Aplikasi Enkripsi Short Message Service (SMS) Berbasis Android Menggunakan Metode XXTEA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM KEAMANAN SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. dan SMS hingga ponsel cerdas. Ponsel cerdas atau juga dikenal dengan smartphone memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE DENGAN ENKRIPSI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD BERBASIS MOBILE PADA PLATFORM ANDROID

Penerapan Kriptografi dalam Sistem Keamanan SMS Banking

BAB I PENDAHULUAN. dari isinya, informasi dapat berupa penting atau tidak penting. Bila dilihat dari sifat

BAB I PENDAHULUAN. multiplayer games, transfer data, vidio streaming dan lain-lain. Berbagai

Enkripsi Sederhana SMS (Short Message Service) Menggunakan Vigenere Cipher

APLIKASI ENKRIPSI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN ALGORITMA DATA ENCRYPTION STANDARD (DES) BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau

Implementasi Algoritma Blowfish dalam Layanan Pesan Singkat pada Platform Android

BAB 1 PENDAHULUAN. Jaringan selular adalah sebuah komponen yang sangat penting dalam

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. dapat dirasakan hampir di setiap bidang kehidupan. Salah

Implementasi Algoritma Kriptografi XXTEA untuk Enkripsi dan Dekripsi Query Database pada Aplikasi Online Test (Studi Kasus : SMK Immanuel Pontianak)


BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI GANDA KOMBINASI ALGORITMA BLOWFISH DAN ALGORITMA TRIPLE DES UNTUK SMS PADA SMARTPHONE ANDROID

PERANCANGAN APLIKASI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DENGAN ENKRIPSI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA XXTEA BERBASIS ANDROID SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

BAB I PENDAHULUAN. muncul sampai dengan adanya yang disebut smartphone, yang memiliki berbagai fungsi seperti

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam dan salah satu di antaranya adalah media SMS (Short Message

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Aplikasi Kriptografi pada Pengiriman SMS dengan Menggunakan Metode Enkripsi Simetris

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat lunak aplikasi (software application) adalah suatu subkelas perangkat lunak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada zaman sekarang ini begitu cepat, khusus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Implementasi Sistem Keamanan File Menggunakan Algoritma Blowfish pada Jaringan LAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat pada era ini. Terlebih lagi, banyak aplikasi mobile yang diciptakan, membuat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Aplikasi Enkripsi pesan SMS dengan Algoritma Kriptografi Block Chiper DES Berbasis Android

Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS

BAB II LANDASAN TEORI

Pengaman Pengiriman Pesan Via SMS dengan Algoritma RSA Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. Kerahasiaan dan keamanan saat melakukan pertukaran. data adalah hal yang sangat penting dalam komunikasi data,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam dan salah satu diantaranya adalah media SMS ( Short Message

Secure SMS Banking Menggunakan Teknik Enkripsi Kompresi Hybrid

APLIKASI KRIPTOGRAFI ENKRIPSI DEKRIPSI FILE TEKS MENGGUNAKAN METODE MCRYPT BLOWFISH

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya internet sangatlah cepat dan telah menjadi salah satu kebutuhan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

PERANCANGAN ENKRIPSI DAN DESKRIPSI DENGAN METODE ALPHA-QWERTY REVERSE PADA APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE BERBASIS ANDROID

Pengembangan Algoritma Advanced Encryption Standard pada Sistem Keamanan SMS Berbasis Android Menggunakan Algoritma Vigenere

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN.

IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA ENKRIPSI SMS DENGAN ALGORITMA RC4 BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III. ANALISIS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI DATA MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDARD

IMPLEMENTASI ALGORITMA STEGANOGRAFI WHITESPACE DAN ENKRIPSI RC6 UNTUK KEAMANAN PADA TEKS

Penerapan Algoritma Blowfish Untuk Keamanan SMS Pada Android

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Berikut tahap-tahap awal dalam pembuatan:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia dan kemajuan pesat di

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

IMPLEMENTASI ALGORITMA CAESAR, CIPHER DISK, DAN SCYTALE PADA APLIKASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PESAN SINGKAT, LumaSMS

PERANCANGAN PROTOKOL SMS BANKING

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya berbagai sistem operasi yang lengkap layaknya komputer,

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik


ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES) DENGAN ONE TIME PASSWORD UNTUK KEAMANAN LAYANAN SMS BANKING

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KEAMANAN KOMUNIKASI DATA SMS PADA ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI KRIPTOGRAPI ADVANCE ENCRYPTION STANDARD (AES)

BAB I PENDAHULUAN. keamanan, kerahasiaan, dan keotentikan data. Oleh karena itu diperlukan suatu

Kriptografi. A. Kriptografi. B. Enkripsi

Kriptografi Dan Kompresi Pesan Singkat Pada Android

PENERAPAN METODA FILE COMPRESSION PADA KRIPTOGRAFI KUNCI SIMETRI

Pembangunan Add-on pada Mozilla Thunderbird untuk Enkripsi Surat Elektronik dengan Corrected Block Tiny Encryption Algorithm

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. andil yang besar dalam perkembangan komunikasi jarak jauh. Berbagai macam model alat komunikasi dapat dijumpai, baik yang berupa

APLIKASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 2012 DENGAN ALGORITMA TRIPLE DES

PERANCANGAN APLIKASI PENGAMANAN INFORMASI TEKS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI ALPHA-QWERTY REVERSE

BAB 1 PENDAHULUAN. orang saat ini sudah memanfaatkan teknologi seluler. SMS (Short Messages

BAB I PENDAHULUAN , 1.1. Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

1. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. Analisa yang dilakukan bertujuan untuk menentukan solusi dari

Kript p ogr g a r f a i f d a d l a am a Keh e idu d pa p n a S eh e ari a -ha h ri a Yus Jayusman 1

Transkripsi:

Aplikasi Enkripsi Short Message Service (SMS) Berbasis Android Menggunakan Metode XXTEA Oleh : 1 Arif Rahman Sujatmika, 2 Muhammad Khoirul Umam 1 arifsujatmika@gmail.com, 2 mkhoirulumam@gmail.com 1,2 Teknik Informatika Universitas Darul Ulum Jombang ABSTRAK SMS adalah salah satu fasilitas yang disediakan ponsel untuk melakukan pengiriman data berupa pesan singkat. Namun, sayangnya pesan yang dikirimkan melalui SMS tidak dapat dijamin integritas dan keamanannya. Hal tersebut dikarenakan pesan yang dikirim akan disimpan di SMSC (Short Message Service Center), yaitu tempat dimana SMS disimpan sebelum dikirim ke tujuan. Pesan yang sifatnya plaintext ini dapat disadap oleh siapa saja yang berhasil memiliki akses ke dalam SMSC. Akibatnya, informasi penting dapat diketahui oleh orang yang tidak berhak. Hal-hal tersebut dapat menjadi sangat merugikan jika informasi yang dicuri atau disadap adalah informasi yang bersifat pribadi atau rahasia. Sehingga diperlukan suatu penerapan algoritma enkripsi untuk mencagah penyadapan terhadap pesan SMS. Pada penelitian ini, penulis menggunakan algoritma XXTEA atau Corrected Block Tea. XXTEA beroperasi dalam ukuran blok kelipatan 32 bit dan panjang kunci 128 bit. Karakteristik dari XXTEA adalah small, secure, simple dan fast. Dengan karakteristik seperti ini, XXTEA cocok utuk diaplikasikan ke perangkat elektronik mobile. Kata kunci: Enkripsi, SMS, Short Message Text, XXTEA. 1. PENDAHULUAN Dari kemajuan teknologi yang pesat saat ini, mobile phone juga bukan hanya sebagai media untuk berkomunikasi saja, akan tetapi sudah di design dengan fitur aplikasi yang memiliki kelebihan masing masing. Teknologi informasi dan komunikasi di dunia berkembang setiap waktu, salah satunya adalah teknologi mobile phone. Dengan diluncurkan sistem operasi android pada saat ini, memudahkan kita untuk mengakses informasi melalui gadget mobile kita. Tetapi belum semuanya memanfaatkan kemajuan teknologi ini, bahkan ada yang belum mengenalnya sama sekali karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan tentang perkembangan teknologi (Becik, 2011). SMS adalah sebuah layanan yang dilaksanakan dengan ponsel untuk mengirim maupun menerima pesan-pesan pendek. SMS sekarang ini menjadi salah satu layanan komunikasi yang sangat popular dikalangan masyarakat. Dengan SMS dapat memudahkan dalam komunikasi dengan waktu yang singkat dan biaya yang murah. SMS juga menjadi salah satu fitur utama dalam telepon seluler. Namun dengan fasilitas yang ada, timbul pertanyaan mengenai keamanan data SMS tersebut. Keamanan data SMS sangat di 21

