BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yang berada di wilayah Kabupaten Bantul yaitu: a. Pasar Niten yang beralamat di Jalan Raya Bantul Km 5 Kabupaten Bantul. Alasan dipilihnya tempat tersebut karena didasarkan atas keinginan untuk mengetahui secara jelas bagaimana kinerja Kantor Pengelolaan Pasar Niten untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Alasan memilih pasar Niten karena pasar Niten termasuk salah satu pasar tradisional yang bergaya modern di Bantul dan memiliki fasilitas yang memadai. b. Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul yang beralamat di Jalan Gajah Mada No.1, 55711. Alasan dipilihnya tempat tersebut karena Dinas tersebut merupakan instansi pusat yang mengelola Pasar milik Pemerintah Daerah di Kabupaten Bantul. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2014 45
B. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah orang-orang yang mempunyai pengetahuan tentang objek yang akan diteliti antara lain yaitu pejabat yang berwenang dan para pedagang. Penentuan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu (Sugiyono, 2009: 216). Dalam penelitian ini, penentuan subjek penelitian didasarkan pada kriteria-kriteria sebagai berikut : 1. Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul Pada instansi dinas ini peneliti memilih pejabat yang mempunyai wewenang dan posisi memiliki pengetahuan, pengalaman, dan informasi mengenai data-data terkait pengelolaan pasar melalui pengoptimalan retribusi pasar. Oleh karena itu peneliti memilih Ibu Rr. Nurul Adiati HS, SIP, M. Eng selaku Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul. 2. Lurah Pasar Niten Pada Kantor Pengelolaan Pasar Niten ini peneliti memilih subyek penelitian dengan pertimbangan bahwa dalam pelaksanaan pemungutan retribusi pasar serta peneriaman retribusi pasar yang lebih berwenang dan lebih mengetahui adalah lurah Pasar Niten. Oleh karena itu memilih Bapak Mehdiono selaku koordinator/ Lurah Pasar Niten. 46
3. Pedagang Pasar Niten. Peneliti memlilih subyek pedagang Pasar Niten karena pedagang merupakan pihak yang dikenai dan diharuskan membayar retribusi pasar.peneliti melakukan wawancara dengan empat pedagang, terdiri dari 1 pedagang kelontong di area kios, 1 pedagang kelontong di area los, 1 pedagang daging di area los dan 1 pedagang es di area pelataran. C. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupàkan penelitian deskriptif kualitatif, dimana prosedur pemecahan masalahnya diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga masyarakat dan lain- lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya yang meliputi interpretasi data dan analisis data. Moleong (2009: 6) menyatakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian kualitatif, karena data yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa kata-kata yang tertulis dan lisan. 47
D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewise) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2009: 186). Sedangkan Herdiansyah (2010) menyatakan bahwa wawancara diartikan sebagai sebuah interaksi yang di dalamnya terdapat pertukaran atau berbagai aturan, tanggung jawab, perasaan, kepercayaan, motif dan informasi. Dengan kata lain, wawancara bukanlah suatu kegiatan dimana seorang memulai pembicaraan dan sementara yang lain hanya mendengarkan. Sebelum melakukan wawancara, peneliti harus mempunyai kemampuan untuk membuat pertanyaan tentang apa yang perlu ditanyakan, bagaimana mengurutkannya, sejauh mana kekhususan pertanyaan itu, berapa lama wawancara itu, dan bagaimana memformulasikan pertanyaan. Agar wawancara dapat terarah sesuai dengan data yang diinginkan, maka peneliti harus membuat pedoman wawancara. Pedoman tersebut berisi sejumlah pertanyaan yang hendak ditanyakan kepada responden. Dalam melakukan wawancara dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara 48
menggunakan pertanyaan yang tersusun dan berurutan. Menurut Widi (2010: 242) wawancara terstruktur dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada subjek penelitian secara berurutan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah dibuat sebelumnya oleh peneliti. Alasan dipilihnya wawancara terstruktur yaitu agar peneliti mendapatkan hasil wawancara yang seragam dari setiap responden tentang informasi atau penjelasan dari subjek penelitian tentang kinerja Kantor Pengelolaan Pasar Niten dalam pengoptimalan retribusi pasar di Kabupaten Bantul tahun 2013. 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan pengambilan data melalui dokumen. Menurut Moleong (2001: 161), dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Dokumen dibagi atas dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini karena dokumen dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Dokumen pribadi berupa buku harian, surat pribadi, dan autobiografi. Sedangkan dokumen resmi terbagi atas dokumen Internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri, laporan rapat, keputusan pemimpin kantor. Selain dokumen tertulis, peneliti juga menggunakan dokumen gambar dengan mengambil gambar-gambar yang mempunyai maksud menceritakan suatu kejadian dan gambar yang membuktikan hasil dari objek 49
