BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th

GAMBARAN PELAYANAN SKPD. Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di bidang perhubungan. (1) Dinas Perhubungan menyelenggarakan fungsi :

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

STRUKTUR JABATAN BAGIAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA ALAM SEKRETARIAT DAERAH KOTA CIREBON

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat merupakan makhluk sosial yang penuh dinamika. Pada era

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD. 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disparbud Kabupaten Lamongan

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG,

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 1

-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 65 TAHUN 2016

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUMBAWA.

.000 WALIKOTA BANJARBARU

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. DINAS KEHUTANAN Bagian Pertama TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 1

VISI Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto adalah :

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI MANDAILING NATAL

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERAT URAN DAERAH K ABUP AT EN BAT ANG NOMOR

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BURU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 51 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Re

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010

ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

I Pendahuluan 1.1. Tupoksi dan Struktur Organisasi a. Kepala Badan b. Sekretariat Bidang Tata Lingkungan

GAMBARAN PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNG A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPMD

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI PAKPAK BHARAT

Undang-Undang

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT )

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 21 TAHUN 2010

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI SUMATERA SELATAN WALIKOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR TAHUN 2016

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi SKPD. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 08 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KETAPANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Badan Kepegawaian dan Diklat

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI MUSI RAWAS 2 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

Transkripsi:

23 BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN SEMARANG 2.1. Latar Belakang Terbentuknya Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang Sebagai salah satu dari 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Semarang memiliki posisi yang strategis karena dilintasi oleh jalur utama transportasi Semarang-Yogyakarta dan Semarang- Solo (Konsep Joglo Semar). Jumlah penduduk Kabupaten Semarang pada akhir tahun 2012, menurut Dispendukcapil sebesar 1.059.945 jiwa. Berdasarkan struktur mata pencaharian sebagian besar penduduk di Kabupaten Semarang bekerja pada sektor Industri pengolahan sebesar 77.365 jiwa (85%) sedangkan pada sektor pertanian sebesar 2.261 jiwa (3%). Di dalam pembangunan daerahnya, Kabupaten Semarang memiliki visi pembangunan Terwujudnya Kabupaten Semarang yang Mandiri, Tertib dan Sejahtera (MATRA). Dari visi tersebut pertanian menjadi salah satu prioritas pembangunan. Di dalam hal ini Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kabupaten Semarang mempunyai tanggung jawab terhadap kelangsungan ketahanan pangan dan produktivitas komoditas pertanian, perkebunan dan kehutanan di Kabupaten Semarang.

24 2.2. Lokasi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang berlokasi di jalan Letjen Suprapto Nomor 9B Ungaran. 2.3. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang Periode Tahun 2015-2019 Visi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang adalah Terwujudnya Pertanian yang Tangguh dan Mandiri dengan Didukung Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia serta Terwujudnya Kelestarian Ekosistem untuk Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Semarang. Misi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang adalah: 1. Meningkatkan produksi pertanian melalui ketahanan pangan 2. Meningkatkan pendapatan petani melalui pengembangan jiwa kewirausahaan 3. Melaksanakan pelestarian Sumber Daya Alam 4. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan. 2.4. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang, berdasarkan Peraturan Bupati Semarang Nomor 90 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Semarang. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah

25 mempunyai fungsi dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah sebagai berikut: 1. Perumusan kebijakan di bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan. 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan. 3. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan. 4. Pelaksanaan kegiatan lain yang diberikan oleh Bupati. 2.5. Program, Tujuan dan Sasaran Untuk keberhasilan Visi dan MisiDinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang, maka Tujuan dan sasaran dijabarkan dalam program sebagai berikut: 1. Peningkatan Produksi Pangan melalui Ketahanan Pangan Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan dalam jumlah dan mutu yang cukup dengan distribusi dan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Sedangkan sasarannya adalah untuk meningkatkan produksi dan ketersediaan pangan secara berkelanjutan, keanekaragaman dan kualitas konsumsi pangan masyarakat, pemanfaatan teknologi produksi pertanian dan pengolahan bahan, serta meningkatnya produktivitas dan kualitas pangan yang dipasarkan 2. Peningkatan Pendapatan Petani melalui Pengembangan Jiwa Kewirausahaan (Agribisnis).

