BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III STRATIFIKASI PENDIDIKAN DAN SIFAT GOTONG ROYONG DI KELURAHAN JEMUR WONOSARI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

BAB III DESKRIPSI PELAKU USAHA KECIL DAN MENENGAH TERHADAP ATRIBUT PRODUK BANK SYARIAH DI KELURAHAN JEMUR WONOSARI

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kelurahan Karangturi Gresik berlokasi di Jalan Usman Sadar No. 56 Gresik.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

BUKU MONOGRAFI KELURAHAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB III PRAKTIK SEWA TANAH PERTANIAN DENGAN PEMBAYARAN UANG DAN BARANG DI DESA KLOTOK PLUMPANG TUBAN

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

BAB III PRAKTEK DARI HUTANG PIUTANG KE JUAL BELI DI DESA KARANGMALANG WETAN KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

KWINTALAN DI DESA TANJUNG KECAMATAN KEDAMEAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB III PRAKTEK TRANSAKSI NYEGGET DEGHENG DI PASAR IKAN KEC. KETAPANG KAB. SAMPANG

BAB III PELAKSANAAN SEWA MENYEWA RUKO DI DESA KUWASEN KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN KEADAAN PADA BULAN DESEMBER TAHUN 2014

September 2015 SEPTEMBER MONOGRAFI DESA MONOGRAFI DESA

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN...

BAB III PRAKTIK TRADISI PENGEMBALIAN HUTANG BERAS DI KELURAHAN SIMOLAWANG KECAMATAN SIMOKERTO SURABAYA

BAB III JUAL BELI RUMAH BERSTATUS TANAH WAKAF DI KARANGREJO BURENG KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. kamus bahasa Indonesia karangan Badudu-Zain kata tiba

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

DATA MONOGRAFI KELURAHAN KELURAHAN : GEDONGKIWO TAHUN : 2016 SEMESTER : 1

BAB IIl LAPORAN PENELITIAN DI DESA BANANGKAH

BAB III PELAKSANAAN TRADISI MIYANG DI DESA WERU KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Adapun jarak Desa Weru

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB III TRANSAKSI GADAI SAWAH DI DESA BETON KECAMATAN SIMAN KABUPATEN PONOROGO

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Sari sekitar 8930 Ha.

BAB III DISKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN..

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Bangsal Aceh dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGGARAPAN SAWAH (MUZARA AH) DI DESA PONDOWAN KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. RW 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, yang mana ini dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ada di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa. Tengah. Kelurahan Lodoyong ini terdiri dari 6 RW dan 39 RT.

BAB III PRAKTIK GADAI KTP DI KELURAHAN SIMOLAWANG KECAMATAN SIMOKERTO SURABAYA

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUKU MONOGRAFI DESA SEMESTER II TAHUN 2016 DESA WONOLELO KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

5 TAHUN 1995 TENTANG BUPATI MUSI RAWAS,

BAB III DISKRIPSI TENTANG FAKTOR FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI PERNIKAHAN WANITA HAMIL. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

IV. GAMBARAN UMUM. namun berkat ketekunan dan kemauan keras dari penduduk yang datang dari Jawa ke

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III TRANSAKSI SEWA JASA ANJING PEMBASMI HAMA TIKUS DI DESA BUDUGSIDOREJO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG

BAB III PRAKTEK JUAL BELI ANYAMAN KEPANG DI DESA RINGINHARJO KEC. GUBUG KAB. GROBOGAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB II PROFIL DESA WALIKUKUN KECAMATAN CARENANG KABUPATEN SERANG BANTEN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB I LATAR BELAKANG

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB I PENDAHULUAN. lain, agar mereka saling tolong menolong dan saling tukar menukar kebutuhan,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DI KABUPATEN SITUBONDO

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB III DISKRIPSI ANAK HASIL PEMERKOSAAN AYAH TERHADAP ANAK KANDUNG DI KELURAHAN WIYUNG KECAMATAN WIYUNG KOTA SURABAYA

BAB III PEMBAGIAN WARIS BERDASARKAN KONDISI EKONOMI AHLI WARIS DI DESA KRAMAT JEGU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Lokasi Penelitian bertempat di Kelurahan Gundih Kecamatan Bubutan

B. Kondisi Demografi. Usia (tahun) Jumlah (orang) No keatas 2.724

BAB III PELAKSANAAN AKAD PELAYANAN PAKET PERAWATAN JENAZAH ONLINE DI KELURAHAN SUMBER REJO KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB III PRAKTIK HIBAH SEBAGAI CARA PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI DESA SRIWULAN KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

BAB III PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNNGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA

Transkripsi:

