PERANAN INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJAMEN

dokumen-dokumen yang mirip
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN

PERANAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN PERBANKAN PADA PT. BPR GUNUNG LAWU DELANGGU PERIODE SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sepeda motor roda dua.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor bisnis sekarang ini semakin pesat sehingga menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. karena itu pengelolaan kas sangat penting bagi suatu bank. Kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. memajukan suatu negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang. sebagai nyawa untuk menggerakkan roda perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk menempuh langkah-langkah strategik dalam bersaing pada kondisi

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan, maka upaya penyempurnaan dalam semua aspek. penyelenggaraan urusan kredit terus diupayakan oleh semua pihak yang

BAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan. Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan kepada pihak-pihak di

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha yang semakin berkembang saat ini membuat persaingan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang sampai saat ini masih berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. canggih sehingga tanpa disadari juga berpengaruh kedalam dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Hal tersebut dinyatakan dengan jelas dalam GBHN bahwa

ANALISA HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN KINERJA MANAJER (Survey Perusahaaan Textile di Sukoharjo)

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin tingginya tingkat persaingan di dalam dunia bisnis memaksa. perusahaan untuk mempunyai keunggulan kompetitive untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian global yang sudah ada di depan mata, didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan. kelangsungan usahanya tergantung pada kemampuan perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin ketatnya persaingan dunia usaha ini serta semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

Analisa Laporan Keuangan Modul ke:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah seni, ilmu (science) maupun

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang ada dalam negara tersebut.semakin berkembang industri perbankan

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu elemen

BAB I PENDAHULUAN. kembang sejak sebelum berdirinya Negara ini. Hal ini patut kita banggakan.

I. PENDAHULUAN. dengan perusahaan seperti, pemegang saham, kreditur, karyawan, pemerintah dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap akhir tahun, perusahaan membuat laporan keuangan yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya krisis global yang melanda dunia. Walaupun pemerintah telah

BAB I PENDAHULUAN. dari persaingan usaha yang tidak sehat. Kriteria UKM menurut UU No. 9

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala kecil atau besar memiliki perhatian besar dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Persaingan dunia yang semakin ketat dan perekonomian dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. sejak adanya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI PASAR MODAL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan

PENGARUH PENDAPATAN DAN PERUBAHAN HUTANG SERTA INVESTASI TERHADAP LABA PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dengan benar selama operasional perusahaan.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kegiatan menggunakan dana (fungsi investasi) dan kegiatan mencari sumber

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. maksimal sehingga laba yang diharapkan untuk diperoleh juga maksimal.

Materi 6 PENGANGGARAN UNTUK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perbankan. Dalam meningkatkan kinerja perusahaan, pihak manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian tumbuh dan berkembang dengan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. sehat (Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998).

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi dan peluang yang besar dalam peranannya sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha menjaga kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif dan daya saing yang kuat. BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung telah terjadi dan akan terus terjadi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi adalah meningkatkan kinerja karyawan. yang meliputi fasilitas, perlalatan, serta sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. tuntut untuk menempuh langkah-langkah yang strategik dalam kondisi apapun. Selain

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi

ANALISIS BALANCED SCORECARED DALAM MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk : HERU HERMAWAN :

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan membutuhkan dana yang relatif besar. Dana yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang lebih baik demi tercapainya tujuan pembangunan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan

HUBUNGAN KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI DENGAN KEBERHASILAN USAHA KUD DI KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka untuk dapat menjalankan usahanya secara maksimal dan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI SELAMA DAN SESUDAH KRISIS MONETER

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat tercapai dan lebih unggul dari perusahaan lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan perusahaan sangat meningkat di Indonesia.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian harga pasar saham dilakukan oleh shareholders untuk

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang. telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat investor akan menanamkan modalnya, untuk dapat mendapat keuntungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam pasar keuangan Indonesia. Memobilisasi dana masyarakat untuk investasi,

