PENGAMANAN DATA PADA CITRA DIGITAL JPEG MENGGUNAKAN METODE AES 256 DAN MLSB Rachmad Budi Mantoro, Pogram Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia budimantoro93@gmail.com Abstrak Steganografi merupakan ilmu dan seni menyembunyikan pesan rahasia di dalam pesan lain sehingga keberadaan pesan rahasia tersebut tidak dapat diketahui. Metode penelitian menggunakan metode MLSB dan AES-256. MLSB merupakan metode LSB yang telah dimodifikasi dengan mengubah data dari bilangan 8 bit menjadi 5 bit, kemudian disisipkan ke dalam cover image. Sementara metode Rinjdael 256 atau sering disebut AES-256 merupakan teknik mengamankan data menggunakan panjang kunci 256 bit. Dengan tujuan merancang aplikasi keamanan data pada citra digital menggunakan metode AES 256 dan MLSB dan menerapkan metode AES 256 dan MLSB dalam mengamankan citra digital berformat JPEG. Diharapkan bermanfaat dalam mengamankan keaslian data agar tidak mudah dicuri, dihapus dan diubah oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan meningkatkan keamanan citra digital JPEG sehingga menghasilkan aplikasi keamanan data pada citra digital menggunakan metode AES 256 dan MLSB dan mengamankan data text. Adapun hasil pengujian menunjukkan bahwa kecepatan dan kualitas citra hasil steganografi bergantung pada berapa banyak karakter dan keacakan dari karakter yang akan diinput. File citra sebelum dan sesudah disisipi pesan, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dan pesan yang diekstrak tidak mengalami perubahan. Kata Kunci : Steganografi, Aplikasi Keamanan Data, Modified Least Significant Bit, AES-256, Citra Digital, JPEG. Abstract Steganography is the science and art of hiding secret messages in other messages so that the existence of the secret message could not be known. The research method using MLSB and AES-256. MLSB is a method LSB that has been modified by changing the data on the number of 8 bits to 5 bits, then inserted into the cover image. While the method is often called Rinjdael 256 or AES-256 is a technique to secure the data using a key length of 256 bits. With the purpose of designing an application on the digital image data security using AES 256 and MLSB and apply methods AES 256 and MLSB in securing digital image in JPEG format. Be expected to be useful in securing the authenticity of the data that are not easily stolen, removed and changed by people who are not responsible and improve the security of JPEG digital image resulting in application data security in a digital image using AES 256 MLSB and secure data and text. As for The test results show that the speed and quality of image steganography results depend on how much character and randomness of the characters to be inputted. File image of before and after insertion of the message, do not show any significant differences and extracted message does not change. Keywords: Steganography, Application Data Security, Modified Least Significant Bit, AES-256, Digital Image, JPEG. data dan lain-lain. Adapun metode keamanan yang 1. PENDAHULUAN Keamanan informasi dari data yang dibuat biasa digunakan adalah metode kriptografi yaitu dengan memanfaatkan kunci keamanan atau password. sangat berperan penting, untuk mengamankan keaslian data tersebut agar tidak mudah dirubah oleh orang yang tidak bertanggung jawab atau tindakan pencurian data. Selama ini keamanan informasi dilakukan untuk menghindari dari yang Selain itu karena banyak aplikasi gratis atau open source yang sudah menyediakan banyak cara untuk membaca password atau mendeskripsikan algoritma pada kriptografi yang ditanamkan dalam aplikasi sehingga password dapat terbaca atau menggunakan, mengambil, menghapusdan terdeskripsi dan aplikasi geratis ini dapat merubah data, tetapi karena sistem belum memiliki sistem kepemilikan akses, maka keamanan informasi masih belum efisien.sehingga tindakan tersebut sering menimbulkan banyak sekali permasalahan seperti kehilangan data, kerusakan dipergunakan dengan bebas. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu digunakan algoritma dan metode yang dapat meningkatkan keamanan data tersebut. Adapun keamanan data dapat dilengkapi dengan algoritma AES 256 dan menggunakan metode
