BAB I PENDAHULUAN. andalan bagi perekonomian Indonesia dan merupakan sektor paling strategis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pariwisata semakin mengokohkan dirinya menjadi salah satu peraup devisa

BAB I PENDAHULUAN. buatan dan peninggalan sejarah. Wilayah Kabupaten Sleman terdapat banyak

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan di Indonesia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi sebagai daya tarik wisata. Dalam perkembangan industri. pariwisata di Indonesia pun menyuguhkan berbagai macam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. budaya yang semakin arif dan bijaksana. Kegiatan pariwisata tersebut

BAB I PENDAHULUAN. peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negarad, pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia merupakan salah satu sektor yang mempengaruhi

oleh semua pihak dalam pengembangan dunia pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. masa kini baik nasional maupun Internasional. Di Indonesia, pariwisata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menjangkau kalangan bawah. Masyarakat di sekitar obyek-obyek wisata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka ragam potensi

BAB I PENGANTAR. menjadi sub sektor andalan bagi perekonomian nasional dan daerah. Saat ini

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis akan menyimpulkan dari berbagai uraian yang telah

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. antara lain berupa keanekaragaman hayati, keunikan budaya tradisional, keindahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri pariwisata saat ini semakin menjadi salah satu industri yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami perubahan secara meningkat. Jenis wisata dewasa ini bermacammacam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Sejak manusia ada dimuka bumi ini mereka tidak terlepas dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan atas penyatuan minat dari negara anggota ASEAN untuk

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Adanya destinasi pariwisata merupakan salah satu bagian dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan wilayah yang mempunyai potensi obyek wisata. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. berdiri dimasing-masing daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) khususnya kota Yogyakarta adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata saat ini membawa pengaruh positif bagi masyarakat yaitu meningkatnya taraf

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

I PENDAHULUAN. Gambar 1. Perkembangan Wisatawan Mancanegara Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (2011)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan ini merupakan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pariwisata sudah menjadi salah satu industri pelayanan dan jasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. (RTRW Kab,Bandung Barat)

PENGEMBANGAN KAWASAN GUA SUNYARAGI SEBAGAI TAMAN WISATA BUDAYA DI CIREBON

1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, ** (Miliar Rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. kepada pengembangan sektor jasa dan industri, termasuk di dalamnya

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekian lama bangsa Indonesia diguncang krisis yang berkepanjangan. Pemerintah

BAB I. PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah taman nasional, taman hutan raya dan taman wisata alam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sumber devisa negara. Industri yang mengandalkan potensi pada sebuah

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. yang bersifat terpusat (sentralistik) berubah menjadi desentralisasi melalui

BAB I PENDAHULUAN. memiliki ragam budaya yang berbeda satu sama lain. Keragaman budaya ini

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan oleh Menteri Pariwisata kepada Kompas.com, bahwa berdasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara dengan lautan dan pesisir yang luas. memiliki potensi untuk pengembangan dan pemanfaatannya.

BAB I PENDAHULUAN. bermacam macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERAN RETRIBUSI OBYEK WISATA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya

I. PENDAHULUAN. manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Peranan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Dalam arti luas pariwisata adalah kegiatan rekreasi diluar dominasi untuk

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta dan banyak memiliki potensi wisata walaupun semua

I. PENDAHULUAN. kulinernya banyak orang menyebutkan bahwa Indonesia adalah surga dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. dan ekosistemnya ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kepariwisataan di Indonesia senantiasa membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Industri Pariwisata merupakan sektor terpenting dalam suatu negara karena dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dampak akibat krisis multidimensi yang terjadi mulai tahun 1998 masih

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Berdasarkan Harga Konstan menurut Lapangan Usaha Tahun 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. padat sehingga orang akan mencari sesuatu yang baru untuk menghibur

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA TIRTO ARGO DI UNGARAN

Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo BAB I PENDAHULUAN

STUDI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KOMPONEN WISATA DI PULAU RUPAT KABUPATEN BENGKALIS TUGAS AKHIR. Oleh : M. KUDRI L2D

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

STUDI PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN OBYEK WISATA DI KABUPATEN BLORA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. umumnya yang disesuaikan dengan tingkat pendapatan masing-masing individu.

