BAB III METODE PENELITIAN. a. Pasar Niten yang beralamat di Jalan Raya Bantul Km 5 Kabupaten Bantul.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jalan Wates-Yogya KM 02, Kecamatan Pengasih,

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. SMP Negeri 13 Kota Magelang yang beralamat di Jln. Pahlawan 167, Potrobangsan,

BAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Agustus 2013 sampai dengan bulan November kenyataan sosial dengan jalan mendiskripsikan sejumlah variable yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 1 Yogyakarta, SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta, SMK Negeri 4

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo dikarenakan badan ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian studi lapangan yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Yogyakarta, yaitu; 1) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian Kota

BAB III METODE PENELITIAN. data yang berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka (Lexy J.

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. narkoba oleh mahasiswa di Kota Yogyakarta dilakukan di Kepolisian Resort

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakarta yang terletak di Jalan Tegal Lempuyangan DN III/95 Yogyakarta dan

BAB III METODE PENELITIAN. Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kedai Kopi AGP jl.mt Haryono Gang 17

BAB III METODE PENELITIAN. (LKY). Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan 28 Oktober 2013 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. ada masyarakat yang menggunakan lahan aset PT.Kereta Api Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran , yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung

BAB III METODE PENELITIAN. memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang saat ini terjadi. Di dalam penelitian deskriptif terdapat upaya

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam kategori jenis penelitian Field Research

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi penelitian di Kantor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik, dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa tehnik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Meningkatkan Ekonomi Keluarga Melalui Home Industri Batik Tulis Di. Desa Giriloyo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang bersifat kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Distribusi Jawa Timur Area Malang, lokasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif menurut Hamidi (2005:14) lebih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penerapan penentuan

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif kualitatif karena dalam penelitian ini berusaha

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA. penelitian hukum empiris kualitatif. Penelitian hukum empiris adalah sebuah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian dan perumusan masalah yang dikaji,maka

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. penelitian adalah tipe deskriptif melalui Metode Penelitian Kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Kapas No.10 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Lexy J.

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yang berada di wilayah Kabupaten Bantul yaitu: a. Pasar Niten yang beralamat di Jalan Raya Bantul Km 5 Kabupaten Bantul. Alasan dipilihnya tempat tersebut karena didasarkan atas keinginan untuk mengetahui secara jelas bagaimana kinerja Kantor Pengelolaan Pasar Niten untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Alasan memilih pasar Niten karena pasar Niten termasuk salah satu pasar tradisional yang bergaya modern di Bantul dan memiliki fasilitas yang memadai. b. Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul yang beralamat di Jalan Gajah Mada No.1, 55711. Alasan dipilihnya tempat tersebut karena Dinas tersebut merupakan instansi pusat yang mengelola Pasar milik Pemerintah Daerah di Kabupaten Bantul. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2014 45

B. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah orang-orang yang mempunyai pengetahuan tentang objek yang akan diteliti antara lain yaitu pejabat yang berwenang dan para pedagang. Penentuan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu (Sugiyono, 2009: 216). Dalam penelitian ini, penentuan subjek penelitian didasarkan pada kriteria-kriteria sebagai berikut : 1. Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul Pada instansi dinas ini peneliti memilih pejabat yang mempunyai wewenang dan posisi memiliki pengetahuan, pengalaman, dan informasi mengenai data-data terkait pengelolaan pasar melalui pengoptimalan retribusi pasar. Oleh karena itu peneliti memilih Ibu Rr. Nurul Adiati HS, SIP, M. Eng selaku Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul. 2. Lurah Pasar Niten Pada Kantor Pengelolaan Pasar Niten ini peneliti memilih subyek penelitian dengan pertimbangan bahwa dalam pelaksanaan pemungutan retribusi pasar serta peneriaman retribusi pasar yang lebih berwenang dan lebih mengetahui adalah lurah Pasar Niten. Oleh karena itu memilih Bapak Mehdiono selaku koordinator/ Lurah Pasar Niten. 46

3. Pedagang Pasar Niten. Peneliti memlilih subyek pedagang Pasar Niten karena pedagang merupakan pihak yang dikenai dan diharuskan membayar retribusi pasar.peneliti melakukan wawancara dengan empat pedagang, terdiri dari 1 pedagang kelontong di area kios, 1 pedagang kelontong di area los, 1 pedagang daging di area los dan 1 pedagang es di area pelataran. C. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupàkan penelitian deskriptif kualitatif, dimana prosedur pemecahan masalahnya diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga masyarakat dan lain- lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya yang meliputi interpretasi data dan analisis data. Moleong (2009: 6) menyatakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian kualitatif, karena data yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa kata-kata yang tertulis dan lisan. 47

