PEMANTAUAN PACKET FRAME MENGGUNAKAN WINBOX DI PT. MEDIA NUSA PRADANA

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL I KONSEP DASAR JARINGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan computer merupakan sekelompok computer otonom yang saling

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995

INTERNETWORKING MIKROTIK ROUTER. Politeknik Cilacap 2014

IMPLEMENTASI VLAN PADA MIKROTIK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

MEMBANGUN GATEWAY SERVER DAN MANAGEMENT BANDWITH DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTER OPERATING SYSTEM PADA JARINGAN KOMPUTER TUGAS AKHIR

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

BAB 2. LANDASAN TEORI

ANALISIS PACKET LOAD BALANCING dengan EMPAT INTERFACE pada ROUTER MIKROTIK RB1100 dan RB1000 MENGGUNAKAN PROTOKOL ROUND ROBIN.

ANALISIS PERBANDINGAN ROUTER LINUX DENGAN ROUTER MIKROTIK PADA JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN METODE QOS PENDAHULUAN

PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER OPERATING SYSTEM UNTUK MENGKONFIGURASI GATEWAY SERVER DAN MANAGEMENT BANDWTIH DALAM MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Cara Setting IP Address DHCP di

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan

Mengenal Mikrotik Router

BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN)

Pengembangan PC Router Mikrotik untuk Manajemen Jaringan Internet pada Laboratorium Komputer Fakultas Teknik UHAMKA.

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

Jaringan Komputer dengan Router Mikrotik

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Komputer berasal dari istilah Latin computare yang kemudian diartikan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

MODUL V PENGENALAN MIKROTIK


BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENGEMBANGAN

XI Teknik Komputer dan Jaringan MANAGEMENT NETWORK

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VLSM SUBNETTING DAN PENGAMANAN JARINGANNYA. Agita Primasanti

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

BAB III PEDOMAN PEDOMAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

LOAD BALANCE DAN PEMBAGIAN BANDWIDTH PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK TUGAS AKHIR TRI SUMANTRI

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

/28

BAB 1 PENDAHULUAN. terlepas dari teknologi jaringan yang dapat menghubungkan dua atau lebih komputer

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam

MEMAHAMI JARINGAN KOMPUTER UNTUK MEMBANGUN LOCAL AREA NETWORK (LAN)

BAB 2 LANDASAN TEORI. melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel,

ROUTER SEDERHANA DENGAN MIKROTIK OS Bebas Widada 2)

BAB I PENDAHULUAN. dan juga mengatur arus lalu lintas data untuk kelancaran transfer data.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim)

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNIK MARK PACKET DAN MARK CONNECTION UNTUK MANAJEMEN BANDWITH DENGAN PENDEKATAN TOP-DOWN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

SISTEM MANAJEMEN HOTSPOT DI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTER OS

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

Kata kunci : jaringan komputer, IP address, VLSM subnetting, firewall

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dari penelitian yang dilakukan oleh Cristian Wijaya (2014) mengenai

OPTIMALISASI JARINGAN WIRELESS DENGAN ROUTER MIKROTIK STUDI KASUS KAMPUS BSI TANGERANG

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

JISSN : PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER SEBAGAI JARINGAN SERVER

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI. scanner, CD-Drive ataupun HDD serta memungkinkan untuk saling

PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

BAB III LANDASAN TEORI. jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

LEMBAR PENGESAHAN. 1. Judul Kegiatan : Pengiriman Staf mengikuti pelatihan tentang Basic In House Certified MikroTik Training (MTCNA)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SENTRALISASI DAN POLIS JARINGAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA-BANTEN SKRIPSI.