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan, alat ukur yang utama digunakan adalah laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perbankan di Indonesia mempunyai peranan yang sangat strategis dan keberadaannya sangat mutlak dalam

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan yang ingin dicapai oleh entitas atau perusahaan dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pada dasarnya masyarakat luas mengukur keberhasilan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang

BAB 1 PENDAHULUAN. dihadapi pada masalah-masalah yang kompleks. Terutama meliputi kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PREDIKSI LABA MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran suatu negara. Para pelaku ekonomi baik perusahaan besar maupun. anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN. dari penjualan asset perusahaan maupun pinjaman kredit ke bank. Rata-rata

Transkripsi:

PERANAN INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJAMEN TUGAS MATA KULIAH SEMINAR AKUNTANSI 1 Disusun oleh : 1. Rini Hastuti 4309500691 2. Sapartinah sp 4309500694 3. Wiwi anggraeni 4309500744

Pada masa perkembangan bisnis modern sekarang ini sangatlah diperlukan informasi-informasi yang menunjang bagi kemajuan dan kepentingan bisnis. Informasi adalah kumpulan data yang diperoleh oleh suatu entitas yang dapat diolah lebih lanjut sehingga akan menjadi data yang lebih berguna dan lebih mempunyai nilai guna bagi entitas tersebut. Salah satu informasi yang diperlukan oleh perusahaan adalah informasi keuangan dalam perusahaan. Salah satu bentuk dari informasi akuntansi adalah pelaporan keuangan, dimana pelaporan keuangan juga masih memiliki karakteristik yaitu laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut yang nantinya memuat berbagai macam informasi keuangan yang digunakan oleh pihak perusahaan utamanya oleh para manajer sebagai salah satu instrumen sebagai dasar pengambilan keputusan. Informasi akuntansi yang terdapat dalam laporan keuangan merupakan laporan kepada pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan yang nantinya digunakan sebagai pembuatan keputusan finansial. Laporan keuangan disajikan dalam bentuk neraca, laporan perhitungan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, arus kas dan catatan atas laporan keuangan. 2

Menurut Husaini dan Abdullah (2004) tidak ada perbedaaan dalam penggunaan informasi akuntansi untuk perusahaan besar, perusahan menengah, maupun perusahaan kecil. Dalam pengendalian manajemen para manajer menjamin bahwa sumbersumber yang diperoleh dan digunakan dengan efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan organisasinya Disamping itu, informasi akuntansi juga berpengaruh terhadap pemeringkatan organisasi. Salah satu alternatif untuk mengetahui apakah informasi keuangan yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk memprediksi harga atau return saham di pasar modal, termasuk kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang adalah melakukan analisis rasio keuangan. Informasi akuntansi digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu, peran partisipasi budget dalam pengendalian organisasi, konsekuensi dari kompensasi insentif, dan konsekuensi dari efektifitas pengendalian dan desain sistem pengendalian (Trioyono: 2005). 3

Riset mengenai manfaat informasi keuangan telah banyak dilakukan, salah satunya oleh penelitian Tuasikal (2002) menjelaskan bahwa pada perusahaan pemanufakturan, informasi akuntansi dalam bentuk rasio keuangan tidak bermanfaat dalam memprediksi return saham satu tahun Zainudin (1999) menguji manfaat informasi akuntansi dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan perbankan. Dari uraian di atas kita dapat mengetahui betapa pentingnya peranan informasi akuntansi bagi perusahaan dalam menganalisa laba yang terjadi pada tahun depan. Berdasarkan atas uraian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa betapa pentingnya pengukuran kinerja manajer terutama pada dunia perbankan, hidup mati sebuah bank akan ditentukan oleh keputusan yang diambil oleh manajernya. Sehingga disini penulis ingin mengangkat judul PERANAN INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PENILAI KINERJA MANAJEMEN 4

Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat merumuskan suatu masalah yang dapat diangkat yaitu: Apakah Informasi Akuntansi Keuangan Berperan Terhadap Penilaian Kinerja Manajemen? 5

A. Pengertian Informasi Akuntansi Penelitian yang berkenaan dengan penilaian kinerja manajemen sudah sering dilakukan oleh para peneliti, namun tidak jarang para peneliti kurang begitu spesifik dalam menganalisa permasalahan yang dihadapi. Hal ini dikarenakan pembahasan yang terlalu kompleks dan terlalu luas dari para peneliti terdahulu. Oleh karena itu, dalam rangka penilaian kinerja manajemen ini mempunyai batasan masalah yang harus diteliti. Agar hasil dari penelitian ini lebih maksimal, maka penelitian mempunyai batasan penelitian pada manajer kredit, manajer keuangan, dan manajer personalia. 6

Setiap pengukuran akan mempengaruhi perilaku, dalam bisnis hal ini berarti karyawan cenderung memusatkan usaha mereka terutama pada tugas-tugas yang diukur dan dievaluasi. Hal tersebut dapat berarti baik atau buruk tergantung pada sifat dasar hubungan antar perilaku yang diukur dengan tujuan umum perusahaan. Contoh konkritnya: sebuah perusahaan atau organisasi yang bergerak di bidang perdagangan, bagian customer service mendapat tugas untuk mengatasi keluhan pelanggan. Organisasi ingin memuaskan pelanggannya sebaik mungkin dengan biaya serendah mungkin. Apabila customer service dievaluasi hanya berdasar jumlah keluhan yang diselasaikan per unit jam maka ada dua masalah yang mungkin muncul. Customer service akan memusatkan perhatian untuk mengatasi keluhan secepat mungkin dengan tetap mendukung toko, tetapi mereka akan menjauhkan beberapa pelanggan dalam proses ini. Atau customer service dapat menyerahkan toko hanya untuk menyenangkan setiap pelanggan yang memiliki keluhan. 7

Setiap pengukuran akan mempengaruhi perilaku, dalam bisnis hal ini berarti karyawan cenderung memusatkan usaha mereka terutama pada tugas-tugas yang diukur dan dievaluasi. Hal tersebut dapat berarti baik atau buruk tergantung pada sifat dasar hubungan antar perilaku yang diukur dengan tujuan umum perusahaan. Contoh konkritnya: sebuah perusahaan atau organisasi yang bergerak di bidang perdagangan, bagian customer service mendapat tugas untuk mengatasi keluhan pelanggan. Organisasi ingin memuaskan pelanggannya sebaik mungkin dengan biaya serendah mungkin. Apabila customer service dievaluasi hanya berdasar jumlah keluhan yang diselasaikan per unit jam maka ada dua masalah yang mungkin muncul. Customer service akan memusatkan perhatian untuk mengatasi keluhan secepat mungkin dengan tetap mendukung toko, tetapi mereka akan menjauhkan beberapa pelanggan dalam proses ini. Atau customer service dapat menyerahkan toko hanya untuk menyenangkan setiap pelanggan yang memiliki keluhan. 8

Anggaran seringkali dapat menimbulkan perilaku disfungsional. Contohnya: sebuah organisasi/perusahaan mempunyai suatu anggaran tidak memperhitungkan semua dana yang dibutuhkan untuk membeli mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan kinerja, maka manajer mencoba menyewa mesin tersebut. Solusi ini memungkinkan mereka untuk memenuhi target kinerja mereka dan masih berada dalam batas anggaran, tetapi situasi dapat berakhir dengan membebani perusahaan untuk membayar lebih daripada jika perusahaan membeli mesin tersebut. Bahkan proses penganggaran itu dapat menjadi disfungsional. Manajemen dapat mencurahkan berbagai usaha untuk menekan angka yaitu mencoba membuat angka-angka dalam anggaran menjadi seperti yang diinginkan, bukan memusatkan perhatian tentang cara untuk mencapai misi dan tujuan organisasi. 9

