PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

dokumen-dokumen yang mirip
Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

SHINTA MARIYANA NIM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAGI SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA PUZZLE

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

Kata kunci: Pendekatan SAVI, Gambar Seri, Keterampilan

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF DENGAN METODE SIMULASI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD Shinta Mariyana 1, Ngatman 2, Suhartono 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Kepodang 67A Kebumen email: shintamariyana66@gmail.com 1 Mahasiswa, 2, 3 Dosen FKIP UNS Abstract: The Application of Complete Sentence Model Using Picture Series Media in Improving Essay Writing Skills for the Third Grade Students of Elementary Schools. The objectives of this research is to improve essay writing skills. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR). Validity of data in this research was analyzed using triangulation of sources and triangulation of technique. Data were analyzed using quantitative and qualitative descriptive analysis consisting of data reduction, data display, and drawing conclusion or verification. The results of this research showed that: (1) the steps of the application of Complete Sentence using picture series media, namely: (a) the teacher explains learning competence, (b) the teacher explains the materials using picture series media, (c) the teacher divides the groups, (d) the teacher distributes students worksheet, (e) the teacher explains students worksheet, (f) the teacher gives assignments in group, (g) the teacher guides discussion and presentations, (h) the teacher and students draw conclusion and conduct reflection; (2) the application of Complete Sentence using picture series media can improve students learning outcomes. The conclusion of this research is the application of Complete Sentence using picture series media can improve students essay writing skills. Keywords: complete sentence, picture series media, essay writing Abstrak: Penerapan Model Complete Sentence dengan Media Gambar Seri dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan pada Siswa Kelas III SD. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menulis karangan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Validasi data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan langkah-langkah media gambar seri dilakukan sebagai berikut: (a) guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, (b) guru menjelaskan materi menggunakan media gambar seri, (c) guru membentuk kelompok secara heterogen, (d) guru memberikan LKS, (e) guru menyajikan LKS, (f) guru memberikan tugas kelompok, (g) guru memandu diskusi dan presentasi kelompok, (h) guru bersama siswa membuat kesimpulan dan memberikan refleksi; (2) penerapan media gambar seri dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan. Kata kunci: complete sentence, media gambar seri, menulis karangan 538

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm. 538 544 539 PENDAHULUAN Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat dan kebudayaan. Peningkatan kualitas atau mutu pendidikan harus dimulai sejak pendidikan dasar khususnya sekolah dasar, hal ini dikarenakan pendidikan dasar merupakan fondasi untuk melanjutkan pendidikan berikutnya. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran sangat diperlukan agar pembelajaran lebih efektif dan keberadaan guru dalam proses belajar mengajar sangat penting karena tanpa adanya guru maka proses belajar mengajar di sekolah tidak dapat berjalan dengan lancar. Hamalik (2010: 33) berpendapat bahwa salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh guru di sekolah ialah memberikan pelayanan kepada para siswa agar mereka menjadi siswa atau anak didik yang selaras dengan tujuan sekolah. Untuk merealisasikan hal tersebut guru harus mampu mendesain, mengelola ataupun menguasai kelas dengan baik termasuk di dalamnya harus memiliki model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berbahasa dengan baik berarti menguasai keterampilan berbahasa. Menurut Susanto (2013: 241) dalam pengajaran bahasa Indonesia, ada empat keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa yaitu mendengar atau menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek berbahasa ini berkaitan antara satu dengan yang lain. Kenyataannya bahwa tujuan utama menjadikan bahasa sebagai sebuah keterampilan, khususnya keterampilan menulis tidak tercapai karena selama ini kecenderungan pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan pada segisegi teoretis saja sehingga minat dan kemauan siswa dalam menulis salah satunya kegiatan mengarang masih lemah. Membahas tentang menulis, Tarigan (2008: 3) berpendapat bahwa Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti, kegiatan menulis karangan pada siswa kelas III di SDN 5 Kebumen tahun ajaran 2015/2016 masih mengalami kesulitan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai siswa dalam menulis karangan dari 39 siswa belum semuanya mencapai nilai sesuai kriteria ketuntasan minimal yaitu 75. Terdapat 21 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal atau sekitar 53,8% dari keseluruhan jumlah siswa dan yang belum mencapai KKM terdapat 18 siswa atau 46,2%. Masalah yang ada berawal dari kurangnya siswa dalam menuangkan ide-ide secara tertulis. Pada saat menulis karangan, siswa mengalami kesulitan untuk memulai menuliskan gagasan-gagasan. Pada umumnya siswa kurang memiliki keterampilan dalam menyusun kalimat dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Guru kurang melatih

