PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PELAPORAN HARTA KEKAYAAN DI LINGKUNGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

- 1 - PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG KOMITE KEBIJAKAN INDUSTRI PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Perekonomian selaku Ketua Pengarah Tim Koordinasi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional; c. bahwa berdasarkan pertimbanga

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Nomor 112); 3. Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2015 tentang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA KONSULTASI PENYUSUNAN PETA RENCANA TATA RUANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG TIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Ne

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 03/PERMEN/M/2010 TENTANG

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Repu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 90 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.677,2012

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 48 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PERATURAN KETUA KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

2 2. Peraturan Presiden Nomor 118 Tahun 2014 tentang Sekretariat, Sistem dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Tata Kerja, serta Tanggung Jawab dan Penge

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /78/KEP/ /2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Pengelolaan Perbatasan Negara Lingkup Badan Nasional Pengelola Perbatasan Tahun Anggaran 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 T

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 12 SERI E

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMITE KEBIJAKAN INDUSTRI PERTAHANAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 74/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN HIBAH KEMENTERIAN PERTANIAN

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. SPIP. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG DEWAN NASIONAL DAN DEWAN KAWASAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2005 TENTANG TIM DOKTER KEPRESIDENAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG HIBAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 42 TAHUN No. 42, 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.02/2014 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG DEWAN NASIONAL DAN DEWAN KAWASAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA INFORMASI GEOSPASIAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG TIM DOKTER KEPRESIDENAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG

TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG TIM KOORDINASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN DI KAWASAN PERKOTAAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG KOMITE KEBIJAKAN PEMBIAYAAN BAGI USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan Lembaran Negara R

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG TIM DOKTER KEPRESIDENAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLLIK INDONESIA,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR : PER-01/M.EKON/02/2008 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Kemen

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

- 1 - PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG OPERASIONALISASI SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN ANGGARAN TERPADU BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa untuk mendorong pencapaian tata kelola pemerintahan yang baik melalui penerapan e-government, perlu pemanfaatan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan; b. bahwa pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan anggaran terpadu dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan anggaran di Badan Informasi Geospasial; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Badan Informasi Geospasial tentang Operasionalisasi Sistem Informasi Pelaksanaan Anggaran Terpadu Berbasis Teknologi Informasi di Badan Informasi Geospasial;

- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Penggelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423); 5. Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2011 tentang Badan Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 144), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 127 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2011 tentang Badan Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 255);

- 3-6. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Informasi Geospasial, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Informasi Geospasial; 7. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2012 tentang Balai Pendidikan dan Pelatihan Geospasial, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2012 tentang Balai Pendidikan dan Pelatihan Geospasial; 8. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 5 Tahun 2012 tentang Balai Layanan Jasa dan Produk Geospasial, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 5 Tahun 2012 tentang Balai Layanan Jasa dan Produk Geospasial; 9. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2015 tentang Penggelolaan Anggaran Pendapat dan Belanja Negara di Badan Informasi Geospasial;

- 4 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG OPERASIONALISASI SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN ANGGARAN TERPADU BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI BADAN INFORMASI GEOSPASIAL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Teknologi informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarluaskan informasi. 2. Badan Informasi Geospasial yang selanjutnya disingkat BIG adalah lembaga pemerintah non kementerian yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial. 3. Aplikasi adalah komponen sistem informasi yang digunakan untuk menjalankan fungsi, proses dan mekanisme kerja. 4. Sistem Informasi Pelaksanaan Anggaran Terpadu, yang selanjutnya disingkat SIPADU adalah aplikasi yang digunakan dalam pemantauan pelaksanaan anggaran di BIG.

- 5-5. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga, yang selanjutnya disingkat RKA-K/L adalah dokumen rencana keuangan tahunan Kementerian/ Lembaga yang disusun menurut bagian anggaran Kementerian/Lembaga. 6. Kepala adalah Kepala BIG. 7. Sekretaris Utama adalah Sekretaris Utama BIG. Pasal 2 (1) SIPADU digunakan untuk pemantauan pelaksanaan anggaran di lingkungan BIG. (2) SIPADU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibangun dan dikembangkan berbasis teknologi informasi. (3) Pembangunan dan pengembangan SIPADU sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus mengacu pada kebijakan tata kelola teknologi informasi dan komunikasi BIG. (4) Pembangunan dan pengembangan SIPADU sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikoordinir oleh pejabat tinggi pratama yang melaksanakan tugas pelaksanaan urusan keuangan dan berkoordinasi dengan pejabat tinggi pratama yang melaksanakan tugas di bidang teknologi informasi dan komunikasi geospasial.

- 6 - Pasal 3 Ruang Lingkup Peraturan ini meliputi operasionalisasi SIPADU pada tahapan: a. perencanaan anggaran; dan b. pelaksanaan anggaran. BAB II OPERASIONALISASI SISTEM PELAKSANAAN ANGGARAN TERPADU PADA TAHAPAN PERENCANAAN ANGGARAN Pasal 4 Operasionalisasi SIPADU pada tahapan perencanaan anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a dilaksanakan melalui kegiatan: a. pengunggahan data RKAKL atau perubahannya; dan b. penginputan data rencana umum pengadaan barang/jasa. Pasal 5 (1) Pengunggahan data RKAKL atau perubahannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a kedalam SIPADU dilaksanakan oleh pejabat administrator yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program dan anggaran. (2) Pengunggahan data RKAKL atau perubahannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling lambat 1 (satu) hari kerja sejak diterima oleh pejabat tinggi pratama yang melaksanakan tugas penyusunan rencana program dan angggaran.