MLSB untuk proses penyisipan data kedalam citra digital. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode algoritma kriptografi AES 256 dan metode steganografi menjelaskan bahwa LSB pada gambar bitmap, menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukannya menggunakan metode algoritma kriptografi AES (Advanced Encryption Standard) 256 dan metode steganografi LSB (Least Significant Bit) menjelaskan bahwa Integritas data perludiuji untuk memastikan bahwa proses enkripsi dan dekripsi telah berjalan baik. Kemudian melakukan pengujian integritas datamenggunakan metode SHA-1. Begitu pula kualitas gambar setelah penyisipan akan mengalami penurunan kualitas. Untuk mengevaluasi hal itu perlu dilakukan pengujian dengan menggunakan metode PSNR.Dari hasil pengujian integritas data dengan membandingkan nilai hash file gambar hasil dekripsi dengan file gambar asli tidak ada perbedaan. Sehingga ini menunjukkan bahwa proses enkripsi dan dekripsi berhasil. Sedangkan pada pengujian menggunakan metode PSNR, ratarata nilai PSNR adalah 44,14086 db dan dengan nilai error rata-rata adalah 2,830403 db yang berarti mengalami penurunan kualitas yang kecil. Dari hasil implementasi dan pengujian didapat kesimpulan bahwa algoritma kriptografi AES 256 dan metode steganografi LSB dapat diimplementasikan dalam menjaga kerahasiaan dan keamanan pesan rahasia. [1] Penelitian yang dilakukan menggunakan steganografi pada citra dengan metode MLSB dan enkripsi triple transposition vigenere cipher, menjelaskan hasil penelitiaannya MLSB merupakan metode LSB yang telah dimodifikasi dengan mengubah data dari bilangan 8 bit menjadi 5 bit, kemudian disisipkan ke dalam cover image. Teknik triple transposition vigenere cipher juga merupakan modifikasi dari teknik vigenere cipher dengan melakukan proses substitusi dan transposisi sebanyak 3 kali dengan kunci yang berbeda satu sama lain. Kemudian hasil pengujian menunjukkan bahwa kecepatan dan kualitas citra hasil steganografi bergantung pada berapa banyak karakter dan keacakan dari karakter yang akan diinput. Dimana kualitas citra steganografi dengan metode ini menunjukkan kualitas yang baik, karena nilai PSNR di atas 40dBfile citra sebelum dan sesudah disisipi pesan, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dan pesan yang diekstrak tidak mengalami perubahan. [2] Dari uraian sebelumnya, maka dapat dirumuskan bahwa bagaimana meningkatkan keamanan data dengan menyisipkan data menggunakan metode MLSB dan menginput kunci menggunakan AES 256 dengan memanfaatkan aplikasi pengamanan data pada citra digital JPEG menggunakan metode AES 256 dan mlsb sehingga dapat membantu pengamanan data yang lebih baik. Adapun tujuan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai 1. Untuk merancang aplikasi keamanan data pada citra digital menggunakan metode AES 256 dan MLSB. 2. Untuk menerapkan metode AES 256 dan MLSB dalam mengamankan citra digital berformat JPEG. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai 1. Dapat mengamankan keaslian data agar tidak mudah dicuri, dihapus dan diubah oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 2. Dapat meningkatkan keamanan citra digital JPEG dan menghasilkan aplikasi keamanan data pada citra digital menggunakan metode AES 256 dan MLSB dan mengamankan data text. 2. METODE PENELITIAN Metode penelitian dalam penulisan skripsi menggunakan metode analisis, metode perancangan, dan metode studi pustaka sebagai 1. Tahap Pengumpulan Data Dalam tahapan ini yang harus dilakukan, diantaranya mengumpulkan data dan mengidentifikasi terhadap permasalahan yang ada. 2. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan yang dilakukan diantaranya, mempelajari literatur yang berkaitan dengan analisis perancangan secara teoritis dan praktek dengan melakukan studi kepustakaan, mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan perancangan aplikasi kompresi, mempelajari dasardasar pemrograman C# atau C Sharp. 