JURNAL INTAKE---- Vol. 7, Nomor 1, April 2015.. ISSN 2087-4286 perlukan baik itu tidak di kehendaki dan hanya orang tertentu saja yang bisa membaca SMS tersebut (Anjari Gati Becik, 2011). Penelitian pengenkripsian pesan menggunakan metode Data Encryption Standard ( DES ) (Abdullah Agus, 2013). Metode ini sebenarnya sangat simple hanya menambahkan beberapa part pada kunci namun tidak terlalu panjang. Sehingga metode DES dapat sangat mudah untuk dipecahkan. Selain itu metode DES juga mempunyai kelemahan dari segi potensi brute force attack-nya. Sehingga nantinya dibutuhkan sebuah metode dimana tidak dibatasi dengan jumlah maksimal blok masukan kunci untuk proses kemanannya. Dalam penelitian ini, penulis mengimplementasikan enskripsi SMS dengan metode XXTEA untuk mengenkripsi data yang berjalan pada sistem operasi android sehingga pemilik handphone yang berbasis android dapat melakukan pertukaran data SMS dengan lebih aman dan nyaman. Enkripsi diimplementasikan ketika user mengirim SMS, mereka juga harus menginputkan password untuk mengekrip SMS tersebut. Sedangkan apabila user ingin membaca SMS yang terenkrip, user harus memasukkan assword yang benar agar SMS dapat didekrip dengan benar. Apabila User salah mengentrikan password maka SMS akan tetap dengan kondisi terenkrip. 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Short Message Service Short Message Sevice (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi GSM yang memungkinkan mengirim dan menerima pesan pesan singkat berupa text dari Mobile Station (MS). Layanan SMS juga memungkinkan pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric, layanan SMS ini banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel (wireless). Teknologi wireless dipelopori dari kawasan Eropa yang diawali pada kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang dapat menjadi standard jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh kawasan Eropa. Proses cara kerja SMS dilakukan oleh 2 sisi yaitu sender dan receiver, sender mengirim pesan SMS yang kemudian ditangkap oleh Base Transceiver Station (BTS) yang kemudian dilanjutkan ke Base Station Controller (BSC) setelah itu proses akan dikerjakan oleh Mobile Switching Center (MSC) yang bertugas sebagai Gateway dan yang terakhir proses dilakukan oleh Short Message Service Center (SMSC) yang bertugas store dan forwading SMS (Jude Saskara Arna Gede, 2013). Adapun tugas dari masing-masing perangkat dapat dijelaskan sebagai berikut: 2.1.1 Base Transceiver Station (BTS) BTS berfungsi sebagai perangkat tranceiver untuk melakukan komunikasi dengan semua handset (MS) yang aktif dan berada dalam area cakupannya (cell). BTS melaksanakan proses modulasi/demodulasi sinyal, equalisasi sinyal dan pengkodean error (error coding). Beberapa BTS dapat terhubung dengan sebuah BSC (Base stasion Controller), sementara itu radius cakupan dari suatu cell berkisar antara 10 sampai 200 m untuk cell terkecil hinggal beberapa kilometer untuk cell terbesar. Sebuah BTS biasanya dapat melayani 20 40 komunikasi panggilan secara bersamaan. 22