- 7 - Pasal 6 (1) Penginputan data rencana umum pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b kedalam SIPADU dilaksanakan oleh unit layanan pengadaan BIG. (2) Data rencana umum pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diintegrasikan dengan sistem informasi rencana umum pengadaan barang/jasa. (3) Sistem informasi rencana umum pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dikoordinasikan oleh instansi pemerintah yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakan penggadaan barang/jasa pemerintah. BAB III OPERASIONALISASI SISTEM PELAKSANAAN ANGGARAN TERPADU PADA TAHAPAN PELAKSANAAN ANGGARAN Pasal 7 Operasionalisasi SIPADU pada tahapan pelaksanaan anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b dilaksanakan melalui kegiatan : a. penginputan data realisasi pelaksanaan anggaran; dan b. pengintegrasian data kemajuan pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

- 8 - Pasal 8 Data realisasi pelaksanaan anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a terdiri dari: a. kemajuan realisasi keuangan; dan b. kemajuan realisasi fisik. Pasal 9 (1) Penginputan data kemajuan realisasi keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a dilaksanakan oleh pejabat administrator yang mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan. (2) Penginputan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan pada setiap hari kerja. Pasal 10 (1) Penginputan data kemajuan realisasi fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b dilaksanakan oleh Tim Evaluasi dan Pelaporan BIG. (2) Penginputan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling lambat pada tanggal 7 (tujuh) pada bulan berikutnya. (3) Dalam hal tanggal 7 (tujuh) sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) jatuh pada hari libur, maka penginputan data dilaksanakan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelumnya.

- 9 - Pasal 11 (1) Pengintegrasian data kemajuan pelaksanaan penggadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b dilaksanakan melalui pengintegrasian data kemajuan pelaksanaan penggadaan barang/jasa dalam sistem pengadaan secara elektronik ke dalam SIPADU. (2) Sistem pengadaan secara elektronik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diselenggarakan oleh instansi pemerintah yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakan penggadaan barang/jasa pemerintah. BAB IV PEMANFAATAN DATA DAN INFORMASI Pasal 12 Data dan informasi dalam SIPADU berfungsi antara lain sebagai: a. informasi pagu anggaran; b. acuan realisasi dalam pelaksanaan anggaran; c. informasi realisasi fisik; d. informasi kemajuan pelaksanaan pengadaan barang/jasa; e. acuan penyusunan laporan; f. acuan dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan; dan g. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan.

- 10 - Pasal 13 (1) Setiap pejabat pimpinan tinggi dan pejabat administrasi di lingkungan BIG diberikan hak akses atas data dan informasi dalam SIPADU. (2) Hak akses atas data dan informasi dalam SIPADU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan terbatas sesuai dengan tugas dan fungsi pejabat pimpinan tinggi atau pejabat administrasi bersangkutan. BAB V TIM PENGELOLA SISTEM PELAKSANAAN ANGGARAN TERPADU Pasal 14 Dalam rangka menunjang efektivitas pelaksanaan SIPADU dibentuk Tim Pengelola SIPADU. Pasal 15 (1) Tim Pengelola SIPADU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 terdiri dari: a. Pengarah; b. Penanggung Jawab; c. Ketua, d. Koordinator Bidang Perencanaan; e. Koordinator Bidang Pelaksanaan Anggaran; f. Koordinator Bidang Evaluasi dan Pelaporan; dan g. Sekretariat Tim.

- 11 - (2) Pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dijabat oleh Sekretaris Utama. (3) Penanggung Jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dijabat oleh pejabat tinggi pratama yang melaksanakan tugas pelaksanaan urusan keuangan. (4) Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dijabat oleh pejabat administrator yang mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan. (5) Koordinator Bidang Perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dijabat oleh pejabat pengawas yang mempunyai tugas menyiapkan bahan konsep rencana program dan anggaran. (6) Koordinator Bidang Pelaksanaan Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f dijabat oleh pejabat pengawas yang mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan verifikasi keuangan. (7) Koordinator Bidang Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g dijabat oleh pejabat pengawas yang mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program dan anggaran;

- 12 - Pasal 16 Tim Pengelola SIPADU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program SIPADU; b. melakukan koordinasi pengelolaan data dan informasi SIPADU; c. menyelenggarakan pemeliharaan dan pengembangan SIPADU; d. melakukan evaluasi atas pelaksanaan SIPADU; dan e. menyusun laporan pelaksanaan SIPADU. Pasal 17 Susunan Organisasi Tim Pengelola SIPADU ditetapkan oleh Sekretaris Utama. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 18 Pembiayaan terkait pelaksanaan SIPADU dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Sekretariat Utama BIG.

- 13 - BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Cibinong pada tanggal 29 Mei 2017 KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, HASANUDDIN Z. ABIDIN Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum Ida Suryani