3. Tahap Analisis Sistem Tahap analisis sistem menjelaskan sistem yang sedang berjalan, permasalahan, usulan penyelesaian, dan bagaimana memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan.dan model perancangan aplikasi menggunakan model Unified Modelling Language (UML) diantaranya use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram dan lain-lain, kemudian menggunakan pendekatan metode MLSB dalam proses penyisipan pesan ke dalam citra digital jpeg. 4. Tahap Perancangan Desain Tahapan perancangan desain merupakan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem nyata. 5. Tahap Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap mengubah desain yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman c# atau c sharp, testing atau menguji hasil kode program yang telah dihasilkan dari tahapan hasil tampilan implementasi dalam bentuk pengujian tabel (black box ). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Steganografi berfungsi untuk menyembunyikan keberadaan pesan dan dapat dianggap sebagai pelengkap dari kriptografi yang bertujuan untuk menyembunyikan isi pesan. Berbeda dengan kriptografi dalam Steganografi pesan disembunyikan sedemikian rupa sehingga pihak lain tidak dapat mengetahui adanya pesan rahasia. Pesan rahasia tidak diubah menjadi karakter aneh seperti halnya kriptografi.pesan tersebut hanya disembunyikan ke dalam suatu media berupa gambar, teks, musik, atau media Digital lainnya dan terlihat seperti pesan biasa. Untuk memudahkan dalam proses penyembunyian pesan teks ke dalam image, maka dirancang suatu aplikasi Steganografi untuk penyisipan pesan. Aplikasi dirancang dengan tiga proses yaitu mengambil image, menambahkan pesan ke dalam image (encode image) dan menampilkan pesan rahasia (extract) dalam image (Rohayah, 2015:977). Gambar 1 Skema Penyisipan Dan Ekstraksi Dalam Steganografi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data. Ada empat tujuan mendasar dari kriptografi yang juga merupakan aspek keamanan informasi, yaitu: kerahasiaan (Confidentiality), adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi informasi dari siapapun, kecuali yang memiliki kunci rahasia atau otoritas untuk membuka informasi yang telah disandikan (Zulkarnain, 2013:81). Analisis sistem adalah tahap untuk mempelajari interaksi sistem diantaranya, analisis masalah, analisis pemecahan masalah, analisis kebutuhan sistem, analisis teknik keamanan dengan steganografi, analisis penyisipan pesan menggunakan metode ModifikasiLeast Significant Bit (MLSB) berformat JPEG, analisis ekstraksi pesan menggunakan metode Modifikasi Least Significant Bit (MLSB) berformat JPEG, analisis algoritma AES-25 6, proses enkripsi algoritma AES-256, proses deskripsi algoritma AES-256 dan lain-lain, yang dilakukan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan maupun yang sedang diusulkan dalam suatu sistem. Maka sistem ini nantinya dapat mengamankan data input yang berupa plainteks yang kemudian di enkripsi menggunakan algoritma AdvancedEncryption Standard(AES-256) dengan proses yang relatif cepat dan melakukan penyisipan data kedalam citra digital menggunakan metode MLSB. Gambar 2 Steganography System Scenario Gambar 4 Tampilan Pengujian Menu Utama Gambar 3 Steganografi pada citra RGB Kriptografi berasal dari dua suku kata yaitu kripto dan grafi.kripto artinya menyembunyikan, sedangkan grafi artinya ilmu seni.kriptografi (Cryptography) adalah suatu ilmu yang mempelajari sistem sandi untuk menjamin kerahasiaan dan keamanan data, yang kegiatannya dilakukan oleh seorang kriptographer.kriptografi secara umum merupakan ilmu dan seni untuk menjaga kerahasian berita.kriptografi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi Gambar 4 merupakan tampilan antarmuka menu utama aplikasi pengamanan data pada citra digital JPEG menggunakan metode AES 256 dan MLSB dalam antarmuka menu utama sendiri terdapat sub menu lain seperti, sub menu buka file kemudian terdapat pilihan sub menu gambar dan sub menu teks, lalu terdapat sub menu simpan dan terdapat pilihan sub menu gambar atau teks yang akan disimpan.