yang dijadikan bukti dan upaya-upaya yang dilaksanakan oleh Pemerintah daerah Bantul untuk meningkatkan pendapatan asli daerah melalui sektor retribusi pasar. E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Untuk mendapatkan data yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka data-data hasil penelitian yaitu dari data wawancara dan hasil dokumentasi maka perlu dilakukan teknik pemerikasaan keabsahan data. Dalam penelitian ini maka dilakukan cross check data. Teknik cross check data digunakan karena dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data ganda pada obyek yang sama (Burhan Bungin,2008:95-96) Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua metode, yaitu metode wawancara dan dokumentasi, sehingga cross check dilakukan dengan mengecek data yang berasal dari wawancara dengan dokumentasi. Selanjutnya cross check dilakukan utuk mengecek balik derajat kepercayaan data yang berasal dari wawancara dengan dokumentasi, membandingkan antara hasil wawancara subyek penelitian yang satu dengan subyek penelitian lainya, dan antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lainnya. 50
F. Teknik Analisis Data Seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber berapa hasil observasi, wawancara, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya tersebut dibaca, dipelajari, dan ditelaah. Kemudian di analisis dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Reduksi data Data yang diperoleh merupakan data yang masih mentah, sehingga perlu disederhanakan dan dipilih sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Reduksi data dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan peryataanperyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya (Moleong, 2001: 3). Reduksi data mempermudah peneliti melakukan analisis data selanjutnya. Dalam penelitian ini, reduksi data dilakukan dengan cara menyederhanakan, memilih, merangkum, dan memfokuskan data yang relevan dengan permasalahan penelitian yaitu menganalisis kinerja Kantor Pengelolaan Pasar Niten dalam pengoptimalan retribusi pasar di Kabupaten Bantul tahun 2013. 2. Kategori Data Moleong (2001: 103) mendefinisikan kategorisasi sebagai penyusunan satu tumpukan dan seperangkat tumpukan yang disusun atas dasar pikiran, intuisi, atau kategori tertentu. Dengan kata lain, data yang berasal dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dikelompokkan sesuai kategori yang ditentukan sehingga memberi gambaran dan informasi 51
yang jelas pada peneliti. Kemudian peneliti memilih dan mengelompokkan data sesuai dengan kategori yang ditentukan. Tahap terakhir yaitu menelaah lagi seluruh kategori agar tidak ada yang terlupakan. Kategori dalarn penelitian ini yaitu menganalisis kinerja Kantor Pengelolaan Pasar Niten dalam pengoptimalan retribusi pasar di Kabupaten Bantul tahun 2013. 3. Penyajian Data Penyajian data adalah memaparkan data yang direduksi dengan tujuan memberikan gambaran keseluruhan tentang data yang diperoleh selama penelitian. Sugiyono (2008: 341) menjelaskan bahwa melalui penyajian data, data menjadi terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga mudah dipahami. Dengan kata lain, tujuan penyajian data adalah mempermudah peneliti dalam melihat hasil penelitian. Penyajian data dilakukan dengan cara membuat narasi tentang menganalisis kinerja Kantor Pengelolaan Pasar Niten dalam pengoptimalan retribusi pasar di Kabupaten Bantul tahun 2013. 4. Kesimpulan Tahap terakhir dari analisis data yaitu mengambil kesimpulan. Pengambilan kesimpulan berangkat dari rumusan masalah dan tujuan penelitian. Data yang telah diproses kemudian diambil kesimpulan yang objektif kemudian diverifikasi dengan cara melihat kembali pada reduksi data dan penyajian data, sehingga kesimpulan yang diambil tidak menyimpang dari permasalahan yang diteliti. Dalam tahap ini dibutuhkan intrepetasi dan peneliti yang memerlukan pertimbangan yang matang agar 52
tidak salah memberi kesimpulan atau penafsiran data. Dalam penelitian ini, penyusunan mengambil kesimpulan dengan cara melihat kembali reduksi dan penyajian data agar penarikan kesimpulan tidak melenceng dari permasalahan penelitian yaitu menganalisis kinerja Kantor Pengelolaan Pasar Niten dalam pengoptimalan retribusi pasar di Kabupaten Bantul tahun 2013. 53