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari a. Kelurahan : Jemurwonosari b. Nomor kode : 125604. 1002 c. Kecamatan : Wonocolo d. Kota madya Dati II : Surabaya e. Propinsi Dati I : Jawa Timur f. Keadaan Data Bulan : Januari s/d Desember Tahun 2008 2. Luas dan batas wilayah a. Luas kelurahan : 164. 321. Ha b. Batas wilayah : 1) Sebelah Utara : Kelurahan Margorejo 2) Sebelah Selatan : Kelurahan Siwalankerto 3) Sebelah Barat : Kelurahan Ketintang 4) Sebelah Timur : Kelurahan Kendang sari 38

39 Sumber data : Monografi Jemurwonosari 2008 3. Struktur Pemerintahan LURAH Dra. Diah Ernawati H. MM NIP. 510 125 320 SEKRETARIS Nurul Muzayanah, S.Pi NIP. 1964 1231 1987 03 2097 KASI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM Chozin NIP. 160 026 326 KASI SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Puji Yuni Astuti NIP. 510 093 658 KASI PEMERINTAHAN Saptohadi, SH NIP. 010 211 219 KASI PEREKONOMIAN, FISIK DAN PRASARANA Supriadi NIP. 510 105 158 Berikut ini uraian tentang jumlah perangkat Kelurahan Jemurwonosari menurut jabatannya adalah sebagai berikut : Jumlah perangkat kelurahan: a. Kepala Urusan : 4 orang

40 b. Kepala Lingkungan : - orang c. Staf : 5 orang Adapun tugas dan fungsi perangkat Kelurahan Jemurwonosari menurut jabatannya adalah sebagai berikut : a. Lurah : mempunyai tugas melaksanakan sebagai wewenang pemerintah yang dilimpahkan oleh camat. Untuk menyelenggarakan tugas yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini Lurah berfungsi : a. Pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan yang dilimpahkan oleh camat. b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan terhadap jalannya pemerintah kelurahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya. c. Peningkatan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat. d. Penyusunan program, penyelenggaraan administrasi, ke tata usahaan dan rumah tangga. b. Sekretaris kelurahan : mempunyai tugas membantu kepala kelurahan dibidang pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh perangkat kelurahan. Untuk menyelenggarakan tugas yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini Sekretaris kelurahan mempunyai fungsi :

41 1) Penyusun perencanaan, pengendalian dan penyerapan bahwa untuk mengevaluasian pelaksanaannya. 2) Pengelolaan urusan keuangan. 3) Pengelolaan tata usaha umum, tata usaha kepagawaian serta tata usaha perlengkapan. 4) Pelaksanaan urusan Rumah Tangga. 5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Lurah. c. Seksi pemerintahan : mempunyai tugas Untuk menyelenggarakan tugas yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini Seksi pemerintahan mempunyai fungsi : 1) Pengumpulan, pengelolan dan pengevaluasian data dibidang pemerintahan. 2) Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan koordinasi instansiinstansi diwilayah kerja kelurahan. 3) Pembinaan pelayanan kepada masyarakat dibidang pemerintahan. 4) Pembinaan dan pengadministrasian kependudukan dan catatan sipil. 5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Lurah. d. Seksi ketertiban : mempunyai tugas Untuk menyelenggarakan tugas yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini Seksi ketertiban mempunyai fungsi :

42 1) Pengumpulan, pengolahan dan pengevaluasian data dibidang ketentraman dan ketertiban. 2) Pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat. 3) Pelaksanaan dan pengawasan pemilihan umum. 4) Penyelenggaraan kegiatan administrasi perlindungan masyarakat. 5) Penyusunan laporan dibidang ketentraman dan ketertiban. 6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Lurah. e. Seksi perekonomian : mempunyai tugas Untuk menyelenggarakan tugas yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini Seksi perekonomian mempunyai fungsi : 1) Pengumpulan, pengolahan dan pengevaluasian data dibidang perekonomian dan pembangunan. 2) Pembinaan terhadap perkoperasian, pengusaha ekonomi lemah dan kegiatan perekonomian lain dalam rangka meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat. 3) Pelayanan masyarakat dibidang perekonomian dan pembangunan. 4) Pengkoordinasian pelaksanaan pembangunan serta menjaga dan memelihara sarana dan prasarana lingkungan kelurahan. 5) Penyusunan program dan pembinaan administrasi perekonomian dan pembangunan di kelurahan. 6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Lurah.

