BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an ialah kitab suci yang merupakan sumber utama bagi ajaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM AL-QUR AN SURAT AL-MUZZAMMIL AYAT 1-8 (Kajian Tafsir Tahlili)

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan kitab suci bagi umat Islam, karena ini menjadi

BAB I PENDAHULUAN. posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. mutawtir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah. 2

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

ANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI

KONSEP MENUTUP AURAT DALAM AL-QUR AN SURAT AL-NŪR AYAT DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Membaca adalah pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dialakukan

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan firman Allah (kalamullah) yang diwahyukan. kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab, di

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

UNTUK KALANGAN SENDIRI

KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA PENGGUNG DESA NGAGEL KEC. DUKUHSETI KAB. PATI TAHUN

BAB V PEMBAHASAN. A. Pemberlakuan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 3 Sidoarjo. Alokasi waktu yang diperlukan perminggu persatu satuan kredit

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. menghayati kandungan isinya. Buta aksara membaca al-qur an ini

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI POKOK ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN THE LEARNING CELL

Istiqomah dalam menjaga ibadah ********************

BAB I PENDAHULUAN. SAW dengan perantara Malaikat Jibril as., yang ditulis dalam suhuf-suhuf dan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-nas. Sebagai pedoman bagi

BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah kalam Allah Swt yang diturunkan secara mutawatir kepada

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran agama Islam, umat Islam diperintahkan untuk semangat

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

DAFTAR ISI. SAMPUL LUAR... i. SAMPUL DALAM... ii. ABSTRAK... iii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv. PERNYATAAN KEASLIAN... v. KATA PENGANTAR...

TEORI KONVERGENSI DAN RELEVANSINYA DENGAN HADITS NABI MUHAMMAD SAW TENTANG FITRAH MANUSIA

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang dipeluk mayoritas masyarakat Indonesia.

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

والنظرية الرتبوية اإلسالمية ادلستمد من الكتاب والسنة- أي منتشريع اإلسال م الكلي للوجود اإلنساين وعال قا ته با خلا لق والكوان واحلياة...

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB I PENDAHULUAN. shalat dan puasa. Namun ada juga yang berdampak secara sosial, seperti halnya

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh:

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK MEMAHAMI KEPERWIRAAN NABI MUHAMMAD SAW. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING

PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA AL-QUR AN PADA PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 1 KALIANDA LAMPUNG SELATAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. berikannya sebuah kelebihan tersebut manusia tidak hanya diam. Akan tetapi. wajib melaksanakan segala perintah dan larangan Allah.

PENGARUH GAYA BELAJAR AUDITORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA SILAHUL ULUM ASEMPAPAN PATI TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 1

BAB I PENDAHULUAN. dari ajaran agama Islam, diwahyukan Allah melalui malaikat Jibril kepada nabi

PENGARUH PEMBERIAN HUKUMAN (TA ZIR) TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-RIZQI BABAKAN LEBAKSIU TEGAL

Hadits-hadits Shohih Tentang

HUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA. Mursyidah Thahir

BAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an ialah kitab suci yang merupakan sumber utama bagi ajaran Islam. Melalui al-qur an sebagai sumber utama ajaran Islam, manusia mendapatkan petunjuk tentang semua ajaran-ajaran agama Islam. Melalui al- Qur an pula manusia memperoleh petunjuk tentang semua perintah-perintah dan larangan-larangan Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan al-qur an sangat penting bagi umat Islam sebagai sumber utama bagi ajaran yang diturunkan oleh Allh SWT. Berdasarkan definisinya, al-qur an memiliki arti sebagai kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril, yang merupakan mukjizat, diriwayatkan secara mutawatir, ditulis dalam sebuah mushaf, dan membacanya adalah sebuah ibadah. 1 Al-Qur an merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW yang berisi kalam Allah yang penuh dengan pembelajaran berupa hal-hal yang diperintahkan dan dilarang-nya. Hal-hal yang diperintahkan Allah termaktub seluruhnya dalam al-qur an untuk kemudian kewajiban bagi umat Islam 1 Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Mambaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur an,( Jakarta: 2004), hal. 16 1

