JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PRE-EKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEYER I KABUPATEN GROBOGAN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

ANALISA PENGETAHUAN IBU NIFAS TERHADAP TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR THE ANALYSIS OF OF POSTPARTUM MOTHER TO KNOWLEDGE THE DANGER SIGNS OF NEW BORN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015) Husnul Mutoharoh*

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

GAMBARAN KANDUNGAN PROTEIN DALAM URIN PADA IBU BERSALIN DENGAN PRE EKLAMPSI DI RSUD

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MOBILISASI DINI DENGAN TINDAKAN MOBILISASI DINI PADA IBU NIFAS 1 HARI POST SECTIO CAESAREA

Kata Kunci: Hamil, Anemia

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PONTIANAK TAHUN Telly Katharina*, Katarina Iit*

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY T GII P 1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

Karakteristik Dukun Bersalin Tentang Kemitraan dengan Bidan di Wilayah Puskesmas Mataraman Kabupaten Banjar

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BAHAYA ANEMIA DI KELURAHAN TANJUNG MAS KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERILAKU IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

LUARAN IBU BERSALIN MENOPOUSE. Outcome Maternal Labor In Menopousal Age

SIKAP IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI WILAYAH PUSKESMAS JATIWATES KECAMATAN TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP RISIKO 4T DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIMPANG RAMBUTAN KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2015

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan kehamilan adalah pengawasan kehamilan untuk. kehamilan, menegakan secara dini komplikasi kehamilan, dan menetapkan

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TAHUN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

Medsains Vol. 1 No.01, Maret 2015 : 7-12

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DI DESA PAGEDANGAN

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

Journal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract

KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI DESA BOLON KECAMATAN COLOMADU

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL

HUBUNGAN MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA IBU HAMIL DENGAN PENCEGAHAN RISIKO TINGGI KEHAMILAN DI

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY K GIII P2101 DENGAN POST DATE DI POLI OBGYNE RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KETIDAKNYAMANAN SELAMA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA DI BPM Ny.

HUBUNGAN FREKUENSI ANTENATAL CARE DENGAN PENGETAHUAN TENTANG RESIKO TINGGI KEHAMILAN. Endah Kusumawati, Rosina M Prodi D III Kebidanan ABSTRACT

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

Mardi Hartono 1, Yulanda Sispita Sari 2, Miftachul Jannah 3, Tri Anonim 4

Transkripsi:

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH) TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG EKLAMSIA DI BPS SRI MARYATI KUDUS LEVEL OF KNOWLEDGE TRIMESTER III PREGNANT ABOUT EKLAMSIA IN BPS SRI MARYATI KUDUS Siska Dannielee 1, Dewi Endah Kusumaningtyas 2, Ike Rina Wulandari 3 1,2,3 Akbid Mardi Rahayu Kudus tyas_dewi83@yahoo.com, ikerina21@yahoo.co.id ABSTRACT Maternal mortality rate in Indonesia reached 228 / 100,000 live births is one cause is eclampsia. To address one of the causes of the high maternal mortality rate is a good prenatal health care. Results of a preliminary study of the results obtained last three months there were four cases, two pregnant women suffer from high blood pressure and two pregnant women experience edema in the feet and high blood pressure. The purpose of this study to determine the level of knowledge of pregnant women in the third trimester of Eclampsia in BPS Sri Maryati Loram Wetan Kudus. The method used is descriptive research using cross sectional approach. Sampling technique used is number 3. trimester pregnant women using questionnaires measuring instrument The results showed that the level of knowledge about third trimester pregnant women eclampsia by the largest age 25-30 years 15 respondents (75%), the highest level of junior and 11 respondents (55%), the highest employment housewife of 14 respondents (70%), age most 8 months gestation of 14 respondents (70%), most pregnant parity to the first 14 respondents (70%). The level of knowledge of third trimester pregnant women about pregnancy largely being 14 respondents (70%) while the third trimester pregnant women knowledge about most of the low-eclampsia 20 respondents (100%). Suggestions are recommended for pregnant women to be able to increase the knowledge of eclampsia so it can detect early and get treatment immediately. Keywords:Knowledge,Pregnancy,Ecklamsia ABSTRAK Angka Kematian Ibu di Indonesia mencapai 228/100.000 kelahiran hidup yang salah satu penyebabnya adalah eklamsia. Untuk mengatasi salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu adalah pelayanan kesehatan prenatal yang baik. Hasil studi pendahuluan diperoleh hasil tiga bulan terakhir terdapat 4 kasus yang terjadi, dua ibu hamil mengalami tekanan darahnya tinggi dan dua ibu hamil mengalami edema pada kaki dan tekanan darahnya tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Eklamsia di BPS Sri Maryati Loram Wetan Kudus. 46