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP)

Fungsi Acces Point. 12:01 Network

Transkripsi:

PEMANTAUAN PACKET FRAME MENGGUNAKAN WINBOX DI PT. MEDIA NUSA PRADANA Nama : Eduard Pamalo NIM : 1A113882 Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Dr.ANA KURNIAWATI,ST., MMSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah PT. Media Nusa Pradana (Jurnal Bogor) merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang media cetak yang memberikan informasi tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi di wilayah Bogor. Karena instansi ini bergerak di bidang media cetak maka instansi ini menyediakan layanan internet kepada setiap karyawannya untuk melakukan browsing, uploading, dan melakukan transfer data dari kantor satu ke kantor yang lainya. Dalam penggunaan internet yang secara masal di instansi ini, maka diperlukan pemantauan kepada setiap karyawan dalam menggunakan akses internet. Hal ini dilakukan bukan permintaan dari instansi ini melainkan untuk mencegah karyawankaryawan yang membuka situs-situs terlarang yang dapat membuat jaringan di instansi ini menjadi berat. Winbox merupakan salah satu software untuk melakukan memantau terhadap penggunaan internet yang setiap harinya dilakukan oleh karyawan. Dengan adanya Winbox ini maka aktivitas karyawan akan lebih terpantau.

Batasan Masalah Dalam kajian penelitian ilmiah ini, Batasan Masalah yang dihadapi adalah untuk memantau 3 PC menggunakan Winbox. Dimana yang di pantau adalah packet frame dari ketiga PC tersebut. Tujuan Penelitian Tujuan dari praktek kerja lapangan di PT. Media Nusa Pradana adalah sebagai berikut Mempermudah administrator untuk memantau packet frame yang ada di PT. Media Nusa Pradana

Metedeologi Penelitian Metode yang digunakan dalam memantau sebuah host menggunakan winbox adalah sebagai berikut : Tahap Analisis Masalah Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap jaringan di PT. Media Nusa Pradana. Karena penggunaan internet di instansi ini terlalu sering maka diperlukan memantau terhadap pengunaannya. Winbox adalah salah satu alat untuk memantau di PT. Media Nusa Pradana. Tahap Analisis Kebutuhan Pada tahapan ini untuk memantau host dibutuhkan dua kebutuhan sistem yaitu, kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras. Tahap Perancangan Pada tahapan perancangan sistem terhadap memantau packet frame di PT. Media Nusa Pradana. Tahapan yang dilakukan adalah konfigurasi mikrotik routeros dan membuat topologi jaringan untuk simulasi.

Metedeologi Penelitian Metode yang digunakan dalam memantau sebuah host menggunakan winbox adalah sebagai berikut : Tahap Analisis Masalah Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap jaringan di PT. Media Nusa Pradana. Karena penggunaan internet di instansi ini terlalu sering maka diperlukan memantau terhadap pengunaannya. Winbox adalah salah satu alat untuk memantau di PT. Media Nusa Pradana. Tahap Analisis Kebutuhan Pada tahapan ini untuk memantau host dibutuhkan dua kebutuhan sistem yaitu, kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras. Tahap Perancangan Pada tahapan perancangan sistem terhadap memantau packet frame di PT. Media Nusa Pradana. Tahapan yang dilakukan adalah konfigurasi mikrotik routeros dan membuat topologi jaringan untuk simulasi.

Tahap Pengujian Pada tahapan ini pengujian yang dilakukan adalah pengujian terhadap mikrotik, pengujian terhadap Client dan pengujian terhadap software yang di gunakan yaitu winbox. Sistematika Penulisan Gambaran keseluruhan dari penulisan ini terdiri dari empat bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penelitan, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Dari uraian tersebut diharapkan dapat memberi gambaran mengenai penulisan ilmiah ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini menjabarkan dengan lugas teori yang di gunakan sebagai pendukung dalam penulisan ilmiah ini.

BAB III GAMBARAN UMUM Pada bab ini merupakan gambaran dari perusahaan yaitu PT. Media Nusa Pradana BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang langkah langkah pemantauan packet frame menggunakan winbox. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan kesimpulan dan saran dari uraian pada sebelumnya dan merupakan jawaban dari tujuan penulisan ilmiah ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Jaringan Komputer Konsep Dasar Jaringan Komputer Jaringan Komputer merupakan hubungan dua atau lebih system computer yang terpisah, melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lain guna berbagi sumber daya (resource) (Khoirul, 2010). Berbagi daya antara lain : Data Hardware (Printer, CD-Rom) Perangkat Komunikasi Hubungan antara dua computer ini yang terpisah dapat membentuk sebuah jaringan. Jaringan dapat dihubungkan dengan berbagai media komunikasi antara lain (Koirul, 2010) : Kabel Radio Satelit