mengerjakan dan mematuhinya seperti, kewajiban bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat, zakat, puasa, dan lain-lain. Larangan-larangan dari Allah juga dijelaskan dalam al-qur an sebagai rambu-rambu bagi umat Islam dalam bertindak dan berperilaku dalam kehidupannya selama di dunia ini. Laranganlarangan itu misalnya, diharamkannya minum minuman keras, memakan daging babi, melakukan tindak pembunuhan, perjudian dan lain-lain. Al-Qur an juga sebagai salah satu rahmat yang tak ada taranya bagi alam semesta, karena di dalamnya terkumpul wahyu Ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman dan pelajaran bagi siapa yang mempercayai serta mengamalkannya. Karena itu setiap orang yang mempercayai al-qur an, akan bertambah cinta kepadanya, cinta untuk membacanya, untuk mempelajarinya, mengamalkan dan mengajarkannya. 2 Karenanya, al-qur an diturunkan oleh Allah bukanlah sebagai sebuah kebetulan tanpa tujuan, melainkan sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia, agar senantiasa berada di jalan yang lurus. Dapat dikatakan bahwa al-qur an banyak mengandung keutamaan-keutamaan berupa pelajaranpelajaran penting yang wajib dipahami oleh manusia sebagai penuntun agar selamat di kehidupan dunia dan akhirat kelak. Keutamaaan al-qur an disitir oleh Allah dalam ayat-nya yaitu dalam surat Ali-Imran/ 3:3 2 http://afirdauz.blogspot.com/2012/06/, diakses pada 17 Maret 2014 2

Artinya: Dia menurunkan Al-Kitab (al-qur an ) kepadamu dengan sebenarnya, membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. 3 Berdasarkan ayat di atas, manusia wajib menjadikan al-qur an sebagai bagaian terpenting dalam kehidupannya, karena al-qur an merupakan petunjuk abadi bagi umat manusia. Ketika al-qur an kita posisikan sebagai hal penting dalam hidup kita, tanpa sadar kita hidup dalam naungan al-qur an. Hidup di bawah naungan al-qur an memilki arti menjadikan al-qur an sebagai naungan bagi kita ketika kita bertindak, berperilaku, dan beramal, sehingga al-qur an akan benar-benar bermanfaat bagi kita. Hidup di bawah naungan al-qur an akan banyak membawa manfaat baik bagi diri kita maupun bagi kehidupan orang lain. Sangat banyak ayat Allah atau Hadits Rasulullah SAW yang mengungkapkan betapa pentingya hidup di bawah naungan al-qur an, baik dalam posisi sebagai orang yang belajar al-qur an maupun yang mengajarkannya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam Hadits yag diriwayatkan Utsman yaitu: ر ي خ ن ك ا لق رآ ت ع ل ن ه ي و عل ى وه Artinya : Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-qur an maupun mengajarkannya. ( HR. Bukhari dan Muslim). 4 3 T.M. Hasbi Ashshiddiqi, dkk, Al-Qur an Dan Terjemahnya, (Jakarta: 1971), hal 75 3

4 Syaikh Manna Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur an, (2004), hal 238 4

Bertolak dari bunyi Hadist di atas, maka wajib bagi umat Islam untuk belajar serta mengajarkan al-qur an. Umat Islam dianjurkan untuk mengajarkan al- Qur an kepada dirinya sendiri, keluarga, dan orang lain. Untuk mengatasi hal itu, maka tentunya harus bisa membaca al-qur an dengan baik dan benar. Kebutuhan akan cara membaca al-qur an secara baik dan benar banyak didambakan bagi setiap umat muslim. Hal itu tampak dari kegiatan-kegiatan pembelajaran al-qur an yang sedang menjamur dimana-mana dengan berbagai model pembelajaran yang menarik dan mudah. Kebutuhan akan belajar al- Qur an dengan model pembelajaran yang mudah dan menarik juga didambakan oleh sekolah-sekolah. Saat ini banyak sekali sekolah yang berorientasi pada kualitas, baik sekolah umum maupun sekolah Islam, hadir di tengah masyarakat yang sadar akan pentingnya cara baca al-qur an yang baik dan benar. Hal ini, pada akhirnya menjadi tugas bagi tenaga pendidik di sekolah untuk menyediakan program pembelajaran baca al-qur an yang efektif, menyenangkan, dan mudah bagi para siswa-siswinya. Tugas bagi para pendidik di seluruh sekolah-sekolah yang menginginkan lulusannya memiliki kemampuan lebih dalam hal baca al- Qur an tersebut, untuk menyediakan suatu sistem pengajaran al-quran yang tepat sesuai kebutuhan. Hal ini juga dirasakan oleh lembaga pendidikan anak usia dini TK Aisyiyah 11 Malang. TK Aisyiyah 11 dalam perjalanan panjangnya berperan serta pada dunia pendidikan anak usia dini, tidak hanya memberikan kontribusi bagi lulusannya untuk dapat menguasai 5 dasar 5