2.1.2 Base Station Controller (BSC) BSC menyediakan fungsi pengaturan pada beberapa BTS yang dikendalikannya. Diantaranya fungsi handover, konfigurasi cell site, pengaturan sumber daya radio, serta tuning power dan frekuensi pada suatu BTS. BSC merupakan simpul (konmsentrator) untuk menghubungkan dengan core network. Dalam jaringan GSM umumnya sebuah BSC dapat mengatur 70 buah BTS. 2.1.3 Mobile Switching Center (MSC) MSC berfungsi melakukan fungsi switching dan bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan panggilan, call setup, release, dan routing. MSC juga melakukan fungsi billing dan sebagai gateway ke jaringan lain. 2.1.4 Short Message Service Center (SMSC) SMSC berfungsi menyampaikan pesan SMS antar Mobile Station(MS)/ HP, dan juga melakukan fungsi store-and-forwarding SMS jika nomor penerima sedang tidak dapat menerima pesan. Didalam jaringanya sebuah operator dapat mempunyai lebih dari satu perangkat SMSC, sesuai besar trafik SMS jaringan tersebut. 2.2 XXTEA XXTEA merupakan turunan dari Block TEA sehingga memiliki beberapa perbedaan yang signifikan dengan TEA dan XTEA. XXTEA beroperasi dalam ukuran blok kelipatan 32 bit dan panjang kunci 128 bit. Karena XXTEA tidak memiliki batas ukuran blok, XXTEA dapat digunakan untuk mengenkripsi satu buah pesan utuh tanpa memerlukan mode operasi cipher. Meski XXTEA dapat mengenkripsi keseluruhan pesan atau file sekaligus, pada implementasinya XXTEA dapat dioperasikan dengan mode operasi untuk file-file yang berukuran sangat besar sehingga tidak bisa dibaca ke dalam memory sekaligus. Jumlah putaran XXTEA bergantung pada panjang blok. Rumus jumlah putaran p: p = 6+52/n n : panjang blok dalam bit / 32 Berbeda dengan TEA dan XTEA, terdapat dua loop di dalam proses enkripsi dan dekripsinya, loop luar sama seperti loop pada TEA dan XTEA dilakukan sebanyak putaran, sedangkan loop dalam melakukan iterasi per 32 bit blok (disebut segmen). Pada setiap iterasi tersebut dilakukan operasi terhadap segmen Xr yang melibatkan segmen sebelum Xr-1 dan sesudahnya Xr+1 (William Khandar, 2009). 23

JURNAL INTAKE---- Vol. 7, Nomor 1, April 2015.. ISSN 2087-4286 Gambar 2.3 Proses Jalannya Enkripsi Saarinen (1998) pernah mengeluarkan teknik Distinguisher untuk memecahkan XXTEA 6- ronde dengan memerlukan 280 chosen plaintext. Serangan ini tidak terlalu berbahaya karena belum bisa memecahkan XXTEA untuk jumlah ronde yang besar dan waktu yang dibutuhkan pun masih eksponensial. Baru-baru ini, Elias Yarrkov (2008) mengirim tulisan ke sebuah milis di scrypt yang menjelaskan serangan chosen plaintext attack yang dia temukan. Menurut pengakuannya, serangan ini terbukti lebih cepat daripada brute force dan memerlukan 2110 chosen plaintext untuk memecahkan XXTEA 6-ronde. Berhubung serangan ini baru saja ditemukan, maka masih banyak potensi untuk mengembangkan dan mengoptimalkan serangan ini. 24