Sebuah jaringan komputer yang sudah terhubung ini dapat melakukan komunikasi data satu dengan yang lain. Keuntungan dari jaringan computer (Khoirul, 2010) : Speed : Dengan jaringan computer pekerjaan akan lebih cepat, fasilitas sharing akan memudahkan transfer data antar computer. Cost : sumber daya Hardware dapat diminimalisir karena dapat berbagi Hardware antar komputer. Security : Jaringan komputer memberikan layanan hak akses terhadap file atau sumber daya yang lain. Centralized Software Management : Salah satu keuntungan jaringan komputer adalah pemusatan program aplikasi. Ini akan mengurangi waktu dan tenaga untuk instalasi program dimasing-masing komputer. Resource Sharing : Jaringan komputer dapat mengatasi terbatasnya Hardware (printer, CD-Rom, dll) maupun data. Flexible Access : user dapat mengakses data yang terpusat dari komputer manapun.

Terminologi Dasar Jaringan Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan kebutuhan. Desain dari jaringan komputer sangat pesat perkembangannya. Desain inilah yang disebut network terminologi. Pada awalnya LAN dan WAN merupakan desain orisinil jaringan komputer. Namun saat ini mengalami perkembangan. Sebagai pengetahuan, saat ini "area network" yang lainnya adalah (Khoirul, 2010): Local Area Network (LAN) Wide Area Network (WAN) Metropolitan Area Network (MAN) Storage Area Network (SAN) System Area Network (SAN) Small Area Network (SAN) Personal Area Network (PAN) Desk Area Network (DAN)

Local Area Network (LAN) merupakan komunikasi sejumlah komputer ataupun perangkat komunikasi di dalam suatu area dengan menggunakan media komunikasi tertentu (kabel, wireless, dan lain-lain). LAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut (Khoirul, 2010) : Beroperasi dalam area geografis terbatas (kecil) Memberi akses user-user melalui media dengan bandwith tinggi Menyediakan konektivitas full-time untuk servis-servis local Melakukan koneksi secara fisik antar perangkat yang berdekatan Menyajikan kontrol jaringan secara privat di bawah kendali administrator lokal (Network Administrator)

Wide Area Network (WAN) merupakan komunikasi antar LAN, antara LAN yang satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh jarak geografis yang cukup jauh. Misalnya hubungan antara kantor pusat dengan cabang-cabang yang ada di daerah. Beberapa teknologi WAN yang umum digunakan (Khoirul, 2010): Modem ISDN (Integrated Services Digital Network) DSL (Digital Subscriber Line) Frame Relay ATM (Asynchronous Transfer Mode) SONET (Synchronous Optical Network) Sebagai pengetahuan, area network lainnya yang juga merupakan terminology jaringan hanya sebagai tambahan. Berikut pengertian singkatnya : Metropolitan Area Network (MAN)merupakan jaringan dengan area operasi lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN (disebuah kota), dengan kapasitas data dan performa hardware yang tinggi (Khoirul, 2010).

Storage Area Network (SAN) Merupakan koneksi-koneksi perangkat penyimpanan melalui teknologi seperti Fibre Chanel (Khoirul, 2010) System Area Network merupakan koneksi-koneksi berperforma Hardware tinggi dan kecepatan koneksi tinggi dalam sebuah konfiurasi cluster (Khoirul, 2010).

MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur lengkap untuk network dan wireless. Disamping software router operating system, MikroTik juga mengembangkan hardware dengan sepesifikasi dan karakteristik unik serta mempunyai kemampuan handal sebagai Mesin Router. Dengan dipasarkannya MikroTik Routerboard dalam berbagai seri memudahkan kita untuk memilih produk sesuai dengan kebutuhan. Flexibilitas ini salah satu faktor yang menjadikan MikroTik Routerboard menjadi pilihan ekonomis dengan kualitas prima, disamping banyak keunggulan-keunggulan lainnya.