43 f. Seksi kesejahteraan rakyat : mempunyai tugas Untuk menyelenggarakan tugas yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini Seksi kesejahteraan rakyat mempunyai fungsi : 1) Pelayanan kepada masyarakat dibidang kesejahteraan rakyat. 2) Pembinaan dalam bidang keagamaan, kesehatan keluarga berencana dan pendidikan masyarakat. 3) Penyusunan program dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), karang taruna pramuka dan organisasi kemasyarakatan. 4) Penyusunan bahan laporan di bidang kesejahteraan rakyat. 5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Lurah. 1 4. Kondisi Demografis penduduk Mayoritas penduduk Jemurwonosari kecamatan Wonocolo adalah asli suku Jawa menurut catatan kantor Kelurahan Jemur Wonosari tahun 2008. Untuk mengetahui lebih jelas klasifikasi Usia dan jenis kelamin dari jumlah penduduk dapat dilihat berikut ini : a. Jenis kelamin : - 1) Laki-laki : 11. 103 orang 2) Perempuan : 10. 964 orang b. Kepala keluarga : 5. 845 orang 1 Hasil wawancara dengan Bapak Supriadi sebagai :KASI PEREKONOMIAN, FISIK DAN PRASARANA Tgl 5 Agustus 2009

44 c. Kewarga negaraan : - 1) WNI : 22. 059 orang 2) WNA : 8 orang Jumlah penduduk menurut usia a. Kelompok pendidikan 1) 04-06 : 2. 909 orang 2) 07-12 : 259 orang 3) 13-15 : 3. 526 orang b. Kelompok tenaga kerja 1) 20-26 Tahun : 3. 131 orang 2) 27-40 Tahun : 3. 625 orang Sumber data : Monografi Jemurwonosari 2008 5. Kondisi Sosial Keagamaan Jumlah Penduduk menurut Agama a. Islam : 19. 090 orang b. Kristen : 1. 711 orang c. Khatolik : 1. 010 orang d. Hindu : 71 orang e. Budha : 185 orang Dari seluruh jumlah penduduk yang terdapat di catatan kantor kelurahan Jemurwonosari, sebagian besar penduduknya penganut agama

45 Islam. Hal ini menunjukkan bahwa agama Islam yang dianut oleh mayoritas penduduk sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, sehingga beragam tradisi budaya yang di latar belakangi ajaran Islam juga sangat menonjol dalam kegiatan masyarakat. Jemurwonosari mempunyai beberapa fasilitas keagamaan atau sarana peribadatan yang cukup lengkap. Sebagaimana yang tercatat di kantor kelurahan berikut ini : Sarana peribadatan : 32 Buah a. Jumlah Masjid : 10 Buah b. Jumlah Mushala : 21 Buah c. Jumlah Gereja : 1 Buah d. Jumlah Wihara : - Buah e. Jumlah Pura : - Buah Sumber data : Monografi Jemurwonosari 2008 6. Kondisi Sosial Ekonomi Dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, masyarakat Jemur Wonosari terdiri dari berbagai macam sektor pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan keahlian masing-masing. Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian a. Karyawan : 5. 981 orang b. Wiraswasta : 608 orang

46 c. Tani : - d. Pertukangan : 514 orang e. Buru tani : - f. Pensiunan : 699 orang g. Nelayan : - h. Pemulung : 2 orang i. Jasa : 50 orang Sumber data : Monografi Jemurwonosari 2008 7. Kondisi Sosial Pendidikan Jumlah Penduduk menurut tingkat pendidikan a. Lulusan pendidikan umum : 2. 004 orang b. Lulusan pendidikan khusus : 36 orang Masalah pendidikan tidak bisa terlepas dari sarana dan prasarana lembaga pendidikan yang ada, karena sarana tersebut merupakan barometer bagi perkembangan pendidikan anak didik generasi yang akan datang. Masyarakat Jemur Wonosari sebagian besar mengenyam pendidikan di lembaga yang bersifat umum dari pada mengenyam pendidikan yang bersifat khusus (agama). Adapun rincian tentang sarana pendidikan dan jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan dapat dilihat berikut ini :

47 Sarana pendidikan : a. Pendidikan Umum 1) Kelompok bermain : 4 gedung 20 guru 268 murid 2) TK : 6 gedung 18 guru 300 murid 3) SD : 7 gedung 70 guru 1. 890 murid 4) SMTP : 1 gedung 30 guru 1. 200 murid 5) SMTA : 2 gedung 45 guru 1. 890 murid b. Pendidikan Khusus 1) Pondok pesantren : 4 gedung guru murid 2) Madrasah : - gedung guru murid 3) SLB : - gedung guru murid 4) Sarana pendidikan non formal : 4 gedung guru murid Sumber data : Monografi Jemurwonosari 2008 B. Sewa Menyewa Kamar (Kost) Bagi Mahasiswa di Jemurwonosari Wonocolo 1. Latar Belakang Terjadinya Akad Sewa Menyewa Kamar (Kost) Bagi Mahasiswa di Jemurwonosari Wonocolo Seperti yang telah penulis paparkan pada bab sebelumnya, bahwa terjadinya akad sewa menyewa kamar (kost) bagi mahasiswa, terjadi dengan proses yang sangat sederhana sekali berawal dengan ija>b qabu>l yang hanya