kemampuan jenjang pendidikan TK, yaitu: Kemampuan Berbahasa, Kemampuan Kognitif. Kemampuan Fisik Motorik, Kemampuan Sosial Emosional, dan Kemampuan Nilai-nilai Agama dan Moral. Siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya juga ditekankan untuk dapat memiliki ketrampilan dalam membaca huruf hijaiyah secara tartil dan benar. Karena melalui cara baca huruf hijaiyah yang tartil dan benar diharapkan selanjutnya siswa mampu memperbaiki pula cara baca al-qur an. Salah satu kegiatan intrakurikurikuler di TK Aisyiyah 11 Malang adalah pembelajaran al-qur an. Siswa-siswi dari kelompok A dan kelompok B dikenalkan cara membaca huruf Hijaiyah dengan pengucapan yang benar dan tartil, yang nantinya akan berpengaruh pada cara baca al-qur an mereka seperti, cara melafadzkan surat-surat pendek, ayat pilihan, dan do a sehari-hari. Pembelajaran al-qur an di TK Aisyiyah 11 ini menggunakan metode Iqro, metode yang telah lama digunakan sebelum beralih menggunakan metode baru yaitu Ummi. Dalam pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah melalui metode Iqro,siswa juga ditekankan untuk membacanya secara tartil, namun dari kebijakan metode Iqro yang menuntut anak untuk membaca setiap huruf Hijaiyah dengan sedikit kelonggaran menjadikan metode Iqro ini sedikit kurang efektif. Kelonggaran-kelonggaran yang diterapkan dalam metode Iqro tersebut yang pada akhirnya menjadikan cara baca murid menjadi sedikit kurang atau tidak memenuhi kaidah cara baca huruf hijaiyah yang tepat dan benar. Kelonggaran-kelonggaran tersebut misalnya, anak diperbolehkan membaca huruf demi huruf secara terputus-putus sehingga terkadang murid 6

memanjangkan bunyi setiap huruf yang dibacanya yang seharusnya tidak dipanjangkan. Contoh lainnya yaitu pada metode Iqro tidak adanya lagu khusus bagi murid yang membaca al-qur an, sehingga bacaan terkesan lurus tanpa intonasi sebagai daya tarik dan unsur kemudahan dalam mempelajari bacaan al-qur an. Masih ada beberapa kelemahan yang ada pada metode Iqro yang penulis amati, sehingga apabila kelemahan ini tidak disiasati dengan memberlakukan metode baru yang lebih efesien dan mudah untuk diterapkan maka murid tidak akan mampu membaca al-qur an dengan tartil dan sesuai dengan kaidah yang benar. Dari sekian lama pembelajaran pengenalan huruf Hijaiyah dengan menggunakan metode Iqro, pada murid kelompok B TK Aisyiyah 11, penulis mengamati bahwa metode Iqro belum maksimal untuk dapat memperbaiki cara baca siswa ketika melafadzkan huruf Hijaiyah. Dengan sedikit kelemahan pada sistem cara baca huruf Hijaiyah melalui metode Iqro ini menjadikan penulis merasa penting menuliskan pengalamannya dalam mengenalkan huruf Hijaiyah dengan menggunakan metode Ummi. Metode Ummi dijadikan metode baru yang resmi sebagai media untuk pembelajaran al-qur an di TK Aisyiyah 11 pada awal bulan Januari 2014. Metode Ummi adalah metode yang muncul karena diilhami dari metodemetode terdahulu yang sudah dilaksanakan di lingkungan masyarakat. Dalam pelaksanaannya metode ini mengantarkan banyak siswa atau santri mampu membaca al-qur an secara tartil dan sesuai dengan makhorijul huruf. Dalam pelaksanaan pembelajarannya, metode Ummi memiliki 3 komponen sistem 7

