III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kimia Analis (KA) SMK-

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Paramarta 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Al Azhar 3

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Gajah Mada Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 15 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dimulai sejak bulan Maret

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek dalam penelitian ini dipilih peneliti dengan meminta masukan dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

III. METODE PENELITIAN. Negeri 1 Gadingrejo tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 248 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

III. METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1 sampai XI IPA 5. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling (sampling pertimbangan). Teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan (berdasarkan saran dari ahli). Dalam pelaksanaan pengambilan sampel ini peneliti meminta bantuan pihak sekolah. Seorang ahli yang dimintai saran dalam menentukan dua kelas yang akan dijadikan sampel yaitu Bapak Agus Jaini sebagai guru mitra di SMA Negeri 1 Natar yang memahami karakteristik siswa di sekolah tersebut, didapatkan sampel dengan kemampuan akademik relatif sama. maka dua kelas yang disarankan sebagai sampel adalah XI IPA 4 dan XI IPA 5. Kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol dimana akan diterapkan pembelajaran konvensional, sedangkan XI IPA 5 adalah kelas eksperimen dimana akan diterapkan model pembelajaran LC 5E.

24 B. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersifat kuantitatif berupa data hasil tes keterampilan menyimpulkan dan penguasaan konsep sebelum penerapan pembelajaran (pretest) dan hasil tes keterampilan menyimpulkan dan penguasaan konsep setelah penerapan pembelajaran (postest). Data ini bersumber dari seluruh siswa kelas eksperimen dan seluruh siswa kelas kontrol. C. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design (Sugiyono, 2011). Desain penelitian ini melihat perbedaan pretest maupun posttest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tabel 3. Desain penelitian Kelas Pretes Perlakuan Postes Kelas kontrol O 1 X 1 O 2 Kelas eksperimen O 1 X 2 O 2 X 1: X 2 : O 1: O 2: adalah perlakuan berupa penerapan pembelajaran konvensional adalah perlakuan berupa penerapan model pembelajaran LC 5E adalah pretest yang diberikan sebelum diberikan perlakuan adalah posttest yang diberikan setelah diberikan perlakuan D. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Sebagai variabel bebas adalah model pembelajaran yang digunakan, yaitu model pembelajar-

25 an LC 5E dan pembelajaran konvensional. Sebagai variabel terikat adalah keterampilan menyimpulkan dan penguasaan konsep pada materi kesetimbangan kimia dari siswa SMA Negeri I Natar. E. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat yang berfungsi untuk mempermudah pelaksanaan sesuatu. Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan oleh pengumpul data untuk melaksanakan tugasnya mengumpulkan data (Arikunto, 1997 : 77). Instrumen pada penelitian ini adalah 1. Kelas kontrol menggunakan silabus dan RPP dari sekolah yang diteliti SMA N I Natar, sedangkan kelas eksperimen menggunakan Silabus dan RPP yang sudah divalidasi dosen pembimbing. 2. Kelas kontrol menggunakan LKS dari sekolah yang diteliti SMA N I Natar, sedangkan kelas eksperimen menggunakan 5 LKS dengan model pembelajaran LC 5E. 3. Kelas kontrol dan kelas eksperimen diberi Soal pretest dan posttest yang sama yang terdiri dari 10 pilihan ganda dan 2 soal essay untuk mengukur keterampilan menyimpulkan dan penguasaan konsep siswa. F. Validitas Instrumen Validitas pada penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi adalah kesesuaian antara instrumen dengan ranah atau domain yang diukur. Pengujian kevalidan isi pada penelitian ini dilakukan dengan cara judgment. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan menelaah kisi-kisi, terutama kesesuaian antara tujuan penelitian, tujuan pengukuran, indikator, dan butir-butir pertanyaannya. Bila antara