48 mengucapkan (s}igat) seperti berikut ini, penyewa : pak / buk kost, lalu yang menyewakan menjawab iya 100. 000 sebulan. 2 Akibat dari sederhana nya akad sewa menyewa kamar (kost) bagi mahasiswa sehingga tidak sedikit mahasiswa yang mengeluh dengan adanya peraturan yang mengharuskan mahasiswa membayar penuh selama liburan semester sebagaimana membayar ketika tidak libur, aturan ini tidak disebutkan pada awal melakukan akad / perjanjian sebelumnya. 3 Dalam hal ini pihak yang menyewakan kamar (kost) beralasan pembayaran penuh tersebut sebagai pembayaran jasa penitipan barang, karena selama libur barang-barang mahasiswa masih berada di kamar (kost) meskipun tidak di tempati. 4 Transaksi sewa menyewa kamar (kost) bagi mahasiswa di Jemurwonosari, terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah : a. Faktor Sosial Ekonomi Jemurwonosari jika dilihat dari lokasi yang sangat strategis karena dekat dengan kampus, tepatnya kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya, sehingga peluang bagi pelaku usaha untuk membuka bisnis yang bersifat menambah kenyamanan sarana dan prasarana dalam belajar mahasiswa di wilayah sekitar kampus, termasuk menyediakan tempat tinggal bagi 2 Wawancara dengan Bapak Rosyid, pemilik kamar (kost) Tgl. 7 Agustus 2009 3 Wawancara dengan Wahyu, mahasiswa yang menyewa kamar (kost) Tgl. 8 Agustus 2009 4 Wawancara dengan Bapak Halim, pemilik kamar (kost) dan Yusuf, mahasiswa yang menyewa kamar (kost) Tgl. 7 Agustus 2009

49 mahasiswa yang asalnya jauh dari kampus, seperti menyediakan kamar (kost). Hal ini menjadi faktor yang merupakan kebutuhan tambahan warga Jemurwonosari. b. Faktor Sosial Pendidikan Faktor pendidikan menjadi yang terpenting karena masyarakat Jemurwonosari sebagian besar mengenyam pendidikan di lembaga yang bersifat umum dari pada mengenyam pendidikan yang bersifat khusus (agama). Hal ini menjadi alasan kenapa sampai terjadi ketidak jelasan akad atau perjanjian diawal tadi, juga menjadi alasan karena pada umumnya masyarakat Jemurwonosari kurang mengerti arti pentiangnya Implementasi Undang-Undang Perlindungan Konsumen. c. Faktor Kesempatan Dekatnya kampus dengan lokasi penelitian, membuat warga Jemurwonosari menjadikan kesempatan sebagai peluang bisnis dengan membuat fasilitas berupa kamar (kost) sebagai tempat tinggal mahasiswa, baik yang berasal dari luar kota maupun dari luar pulau. 2. Subyek dan Obyek Sewa Menyewa Kamar (Kost) Bagi Mahasiswa di Jemurwonosari Wonocolo a. Subyek sewa menyewa Adapun subyek (pelaku) yang terlibat dalam transaksi sewa menyewa kamar (kost) bagi mahasiswa adalah sebagai berikut :

50 1) Orang yang menyewakan (Pemilik kamar) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, banyaknya pemilik kamar (kost) dan menyewakan kamar tersebut kepada mahasiswa yang tinggal dan menetap sementara di wilayah Jemurwonosari adalah mencapai 38 orang namun pemilik kamar (kost) yang dijadikan narasumber oleh penulis hanya 10 orang 5 2) Penyewa (Mahasiswa) Mengingat akan pentingnya tempat tinggal bagi mahasiswa, baik yang berasal dari luar kota maupun dari luar pulau yang jaraknya sangat jauh dari kampus, maka mereka berusaha mendapatkan tempat tinggal yang murah dan terjangkau harganya bagi mahasiswa, yaitu kamar (kost). Dari data yang penulis peroleh dilapangan, mayoritas mahasiswa mencari kamar (kost) di wilayah yang paling dekat dengan kampus, supaya tidak terlambat kekampus, yaitu wilayah jemurwonosari tepatnya antara RW III-V dan kebanyakan dari mereka berasal dari luar kota maupun luar pulau jawa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis banyaknya mahasiswa yang menyewa kamar (kost) di Jemurwonosari adalah mencapai 154 dan yang dapat di wawancarai hanya 10 orang 6 5 Wawancara dengan Bapak Hasan, pemilik kamar (kost) Tgl. 9 Agustus 2009 6 Wawancara dengan Umar, mahasiswa yang menyewa kamar (kost) Tgl. 11 Agustus 2009