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan pendekatan penelitian cross sectional. Teknik Sampling yang digunakan adalah sejumlah ibu hamil trimester 3. Alat ukur menggunakan kuesioner Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang eklamsia berdasarkan umur terbanyak 25-30 tahun 15 responden (75%), pendidikan terbanyak lulusan SMP 11 responden (55%), pekerjaan terbanyak ibu rumah tangga 14 responden (70%), usia kehamilan terbanyak 8 bulan 14 responden (70%), paritas terbanyak hamil ke 1 14 responden (70%). Tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang kehamilan sebagian besar sedang 14 responden (70%) sedangkan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang eklamsia sebagian besar rendah 20 responden (100%). Saran yang dianjurkan untuk ibu hamil lebih dapat meningkatkan pengetahuan tentang eklamsia sehingga dapat mendeteksi dini dan segera mendapat penanganan. Kata kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, Eklamsia PENDAHULUAN Berdasarkan survey demografi tahun 2011 Angka Kematian Ibu di Indonesia mencapai 228/100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Ibu di Jawa Tengah 114/100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu dapat dibagi menjadi dua yaitu penyebab langsung yang terdiri dari perdarahan 25%, eklamsia 20%, infeksi 12% serta penyakit lain mencapai 21% dan penyebab tidak langsung karena tidak mempunyai dana untuk memeriksakan kehamilan, kesulitan menjangkau pelayanan kesehatan, dan pengetahuan kehamilan yang rendah (BKKBN, 2011). Kehamilan ini sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu kehamilan fisiologis dan kehamilan beresiko tinggi. Kehamilan fisiologis yaitu proses alamiah dan bukan bukan proses patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis/abnormal (Kusmiyati, Yuni. 2009). Kehamilan dengan resiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi optimlisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi (Manuaba, 2010). Salah satu kehamilan dengan resiko tinggi yaitu eklamsia. 47

Eklamsia sering terjadi pada kehamilan pada kehamilan terutama pada kehamilan pertama, kehamilan kembar dan wanita yang berusia diatas usia 35 tahun. Selama kehamilan, tanda-tanda eklamsia ini harus dipantau terlebih pada wanita yang berisiko terjadi eklamsia pada wanita yang beresiko terjadinya kehamilannya ini. Tanda khas eklamsia ini adalah darah tinggi, ditemukan protein dalam urine dan oedema. Adapun gejala-gejala yang juga harus diketahui yaitu kenaikan BB berlebihan, nyeri kepala yang hebat, muntah, gangguan penglihatan. Jika tanda-tanda tersebut terlambat dideteksi maka akan semakin parah dan keadaan paling berat ini akan kejang, pasien yang akan mengalami kehilangan kesadaran, bahkan sampai pada kematian karena kegagalan jantung, kegagalan ginjal, kegagalan hati dan perdarahan otak (Prawirohardjo Sarwono, 2002). Untuk mengatasi salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu adalah pelayanan kesehatan prenatal yang baik dan tidak boleh menganggap remeh jika menemukan salah satu tanda dari eklamsia. Jika kasus eklamsia ini tidak segera ditanggani akan berakibat buruk pada kondisi ibu dan janin, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan menggunakan MDGs 2015 pada poin 4 dan 5 yaitu menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Mengingat angka kejadian yang masih sangat tinggi, maka pemerintah melalui program kesehatan mengambil berbagai kebijakan seperti program ANC minimal 4 x, sehingga bila terjadi gangguan dalam kehamilan dapat di deteksi secara dini. Namun program pemerintah tersebut tidak akan berhasil jika tanpa peran aktif bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, karena bidan merupakan ujung tombak dalam masyarakat. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester tiga tentang eklamsia di BPS Sri Maryati, maka dilakukanlah studi pendahuluan pada tanggal 15 Februari 2013. Setelah 48

dilakukan pemeriksaan dan tanya yawab dengan dua pertanyaan tentang eklamsia, ada 3 ibu hamil di BPS Sri Maryati Loram Wetan Kudus belum mengetahui tentang pengetahuan eklamsia. Dan diperoleh hasil tiga bulan terakhir terdapat 4 kasus yang terjadi, dua ibu hamil mengalami tekanan darahnya tinggi dan dua ibu hamil mengalami edema pada kaki dan tekanan darahnya tinggi. METODE Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan secara cross sectional, teknik sampling yang digunakan adalah accidental. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas, sedangkan analisa data menggunakan analisa univariate. HASIL DAN BAHASAN A. HASIL 1. Karakteristik Responden a. Karakteristik responden berdasarkan umur Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan umur Kategori Frekuensi Prosentase(%) 25-30 tahun 15 75% 31-35 tahun 5 25% Total 20 100% b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Kategori Frekuensi Prosentase(%) Lulus SD 2 10% Lulus SMP 11 55% Lulus SMA 7 35% Total 20 100% 49