26 Program ini bertujuan untuk mengembangkan Agribisnis Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan yang berwawasan lengkungan guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing yang dapat memperluas lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan petani.sasaran yang dituju adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan produktivitas, kualitas dan produksi komoditas unggulan pertanian tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan. b. Meningkatnya kesempatan bekerja dan berwirausaha di pedesaan, dan partisipasi masyarakat dan swasta dalam pembangunan pertanian di pedesaan. c. Terpeliharanya system Sumber Daya Alam dan Lingkungan. 3. Pelestarian Sumber Daya Alam Program ini bertujuan untuk mencegah, membatasi dan merehabilitasi kerusakan fisik hutan termasuk kawasan sekitar hutan dan hasil-hasilnya, yang disebabkan oleh perambahan, penebangan liar, penjarahan, kebakaran, bencana alama, hama, dan penyakit, serta memelihara, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan berdasarkan kondisi spesifik dan biofisik dengan menggunakan pendekatan Daerah Aliran Sungai dan partisipasi masyarakat.sasaran yang di tuju dalam program ini adalah agar tercapainya kondisi hutan yang aman untuk pengendalian banjir, erosi dan kekeringan, terbangunnya sumber daya hutan baru (hutan rakyat) diluar kawasan hutan Negara, serta meningkatnya perllindungan dan pengamanan hutan dari penebangan liar, penjarahan dan kebakaran. 4. Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat di Bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Peningkatan SDM).

27 Program ini memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan petani melalui teknologi tepat guna untuk meningkatkan produksi, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat secara adil dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Dan sasaran yang dicapai adalah agar meningkatnya penerapan teknologi tepat guna leh petani, pemanfaatan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien, kesejahteraan petani, serta peran kelembagaan petani. 2.6. Struktur Organisasi Adapun susunan organisasi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut: 1. Kepala Dinas 2. Sekertariat Dinas, membawahi: a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Bidang Pertanian, membawahi: a. Seksi Tanaman Pangan b. Seksi Holtikultura c. Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan dan Pengelolaan Lahan dan Air 4. Bidang Perkebunan, membawahi: a. Seksi Tanaman Semusim b. Seksi Tanaman Tahunan

28 5. Bidang Kehutanan, membawahi: a. Seksi Aneka Usaha Kehutanan b. Seksi Konservasi dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan 6. UPTD a. Sub Terminal Agribisnis (Jetis) b. Kebun Bibit Tanaman Pangan dan Holtikultura (Kesongo dan Pakopen) c. Kebun Bibit Tanaman Perkebunan dan Kehutanan (Kalongan dan Mulyorejo

34 Tabel 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang Kepala Dinas Koordinator Kel. Jabatan Fungsional UPTD Sub Terminal Agribisnis Sekertaris Dinas Kasubag Perencanaan dan Keuangan Kasubag Umum dan Kepegawaian UPTD Perbibitan Tannaman Pangan & Holtikultura UPTD Perbibitan Tannaman Kebun & Hutan Kabid Pertanian Kabid Perkebunan Kabid Kehutanan Kasi Tanaman Pangan Kasi Holtikultura Kasi Opt & Pengolahan Lahan & Air Kasi Tanaman Semusim Kasi Tanaman Tahunan Sumber: Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang Kasi Aneka Usaha Kehutanan Kasi Konservasi & Rehabilitasi Lahan

35 2.6.1. Kepala Dinas Kepala kantor sebagaimana di maksud, peraturan ini adalah unsur pimpinan yang mempunyai tugas,memimpin, membina dan menyelenggarakan kegiatan di bidang keluarga berencana berdasarkan kebijakan kepala daerah dan peraturan perundangan undangan yang berlaku serta mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pertanian, mempunyai tugas: 1. Merumuskan kebijakan teknis bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan; 2. Menyelenggarakan pelayanan dalam bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan; 3. Menyelenggarakan pelayanan dalam bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan; 4. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan urusan di bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan; 5. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan urusan di bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;