26 unsur-unsur itu terdapat kesesuaian, maka dapat dinilai bahwa instrumen dianggap valid untuk digunakan dalam mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian yang bersangkutan. Oleh karena dalam melakukan judgment diperlukan ketelitian dan keahlian penilai, maka peneliti meminta ahli untuk melakukannya. Dalam hal ini dilakukan oleh dosen pembimbing untuk memvalidasinya. G. Pelaksanaan Penelitian Langkah-langkah penelitian ini adalah 1. Tahap Prapenelitian a. Mengadakan observasi ke sekolah untuk mendapatkan informasi tentang keadaan sekolah, data siswa, data nilai, jadwal dan tata tertib sekolah, serta sarana prasarana di sekolah, b. Menentukan dua kelas sebagai kelas sampel, 2. Tahap Penelitian Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu a. Tahap persiapan 1. Menyusun Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi pokok yang diteliti yaitu materi pokok kesetimbangan kimia, 2. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan materi pokok yang diteliti yaitu materi pokok kesetimbangan kimia, 3. Membuat soal pretest dan posttest. 4. Validasi instrumen b. Tahap pelaksanaan penelitian. Adapun prosedur pelaksanaan penelitian adalah

27 1. Melakukan pretest dengan soal yang sama pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. 2. Pelaksanaan pembelajaran pada materi pokok kesetimbangan kimia sesuai model pembelajaran yang ditetapkan pada masing-masing kelas. 3. Melakukan postest dengan soal yang sama pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. 4. Melakukan analisis data 5. Kesimpulan. Adapun langkah-langkah penelitian tersebut ditunjukkan pada alur penelitian seperti pada gambar 1. Observasi Penentuan populasi dan sampel Pembuatan perangkat pembelajaran dan instrumen Validasi instrumen Kelas Kontrol Tes awal (Pretest) Kelas Eksperimen Pembelajaran konvensional Tes akhir (Postest) Pembelajaran LC 5E Analisis data Kesimpulan Gambar 1. Alur Penelitian

28 H. Teknik Analisis Data Tujuan analisis data yang dikumpulkan adalah untuk memberikan makna atau arti yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan yang berkaitan dengan masalah, tujuan, dan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Nilai pretest dan postest pada penilaian keterampilan menyimpulkan dan penguasaan konsep siswa dirumuskan sebagai berikut: Nilai Akhir 100...(1) Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menghitung n-gain yang selanjutnya digunakan untuk menguji kenormalan, homogenitas dua varians dan pengujian hipotesis. 1. Menghitung n-gain Untuk mengetahui efektivitas dari kedua model pembelajaran terhadap peningkatan konsep reaksi kesetimbangan kimia siswa, maka dilakukan analisis skor gain ternormalisasi. Perhitungan indeks gain bertujuan untuk mengetahui peningkatan nilai pretest dan posttest dari kedua kelas. Rumus indeks gain (g) menurut Meltzer adalah sebagai berikut: n-gain...(2) 2. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dua kelompok sampel berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak.

29 Hipotesis untuk uji normalitas : H 0 = data penelitian berdistribusi normal H 1 = data penelitian berdistribusi tidak normal Untuk uji normalitas data, digunakan rumus yang terdapat dalam Sudjana (2005) : χ...(3) χ 2 = uji Chi- kuadrat O i = frekuensi observasi E i = frekuensi harapan Data akan berdistribusi normal jika χ 2 hitung χ 2 tabel dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan dk = k 3 (Sudjana, 2005). 3. Uji homogenitas dua varians Pengujian homogenitas dua varians digunakan untuk mengetahui apakah dua kelompok sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Rumusan hipotesis H 0 (Sampel mempunyai varian yang homogen) H 1 (Sampel mempunyai varian yang tidak homogen) varians skor kelompok I varians skor kelompok II dimana dk 1 = (n 1-1) dan dk 2 = (n 2-1)