3. Metode pengamanan data menggunakan AES 256 dan MLSB ini setelah dilakukan hasilnya cukup baik untuk pengamanan data. 4.2 SARAN Gambar 5 Pengujian Profil Pembuat Gambar 5 merupakan antar muka profil pembuat aplikasi pengamanan data pada citra dan MLSB.Adapun informasi yang ditampilkan adalah bahwa pemilik aplikasi adalah budi pada tahun 2017. Saran-saran yang baik dapat mendukung pada penelitian selanjutnya. Adapun saran-saran tersebut antara lain: 1. Perancangan pengamanan data pada citra dan MLSB ini dirancang untuk mengamankan dan memudahkan pengiriman data secara aman, namun aplikasi ini masih memilih kekurangan, aplikasi ini tidak dilengkapi untuk pengamanan data ke dalam suara dan video, sehingga untuk pengembangan berikutnya aplikasi dapat dilengkapi penyembunyian dan pengekstrakan dalam format suara dan video seperti,.wav.mp3 dan.mp4. 2. Dari hasil penelitian telah dibuktikan bahwa isi file yang telah disembunyikan dapat diekstraksi kembali, namun aplikasi ini belum berbasis mobile, untuk pengembangan selanjutnnya penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan platform android. 5. DAFTAR PUSTAKA Gambar 6 Proses Membuka Gambar Yang Akan Digunakan Gambar 6 merupakan proses membuka gambar yang akan digunakan. Adapun proses yang lakukan adalah dengan memilih file dan sistem menampilkan directory dan kemudian pengguna memilih gambar yang akan digunakan untuk proses penyembunyian pesan rahasia. 4. PENUTUP 4.1 SIMPULAN Simpulan hasil perancangan pengamanan data pada citra digital JPEG menggunakan metode AES 256 dan MLSB dapat disimpulkan sebagai 1. Perancangan pengamanan data pada citra dan MLSB ini dirancang untuk mengamankan dan memudahkan pengamanan file ke dalam gambar dengan cara disembunyikan. 2. Dalam penelitian ini, file ekstrak dapat mengembalikan file data yang tersembunyi dan dapat kembali terlihat dengan bantuan Algoritma AES 256 dan metode MLSB. [1] Puspita, Shinta Sari. 2012. Implementasi Steganografi Menggunakan Metode Least Significant Bit dankriptografi Advanced Encryption Standard, JurnaalUltimatics, Vol. IV, No. 1, Juni 2012.Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang. [2] Akbar, Ali Lubis. 2015. Steganografi pada Citra dengan Metode MLSB dan Enkripsi Triple Transposition Vigenere Cipher, Jurnal JSM STMIK Mikroskil Vol 16, NO 2, Oktober 2015. STMIK Mikroskil, Medan. [3] Endriani Noni, 2014.Implementasi Algoritma EnkripsiAesPadaAplikasi SMS (Short Message Service) Berbasis Android. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer AMIKOM, Yogyakarta. [4] Miyagina, VikiAmal. 2015. Aplikasi Steganografi pada Citra Digital Menggunakan Algoritma Discrete Cosine Transform, Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 2 No.1 Februari 2015.Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis, Jakarta.
[5] Nandar, FreslyPabokory. 2015. Implementasi Kriptografi Pengamanan Data Pada PesanTeks, Isi File Dokumen, Dan File Dokumen Menggunakan Algoritma Advanced Encryption Standard, Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 10 No. 1 Februari 2015.Universitas Mulawarman, Samarinda. [6] Rakhmat, Basuki. 2011. Steganografi Menggunakan Metode Least Significant Bit Dengan Kombinasi Algoritma Kriptografi Vigenère Dan RC4, Jurnal Dinamika Informatika Volume 5, Nomor 2, September 2011.Universitas PGRI, Yogyakarta. [7] Rohayah, Siti. 2015. Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Pesan, Jurnal Informatika Vol. 9, No. 1, Jan 2015. Politeknik Harapan Bersama, Tegal. [8] Rizki, MinahLubis. 2012. Perancangan Perangkat Lunak Steganografi Audio MP3 Menggunakan Metode Least Significant Bit (LSB) Dengan Visual Basic 6.0, Jurnal Dunia Teknolog iinformasi Vol. 1, No. 1, (2012). Universitas Sumatera Utara, Medan. [9] Setiawati, Mariana. 2011. Multiple Intelligences Application Making Using With Visual C #. Net 2008 And Microsoft Sql Server 2005.UniversitasGunadarma, Jakarta. [10] Cahyadi, Tri. 2012. Implementasi Steganografi LSB Dengan Enkripsi Vigenere Cipher Pada Citra JPEG. Universitas Diponegoro, Semarang. [11] Wisnu, GedeBhaudhayana. 2015. Implementasi Algoritma Kriptografi AES 256 Dan Metode Steganografi LSB PadaGambar Bitmap, Vol. 8, No. 2, September 2015 ISSN 1979-5661.Universitas Udayana, Bali. [12] Yosua P.W Simaremare. 2013. Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Manajemen Publikasi Ilmiah Berbasis Online pada Jurnal SISFO, Jurnal Teknik Pomits Vol. 2, No. 3, (2013). Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. [13] Zulkarnaen, Iskandar. 2013. Perancangan Dan Implementasi Sistem Keamanan Data MenggunakanAlgoritmaKriptografiSimetri IDEA, Jurnal SAINTIKOM Vol. 12, No.2, Mei 2013. STMIK Triguna Dharma, Medan.