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. alam yang luar biasa yang sangat berpotensi untuk pengembangan pariwisata dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yogyakarta merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, selain Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. salah satunya didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata. Sektor pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. berdaya saing, berkelanjutan, mampu mendorong pembangunan daerah

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROWISATA DI PUNCAK DARAJAT DESA PASIRWANGI KABUPATEN GARUT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara Di Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Fasilitas Out Bound Pengembangan Obyek Wisata Suban

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ditengah krisis ekonomi dunia, pariwisata masih menjadi sektor andalan bagi perekonomian Indonesia dan merupakan sektor paling strategis yang mampu mendatangkan devisa Negara. Mengingat, Industri pariwisata Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya, sumbangan devisa pariwisata sepanjang tahun 2012 mencapai 9,07 miliar dollar AS atau naik 6,03 persen dibandingkan tahun 2011. Kontribusi pariwisata bagi produk domestik bruto juga terus naik. Peningkatan tersebut terjadi karena naiknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan rata-rata pengeluaran mereka. Hal ini menjadi sinyal positif bagi ekonomi Indonesia (Kompas, 24 Desember 2012). Pariwisata di Indonesia saat ini telah tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu kehidupan manusia yang serba ingin tahu mengenai segala sesuatu hal, peristiwa dan situasi yang terjadi dalam berbagai bidang dengan aspek kehidupan dan lingkungannya. Rasa ingin tahu tersebut dapat menambah informasi dan pengetahuan yang luas. Saat ini di Indonesia banyak bermunculan situs yang menginformasikan tentang objek-objek pariwisata Indonesia. Sebut saja Yogyakarta. Yogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia yang sudah terkenal di dalam maupun luar negeri, memiliki ratusan obyek wisata yang sangat layak untuk dikunjungi 1

2 ketika berwisata. Dari sekian banyak tujuan wisata yang menarik di Yogyakarta, berwisata ke desa wisata merupakan pilihan yang cukup menyegarkan, ada salah satu desa wisata yang mengeksplorasi kearifan lokalnya sebagai tujuan wisata, yakni Desa Wisata Brayut Brayut merupakan sebuah dusun yang menjadi bagian dari Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, 2010). Sebagai desa wisata berbasis pertanian, Desa Wisata Brayut menawarkan pemandangan alam yang menawan dengan udara sejuk yang masih bebas dari polusi. Wisatawan yang datang ke Desa Wisata Brayut akan diajak untuk menyatu dengan cara hidupnya masyarakat setempat dalam kegiatankegiatan yang kental akan kearifan lokal, seperti kegiatan pertanian, membatik, tari tradisional, karawitan, wisata kuliner, permainan tradisional, serta kegiatan konservasi baik budaya maupun lingkungan. Masyarakat Desa Wisata Brayut akan menyambut tamu dengan ramah dan melayani dengan sebaik mungkin dari awal wisatawan datang hingga mereka selesai melakukan kegiatan wisata. Agar desa wisata ini dapat terus berkembang tentu dibutuhkan pengelolaan atau manajemen. Tanpa manajemen yang baik tentu sebuah desa wisata akan mengalami kemunduran yang mengakibatkan turunnya jumlah wisatawan baik dalam lingkup dan skala regional, nasional, bahkan internasional, dengan begitu sebuah obyek wisata harus bisa mempertahankan potensi yang sudah dimiliki. Berdasarkan uraian di atas,

3 penulis tertarik untuk melihat lebih jauh manajemen pengelolaan Desa Wisata Brayut. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, tugas akhir ini memiliki rumusan masalah bagaimana manajemen pengelolaan di Desa Wisata Brayut. Rumusan masalah tersebut memiliki beberapa pertanyaan penelitian, sebagai berikut : 1. Bagaimana pengembangan desa wisata secara umum di Sleman? 2. Bagaimana gambaran Dusun Brayut sebagai salah satu daerah tujuan wisata alternatif di Yogyakarta? 3. Bagaimana penerapan manajemen pengelolaan Desa Wisata Brayut ketika menerima tamu dari SMK Theresia Jakarta? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini merupakan target yang akan dicapai melalui aktivitas penelitian, dan segala sesuatu yang diusahakan pasti memiliki tujuan tertentu yang sesuai dengan permasalahanya. Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka penelitian ini mempunyai tujuan : 1. Untuk mengetahui pengembangan desa wisata secara umum di Sleman. 2. Untuk mengetahui gambaran Dusun Brayut sebagai salah satu daerah tujuan wisata alternatif di Yogyakarta. 3. Mengetahui penerapan manajemen pengelolaan Desa Wisata Brayut ketika menerima tamu dari SMK Theresia Jakarta?

