BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan transportasi massal yang semakin hari semakin bertambah membuat pemerintah provinsi DKI Jakarta menyediakan angkutan berbasis Bus Rapid Transit (BRT) yang sering disebut Transjakarta atau Busway. Transjakarta selama ini telah mempunyai 12 koridor dengan jalur tersendiri. Pemerintah provinsi DKI Jakarta merencanakan 15 koridor utama bus Transjakarta yang terintegrasi tiap koridornya dan tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Pada saat ini Pemerintah provinsi DKI Jakarta terutama Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta sedang menjalankan proyek Pembangunan Jalan Layang Khusus Busway Kapten Tendean Blok M Ciledug sebagai akses bus Transjakarta koridor XIII. Keterbasan lahan di Jakarta membuat Dinas Bina Marga DKI Jakarta tidak dapat membuat akses jalan bus Transjakarta koridor XIII diatas tanah (at grade), dalam hal ini pembangunan jalan layang diharapkan dapat menjadi solusi keterbatasan lahan yang ada. Pembangunan jalan layang tidak bisa lepas dari pekerjaan fondasi. Fondasi sendiri dalam pembuatan jalan layang adalah salah satu faktor penting dalam suatu struktur jalan. Fondasi mempunyai fungsi meneruskan beban yang ditopang dari konstruksi bagian atas (Upper Structure) ke tanah dasar pondasi, baik beban dalam arah vertikal maupun horisontal. Fondasi memiliki berbagai macam tipe dalam pelaksanaannya. Fondasi bore pile adalah salah satu tipe fondasi yang sering digunakan dalam proyek konstruksi. Pemilihan fondasi bore pile bergantung pada kondisi lingkungan sekitar yang padat bangunan, menghindari kebisingan dan getaran akibat proses pemancangan jika menggunakan fondasi tiang pancang, kondisi dan jenis tanah pada lokasi proyek. 1
Pelaksanaan fondasi bore pile salah satunya bergantung pada jenis lapisan tanah di lokasi pekerjaan. Jenis lapisan tanah dapat diketahui sebelumnya dengan melakukan investigasi tanah misalnya uji SPT (Standard Penetration Test), uji sondir, lubang uji (test pit) pada titik-titik lokasi pier (tiang penyangga jalan layang) tempat bore pile akan dibuat. Fondasi bore pile dapat dibangun di semua jenis lapisan tanah dengan metode dan waktu yang beragam disetiap jenis tanahnya. Daya dukung fondasi bore pile ditentukan dari daya dukung tanah yang berada dibawah fondasi dan perletakan fondasi pada tanah keras. Pada dunia konstruksi terutama pada konstruksi fondasi, tipe struktur dan dimensi struktur juga berpengaruh pada kekuatan fondasi bore pile. Daya dukung fondasi merupakan penggabungan dua kekuatan daya dukung yaitu daya dukung ujung (Q b ) dan daya dukung lekatan (Q s ). Pengecekan daya dukung diperlukan untuk mengetahui apakah daya dukung struktur fondasi yang telah dibangun sesuai dengan daya dukung fondasi yang sebelumnya telah direncanakan. Daya dukung fondasi bore pile dapat dihitung dengan berbagai cara antara lain adalah dari data SPT (Standard Penetration Test), data uji PDA (Pile Driving Analyzer). Dengan mengetahui berapa kapasitas kuat dukung fondasi maka dapat diketahui pula apakah fondasi aman untuk mendukung beban yang dipikulnya. 1.2. Tujuan Tujuan Penulisan laporan dari kegiatan magang di PT Jaya Konstruksi MP, Tbk. pada Proyek Pembangunan Jalan Layang Khusus Busway Kapten Tendean-Blok M-Ciledug Paket Trunojoyo adalah sebagai berikut. a. Tujuan Umum i. Mendapatkan pengalaman mengenai dunia konstruksi khususnya dalam aspek pekerjaan tanah dan fondasi (fondasi bore pile). 2
