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan Meningkatnya kualitas pengawasan c. persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak putus Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti REVIEW KEDUA RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO 100% 100% 50% 50% 50% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1. Peningkatan Kinerja Bagian Perencanaan, IT dan Pelaporan a. persentase RKA-KL yang berhasil disusun b. persentase penyusunan RKT c. persentase pengisian data anggaran pada aplikasi SIRUP d. persentase RKBMN yang berhasil disusun e. persentase berfungsinya sistem teknologi dan informasi Perbandingan antara jumlah RKA-KL yang harus disusun dengan jumlah RKA-KL yang berhasil disusun Perbandingan antara jumlah RKT yang harus disusun dengan jumlah RKT yang berhasil disusun Perbandingan antara permintaan pengisian data anggaran dengan data anggaran yang berhasil diinput Perbandingan antara permintaan penyusunan RKBMN dengan data RKBMN yang berhasil disusun Perbandingan antara sistem teknologi dan informasi dengan sistem teknologi dan informasi yang berfungsi Ketua dan TOR dan RAB Ketua dan RKA-KL DIPA Laporan BMN Laporan BMN f. persentase update data dan berita pada website Perbandingan antara data dan berita yang harus diupdate dengan data dan berita yang diupdate Laporan-laporan dan Kegiatan

2. Peningkatan Kinerja Bagian Umum dan Keuangan g. persentase terlaksananya laporanlaporan ke Pengadilan Tingkat Banding dan Tingkat Kasasi h. persentase pengisian data realisasi anggaran pada aplikasi SMART dan e-monev Bappenas a. persentase akurasi data BMN b. persentase pengarsipan surat masuk dan surat keluar c. persentase pengarsipan buku pada perpustakaan d. persentase penghapusan BMN yang telah rusak berat e. persentase realisasi anggaran f. persentase pembayaran gaji/lembur/tunjangan/ua ng makan pegawai tepat waktu Perbandingan antara permintaan laporan dengan data laporan yang berhasil dikirim Perbandingan antara realisasi anggaran bulanan dengan data realisasi yang berhasil diinput pada aplikasi SMART dan e- Monev Bappenas Perbandingan antara data BMN dengan data BMN yang akurat Perbandingan antara register surat masuk dan keluar dengan surat masuk dan keluar yang diarsipkan Perbandingan antara data buku dalam register dengan buku yang diarsipkan di perpustakaan Perbandingan antara BMN yang rusak berat dengan penghapusan BMN yang telah rusak berat Perbandingan antara alokasi pagu dalam DIPA dengan realisasi anggaran Perbandingan antara pembayaran gaji/lembur/tunjangan/uang makan dengan pembayaran gaji/lembur/tunjangan/uang makan tepat waktu Laporan-laporan Laporan Realisasi Anggaran Laporan BMN Register Surat Masuk dan Keluar Register Buku Laporan BMN DIPA dan LRA DIPA dan LRA

3. Peningkatan Kinerja Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana g. persentase penerbitan SPM a. persentase penyelesaian kenaikan pangkat PNS b. persentase penyusunan DUK dan Bezetting Formasi Perbandingan antara SPM dengan SPM yang terealisasi Perbandingan antara PNS yang diusulkan naik pangkat dengan PNS yang naik pangkat Perbandingan antara DUK dan bezetting formasi yang harus disusun dengan DUK dan bezetting formasi yang berhasil disusun DIPA dan LRA Ketua dan Buku Register Kenaikan Pangkat dan aplikasi SIKEP dan ABS Aplikasi SIKEP dan ABS c. persentase jumlah aparatur yang mampu menyelesaikan pendidikan dan pelatihan d. persentase administrasi data PNS dalam aplikasi SIKEP e. persentase penyelesaian rekap daftar hadir dan pulang PNS Perbandingan antara aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan aparatur yang mampu menyelesaikan pendidikan dan pelatihan Perbandingan antara PNS Pengadilan Agama Jeneponto dengan kelengkapan data PNS dalam aplikasi SIKEP Perbandingan antara hari kerja dengan rekap daftar hadir dan pulang yang diselesaikan Ketua dan Sertifikat Diklat Buku Register DUK Fingerprint dan Absensi Manual f. persentase pembuatan Surat Tugas Perbandingan antara kegiatan kedinasan dengan surat tugas yang dibuat Ketua dan Website, email dan Surat Undangan Kegiatan g. persentase pembuatan SK Cuti PNS Perbandingan antara permohonan cuti PNS dengan SK Cuti yang dibuat Ketua dan Buku Register Cuti dan Permohonan Cuti

h. persentase pembuatan SPMT dan SPMJ PNS yang menduduki jabatan Perbandingan antara PNS yang menduduki jabatan dengan SPMT dan SPMJ yang dibuat DUK dan Bezetting NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara a. persentase mediasi yang diselesaikan Perbandingan antara mediasi yang disepakati dengan jumlah mediasi yang diterima dan menjadi perkara Panitera b. persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian Perbandingan antara mediasi yg diproses dengan jumlah mediasi yang menjadi akta perdamaian Hakim Mediasi Panitera c. persentase sisa perkara yang diselesaikan Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan Hakim Majelis dan Panitera d. persentase perkara yang diselesaikan Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk) Hakim Majelis dan Panitera e. persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan dengan Hakim Majelis dan Panitera

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara bulan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa perkara) f. persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Perbandingan perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan dengan perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 5 bulan Jumlah upaya hukum selama tahun berjalan (Un) dibagi jumlah upaya hukum tahun lalu (un-1) dibagi upaya hukum tahun lalu (un-1) dikali seratus persen Perbandingan antara berkas yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim Majelis Panitera Hakim Majelis Panitera Panitera c. ratio Majelis Hakim terhadap perkara Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk Panitera

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap d. persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon) e. persentase penyitaan tepat waktu dan tempat a. persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling c. persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus Perbandingan antara berkas putusan dengan relas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu Perbandingan antara permohonan penyitaan dengan pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat Perbandingan perkara prodeo yang diselesaikan dengan perkara prodeo yang masuk Perbandingan perkara yang dibawa ke lokasi zetting plaat dengan jumlah perkara yang diselesaikan secara sidang keliling Perbandingan antara perkara yang menarik perhatian masyarakat dengan (amar) putusan perkara yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus sejak diputus Panitera dan Jurusita Panitera dan Jurusita Majelis Hakim/ Panitera Majelis Hakim/ Panitera Kepaniteraan/ Kesekretariatan 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Perbandingan permohonan eksekusi yang ditindaklanjuti dengan permohonan eksekusi yang belum ditindaklanjuti Ketua Pengadilan & Panitera

6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan Ketua Pengadilan & Panitera b. persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan Ketua Pengadilan, Panitera dan Lembar Temuan Jeneponto, 31 Januari 2016 Ketua Pengadilan Agama Jeneponto Dra. Hj. Badriyah, S.H. NIP. 19581231 198203 2 021