4 Manfaat yang dapat diperoleh dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat bagi penulis a. Menambah wawasan penulis mengenai dunia pariwisata. b. Menambah pengalaman untuk dapat lebih mengenal dunia kerja setelah menyelesaikan praktek kerja lapangan. c. Sebagai media untuk menyampaikan pemikiran-pemikiran yang dipandang perlu, berdasarkan pada proses pembelajaran yang telah ditempuh sehingga dapat memperoleh gelar akhir Ahli Madya dalam bidang kepariwisataan. 2. Manfaat bagi masyarakat a. Untuk memberikan gambaran mengenai dunia pariwisata di Yogyakarta, sehingga dapat menambah wawasan publik. D. Tinjauan Pustaka Berikut merupakan beberapa penelitian yang sudah dilakukan di Desa Wisata Brayut : 1) Penelitian yang sudah dilakukan oleh Prof. Dr. Marsono, S.U. dan Widyarini Wirjono, S.E., M.M (2012) dengan judul Desa Wisata Brayut: Analisis Potensi dan Daya Tarik Wisata. Hasil penelitian menjelaskan tentang potensi dan daya tarik wisata Desa Wisata Brayut dan pengembangan suatu desa wisata serta terpeliharanya lingkungan alam dan budaya sekaligus dapat meningkatkan tingkat sosialekonomi masyarakatnya.

5 2) Penelitian yang sedang dilakukan oleh Wijil Anindyajati (2013) dengan judul Homestay, Dinamika, dan Perubahan Sosial-Budaya didalamnya. Dalam penelitian ini, menjelaskan tentang dinamika perubahan homestay di Desa Wisata Brayut yang seiring berjalannya waktu, sebagian tipe rumah tradisional di Brayut direnovasi dari yang berarsitektur Jawa tradisional hingga bercorak modern. Hal itu terkait dengan perubahan sebagian kondisi sosial budaya masyarakat Brayut. 3) Penelitian yang sedang dilakukan oleh Siti Rukiah (2013) dengan judul Strategi Pengembangan Desa Wisata Brayut Menjadi Wisata Unggul Berbasis Ekowisata. Hasil penelitian menjelaskan tentang pengembangan Desa Wisata Brayut menjadi wisata unggul berbasis ekowisata dan faktor yang menghambat upaya pengembangan ekowisata tersebut serta menggambarkan arahan pengembangan ekowisata untuk kedepannya. 4) Penelitian yang sedang dilakukan oleh Zahroul Batul (2013) dengan judul Strategi Pemasaran Desa Wisata Brayut, Pandowoharjo, Kab Sleman. Hasil penelitian ini berisikan kegiatan pemasaran yang telah dilakukan Desa Wisata Brayut dan sejauh mana perkembangan dari kegiatan promosi yang dilakukan. Dari penelitian-penelitian diatas terlihat bahwa penelitian belum pernah dikerjakan oleh siapapun dan tidak menyinggung manajemen pengelolaan Desa Wisata Brayut sesuai dengan judul Manajemen Pengelolaan Desa Wisata Brayut (Studi Kasus Kunjungan Tamu SMK Theresia Jakarta, 17-18 April 2013)

6 E. Landasan Teori 1) Pengertian Pariwisata Pariwisata merupakan segala suatu perjalanan sementara yang dilakukan oleh seseorang atau lebih dari suatu tempat ke tempat lain di luar tempat tinggalnya. Terdapat beberapa definisi tentang pariwisata yang dikemukakan dari sudut pandang masing-masing para ahli : a. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi. Pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara (Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Bab I Pasal 1 ayat 1). b. Suwena dan Widyatmaja (2010: 14) mengutip dari Prof. Salah Wahab, pariwisata itu merupakan suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian di antara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri (di luar negeri), meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain (daerah tertentu), suatu negara atau benua untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya dimana ia memperoleh pekerjaan. c. Yoeti (2008: 9) mengutip dari MacIntosh (1955) mengatakan, pariwisata adalah sejumlah gejala dan hubungan yang timbul, mulai dari interaksi antara wisatawan disatu pihak, perusahaan-

7 perusahaan yang memberikan pelayanan kepada wisatawan dan pemerintah serta masyarakat yang bertindak sebagai tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan dimaksud. 2) Pengertian Desa Wisata Desa wisata menurut Soebagyo-PPM/UGM yang dikutip oleh Basuki (1992: 62) adalah suatu bentuk desa yang memiliki ciri-ciri khusus dalam masyarakatnya, alam panoramanya dan budayanya, sehingga mempunyai peluang untuk dijadikan komoditi bagi wisatawan asing khususnya. 3) Pengertian Manajemen Terdapat beberapa definisi tentang manajemen yang dikemukakan oleh para ahli a. Mary Parker Follett mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Sedangkan yang lebih kompleks dan mencakup aspek-aspek penting pengelolaan, seperti yang dikemukakan oleh Stoner bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dari definisi diatas terlihat bahwa Stoner telah menggunakan kata proses, bukan seni. Mengartikan manajemen sebagai seni mengandung arti bahwa hal itu adalah

8 kemampuan atau ketrampilan pribadi suatu proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses karena semua manajer, tanpa memperdulikan kecakapan atau keterampilan khusus mereka, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang mereka inginkan (Handoko, 1984: 8). b. Menurut Andrew F. Sikula, manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, pengkomunikasian, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien. c. Menurut G.R. Terry, manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. d. Harold Koontz dan Cyril O Donnel mendefinisikan bahwa manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian, manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian.

