Ragi orang Farisi & Saduki penyebab kebutaan dan ketimpangan pertumbuhan rohani kita Setelah Yesus menyucikan bait Allah maka datanglah orang buta dan orang timpang kepada Yesus dalam bait Allah itu dan mereka semua disembuhkan (Matius 21 : 14). Yesus menyembuhkan orang buta dan orang timpang maksudnya supaya mereka dapat menyembah kepada Allah dengan benar karena orang buta ini telah dapat melihat dan mengenal sebagai mana Dia ada. Tuhan Yesus mencelikkan mata orang buta sejak lahir ( Yohanes 9 : 1, 6, 7, 38 ) agar dia dapat melihat Tuhan untuk akhirnya menyembah Dia. Orang buta secara fisik adalah orang yang tidak dapat melihat terang dan hidup di dalam kegelapan. Buta secara rohani adalah hidup dalam dosa atau hidup dalam kegelapan karena 1 / 10
ada selubung yang menutupi mata rohani kita. harus terima firman Tuhan. Agar mata rohani kita terang, kita Mazmur 119 : 105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Jadi firman itu akan memimpin, menuntun kita dalam terang kebenaran firman Tuhan. Jika mata rohani kita telah dicelikkan oleh firman Tuhan, maka kita akan dapat melihat kebenaran yang sesungguhnya yaitu : I. Kita akan berkaca kepada firman dan kelihatanlah keadaan kita yang sesungguhnya, diantaranya : 1. Kita akan sadar kalau arah penyembahan kita selama ini salah dalam hal menyembah, misalnya dalam adat Batak menyembah hula-hula sebagai debata na di ida (tuhan yang kelihatan). Firman Tuhan berkata hanya Tuhan sajalah yang disembah sebab Tuhan itu adalah Allah yang cemburu. Kalau manusia saja cemburu sudah cukup membuat kita pening terlebih lagi Tuhan sang Pencipta segalanya. Dan dalam menyembah ini, Tuhan mencari penyembah yang menyembah dalam roh dan kebenaran ( Yohanes 4 : 23 ). 2 / 10
2. Kita sadar kalau berkat yang selama ini kita terima kita gunakan hanya untuk kepentingan diri sendiri, tak satu pun untuk pekerjaan Tuhan. Kalau pun ada kita berikan mungkin hanya sekedar saja. Sementara Tuhan memberkati kita itu supaya kita juga menyalurkannya untuk orang lain khususnya kepada sesama anggota tubuh Kristus supaya melimpah ucapan syukur kepada Bapa di Surga, memperbanyak orang mengucapkan syukur kepada Tuhan. 3. Kita sadar kalau selama ini segala kemampuan yang kita miliki tak satu pun untuk kemuliaan bagi nama Tuhan, tapi kita gunakan untuk membesarkan si aku kita. Jadi yang buta dicelikkan supaya jangan sampai kita menyembah berhala, menyembah mammon (uang), menyembah manusia, sebab hanya Tuhan saja yang patut disembah, ditinggikan dan diagungkan. II. Supaya kita mengenal Dia sebagaimana Dia ada, yaitu mengenal Tuhan dalam 4 jabatan Ilahi (seba gai Raja dalam injil Matius, sebagai Anak manusia yang menderita sengsara dalam injil Lukas, sebagai hamba dalam injil Markus, dan sebagai anak Allah yang Maha Suci dalam injil Yohanes). Orang timpang adalah orang yang berdiri tidak stabil. Ini menggambarkan orang yang pendiriannya tidak teguh oleh karena berbagai tekanan dan pencobaan. Tekanan dan pencobaan ini membuat iman menjadi goyah. Itu sebabnya Tuhan memberi hajaran kepada kita agar pendirian kita teguh. 3 / 10
Ibrani 12 : 6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-nya sebagai anak. Jadi bukti Tuhan mengasihi kita yaitu kalau kita mendapat hajaran dari Tuhan. Daud berkata kalau orang buta dan timpang tidak boleh masuk bait Allah (II Samuel 5 : 8). kalau mau masuk bait Allah harus melalui saluran air. Ini berbicara kalau penyembah berhala, orang yang pendiriannya tidak teguh tidak bisa masuk tubuh Kristus. Air berbicara firman Tuhan yang membersihkan (menyucikan). Jadi orang timpang dan orang buta ini kalau mau ikut masuk tubuh Kristus harus mau menerima firman penyucian dalam penggembalaan. Itu sebabnya kita perlu firman penyucian