51 b. Obyek sewa menyewa Yang dijadikan obyek persewaan adalah kamar (kost) milik sendiri dengan luas kurang lebih 3 x 4 meter persegi, sebagaimana data yang telah penulis peroleh dilapangan. 7 3. Proses terjadinya Akad Sewa Menyewa Kamar (Kost) Bagi Mahasiswa di Jemurwonosari Wonocolo a. Akad Akad disini adalah merupakan ungkapan perjanjian-perjanjian tentang segala hal yang menyangkut dari pelaksanaan penyewa kamar (kost) bagi mahasiswa antara pemilik kamar (kost) dengan penyewa (mahasiswa) yang bertujuan untuk membuktikan adanya kesepakatan diantara keduanya. Cara melakukan akad diantara keduanya adalah dengan cara mengucapkan Ija>b dan Qabu>l. Ija>b Qabu>l dilaksanakan setelah adanya kesepakatan antara kedua belah pihak untuk menyewa kamar (kost), kemudian diantara kedua belah pihak melangsungkan akadnya untuk membuktikan bahwa kamar (kost) tersebut benar-benar disewa. Mengenai Bahasa yang dipakai pada saat Ija>b Qabu>l adalah dengan bahasa campuran dengan melihat keadaan (situasi) yang penting saling paham satu sama lain diantara kedua belah pihak, jika pihak 7 Hasil wawancara dengan Bapak Suparno, salah satu pemilik kost, Tgl 3 Agustus 2009

52 penyewa dan orang yang menyewa mampu berbahasa Indonesia maka Ija>b Qabu>lnya menggunakan bahasa Indonesia dan jika kedua belah pihak mampu berbahasa Jawa, maka bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa. Bentuk ungkapan akad sewa menyewa kamar (kost) tersebut dapat penulis berikan contoh : Penyewa (mahasiswa) berkata kepada pemilik kamar (kost) Pak / Bu : Saya mau kost disini kemudian ungkapan qabul yang dilontarkan sang pemilik kamar (kost) sangat singkat ya 100 Ribu sebulannya tanpa ada perjanjian yang detail baik larangan maupun kewajiban dalam ikatan perjanjian kontrak selama menyewa. 8 b. Tawar-menawar Dalam sewa-menyewa perlu adanya tawar-menawar layaknya jualbeli, dalam sewa-menyewa kamar (kost) di Jemurwonosari terjadi tawarmenawar ketika mahasiswa harus membayar penuh ketika liburan meskipun tidak menggunakan kamar (kost), karena alasan pemilik kamar (kost) yang menyatakan bahwa bayaran tersebut sebagai jasa penitipan barang, karena barang-barang milik penyewa masih ada didalam kamar (kost), sehingga mahasiswa menawar dengan separuh harga untuk jasa 2009 8 Hasil wawancara dengan Fahriyani, mahasiswa yang menyewa kamar (kost) tgl. 12 Agustus

53 penitipan barang tersebut namun pemilik kamar (kost) bersikukuh supaya mahasiswa tetap bayar penuh. Hal ini membuat mahasiswa terpaksa membayar penuh karena merasa sulit mencari kamar (kost) dengan harga ekonomis. 9 c. Pembayaran Harga Sewa Dari hasil pengamatan penulis, cara pembayaran yang dilakukan dalam penyewaan kamar (kost) bagi mahasiswa di jemurwonosari Wonocolo surabaya pada umumnya pembayaran dilakukan pada waktu awal bulan, ada pula yang melakuakan pembayaran pada waktu akhir bulan atau ditentukan tanggal berapa waktu pembayaran yang berlaku setiap bulannya. Pada dasarnya pelaksanaan pembayaran sewa menyewa kamar (kost) di Jemurwonosari sesuai kemampuan penyewa dalam melaksanakan pembayaran sewa, sehingga penyewa bebas membayar kapanpun sesuai kemampuannya. 10 2009 2009 9 Hasil wawancara dengan Yusuf, mahasiswa yang menyewa kamar (kost) tgl. 14 Agusts 10 Hasil wawancara dengan Huda, mahasiswa yang menyewa kamar (kost) tgl. 15 Agustus