B. Peranan Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajemen Pada bab ini menguraikan pembahasan tentang PERANAN INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PENILAI KINERJA MANAJEMEN dimana Ketika kita berbicara tentang akuntansi, tentu saja kita perlu mengetahui apakah fungsi-fungsinya dan seberapa pentingkah akuntansi bagi perusahaan dan pelaku perekonomian yang lain. Fungsi lain dari informasi akuntansi yaitu sebagai dasar penilaian kinerja dan bagi para manajer dan karyawan yang telah dilakukan pada periode tahun yang telah berlalu. 10

Adapun peranan informasi akuntansi terhadap kinerja manajemen antara lain sebagai beriku : Informasi Akuntansi menyediakan informasi yang berguna dalam hal pengambilan keputusan. pengambilan keputusan ini mengenai pengambilan kredit dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Informasi Akuntansi untuk menyusun perencanaan perusahaannya, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan, dan melakukan tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan. 11

Adapun peranan informasi akuntansi terhadap kinerja manajemen antara lain sebagai beriku : Informasi Akuntansi sebagai dasar dalam memprediksi laba yang terjadi pada tahun ke depan. Informasi Akuntnasi menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu secara efektif dan efisien 12

Hal ini berfungsi sebagai dasar evaluasi kinerja para manajer dan karyawan agar lebih baik dan dapat lebih meminimalisir tingkat kesalahan pada tahun yang akan datang. Begitu pula dengan dunia perbankan di Indonesia yang saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Sangatlah berbeda kalau kita menilai dan menelusuri sejarah perbankan di Indonesia, dunia perbankan Indonesia pada tahun 1970-1980 masih menggunakan sistem tradisional sampai memasuki pertengahan tahun 1983. Di dalam persaingan tersebut, agar sebuah bank dapat mempertahankan eksistensinya atau malah dapat meningkatkan profitabilitasnya maka bank tersebut harus memenuhi syarat utama yang harus ada, yaitu: 1. Setiap bank harus dapat bekerja dengan tingkat efisiensi yang tinggi, sehingga bank tidak mengalami pemborosan atas jam kerja para karyawan mereka. 13

2. Setiap lembaga bank harus dapat mengembangkan produk atau jasa mereka sesuai dengan tingkat kebutuhan dari para nasabah. Sehingga para nasabah dapat merasa terpuaskan akan pelayanan bank tersebut. Untuk dapat mencapai dua kriteria tersebut diatas, maka manajemen bank harus memiliki sekumpulan informasi yang berkaitan dengan hal tersebut tentunya, baik secara tepat pakai maupun tepat waktu. Informasi-informasi yang diperlukan oleh para manajemen merupakan informasi yang masih mentah, dimana informasi tersebut akan diolah lebih lanjut agar dapat berguna bagi para pemakai laporan keuangan. 14

KESIMPULAN 15 Informasi akuntansi adalah faktor penting dalam kegiatan sebuah perusahaan. yang tentu saja memberikan informasi, baik dari penggunaan internal maupun eksternal. Konteks pemanfaatan ini adalah kunci penentu nilai dan efisiensi dari informasi tersebut. Mengingat konflik dari berbagai pengguna informasi akuntansi, penting untuk menyadari bahwa tidak ada resep universal yang dapat ditemukan. Akuntansi dapat memberikan informasi, tapi itu tidak mencakup semua informasi yang tersedia. Akuntansi tentunya perlu dilihat dalam kesetimbangan dengan sumber informasi lain, struktur pasar, teknologi dan spesifikasi lingkungan perusahaan. Selain itu, untuk mengevaluasi kegunaan akuntansi informasi sebagai penilaian profesional dalam setiap konteks tertentu.

16 REFERENSI http://www.google.co.id http://harisahmad.blogspot.com http://wikipedia.com http://wordpress.com http://www.scribd.com http://www.wuryantoro.com

17