540 Penerapan Model Complete... siswa untuk berani menulis dari suku kata untuk dijadikan menjadi sebuah kalimat yang utuh. Penerapan model pembelajaran masih kurang tepat terkait dengan kesulitan siswa dalam menulis karangan. Guru hendaknya mampu membangkitkan semangat belajar siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis karangan. Banyak cara yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan, baik penerapan model maupun media pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan anak, sehingga dapat merangsang daya berpikir dan kegiatan pembelajaran dapat terpusat pada anak. Berdasarkan paparan di atas, diperlukan adanya model pembelajaran yang inovatif untuk mendukung proses pembelajaran. Salah satu model yang dapat diterapkan adalah model gambar seri. Shoimin (2014: 35), mengungkapkan bahwa model pembelajaran Complete Sentence adalah model pembelajaran yang mengarahkan siswa belajar melengkapi paragraf yang belum sempuna dengan menggunakan kata kunci jawaban yang tersedia. Model Complete Sentence dapat menumbuhkan semangat dan motivasi siswa untuk mengikuti dan mulai merasakan kesukaan dalam menulis karangan, sehingga siswa dapat menulis karangan dengan baik dan benar. Selain itu, peneliti juga menggunakan media gambar seri untuk mendukung pembelajaran. Sadiman (20011: 21), mengemukakan bahwa media gambar adalah suatu gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Media akan memudahkan guru dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran, selain itu dapat memberikan daya tarik terhadap siswa untuk memperhatikan dan memahami materi, sehingga siswa lebih mudah menerima materi yang disampaikan guru. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) bagaimana penerapan langkah-langkah model gambar seri dalam peningkatan keterampilan menulis karangan pada siswa kelas III SDN 5 Kebumen tahun ajaran 2015/2016?; dan (2) apakah penerapan model Complete Sentence dengan media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan pada siswa kelas 2015/2016? Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penerapan langkah-langkah model Complete Sentence dengan media gambar seri dalam peningkatan keterampilan menulis karangan pada siswa kelas III SDN 5 Kebumen tahun ajaran 2015/2016; dan (2) meningkatkan keterampilan menulis karangan melalui penerapan media gambar seri pada siswa kelas 2015/2016. METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 5 Kebumen yang beralamat di Jalan Kaswari nomor 2 Kebumen. Kegiatan penelitian ini telah dilaksanakan selama 6 bulan yakni antara bulan

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm. 538 544 541 Desember 2015 Mei 2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 5 Kebumen tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 39 siswa yang terdiri atas 12 anak laki-laki dan 27 anak perempuan. Data yang diambil berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai hasil evaluasi, sedangkan data kualitatif berupa hasil observasi dan wawancara tentang pembelajaran di kelas ketika guru mengajar bahasa Indonesia dengan dengan media gambar. Sumber data dalam penelitian yaitu: siswa, guru kelas, dan dokumen. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: teknik tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan, maka alat pengumpulan data pada penelitian ini berupa instrumen tes, pedoman wawancara, lembar observasi, dan dokumen. Agar data yang diperoleh peneliti valid dan reliabel, maka peneliti menggunakan teknik triangulasi data. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data dan teknik pengumpulan data. Analisis data pada penelitian tindakan kelas harus disesuaikan dengan rumusan masalah. analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif untuk data kuantitatif dan analisis kualitatif untuk data kualitatif. Indikator kinerja penelitian ini sebesar 80% yang meliputi aspek: (1) penerapan media gambar seri dalam keterampilan menulis karangan; (2) respon siswa terhadap keterampialn menulis karangan dengan menerapkan model Complete Sentence dengan media gambar seri; (3) ketuntasan menulis karangan dengan dengan media gambar seri pada siswa kelas III SDN 5 Kebumen tahun ajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas. Kedua pihak ini menyusun skenario pembelajaran. Setelah itu, peneliti dan guru bekerjasama untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang timbul, mengidentifikasi dan menentukan tindakan yang akan dilakukan, serta menyusun perencanaan pembelajaran. Dalam hal ini, guru bertugas melaksanakan pembelajaran. Setelah melaksanakan pembelajaran, guru dan peneliti merefleksi hasil pembelajaran. Hasil refleksi digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan tindakan selanjutnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pelaksanaan tindakan selama tiga siklus yang dilaksanakan sebanyak enam kali pertemuan, secara keseluruhan pembelajaran dengan menerapkan media gambar seri dalam peningkatan keterampilan menulis karangan pada siswa kelas III SDN 5 Kebumen dinyatakan telah berhasil dengan sangat baik. Keberhasilan tersebut terjadi karena adanya peningkatan hasil menulis karangan di kelas III SDN 5 Kebumen pada setiap siklus sehingga persentase ketuntasan belajar siswa mencapai indikator kinerja penelitian yang diharapkan. KKM yang digunakan dalam penelitian ini

