KELOMPOK 2. Materi Pokok Pembahasan : Pengertian Stakeholders Etika Bisnis Pengertian Tanggungjawab Sosial Perusahaan Areal Tanggungjawab Sosial

dokumen-dokumen yang mirip
MATA KULIAH ETIKA BISNIS

Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Faktor yang Mempengaruhi Tanggung Jawab Sosial. Amir Abdat, SE, MM. Modul ke: 03Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PENGATAR BISNIS. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Yayan Hendayana, SE, MM. Modul ke: 03Fakultas Ekonomi & Bisnis

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu alat yang digunakan oleh manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lingkungan Organisasi dan Managerial

LINGKUNGAN ETIKA DAN HUKUM PERTEMUAN KELIMA

Lingkungan Eksternal : Sesuatu yang berada diluar batasan organisasi yang sangat mempengaruhi.

KD 5.1. Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

A. PENGERTIAN STAKEHOLDERS

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

BAB 5. Stakeholders Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi

Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Kompetensi Dasar 5.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi

BAB II LANDASAN TEORI


Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

PENGANTAR BISNIS. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Global. Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDI KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responbility (CSR) sebagai

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Introduction to BAGIAN ORGANISASI BISNIS 1. MERENCANAKAN BISNIS 2. MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS 3. ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Mengidentifikasi pemegang kepentingan utama yang terkait dalam bisnis.

2. Stakeholders dalam Organisasi Bisnis dan Fungsi dari Masing-Masing Stakeholder dalam Organisasi Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

BAB I PENDAHULUAN. bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi, diantaranya

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. Industri merupakan sektor penting dalam meningkatkan perekonomian

Mata kuliah - Administrasi Bisnis

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini sedang mengarah pada persaingan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai pemilik (investor) serta sebagai pimpinan

Materi: 2 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA

BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Modul ke: Pengantar Bisnis. Merencanakan Bisnis. Fakultas FEB. Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen

Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern

SILABUS. 1. Definisi Bisnis 2. Sifat Bisnis 3. Peranan Bisnis Dalam Perekonomian 4. Jenis Kegiatan Bisnis 5. Karakteristik Sistem Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan adalah mekanisme bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan perusahaan melalui laporan keuangan. Di Indonesia, laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perusahaan memiliki kewajiban sosial atas apa yang terjadi di sekitar

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.

BAB II LANDASAN TEORI

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

Analisis Laporan Keuangan. By: Evada El Ummah Khoiro

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pemerintahan tersebut membangun bangsanya. Pembangunan bangsa

BAB V ETIKA BISNIS DAN LINGKUNGAN LEGAL BISNIS

Kebijakan Pengungkap Fakta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial (Social Responsibility. sosial perusahaan, serta prosedur pengukurannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Nilai Perusahaan sangat penting dalam tingkat keberhasilan perusahaan,

AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan bisnisnya. Namun terdapat indikator lain selain. diperlukan perusahaan untuk bertahan di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan publik atau perusahaan terbuka adalah perusahaan yang sebagian atau

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perusahaan yang membutuhkan dana dapat memenuhinya dengan

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perusahaan dihadapkan dalam persoalan yang semakin

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modul ke: Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Fakultas Ekonomi. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen

BAB II. Rerangka Teori dan Hipotesis. Perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. mudah untuk mengantisipasi kondisi di luar perusahaan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan.didirikannya suatu perusahaan harus

PT Indosat Tbk. (didirikan di Republik Indonesia sebagai perseroan terbatas) Kode Etik

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015 telah berlangsung. AFTA merupakan kerja

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengungkapan laporan keuangan (disclosure of financial

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. bersejarah, flora, fauna dan masih banyak kekayaan alam yang lainnya. Namun semakin

1. Pelanggan Pelanggan adalah pembeli atau pemakai produk atau jasa Perseroan.

Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi ( disebut : personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan) Sumber Daya

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki

BAB I PENDAHULUAN. diterima lagi. Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

Pengantar Bisnis. Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Etika Bisnis. Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan: Ferly David, M.Si

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menggambarkan kinerja

Transkripsi:

KELOMPOK 2 Materi Pokok Pembahasan : Pengertian Stakeholders Etika Bisnis Pengertian Tanggungjawab Sosial Perusahaan Areal Tanggungjawab Sosial PEMBAHASAN A. Stakeholders 1. Pengertian Stakeholders Stakeholders adalah kumpulan individu maupun lembaga yang memiliki kepentingan, tuntutan, kepentingan terhadap organisasi perusahaan (Jones : 1995) dan dipengaruhi oleh keputusan dan berbagai tindakan yang dilakukan oleh organisasi perusahaan (Robbins dan Coulter : 2003). Dengan kata lain, stakeholders merupakan setiap kelompok yang berada di dalam maupun diluar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan. 2. Klasifikasi Stakeholders Klasifikasi berdasarkan kedudukan Stakeholders dalam pengelolaan perusahaan : a. Inside Stakeholders (stakeholder internal) Inside stakeholders terdiri dari orang-orang yang memiliki kepentingan dan tuntutan terhadap sumber daya perusahaan serta berada di dalam organisasi perusahaan. b. Outside Stakeholders (stakeholder eksternal) Outside stakeholders adalah orang-orang maupun pihak-pihak (constituencies) yang bukan pemilik perusahaan, pemimpin perusahaan, dan bukan pula karyawan perusahaan, tetapi memiliki 1