3. METODOLOGI Penelitian yang di usulkan untuk aplikasi enkripsi short message service (sms) berbasis android ini dilakukan secara offline, dimana user dapat mengakses aplikasi ini tanpa menggunakan akses internet dari provider internet atau menggunakan wifi connection.secara garis besar proses kerja dari system adalah pengguna mengetik pesan pada textbox yang nantinya akan diambil karakter-karakter yang ada di dalamnya. Kemudian pesan akan diterima oleh nomor yang dituju. Penerima dapat membaca pesan secara normal jika memasukan password yang sama dan memiliki aplikasi yang sama Untuk lebih jelasnya akan dilakukan penjelasan pada tahapan proses selanjutnya. Sebelum pengirim mengirimkan pesan maka pada saat selesai mengetik pesan dan memasukan password yang ditentukan pengirim dan penerima biasa melakukan enkripsi, baru mengirim pesan tersebut. Pada proses selanjutnya, setelah pengirim mengirimkan pesannya maka pada aplikasi yang ada pada penerima akan ada pemberitahuan pesan masuk di inbox sms aplikasi. Saat terdapat pemberitahuan masuk, pesan akan secara otomatis tersimpan pada penampung sms android. Sebelum Pesan dapat dibaca, pesan yang masuk harus di dekripsi oleh penerima dengan menggunakan password yang telah ditentukan sebelumnya oleh pengirim dan penerima, setelah itu barulah pesan asli dapat dibaca oleh si penerima. Berikut ini adalah gambaran dari use case diagramnya : Gambar 3.3 Rancangan use case diagram 25

JURNAL INTAKE---- Vol. 7, Nomor 1, April 2015.. ISSN 2087-4286 4. ANALISA DAN HASIL 4.1 Halaman Menu Aplikasi Halaman ini merupakan halaman awal yang dapat diakses pengguna dari aplikasi enkripsi short message service (sms) berbasis android menggunakan metode xxtea. Pada halaman utama sistem terdapat beberapa menu antara lain menu tulis pesan dan menu kotak masuk. Gambar 4.1 Tampilan menu aplikasi 4.2 Halaman Menu Tulis Pesan Halaman tulis pesan di gunakan user untuk menginputkan nomer handphone, kunci dan pesan teks sebelum user mengirim pesan tersebut. Adapun tampilan halaman menu tulis pesan dapat dilihat pada gambar 4.2. 26

Gambar 4.2 Tampilan menu tulis pesan 4.3 Halaman Menu Kotak Masuk Halaman kotak masuk di gunakan user untuk menampilkan pesan teks yang sudah dikirim oleh pengirim dan menginputkan kunci yang sudah diketahui oleh penerima yang nantinya akan di deskripsi oleh penerima sehingga penerima bisa membaca isi dari pesan tersebut. Adapun tampilan halaman menu kotak masuk dapat dilihat pada gambar 4.3. 27

JURNAL INTAKE---- Vol. 7, Nomor 1, April 2015.. ISSN 2087-4286 Gambar 4.3 Tampilan menu kotak masuk 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa algoritma XXTEA dapat digunakan untuk melakukan enkripsi parsing teks dan dapat berjalan dalam platform android. 6. DAFTAR PUSTAKA Abdullah Agus, 2013. Aplikasi Enkripsi pesan SMS dengan Algoritma Kriptografi Block Chiper DES Berbasis Android. Di akses 13 April 2016 Anjari Becik Gati, 2011. Enkripsi sms (short message service) pada telepon selular berbasis android. Di akses 13 April 2016 28

Saskara Jude Arna Gede,2013. Aplikasi Kriptografi Untuk Sms (Short Messaging Service) Menggunakan Struktur Feistel Berbasis Android. Diakses 14 April 2016 William Khandar, 2009. Studi Mengenai Tiny Encryption Algorithm (TEA) Dan Turunan- Turunannya (XTEA dan XXTEA). Diakses 14 April 2016 29