D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewise) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2009: 186). Sedangkan Herdiansyah (2010) menyatakan bahwa wawancara diartikan sebagai sebuah interaksi yang di dalamnya terdapat pertukaran atau berbagai aturan, tanggung jawab, perasaan, kepercayaan, motif dan informasi. Dengan kata lain, wawancara bukanlah suatu kegiatan dimana seorang memulai pembicaraan dan sementara yang lain hanya mendengarkan. Sebelum melakukan wawancara, peneliti harus mempunyai kemampuan untuk membuat pertanyaan tentang apa yang perlu ditanyakan, bagaimana mengurutkannya, sejauh mana kekhususan pertanyaan itu, berapa lama wawancara itu, dan bagaimana memformulasikan pertanyaan. Agar wawancara dapat terarah sesuai dengan data yang diinginkan, maka peneliti harus membuat pedoman wawancara. Pedoman tersebut berisi sejumlah pertanyaan yang hendak ditanyakan kepada responden. Dalam melakukan wawancara dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara 48

menggunakan pertanyaan yang tersusun dan berurutan. Menurut Widi (2010: 242) wawancara terstruktur dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada subjek penelitian secara berurutan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah dibuat sebelumnya oleh peneliti. Alasan dipilihnya wawancara terstruktur yaitu agar peneliti mendapatkan hasil wawancara yang seragam dari setiap responden tentang informasi atau penjelasan dari subjek penelitian tentang kinerja Kantor Pengelolaan Pasar Niten dalam pengoptimalan retribusi pasar di Kabupaten Bantul tahun 2013. 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan pengambilan data melalui dokumen. Menurut Moleong (2001: 161), dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Dokumen dibagi atas dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini karena dokumen dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Dokumen pribadi berupa buku harian, surat pribadi, dan autobiografi. Sedangkan dokumen resmi terbagi atas dokumen Internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri, laporan rapat, keputusan pemimpin kantor. Selain dokumen tertulis, peneliti juga menggunakan dokumen gambar dengan mengambil gambar-gambar yang mempunyai maksud menceritakan suatu kejadian dan gambar yang membuktikan hasil dari objek 49

yang dijadikan bukti dan upaya-upaya yang dilaksanakan oleh Pemerintah daerah Bantul untuk meningkatkan pendapatan asli daerah melalui sektor retribusi pasar. E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Untuk mendapatkan data yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka data-data hasil penelitian yaitu dari data wawancara dan hasil dokumentasi maka perlu dilakukan teknik pemerikasaan keabsahan data. Dalam penelitian ini maka dilakukan cross check data. Teknik cross check data digunakan karena dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data ganda pada obyek yang sama (Burhan Bungin,2008:95-96) Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua metode, yaitu metode wawancara dan dokumentasi, sehingga cross check dilakukan dengan mengecek data yang berasal dari wawancara dengan dokumentasi. Selanjutnya cross check dilakukan utuk mengecek balik derajat kepercayaan data yang berasal dari wawancara dengan dokumentasi, membandingkan antara hasil wawancara subyek penelitian yang satu dengan subyek penelitian lainya, dan antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lainnya. 50

F. Teknik Analisis Data Seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber berapa hasil observasi, wawancara, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya tersebut dibaca, dipelajari, dan ditelaah. Kemudian di analisis dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Reduksi data Data yang diperoleh merupakan data yang masih mentah, sehingga perlu disederhanakan dan dipilih sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Reduksi data dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan peryataanperyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya (Moleong, 2001: 3). Reduksi data mempermudah peneliti melakukan analisis data selanjutnya. Dalam penelitian ini, reduksi data dilakukan dengan cara menyederhanakan, memilih, merangkum, dan memfokuskan data yang relevan dengan permasalahan penelitian yaitu menganalisis kinerja Kantor Pengelolaan Pasar Niten dalam pengoptimalan retribusi pasar di Kabupaten Bantul tahun 2013. 2. Kategori Data Moleong (2001: 103) mendefinisikan kategorisasi sebagai penyusunan satu tumpukan dan seperangkat tumpukan yang disusun atas dasar pikiran, intuisi, atau kategori tertentu. Dengan kata lain, data yang berasal dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dikelompokkan sesuai kategori yang ditentukan sehingga memberi gambaran dan informasi 51

yang jelas pada peneliti. Kemudian peneliti memilih dan mengelompokkan data sesuai dengan kategori yang ditentukan. Tahap terakhir yaitu menelaah lagi seluruh kategori agar tidak ada yang terlupakan. Kategori dalarn penelitian ini yaitu menganalisis kinerja Kantor Pengelolaan Pasar Niten dalam pengoptimalan retribusi pasar di Kabupaten Bantul tahun 2013. 3. Penyajian Data Penyajian data adalah memaparkan data yang direduksi dengan tujuan memberikan gambaran keseluruhan tentang data yang diperoleh selama penelitian. Sugiyono (2008: 341) menjelaskan bahwa melalui penyajian data, data menjadi terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga mudah dipahami. Dengan kata lain, tujuan penyajian data adalah mempermudah peneliti dalam melihat hasil penelitian. Penyajian data dilakukan dengan cara membuat narasi tentang menganalisis kinerja Kantor Pengelolaan Pasar Niten dalam pengoptimalan retribusi pasar di Kabupaten Bantul tahun 2013. 4. Kesimpulan Tahap terakhir dari analisis data yaitu mengambil kesimpulan. Pengambilan kesimpulan berangkat dari rumusan masalah dan tujuan penelitian. Data yang telah diproses kemudian diambil kesimpulan yang objektif kemudian diverifikasi dengan cara melihat kembali pada reduksi data dan penyajian data, sehingga kesimpulan yang diambil tidak menyimpang dari permasalahan yang diteliti. Dalam tahap ini dibutuhkan intrepetasi dan peneliti yang memerlukan pertimbangan yang matang agar 52

tidak salah memberi kesimpulan atau penafsiran data. Dalam penelitian ini, penyusunan mengambil kesimpulan dengan cara melihat kembali reduksi dan penyajian data agar penarikan kesimpulan tidak melenceng dari permasalahan penelitian yaitu menganalisis kinerja Kantor Pengelolaan Pasar Niten dalam pengoptimalan retribusi pasar di Kabupaten Bantul tahun 2013. 53