36 6. Melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan; 7. Melaksanakan evaluasi dan monitoring di bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan; 8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang oleh Bupati; Menyusun laporan pelaksanaan tugas. 2.6.2. Sekertaris Dinas Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pemberian layanan teknis dan administrasi umum, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, pembinaan organisasi dan tata laksana, koordinasi, dan pengendalian, serta pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan Distanbunhut. Sekretaris mempunyai fungsi:untuk menyelenggarakan tugas sub bagia tatausaha mempunyai tugas; 1. Menyusun rencana dan program kerja sesuai dengan bidang tugasnya; 2. Memberikan pertimbangan tekhnis administratif kepada atasan tentang penyelenggaraan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan; 3. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan; 4. Menyusun rancangan kebijakan tekhnis administratif penyelengaraan bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan;;

37 5. Melaksanakan kebijakan tekhnis administratif bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan; 6. Membina kegiatan administrasi umum dan perlengkapan, keuangan, program dan kepegawaian lingkup Distanbunhut; 7. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan; 8. Menyusun laporan pelaksanaan tugas. 2.6.3. Bidang Pertanian Bidang Pertaniandipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan dan Pengelolaan Lahan dan Air. Kepala Bidang Pertanian menyelenggarakan fungsi : 1. Menyusun rencana dan program kerja sesuai dengan tugasnya; 2. Menyiapkan bahan penetapan kebijakan Perindustrian skala Kabupaten; 3. Menyiapkan bahan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang Perizinan, sarana dan prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan dan Pengelolaan Lahan dan Air, bina produksi dan perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan dan Pengelolaan Lahan dan Air, 4. Bina usaha dan pemasaran, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan skala kabupaten; 5. Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi perizinan, sarana dan prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Pengendalian Organisme Pengganggu

38 Tumbuhan dan Pengelolaan Lahan dan Air, bina produksi dan perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan dan Pengelolaan Lahan dan Air, bina usaha dan pemasaran, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan; 6. Memberikan pembinaan, supervisi, dan monitoring Perizinan, sarana dan prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan dan Pengelolaan Lahan dan Air, bina produksi dan perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan dan Pengelolaan Lahan dan Air, bina usaha dan pemasaran, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan; 7. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan; 8. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. 2.6.4. Bidang Perkebunan Bidang Perkebunandipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang Tanaman Semusim dan Tanaman Tahunan. Kepala Bidang Perkebunan menyelenggarakan fungsi : 1. Menyusun rencana dan program kerja sesuai dengan tugasnya; 2. Menyiapkan bahan penetapan kebijakan Perindustrian skala Kabupaten; 3. Menyiapkan bahan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang Perizinan, sarana dan prasarana Tanaman Semusim dan Tahunan, bina produksi dan perlindungan Tanaman Semusim dan Tahunan, 4. Bina usaha dan pemasaran, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan skala kabupaten;

39 5. Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi perizinan, sarana dan prasarana Tanaman Semusim dan Tahunan, bina produksi dan perlindungan Tanaman Semusim dan Tahunan, bina usaha dan pemasaran, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan; 6. Memberikan pembinaan, supervisi, dan monitoring Perizinan, sarana dan prasarana Tanaman Semusim dan Tahunan, bina produksi dan perlindungan Tanaman Semusim dan Tahunan, bina usaha dan pemasaran, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan; 7. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan; 8. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. 2.6.5. Bidang Kehutanan Bidang Kehutanandipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang Aneka Usaha Kehutanan dan Konservasi dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Kepala Bidang Kehutanan menyelenggarakan fungsi : 1. Menyusun rencana dan program kerja sesuai dengan tugasnya; 2. Menyiapkan bahan penetapan kebijakan Perindustrian skala Kabupaten; 3. Menyiapkan bahan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang Perizinan, sarana dan prasarana Aneka Usaha Kehutanan dan Konservasi dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, bina produksi dan perlindungan Aneka Usaha Kehutanan dan Konservasi dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, 4. Bina usaha dan pemasaran, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan skala kabupaten;