30 b. Rumus statistik yang digunakan adalah pengujian-f:... (4) Keterangan : F = Kesamaan dua varians varians terbesar varians terkecil c. Kriteria pengujian Terima H 0 jika F hitung F tabel, dan tolak sebaliknya (Sudjana, 2005). 4. Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis disini dilakukan dengan menggunakan rumusan statistik uji kesamaan dua rata-rata uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut : a. Rumusan hipotesis 1) Hipotesis 1 (keterampilan menyimpulkan) Ho : µ 1y µ 2y : Rata-rata nilai n-gain keterampilan menyimpulkan siswa pada materi pokok kesetimbangan kimia yang diterapkan model pembelajaran LC 5E lebih rendah atau sama dengan rata-rata nilai n-gain keterampilan menyimpulkan siswa dengan pembelajaran konvensional. H 1 : µ 1y > µ 2y : Rata-rata nilai n-gain keterampilan menyimpulkan siswa pada materi pokok kesetimbangan kimia yang diterapkan pembelajaran LC 5E lebih tinggi dari pada rata-rata nilai n-gain keterampilan menyimpulkan siswa dengan pembelajaran konvensional.

31 2) Hipotesis 2 (penguasaan konsep) Ho : µ 1x µ 2x : Rata-rata nilai n-gain penguasaan konsep siswa pada materi pokok kesetimbangan kimia yang diterapkan model pembelajaran LC 5E lebih rendah atau sama dengan rata-rata nilai n-gain penguasaan konsep siswa dengan pembelajaran konvensional. H 1 : µ 1x > µ 2x : Rata-rata nilai n-gain penguasaan konsep siswa pada materi pokok kesetimbangan kimia yang diterapkan model pembelajaran LC 5E lebih tinggi dari pada rata-rata nilai n-gain penguasaan konsep siswa dengan pembelajaran konvensional. µ 1 : Rata-rata nilai n-gain (x,y) pada materi pokok kesetimbangan kimia pada kelas yang diterapkan pembelajaran LC 5E µ 2 : Rata-rata nilai n-gain (x,y) pada materi pokok kesetimbangan pada kelas dengan pembelajaran konvensional x: keterampilan menyimpulkan y : penguasaan konsep Uji statistik ini sangatlah bergantung pada homogenitas kedua varians data, karena jika kedua varians kelas sampel homogen (σ 1 2 = σ 2 2 ), maka uji yang dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut : Rumus statistik yang digunakan untuk pengujian-t a) Jika varians kedua kelas sama, maka rumus yang digunakan adalah: 1 1 2. 5

32 = Rata-rata nilai n-gain penguasaan konsep kesetimbangan kimia/keterampilan menyimpulkan yang diterapkan LC 5E = Rata-rata nilai n-gain penguasaan konsep kesetimbangan kimia/keterampilan menyimpulkan yang diterapkan pembelajaran konvensional. = Simpangan baku n-gain gabungan = Jumlah siswa pada kelas yang diterapkan LC 5E = Jumlah siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. = Simpangan baku n-gain siswa yang diterapkan LC 5E = Simpangan baku n-gain siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. s Kriteria yang digunakan adalah terima hipotesis H 0 jika t hitung < t tabel. Derajat kebebasan untuk daftar distribusi t ialah (n 1 + n 2-2) dengan peluang (1-α) (Sudjana, 2005) b) Jika varians kedua kelas tidak sama, maka rumus yang digunakan adalah : t dengan S n x x n n 1 6 = Rata-rata nilai n-gain penguasaan konsep kesetimbangan kimia/keterampilan menyimpulkan yang diterapkan LC 5E = Rata-rata nilai n-gain penguasaan konsep kesetimbangan kimia/keterampilan menyimpulkan yang diterapkan pembelajaran konvensional. n 1 = Jumlah siswa pada kelas yang diterapkan LC 5E

33 = Jumlah siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. = Simpangan baku n-gain siswa yang diterapkan LC 5E = Simpangan baku n-gain siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan kriteria pengujian Tolak H 0 jikat,. Dimana w 1 = ; w 2 = 1, 1 dan 1, 1 (Sudjana, 2005)