yang saling terkait, yaitu: buku praktis metode Ummi, manajemen mutu metode Ummi, dan guru terlatih yang tersertifikasi metode Ummi. 5 Ketiga hal tersebut apabila diaplikasikan secara maksimal akan menghasilkan ketrampilan baca al- Qur an secara optimal. Oleh karena itu, peneliti berminat untuk menggali secara mendalam melalui penelitian pada pembelajaran al-qur an melalui metode Ummi. Penelitian ini akan dilaksanakan di TK Aisyiyah 11 kota Malang pada siswa kelompok B. Sebagai bahan penelitian, penulis mengambil kelompok B karena beberapa pertimbangan, diantaranya: 1. Siswa-siswi pada kelompok B rata-rata telah memiliki kemampuan yang sama dalam mengenal huruf Hijaiyah, sebagai hasil pengenalan huruf Hijaiyah ketika berada di kelompok A, dan hal ini menjadi modal dasar bagi guru pendamping untuk menyamakan cara baca sekaligus untuk memperbaikinya. 2. Tidak sedikit dari siswa-siswi kelompok B di TK Aisyiyah 11 yang melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya ke sekolah-sekolah dasar berbasis Islam, sehingga hal ini juga menjadikan pertimbangan bagi pengajar untuk membekali mereka ilmu baca al-qur an yang benar dan sesuai kaidah. 5 Ummi Foundation, Modul Seertifikasi Guru Al-Qur an Metode Ummi, (Surabaya: 2013), hal 5 8

Berdasarkan pada pertimbangan-pertimbngan yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengemasnya dalam sebuah penelitian dengan judul PENGENALAN HURUF HIJAIYAH MELALUI METODE UMMI PADA MURID KELOMPOK B TK AISYIYAH 11 MALANG. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian-uraian sebagaimana yang dikemukakan pada latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaiman teknik pengenalan huruf Hijaiyah dengan metode Ummi pada murid kelompok B TK Aisyiyah 11 Malang? 2. Bagaimana hasil pembelajaran pengenalan huruf Hijaiyah dengan metode Ummi pada murid kelompok B TK Aisyiyah 11 Malang? C. Tujuan Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, peneliti mempunyai beberapa tujuan yang hendak dicapai berkaitan dengan rumusan masalah, yaitu: 1. Mendeskripsikan teknik pengenalan huruf Hijaiyah melalui metode Ummi pada murid kelompok B TK Aisyiyah 11 Malang. 2. Mendeskripsikan hasil pembelajaran pengenalan huruf Hijaiyah dengan menggunakan metode Ummi pada murid kelompok B TK Aisyiyah 11 Malang. 9

D. Manfaat Penelitian Setiap penelitian pada sebuah disiplin ilmu, diharapkan pada tahap berikutnya akan memberikan suatu kontribusi pada perkembangan disiplin ilmu itu sendiri, demikian pula pada penelitian ini penulis mengharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi peneliti. Penelitian ini dapat dijadikan pengalaman sekaligus sebagai bahan acuan untuk memperbaiki kualitas serta kreatifitas dalam mendesain pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah bagi jenjang pendidikan di Taman Kanak-Kanak. 2. Bagi Guru kelas masing-masing kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 11 kota Malang. Bagi guru kelompok A hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan kualitas cara baca huruf hijaiyah pada murid kelompok A melalui metode Ummi. 3. Bagi peserta didik. Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi peserta didik agar lebih tertarik dalam mempelajari dan mengenal huruf hijaiyah melalui metode yang mudah, dan menyenangkan, juga dapat memotivasi peserta didik agar lebih aktif dalam pelaksanaan proses belajar pengenalan huruf hijaiyah. 10