542 Penerapan Model Complete... yaitu 75 dan indikator pencapaian penelitian sebesar 80%. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Perbandingan Observasi Guru dan Siswa pada Siklus I, II, dan III Siklus Persentase (%) Guru Siswa I 75,5 76 II 81,5 82 III 91,0 92 Berdasarkan tabel 1. dijelaskan bahwa terjadi peningkatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menerapkan media gambar seri. Guru telah melaksanakan pembelajaran dengan sangat baik. Pada siklus I guru mendapatkan nilai 75,5%, meningkat pada siklus II menjadi 81,5% dan untuk siklus III meningkat menjadi 91%. Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan menerapkan model Complete Sentence dengan media gambar seri. Pada siklus I tampak bahwa nilai siswa 76%, meningkat pada siklus II menjadi 82% dan pada siklus III menjadi 92%. Data observasi tersebut didukung dengan hasil wawancara terhadap guru. Data hasil wawancara terhadap guru dapat disimpulkan bahwa guru telah menerapkan model gambar seri secara runtut sesuai skenario pembelajaran meskipun belum dilaksanakan secara sempurna, sedangkan dari hasil wawancara siswa dapat disimpulkan bahwa siswa aktif, senang, dan tertarik pada pembelajaran yang menerapkan model gambar seri. Hasil belajar siswa dianalisis untuk membandingkan hasil evaluasi pada siklus I, II, dan III. Tabel 2. Perbandingan nilai hasil belajar siswa siklus I-III Siklus Presentase Ratarata ketuntasan Belum nilai Tuntas Tuntas I 73,24 64,86 35,14 II 77,93 80,77 19,23 III 80,72 91,81 8,19 Berdasarkan tabel 2, persentase nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Dengan hasil siklus I mencapai 64,86% dengan rata-rata nilai 73,24; pada siklus II sudah mencapai 80,77% dengan rata-rata nilai 77,93; dan pada siklus III mencapai 91,81% dengan rata-rata nilai 80,72. Peningkatan tersebut sudah mencapai indikator kinerja yang diharapkan yaitu 80%. Dari hasil tersebut, dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan keterampilan menulis karangan dengan dengan media gambar seri bagi siswa kelas III SDN 5 Kebumen tahun ajaran 2015/2016. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Huda (2013: 315) yang mengatakan bahwa model pembelajaran Complete Sentence dapat meningkatkan semangat belajar siswa, membantu terciptanya suasana belajar yang kondusif, memunculkan kegembiraan dalam belajar, mendorong dan mengembangkan

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm. 538 544 543 proses berpikir kreatif, mendorong siswa untuk memandang sesuatu dalam pandangan yang berbeda, memunculkan kesadaran untuk berubah lebih baik, memperkuat kesadaran diri, lebih memahami materi pokok pelajaran, siswa yang lebih pandai mengajari siswa yang kurang pandai. Dengan demikian, hasil belajar siswa dapat meningkat. Hal ini sesuai dengan pendapat Keshavarz, dkk. (2014) bahwa Penerapan model pembelajaran kooperatif dapat memberikan efek positif untuk meningkatkan kemampuan menulis pada siswa. KESIMPULAN DAN SARAN Penerapan model Complete Sentence dengan media gambar seri dalam peningkatan keterampilan menulis karangan pada siswa kelas 2015/2016 dilaksanakan dengan langkah-langkah: (a) guru menyampaikan kompetensi, (b) guru menjelaskan materi menggunakan media gambar seri, (c) guru membentuk kelompok, (d) guru memberikan LKS, (e) guru menyajikan LKS, (f) guru memberikan tugas kelompok, (g) guru memandu diskusi dan presentasi kelompok, (h) guru bersama siswa membuat kesimpulan dan memberikan refleksi Berdasarkan dari hasil tindakan, analisis, dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Complete Sentence dengan media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan pada siswa kelas 2015/2016. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase ketuntasan siswa pada siklus I mencapai 64,86%, siklus II mencapai 80,77%, dan pada siklus III mencapai 91,81%. Dari simpulan yang telah diuraikan, perlu disampaikan saransaran sebagai berikut: (1) guru dapat dengan media gambar seri pada mata pelajaran lain untuk meningkatkan pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya dan interaksinya dengan lingkungan sosial, (2) siswa sebaiknya antusias dalam belajar menulis karangan, berperan aktif dalam proses pembelajaran, dan memiliki kesadaran serta motivasi yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran dengan kondusif yang nantinya akan berimbas pada peningkatan prestasi belajar, (3) sekolah hendaknya melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran agar proses belajar mengajar sesuai dengan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Hamalik, O. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara. Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Malang: Pustaka Pelajar. Keshavarz, S.M., Shahrokhi, M., Nejad, M.R.T. (2014). The Effect of Cooperative Learning Techniques on Promoting Writing Skill of Iranian EFL Learners (Versi Elektronik). International Journal of Language Learning and Applied Lingu-

544 Penerapan Model Complete... istics World (IJLLALW). Vol. 5 (1). Hlm. 78. Diperoleh 10 Desember 2015 dari www.ijllalw.org Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahardjito. (2011). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Shoimin. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media Grup. Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.