40 5. Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi perizinan, sarana dan prasarana Aneka Usaha Kehutanan dan Konservasi dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, bina produksi dan perlindungan Aneka Usaha Kehutanan dan Konservasi dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, bina usaha dan pemasaran, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan; 6. Memberikan pembinaan, supervisi, dan monitoring Perizinan, sarana dan prasarana Aneka Usaha Kehutanan dan Konservasi dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, bina produksi dan perlindungan Aneka Usaha Kehutanan dan Konservasi dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, bina usaha dan pemasaran, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan; 7. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan; 8. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. 2.6.6. UPTD Sub Terminal Agribisnis UPTD Sub Terminal Agribisnis memiliki tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi di Sub Terminal Agribisnis. UPTD Sub Terminal Agribisnis memiliki fungsi: 1. Penyusunan kebijakan teknis di Sub Terminal Agribisnis, Kebun Bibit Tanaman Pangan dan Holtikultura, dan Kebun Bibit Tanaman Perkebunan dan Kehutanan. 2. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di Sub Terminal Agribisnis, Kebun Bibit Tanaman Pangan dan Holtikultura, dan Kebun Bibit Tanaman Perkebunan dan Kehutanan.

41 3. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas di Sub Terminal Agribisnis, Kebun Bibit Tanaman Pangan dan Holtikultura, dan Kebun Bibit Tanaman Perkebunan dan Kehutanan. 4. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Terminal Agribisnis. 5. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di Sub Terminal Agribisnis. 6. Memberikan pembinaan, supervisi, dan monitoring Perizinan, sarana dan prasarana Sub Terminal Agribisnis, bina produksi dan perlindungan Sub Terminal Agribisnis, bina usaha dan pemasaran, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan; 7. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan; 8. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. 2.7. Sumber Daya Manusia 2.7.1. Jumlah Pegawai Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang berjumlah 72 orang. Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan No Pendidikan Jumlah Persentase 1 SD - - 2 SMP - - 3 SMA 13 18,1 4 D-3 21 29,2 5 S-1 29 40,3 6 S-2 9 12,5 7 S-3 - - Total 72 100 Sumber: Mekanisme Kepegawaian Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang Desember 2015

42 Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status/Golongan Ruang Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang No Status/Gologan Jumlah Persentase 1 II/a 2 II/b 3 II/c 4 II/d 5 III/a 6 III/b 7 III/c 8 III/d 9 IV/a 10 IV/b 11 IV/c Total 4 5,6 2 2,8 6 8,3 1 1,4 11 15,3 10 13,9 9 12,5 12 16,7 8 11,1 6 8,3 3 4,2 72 100 Sumber: Mekanisme Kepegawaian Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang Desember 2015

43 2.7.2. Sarana dan Prasarana Tabel 2.4 Daftar Sarana dan Prasarana di Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang No. Jenis Barang Keadaan No. Jenis Barang Keadaan 1. Mobil 4 Baik, 19. Amplifer Baik 2. Sepeda Motor Baik 20. Wierless Baik 3. Mesin Ketik Baik 21. Kamera Baik 4. Roll Opec Baik 22. Dispenser Baik 5. Almari Baik 23. OHP Baik 6. Almari Katalog Baik 24. Komputer Server Baik 7. Brankas Baik 25. Komputer Baik 8. Filling Kaninet Baik 26. LCD Baik 9. Casbox Baik 27. Laptop Baik 10. Alat Penghancur Kertas Baik 28. Printer Baik 11. White Board Baik 29. Meja Eselon IV Baik 12. Kursi Lipat 62 Baik, 8 rusak 30. Meja Staf Baik 13. Meja Komputer Baik 31. Meja Tamu Baik 14. Kulkas Baik 32. Kursi Putar Eselon II/III 15. Ac Baik 33. Kursi Putar Eselon IV Baik Baik 16. Kipas Angin Baik 34. Kursi Staf Baik 17. Tv Baik 35. Pesawat Telepon Baik Sumber: Mekanisme Kepegawaian Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang Desember 2015