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Kategori Frekuensi Prosentase(%) Ibu Rumah Tangga 14 70% Pedagang 1 5% Buruh Pabrik 5 25% Total 20 100% d. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Kehamilan Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Kehamilan Kategori Frekuensi Prosentase(%) 7 Bulan 6 30% 8 Bulan 14 70% 9 Bulan 0 0% Total 20 100% e. Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas Tabel 5. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas Kategori Frekuensi Prosentase(%) Hamil ke-1 14 70% Hamil ke-2 6 30% Hamil >2 0 0% Total 20 100% 2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III tentang Eklamsia Tabel 6. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III tentang Eklamsia Kategori Frekuensi Prosentase(%) Tinggi 0 0% Sedang 0 0% Rendah 20 100% Total 20 100% 50

B. BAHASAN 1. Karakteristik Responden a. Berdasarkan Umur Responden Umur responden terbanyak adalah 25-30 tahun dengan jumlah 15 responden (75%). Hal ini merupakan masa periode usia ibu yang paling baik untuk masa hamil bagi ibu atau seorang perempuan, karena itu termasuk dalam usia reproduksi. Umur juga dapat untuk menentukan resiko tinggi dalam kehamilan terutama jika umur ibu diatas 35 tahun. Menurut Hartanto (2002) bahwa usia ibu di bawah 20 tahun adalah usia yang sebaiknya tidak hamil atau mempunyai anak dulu. Sedangkan periode usia ibu antara 20-35 tahun merupakan periode usia yang paling baik untuk hamil dan melahirkan. Untuk usia di atas 35 tahun adalah usia untuk mengakhiri kehamilan karena beresiko tinggi. Umur adalah periode penyesuaian terhadap pola kehidupan yang baru dan harapan yang baru, semakin bertambah umur semakin banyak seorang menerima respon suatu objek, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin baik (Notoadmodjo, 2003). b. Berdasarkan Pendidikan Responden Pendidikan terbanyak adalah lulus SMP dengan jumlah 11 responden (55%). Responden Di BPS Sri Maryati terbanyak adalah lulusan SMP, semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin luas untuk mendapatkan informasi mengenai pengetahuan ibu hamil tentang eklamsia dan semakin rendah tingkat pendidikan maka akan semakin sempit untuk mendapatkan informasi pengetahuan 51

ibu hamil tentang eklamsia. Menurut Notoadmojo bahwa pendidikan adalah suatu bantuan yang diberikan individu dalam rangka mencapai peningkatan kemampuan. Diharapkan dengan semakin tingginya tingkat pendidikan seseorang akan meningkatkan pengaruh seseorang pada perilaku seseorang. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi dasar sehingga menpengaruhi perilaku untuk menerapkan informasi yang didapatkan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam memberikan respon terhadap suatu yang akan datang dari luar (Notoadmodjo, 2003). Hal ini sesuai dengan UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional yang menerangkan bahwa pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS), dan bentuk lain yang sederajat. c. Berdasarkan Pekerjaan Responden Responden terbanyak adalah ibu rumah tangga dengan jumlah 14 responden (70%). Responden di BPS Sri Maryati memiliki pekerjaan yang bervariasi mulai dari ibu rumah tangga, pedagang, serta buruh. Semakin sering seseorang berinteraksi dengan orang lain maka semakin banyak informasi yang didapat. Demikian halnya dengan beragam pekerjaan yang dimiliki responden dapat menjadikan kemauan atau ketidakmauan responden. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo bahwa Pekerjaan memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas manusia, pekerjaan membatasi kesenjangan antara informasi kesehatan dan praktek yang memotivasi seseorang untuk 52