Fungsi Mikrotik dan Kelebihan Mikrotik Router Mikrotik bisa digunakan pada jaringan komputer berskala kecil atau besar, hal ini tentunya disesuaikan pada resource daripada komputer itu sendiri. Jika mikrotik digunakan untuk mengatur network kecil maka penggunaan perangkat komputernya bisa yang biasa-biasa saja, namun jika yang ditanganinya adalah jaringan berskala besar seperti kelas ISP maka penggunaan perangkat komputernya pun harus yang benar-benar handal yang memiliki spesifikasi tinggi. Kelebihan Router Mikrotik adalah mudah dalam pengoperasian. Disebut mudah bila kita bandingkan dengan ROuter OS lain seperti Cisco dan lainnya. Kemudahan pengoperasian Router berbasis Mikrotik OS salah satunya adalah berkat tersedianya fitur GUI. Jadi kita bisa setup router tidak hanya melalui tampilan text yang biasa digunakan OS router lain, tapi juga bisa dilakukan melalui sebuah aplikasi remote berbasis GUI bernama Winbox. Kelebihan lain dari Mikrotik RouterOS adalah banyaknya fitur yang didukung. Fitur-fitur network yang terdapat pada Mikrotik OS tersebut adalah:

Routing Static Routing Hotspot Simple Tunnels Web Proxy DHCP VRRP NTP SNMP

Penanganan Protokol TCP/IP Mikrotik dapat melakukan pengaturan-pengaturan pada protocol TCP/IP yang meliputi : Firewall dan NAT Paket filtering yang stabil, filtering peer to peer, source and destination. NAT diklasifikasikan source MAC, ip addres, ports, protocols, pilihan protocols, interfaces, internal marks, content, matching. Routing static Static routing, multi path routing yang efesien, policy based routing, RIP V1, V2, OSPF V2, BGP V4 Data rate management Per ip / protocol / subnet / port / firewall,ark, HTB, PCQ, RED, SFQ, byte limited queue, paket limited queue, pembatasan hirarkis berjenjang, CIR, MIR.

Winbox Winbox merupakan aplikasi yang mengubah hitam putihnya Mikrotik menjadi mode Graphical User Interface (GUI) yang user friendly dibanding dengan router lainnya yang masih menggunakan console mode (Herlambang & Catur 2008).

Beberapa fungsi menu-menu yang terdapat pada Winbox antara lain adalah : Menu Interface Menu interface merupakan gerbang keluar atau masuk Mikrotik. Secara default Mikrotik hanya mengenal interface yang secara fisik ada. Menu IP Menu IP merupakan menu utama dengan berbagai pilihan yang berhubungan dengan konfigurasi Internet Protocol. Menu Tools Menu tools berisi beberapa sub menu tools yang digunakan untuk menguji jaringan antara lain : Sub Menu Torch Realtime traffic memantau (torch) digunakan untuk mememantau traffic yang melewati interface berdasarkan protocol, sumber, dan tujuan serta port. Torch menampilkan traffic protocol dan kecepatan saat diterima dan dikirim.

BAB III GAMBARAN UMUM PT. MEDIA NUSA PRADANA Sejarah Jurnal Bogor merupakan Koran harian umum local yang didirikan pada 26 November 2007 oleh Bapak Alfian Mujani yang kini menjabat sebagai Pimpinan Redaksi Jurnal bogor. Surat kabar harian ini berada satu group dengan Jurnal Nasional yang lebih dulu terbit. Keduanya diterbitkan oleh PT. Media Nusa Pradana. Ide awal harian ini adalah dalam rangka mengembangkan Harian Jurnal Nasional. Tantangan tersebut membuat pengambilan konsep koran Jurnal Nasional, namun untuk wilayah lokal, yaitu kota dan kabupaten Bogor. Bogor dipilih dengan pertimbangan letak geografisnya yang berdekatan dengan DKI Jakarta. Prinsip kedekatan (proximity) antara berita dan pembaca dirasa sangat relevan untuk mewujudkan konsep Jurnal Bogor. Prinsip itu diwujudkan dengan mengedepankan berita-berita local. Kota Bogor memang telah memiliki beberapa koran lokal yang sudah cukup kuat atau lama terbit, namun dirasa masih ada peluang yang potensial membuat sebuah media massa yang baru untuk Bogor. Rasa kebanggaan warga Bogor terhadap kampung halamannya tersebut dimanfaatkan untuk meluncurkan Jurnal Bogor sebagai modal penting dalam membangun sebuah perusahaan surat kabar.