supaya yang lemah dikuatkan, yang bimbang diteguhkan dan yang buta dicelikkan. Firman penyucian dalam penggembalaan akan menyalakan kembali pelita yang hampir padam dan menegakkan kembali buluh yang hampir terkulai ( Yesaya 42 : 3 ). Banyak pertentangan yang terjadi saat Tuhan Yesus datang ke dunia ini. Tuhan Yesus yang adalah kebenaran langsung melawan arus yang salah yang telah berjalan secara turun-temurun. Arus yang salah ini dimulai sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan saat itu Allah langsung membuat permusuhan antara manusia dan ular. Permusuhan ini berlanjut terus sampai kepada keturunan manusia dengan keturunan ular tersebut. 4 / 10
Kejadian 3 : 15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya. Tuhan membuat permusuhan ini sampai kepada keturunan masing-masing maksudnya supaya jangan sampai ular (iblis) bersatu (menyatu) dengan manusia, sebab manusia adalah ciptaan Allah yang terbaik dan segambar dengan Allah sendiri. Jadi Allah tidak mau kalau sampai manusia itu bersekutu dengan iblis, karena Allah akan memulihkan manusia ciptaannya supaya kembali bisa bersekutu (menyatu) dengan Tuhan. Matius 3 : 7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Dari ayat ini kita dapat melihat bahwa orang Farisi dan Saduki adalah keturunan ular dimana ular ini adalah gambaran dari iblis yang telah merusak ciptaan Allah yang terbaik yaitu Adam dan Hawa. Dan iblis ini nanti akan menerima murka Allah pada akhir zaman ( Wahyu 20 : 10 ). 5 / 10
Kisah para Rasul 23 : 8 Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya. I. Ajaran orang Saduki adalah ajaran yang tidak mengakui adanya kebangkitan orang mati. Ajaran seperti ini membuat orang itu hidup dengan tidak ada rasa takut untuk berbuat dosa selagi dia masih hidup karena dia berprinsip kalau sudah mati maka habislah perkara, tidak ada pengadilan untuk penghukuman setelah kematian. II. Ajaran orang Farisi (ragi orang Farisi) adalah pengajaran yang mencampurkan firman Allah dengan adat-istiadat. Markus 7 : 6-9 7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-ku. 7:7 Percuma mereka beribadah kepada-ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. 7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia." 7:9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. 6 / 10
Kedua ajaran ini (saduki dan farisi) masih ada dan masih berjalan sampai saat ini. Manifestasi kedua ajaran ini dapat kita lihat pada saat acara pemberkatan nikah dan acara pemakaman jenazah. Biasanya dalam acara pemberkatan nikah dan acara pemakaman jenazah inilah wujud dari ajaran orang saduki dan ajaran orang farisi ini akan muncul secara maksimal (berada pada posisi puncak). Dalam acara pemberkatan nikah atau acara pemakaman jenazah yang ibadahnya telah disusupi ajaran orang saduki dan orang farisi ini biasanya akan hadir orang-orang pezinah, pemabuk, perokok, penjudi, dukun dan lain-lain. Mereka ambil bagian untuk mengisi acara tersebut dengan menjalankan acara adat-istiadat dari leluhur secara penuh. Tuhan minta supaya sidang jemaat dan khususnya hamba Tuhan untuk waspada terhadap ke dua ajaran ini yang sampai saat ini masih ada dan masih berjalan baik di sidang jemaat maupun hamba Tuhan. Hamba Tuhan dan sidang jemaat supaya bertekun dalam firman penyucian dan tergembala dengan baik. Menekuni pembacaan firman setiap hari agar mata rohani kita dicelikkan oleh terang kebenaran firman Tuhan, sehingga kita terlepas dari kebutaan dan ketimpangan akan firman Tuhan dan ajaran orang saduki. Ajaran orang farisi ini pun tidak akan dapat menyusup dalam pertumbuhan kehidupan rohani kita, karena kita telah memiliki pendirian yang kuat dan teguh akan kebenaran firman Tuhan. 7 / 10
TUHAN YESUS memberkati. 8 / 10
9 / 10
10 / 10