9 Dari beberapa pengertian manajemen di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen adalah segala upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Desky, 1999: 3-4). 4) Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen SDM merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan keanekaragaman aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam penarikan, pengembangan, dan memepertahankan tenaga kerja organisasional yang berbakat dan bersemangat. Elemen-elemen utama dalam proses manajemen sumber daya manusia adalah : Menarik tenaga kerja yang berkualitas, mengelola perencanaan, rekrutmen, dan seleksi sumber daya manusia. Mengembangkan tenaga kerja yang berkualitas, mengelola orientasi, pelatihan dan pengembangan, serta perencanaan dan pengembangan karier pegawai. Mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas, mengelola penahanan dan pergantian, penilaian kinerja, kompensasi dan benefit, dan hubungan tenaga kerja dengan manajemen (Schermerhorn, 1998: 314). 5) Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh (Van Horne dan Wachowicz, 1997: 2).

10 6) Manajemen Operasi Manajemen Operasi yaitu mengandung unsur adanya kegiatan yang dilakukan dengan mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan Fogarty (1989) mendefinisikan manajemen operasi sebagai suatu proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan (Herjanto, 2006: 2). F. Metode Penelitian 1. Batasan Penelitian a. Tempat Pelaksanaan Adapun praktek kerja lapangan penulis dilaksanakan di Desa Wisata Brayut yang berlokasi di Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. b. Waktu Pelaksanaan Waktu PKL (praktek kerja lapangan) Penulis melakukan praktek kerja lapangan selama ± 3 bulan terhitung mulai tanggal 21 Maret 2013 sampai dengan 21 Juni 2013 di Desa Wisata Brayut. Pemilihan lokasi ini didasari alasan bahwa persoalan-persoalan diatas yang akan dikaji oleh peneliti ada dilokasi ini, kemudian lokasi ini sangat terjangkau.

11 Waktu observasi kunjungan SMK Theresia Jakarta Penulis melakukan observasi kunjungan SMK Theresia Jakarta pada 17 April 18 April 2013 di Desa Wisata Brayut. 2. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada responden yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga dengan wawancara ini diharapkan; pertama dapat diperoleh informasi selengkap mungkin mulai dari yang tampak hingga yang tersembunyi, kedua dapat diperoleh informasi yang bersifat lintas waktu (berkaitan dengan masa lalu, masa sekarang dan masa depan). b. Observasi Lapangan Merupakan pengumpulan data dengan jalan mengamati, meneliti dan merasakan langsung kejadian yang terdapat dilapangan. Dalam hal ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang Desa Wisata Brayut. c. Study Pustaka Studi Pustaka yaitu dengan mengumpulkan data dari buku-buku atau bahan tulisan, dokumen Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Tugas Akhir dan sebagainya untuk memperoleh informasi dan data.

12 G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari V bab yaitu: Bab I merupakan pendahuluan. Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dari penulisan tugas akhir, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, landasan teori, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan Tugas Akhir. Bab II membahas tentang gambaran umum yang memaparkan profil Kabupaten Sleman, awal munculnya desa wisata di Sleman, pola perkembangan desa wisata, produk dan potensi desa wisata di Sleman. Bab III berisikan gambaran umum yang memaparkan Profil Desa Wisata Brayut yang membahas tentang sejarah Desa Wisata Brayut, visi dan misi, daftar penghargaan Desa Wisata Brayut, kondisi kependudukan dan sosial-budaya, aksesbilitas, produk yang ditawarkan sebagai daya tarik dan manajemen Desa Wisata Brayut. Bab IV berisikan tentang Manajemen Pengelolaan Desa Wisata Brayut (studi kasus kunjungan tamu SMK Theresia Jakarta, 17-19 April 2013) yang memaparkan manajemen SDM, operasional dan keuangan. Bab V berisikan tentang penutup. Kesimpulan dan saran adalah bab terakhir dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Bab terakhir ini akan berisi kesimpulan yang dihasilkan dari seluruh rangkaian penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat diberikan sebagai rekomendasi untuk penelitian berikutnya.