Logo Jurnal bogor Motto dan Budaya Kerja Perusahaan Motto PT. Media Nusa Pradana adalah Panduan Masa Depan Budaya Kerja PT. Media Nusa Pradana yaitu : Komunikatif, jujur, Aktual

BAB IV PEMBAHASAN Tahap Analisis Masalah Dalam penggunaan internet yang secara masal dapat menyebabkan kepadatan pada jaringan, maka diperlukan memantau dalam menggunakan akses internet. Untuk melakukan memantau tersebut dibutuhkan sebuah perangkat atau software yang dapat memantau jaringan dengan mudah. Tahap Analisis Kebutuhan Sistem Dalam mememantau host di PT. Media Nusa Pradana menggunakan dua kebutuhan sistem yaitu kebutuhan perangkat lunak dan kebutuhan perangkat keras. Adapun sebagai berikut : Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Software yang digunakan : Microsoft Windows XP sebagai Client, Google Chrome sebagai browser, Winbox untuk mememantau jaringan, VMWare 7.0.

Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Mikrotik RouterOS 3.20 sebagai router, Satu Buah Komputer sebagai Client. Tahap Perancangan Pada tahap ini hal pertama yang dilakukan adalah perancangan terhadap topologi jaringan.

Pada gambar 4.1 terlihat rancangan untuk memantau sebuag host menggunakan winbox. Dimana dalam rancangan ini terdapat tiga buah pc Client yang saling terhubung. Satu buah switch untuk menghubungkan beberapa komputer dalam satu jaringan, dan satu buah modem untuk mengkoneksikan ke internet. Tahap Konfigurasi Konfigurasi Mikrotik Pada tahapan ini dituujukan untuk mengkonfigurasi IP Mikrotik seperti pada gambar 4.2

Konfigurasi Client Pada tahapan ini dituujukan untuk mengkonfigurasi IP Address Client seperti pada gambar 4.3

Konfigurasi Winbox Pada tahapan ini dituujukan untuk mememantau aliran paket data dengan menggunakan aplikasi torch pada winbox. Seperti gambar 4.4

Tahap Pengujian Pengujian Mikrotik Pada tahapan ini menggunakan ping test untuk mengetahui bahwa koneksi telah tersambung seperti pada gambar 4.5 dan 4.6

Pengujian Client Pada tahapan ini menggunakan ping test untuk mengetahui bahwa koneksi telah terhubung seperti pada gambar 4.7 dan 4.8

Pengujian Winbox Pada tahapan ini untuk melakukan memantau dengan cara memasukan ip address dari Client yang adakan pemantauan pada kolom src.address lalu klik start maka akan terlihat traffic yang di tuju oleh Client. Seperti pada gambar 4.9. Pada tahapan pengujian ini dapat terlihat bahwa user membuka lima situs, salah satu dari lima situs tersebut adalah situs yang mengandung unsur unsur pornografi. Maka dalam hal ini Admin akan melakukan pemutusan koneksi internet.

BAB V PENUTUP Kesimpulan Winbox merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk memantau packet frame. Dengan menggunakan winbox maka aktifitas memantau di PT. Media Nusa Pradana dapat berjalan dengan baik. Dan keuntungan menggunakan winbox adalah karena winbox masih berbentuk GUI (Graphical User Interface). Pengujian pemantauan di PT. Media Nusa Pradana dengan tiga PC dilakukan pada tanggal 15 Maret 2011 berjalan dengan baik. Saran Untuk pengembangannya, pemantauan akan dilakukan pada semua pekerja. Dan yang akan di pantau tidak hanya situs situs yang mengandung pornografi namun akan di tambahkan dengan situs situs media sosial.