ii. iii. iv. Mendapatkan pengalaman mengenai manajemen konstruksi dan ilmu kantor pada saat magang di PT. Jaya Konstruksi. Mengetahui cara menerapkan dan mengaplikasikan ilmu teori dan praktek yang didapat saat perkuliahan kedalam dunia kerja yang sesungguhnya. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Program Diploma Teknik Sipil, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada dan mendapatkan gelar A.Md. b. Tujuan Khusus i. Mengetahui kapasitas daya dukung fondasi tiang bor tunggal dari data SPT (Standard Penetration Test) dengan metode Meyerhoff. ii. Mengetahui kapasitas daya dukung pondasi tiang bor tunggal dengan dari alat PDA Test (Pile Driving Analyzer Test). iii. Menilai aman atau tidak aman fondasi bore pile dari hasil daya dukung SPT terhadap hasil daya dukung PDA. iv. Mengetahui keutuhan tiang bor dari hasil PDA Test. 1.3. Manfaat yang Diharapkan Manfaat penulisan laporan magang ini antara lain sebagai berikut. 1) Untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan. 2) Sebagai pembanding jika akan melakukan suatu pekerjaan yang sama. 3) Sebagai referensi mahasiswa lain jika akan mengambil topik yang sama. 3
1.4. Pembatasan Masalah Diharapkan dari penyusunan laporan magang ini sesuai dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan, maka perlu adanya batasan-batasan masalah, diantaranya adalah. 1) Data diambil dari pekerjaan bore pile proyek Pembangunan Jalan Layang Khusus Busway Kapten Tendean-Blok M-Ciledug. 2) Pengamatan dilakukan pada titik P9. BP 7, P6 di Zona 2 dan P3. BP 6 di Zona 1. 3) Analisis dilakukan dengan data penyelidikan tanah SPT (Standard Penetration Test). 4) Analisis dilakukan dengan data output PDA (Pile Driving Analyzer). 1.5. Sistematika Penulisan Laporan Magang Laporan magang terdiri dari 5 (Lima) bab, pokok-pokok sistematika masing-masing bab memuat hal-hal berikut. 1.5.1. Bagian Awal Bagian ini terdiri dari : 1) halaman judul magang, 2) halaman judul dalam, 3) halaman persetujuan dosen pembimbing magang, 4) halaman pengesahan tim penguji, 5) halaman persembahan, 6) abstrak dalam bahasa indonesia, Abstrak merupakan sari tulisan meliputi latar belakang proyek, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan, 7) abstract dalam bahasa inggris, Abstract merupakan versi Bahasa Inggris dari abstrak, 8) kata pengantar, 4
9) daftar isi, Daftar isi menyajikan gambaran menyeluruh mengenai isi laporan magang yang memuat bab, sub-bab, pasal dan nomor halaman bab, sub-bab dan pasal yang bersangkutan, 10) daftar tabel, 11) daftar gambar 12) daftar lampiran. 1.5.2. Bagian Inti 1) BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas beberapa sub-bab, yaitu : a. latar belakang, b. tujuan, c. manfaat yang diharapkan, d. sistematika penulisan laporan magang. 2) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini disajikan tulisan, pendapat, atau penemuan, baik dari para tokoh dibidangnya maupun para peneliti terdahulu yang berkaitan dengan topik tulisan ini. 3) BAB 3 MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK Bab ini berisi uraian secara singkat manajemen dan sistem organisasi pada Proyek Pembangunan Jalan Layang Khusus Busway Kapten Tendean-Blok M-Ciledug Paket Trunojoyo oleh PT. Jaya Konstruksi MP, Tbk. 4) BAB 4 PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi uraian dan analisis kapasitas daya dukung fondasi tiang bor tunggal dengan data SPT dan PDA. 5) BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan kesimpulan berdasarkan tujuan, pelaksanaan dan uraian pembahasan. 5
1.5.3. Bagian Akhir Bagian ini antara lain terdiri dari : 1) daftar pustaka, 2) lampiran lampiran. 6