E. Batasan Istilah Agar tidak terjadi kesimpang siuran dalam pembahasan skripsi ini, maka penulis perlu mengidentifikasikan istilah-istilah kunci yang menjadi fokus permasalahan, yaitu: 1. Pengenalan Huruf Hijaiyah Kata pengenalan menurut bahasa memiliki arti perbuatan (hal, usaha dan sebagainya) mengenal atau mengenali. 6 Sedangkan huruf Hijaiyah adalah huruf-huruf yang dipergunakan dalam al- ط ض ص ش س ز ر ذ د خ ح ج ث ت ب ا yaitu: Qur an yang berjumlah 29 huruf, 7 ي. ء ه و ى م ل ك ق ف غ ع ظ Pengenalan huruf Hijaiyah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran bagi murid kelompok B TK Aisyiyah 11 untuk mengenal huruf Hijaiyah beserta kaidah atau cara membacanya sebagai bagian kegiatan intrakurikuler sekolah. 2. Metode Ummi Adalah metode pembelajaran baca al-qur an yang merupakan hasil penyempurnaan dari metode lama yang telah terlebih dahulu berkembang di masyarakat. 8 Metode ini disusun oleh pakar yang sangat berpengalaman di bidang pengajaran al-qur an yaitu bapak Masruri dan bapak Ahmad Yusuf MS yang berasal dari Surabaya Jawa Timur dan diterbitkan pada 6 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: 1987), hal. 478 7 Pesantren Ulil Albab, Al dan Huruf Hijaiyah, diakses dari http://www.ulilalbab.wen.ru/menu/hrfhijaiyah.html, pada tanggal 1 April 2014 8 Hajar Maftukhah, Implementasi Metode Ummi dalam Meningkatkan Kualitas Baca Tulis al- Qur an Kelas IV Di MI Terpadu Bakti Ibu Madiun, diakses dari http://digilib.stainponorogo.ac.id/files/disk1/3/stainpress-11111-hajarmaftu, pada tanggal 2 April 2014 11

pertengahan tahun 2007 oleh KPI (Konsorsium Pendidikan Islam) yang berpusat di Surabaya. 3. Kelompok B Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 11 Malang Anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang bersekolah di TK ABA 11 Malang, usia kelompok B pada jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak. Pada usia ini merupakan kategori anak usia dini. Anak usia dini disebut juga usia golden age, yaitu masa ketika anak berusia (0-6 tahun), dan pada masa ini perkembangan otak anak mengalami percepatan hingga 80 % dari keseluruhan otak orang dewasa. 9 Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 11 kota Malang merupakan salah satu Taman Kanak-Kanak dari 4 TK yang berada di Kecamatan Blimbing yang berada di bawah naungan DikDasMen Aisyiyah Cabang Blimbing, yaitu TK Aisyiyah 12, TK Aisyiyah 13 dan TK Asyiyah 22. Letak TK Aisyiyah 11 kota Malang berada di antara lingkungan perumahan dan perkampungan dan berada di lingkungan yang jauh dari keramaian lalu lintas. Dari segi letak dan posisi tersebut, menjadikan TK Aisyiyah 11 kota Malang memiliki kelebihan yaitu lingkungan pendidikan yang kondusif dan aman, sehingga menjadikan wali murid merasa nyaman dan tenang menyekolahkan putra-putrinya di TK Aisyiyah 11 kota Malang ini. 9 Suyadi, Psikologi Belajar PAUD, (Yogyakarta: 2010), hal. 8 12

F. Sistematika Penulisan Uraian dari penelitian ini terdiri dalam lima bab yang tersusun secara sistematis yakni sebagai berikut: BAB I Pendahuluan: Bab ini penulis menerangkan tentang latar belakang masalah, yang menjelaskan tentang gambaran umum permasalahan yang menjadi objek penelitian, rumusan masalah, berisikan tentang pernyataan yang akan menjadi penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penulisan. BAB II Kajian Pustaka: Bab ini dimaksudkan untuk memberikan pra wacana sebelum masuk dalam pembahasan utama meliputi pengertian metode pembelajaran, macam-macam metode pembelajaran, macam-macam metode pembelajaran al-qur an, dan pengertian metode Ummi. BAB III Metode penelitian: Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan penelitian, lokasi dan informan penelitian, dan yang terakhir teknik pengumpulan data. BAB IV Hasil penelitian: Bab ini membahas tentang latar belakang objek penelitian, serta penyajian dan analisa data. BAB V Kesimpulan dan saran: Bab ini membahas tentang kesimpulan yang berisi kesimpulan umum dari hasil penelitian sekaligus saran-saran dari penulis. 13