memperoleh informasi dan berbuat sesuatu untuk menghindari masalah kesehatan (Notoatmodjo,2003). d. Berdasarkan Usia Kehamilan Responden Usia kehamilan terbanyak adalah usia kehamilan 8 bulan dengan jumlah 14 reponden (70%). Eklamsia sendiri dapat terjadi pada ibu hamil dengan umur kehamilan lebih dari 20 minggu. Hal ini sesuai dengan pengertian eklamsia merupakan kumpulan-kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang teridiri dari trias : proteinuri, hipertensi, dan edema, yang kadang-kadang disertai konvulsi sampai koma. Ibu tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan-kelaianan vaskular atau hipertensi sebelumnya (Mochtar, 2007). Menurut Ai yeyeh(2010) usia kehamilan dapat ditentukan dengan metode kalender, yaitu sesuai dengan rumus Neagle yang dihitung dari tanggal haid terakhir hari ditambah 7, bulan ditambah sembilan/dikurangi tiga, tahun ditambah satu/tidak. Usia kehamilan trimester III yaitu bulan ke 7 panjang janin mencapai 35-38 cm, beratnya 100 gram, kalau lahir dapat hidup didunia luar, walaupun kemungkinannya sangat kecil. Akhir bulan ke 8 panjangnya mencapai 42,5 cm, beratnya mencapai 1700 gram, permukaan kulit masih merah dan keriput seperti orang tua. Akhir bulan ke 9 panjangnya mencapai 46 cm dan beratnya 2500 kulit sudah berisi. 53

e. Berdasarkan Paritas Responden Paritas terbanyak adalah paritas pertama dengan jumlah 14 responden (70%). Eklamsia sering terjadi pada kehamilan terutama pada kehamilan pertama, kehamilan kembar dan wanita yang berusia diatas usia 35 tahun. Selama kehamilan, tanda-tanda eklamsia ini harus dipantau terlebih pada wanita yang berisiko terjadi eklamsia pada wanita yang beresiko terjadinya kehamilannya ini. Tanda khas eklamsia ini adalah darah tinggi, ditemukan protein dalam urine dan oedema. Menurut Notoadmojo(2003) tingkat paritas telah menarik perhatian para peneliti dalam hubungan kesehatan si ibu maupun si anak. Dikatakan umpamanya bahwa terdapat kecenderungan kesehatan ibu yang berpatitas rendah lebih baik dari yang berparitas tinggi, terdapat asosiasi antara tingkat paritas dan penyakit-penmyakit tertentu seperti asma bronchialie, jantung. Tapi kesemuannya memerlukan penelitian lebih lanjut. 2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III tentang Eklamsia Tingkat pengetahuan ibu hamil trimester 3 tentang eklamsia sebagian besar berpengetahuan rendah dengan jumlah 20 responden (100%). Hal ini dikarenakan ibu hamil belum tahu mengenai eklamsia. Pengetahuan ibu hamil tentang eklamsia sangatlah penting, karena hampir 50% kematian ibu dan janin disebabkan karena eklamsia. Semakin sering ibu hamil memeriksakan kehamilannya, maka akan semakin mudah untuk mendeteksi dini adanya gangguan dalam kehamilannya. Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah melakukan pengindraan terhadap objek. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Pengetahuan atau kognitif 54

merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2003). Eklamsia merupakan kumpulan-kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang teridiri dari trias : proteinuri, hipertensi, dan edema, yang kadang-kadang disertai konvulsi dampai koma. Ibu teresbut tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan-kelaianan vaskular atau hipertensi sebelumnya (Mochtar, 2007). Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mengurangi terjadinya kematian ibu hamil karena eklamsia dapat dilakukan pelayanan kesehatan prenatal yang baik bagi ibu hamil dan dapat juga diberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya eklamsia bagi ibu hamil. SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Tingkat pengetahuan ibu hamil trimester 3 tentang eklamsia sebagian besar rendah dengan jumlah 20 responden(100%). B. SARAN Bagi ibu hamil lebih dapat meningkatkan pengetahuan tentang eklamsia sehingga jika ada ibu hamil yang menemukan salah satu tanda eklamsia dapat dideteksi dini dan segera mendapat penanganan. 55

DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta Elizabeth Robson. 2002. Patologi Pada Kehamilan. Buku Kedokteran:EGC Hartono, Hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan Hidayat Alimul Aziz. 2003. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Slemba Medika Hidayat Alimul Aziz. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Slemba Medika Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Jakarta Kusmiyati, Yuni. 2008. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya Kusmiyati, Yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil Yogyakarta: Fitramaya Muchtar, Rustam.2007. Sinopsis Obstetri : Obstetri, Fisiologi, Obstetri Patologi Jilid I, Jakarta :EGC Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta : PT. Asdi Mahasatya. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya. Nugroho, Taufan. 2012. Patologi Kebidanan. Yogyakarta. Nuha Medika Prawiroharjo, Sarwono. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. 56

Rukiyah, Al Yeyeh. 2010. Asuhan Kebidanan I. Jakarta: CV Trans Info Media Sujiyantini dkk. 2009. Asuhan Patologi Kebidanan. Jogyakarta: Nuha Medika Syafudin. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta Wafis.2008. Pedoman Riset Praktis Untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC 57