TKG 123 Geomorfologi untuk Teknik Geologi 07. Bentangalam Fluvial Salahuddin Husein Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 2010 Pendahuluan Diantara planet-planet sekitarnya, Bumi merupakan planet unik karena memiliki air dalam bentuk cair yang melimpah. Merkurius terlampau kecil untuk mempertahankan air. Venus terkena efek rumahkaca yang menyebabkan air permukaannya menguap. Mars memiliki sedikit air dalam keadaan beku dan sisa-sisa uap air di atmosfernya. 1
Pendahuluan Permukaan Mars dan bentuk pola pengalirannya. 71% permukaan Bumi tertutup oleh air, atmosfernya mengandung sedikit uap air yang sangat vital. Pendahuluan Volume air di Bumi diperkirakan sekitar 1.36 milyar km 3. 2
Siklus Hidrologi Siklus Hidrologi Siklus hidrologi adalah perputaran air di permukaan bumi secara kontinyu. Siklus hidrologi dibangkitkan oleh radiasi matahari. Siklus tersebut bisa terjadi karena air dapat berubah fase dengan mudahnya pada kondisi permukaan Bumi. Jumlah air di samudera yang menguap setara dengan ketebalan 1 m/tahun. 3
Siklus Hidrologi 85% air di atmosfer berasal dari samudera, sisanya 15% dari daratan. 80% air di atmosfer kembali ke samudera, melengkapi siklus 3 tahap: evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. 20% air di atmosfer jatuh di daratan, dengan tahapan siklus: evaporasi, kondensasi, pergerakan uap air dari samudera ke daratan, presipitasi, runoff (aliran permukaan), dan infiltrasi. Runoff mengembalikan air ke samudera sebanyak 36.000 km 3 per tahun. A Aliran Permukaan Erosi oleh aliran sungai merupakan proses dominan dalam pembentukan morfologi suatu daerah. Foto-foto ini menunjukkan kompleksitas sistem aliran sungai dalam berbagai skala, dari skala regional dari citra satelit (A) dan foto udara (B) hingga skala lokal (C). C B 4
Bentangalam Fluvial Bentangalam fluvial adalah satuan geomorfologi yang pembentukannya erat hubungannya dengan proses fluviatil. Proses fluviatil : semua proses yang terjadi di alam baik fisika, maupun kimia yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk permukaan bumi, yang disebabkan oleh aksi air permukaan, baik yang merupakan air yang mengalir secara terpadu (sungai), maupun air yang tidak terkonsentrasi ( sheet water). Bentangalam yang dibentuk dapat terjadi karena proses erosi maupun karena proses sedimentasi yang dilakukan oleh air permukaan. Macam-Macam Proses Fluviatil 1. Proses erosi Peristiwa terkikisnya lapisan permukaan tanah atau batuan oleh agen alami (air, angin, gletser) 2. Proses transportasi adalah proses perpindahan / pengangkutan material oleh suatu tubuh air yang dinamis yang diakibatkan oleh tenaga kinetis yang ada pada sungai sebagai efek dari gaya gravitasi 3. Proses sedimentasi Proses yang berlangsung bila sungai tidak mampu lagi membawa material yang dibawanya 5
Aliran Permukaan Aliran Permukaan Sistem sungai dibangun oleh berbagai bagian yang dicirikan berbagai proses geologi yang berbeda. shddin 2007 Anak-anak sungai di bagian hulu adalah subsistem yang mengumpulkan air dan sedimen serta menyalurkannya ke sungai induk; proses erosi sangat dominan di bagian ini. Sungai induk adalah subsistem transportasi, proses erosi dan pengendapan dapat terjadi di bagian ini. Bagian bawah dari sistem sungai adalah subsistem yang menyebarkan air kembali ke lautan dan mengendapkan sedimen pada delta; pengendapan adalah proses yang paling dominan di bagian ini. 6
Aliran Permukaan Karakteristik sebuah sungai berubah sistematis kearah hilir. Gradiennya berkurang dan ukuran sungainya melebar. Perubahan lainnya adalah penambahan volume air dan pelebaran lembah sungai. Proses Erosi Erosi yang dilakukan oleh air dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu : 1. Abrasi, yaitu penggerusan terhadap batuan yang dilewatinya. 2. Scouring, yaitu penggerusan dasar sungai akibat adanya ulakan sungai, misalnya pada daerah cut off slope pada Meander. 3. Korosi, yaitu terjadinya reaksi terhadap batuan yang dilaluinya. Berdasarkan arahnya, erosi dapat dibedakan menjadi : 1. Erosi vertikal, erosi yang arahnya tegak dan cenderung terjadi pada daerah bagian hulu dari sungai menyebabkan terjadinya pendalaman lembah sungai. 2. Erosi lateral, yaitu erosi yang arahnya mendatar dan dominan terjadi pada bagian hilir sungai, menyebabkan sungai bertambah lebar. 7
Proses Erosi Erosi yang berlangsung terus hingga suatu saat akan mencapai batas dimana air sungai sudah tidak mampu mengerosi lagi dikarenakan sudah mencapai erosion base level. Erosion base level ini dapat dibagi menjadi: - ultimate base level yang base levelnya berupa permukaan air laut - temporary base level yang base levelnya lokal seperti permukaan air danau, rawa, dan sejenisnya. Proses Transportasi Sungai mengangkut material hasil erosinya secara umum melalui 2 mekanisme, yaitu mekanisme bed load dan suspended load. 8
Proses Transportasi Proses Transportasi adalah proses perpindahan / pengangkutan material oleh suatu tubuh air yang dinamis yang diakibatkan oleh tenaga kinetis yang ada pada sungai sebagai efek dari gaya gravitasi Dalam membahas transportasi sungai dikenal istilah : - stream capacity : jumlah beban maksimum yang mampu diangkat oleh aliran sungai - stream competance : ukuran maksimum beban yang mampu diangkut oleh aliran sungai. Proses Sedimentasi Proses sedimentasi terjadi ketika sungai tidak mampu lagi mengangkut material yang dibawanya. Apabila tenaga angkut semakin berkurang, maka material yang berukuran kasar akan diendapkan terlebih dahulu baru kemudian diendapkan material yang lebih halus. 9
Proses Sedimentasi Pola Pengaliran Satu sungai atau lebih beserta anak sungai dan cabangnya dapat membentuk suatu pola atau sistem tertentu yang dikenal sebagai pola pengaliran / pola penyaluran (drainage pattern). Pola pengaliran dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Tiaptiap macam pola pengaliran dapat bervariasi, dan variasi tersebut antara lain disebabkan oleh adanya struktur dan variasi batuan dimana pola pengaliran itu terdapat. 10
Pola Pengaliran a. Dendritik : pola pengaliran dengan bentuk seperti pohon, dengan anak-anak sungai dan cabang-cabangnya mempunyai arah yang tidak beraturan. Umumnya berkembang pada batuan yang resistensinya seragam. Pola Pengaliran b. Radial, adalah pola pengaliran yang mempunyai pola memusat atau menyebar dengan 1 titik pusat yang dikontrol oleh kemiringan lerengnya. 11
Pola Pengaliran c. Rectanguler : pola pengaliran dimana anak-anak sungainya membentuk sudut tegak lurus dengan sungai utamanya, umumnya pada daerah patahan yang bersistem (teratur). Pola Pengaliran d. Trellis, adalah bentuk seperti daun dengan anak-anak sungai sejajar. Sungai utamanya biasanya memanjang searah dengan jurus perlapisan batuan. Umumnya terbentuk pada batuan sedimen berselang-seling antara yang mempunyai resistensi rendah dan tinggi. 12
Macam-Macam Bentangalam Fluvial Sungai teranyam Macam-Macam Bentangalam Fluvial Sungai teranyam 13
Macam-Macam Bentangalam Fluvial Sungai teranyam Macam-Macam Bentangalam Fluvial Bar deposit adalah endapan sungai yang terdapat pada tepi atau tengah dari alur sungai. Endapan pada tengah alur sungai disebut gosong tengah (channel bar) dan endapan pada tepi disebut gosong tepi (point bar).bar deposit ini bisa berupa kerakal, berangkal, pasir, dll. 14
Macam-Macam Bentangalam Fluvial Macam-Macam Bentangalam Fluvial 15
Macam-Macam Bentangalam Fluvial Dataran banjir ( Floodplain) dan Tanggul alam (Natural levee) Sungai stadia dewasa mengendapkan sebagian material yang terangkut saat banjir pada sisi kanan maupun kiri sungai, seiring dengan proses yang berlangsung kontinyu akan terbentuk akumulasi sedimen yang tebal sehingga akhirnya membentuk tanggul alam. Macam-Macam Bentangalam Fluvial e. Meander bentukan pada dataran banjir sungai yang berbentuk kelokan karena pengikisan tebing sungai, daerah alirannya disebut sebagai Meander Belt. Meander ini terbentuk apabila pada suatu sungai yang berstadia dewasa/tua mempunyai dataran banjir yang cukup luas, aliran sungai melintasinya dengan tidak teratur sebab adanya pembelokan aliran Pembelokan ini terjadi karena ada batuan yang menghalangi sehingga alirannya membelok dan terus melakukan penggerusan ke batuan yang lebih lemah. 16
Macam-Macam Bentangalam Fluvial Macam-Macam Bentangalam Fluvial Sungai berkelok 17
Macam-Macam Bentangalam Fluvial Macam-Macam Bentangalam Fluvial Sungai berkelok 18
Macam-Macam Bentangalam Fluvial Danau Tapal Kuda 19