kepentingan terhadap perusahaan dan/atau dipengaruhi oleh keputusan serta tindakan yang dilakukan oleh perusahaan. Inside Stakeholders Pemegang Saham (shareholders) Para Manajer (Managers) Karyawan (Workforce) Outside Stikeholders Pelanggan (customers) Pemasok (Supplier) Pemerintah (Government) Serikat Pekerja (Unions) Komunitas Lokal (Local Communities) Masyarakat Umum (General Public) Klasifikasi stakeholders berdasarkan aktivitas perusahaan : a. Primary Stakeholders (Stakeholder Utama) Primary stakeholders adalah berbagai kelompok yang berinteraksi dengan perusahaan dan memengaruhi perusahaan untuk melakukan kegiatan utama perusahaan. Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan secara langsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan. Primary Stakeholders Investor (Stockholders) Kreditur (Creditor) Karyawan (Employees) Pemasok (Suppliers) Saluran Pemasaran (Wholeseller and Retailers) Pelanggan (Customers) Karyawan (Employees) Saluran Pemasaran (Wholeseller & Retailers) Investor (Stockholders) Hubungan antara Perusahaan dengan Primary Stakeholders Business and Firm Pelanggan (Customers) Kreditur (Creditor) 2 Pemasok (Suppliers)

b. Secondary Stakeholders (Stakeholder Pendukung) Secondary stakeholders adalah stakeholder yang tidak memiliki kaitan kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki kepedulian (consern) dan keprihatinan sehingga mereka turut bersuara dan berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah. Secondary Stakeholders Masyarakat Umum (General Public) Berbagai tingkatan pemerintah Kelompok aktivis social (Sosial Activist Group) Media Masyarakat Lokal (local communities) Investasi Asing (foreign investment) Hubungan antara Perusahaan dengan Secondary Stakeholders Karyawan (Employees) Saluran Pemasaran (Wholeseller & Retailers) Pelanggan (Customers) Business and Firm Investor (Stockholders) Kreditur (Creditor) Pemasok (Suppliers) Pemasok (Suppliers) 3

B. Etika Bisnis 1. Pengertian Etika Bisnis Etika (ethics) merupakan suatu konsepsi mengenai tindakan yang benar dan salah (Post, Lawrence, dan Weber, 2002: 102). Etika bersumber dari moralitas yang merupakan nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik sebagai manusia (Keraf, 1991: 20) Etika Bisnis merupakan penerapan etika secara umum terhadap perilaku bisnis. Secara lebih khusus lagi makna etika bisnis menunjukkan perilaku etis maupun tidak etis yang dilakukan manajer dan karyawan dari suatu organisasi perusahaan (Griffin dan Ebert, 1999: 82) 2. Mengapa Bisnis Harus Etis? a. Alasan pertama, meningkatnya harapan publik agar perusahaan menjalankan bisnisnya secara etis. b. Alasan kedua, agar perusahaan dan para pekerjanya tidak melakukan berbagai tindakan yang membahayakan stakeholders lainnya. c. Alasan ketiga, penerapan etika bisnis di perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. d. Alasan keempat, penerapan etika bisnis seperti kejujuran, menepati janji, dan menolak suap dapat meningkatkan kualitas hubungan bisnis di antara dua pihak yang melakukan hubungan bisnis. e. Alasan kelima, agar perusahaan terhindar dari penyalahgunaan yang dilakukan karyawan maupun kompetitor yang bertindak tidak etis. f. Alasan keenam, penerapan etika perusahaan secara baik di dalam suatu perusahaan dapat menghindarkan terjadinya pelanggaran hak-hak pekerja oleh pemberi kerja. g. Alasan ketujuh, untuk mencegah agar perusahaan (yang diwakili para pemimpinnya) tidak memperoleh sanksi hukum karena telah menjalankan bisnis secara tidak etis. 3. Etika Bisnis Pada Berbagai Fungsi Perusahaan a) Etika di bidang akuntansi (accounting ethics) 4

Yaitu : kejujuran, integritas, dan akurasi dalam melakukan kegiatan akuntansi merupakan syarat mutlak yang harus diterapkan oleh fungsi akuntansi. b) Etika di bidang keuangan (financial ethics) Yaitu : pelanggaran etika dalam bidang ini dapat terjadi misalnya melalui praktik window dressing terhadap laporan keuangan perusahaan yang akan mengajukan pinjaman ke bank. c) Etika di bidang produksi dan pemasaran (production and marketing ethics) Yaitu : Untuk melindungi konsumen dari pelakuan yang tidak etis yang mungkin dilakukan oleh perusahaan, pemerintah Indonesia telah memberlakukan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. d) Etika di bidang teknologi informasi (information technology ethics) Yaitu : Hal-hal yang dapat memunculkan permasalahan etika di dalam bidang ini meliputi serangan terhadap wilayah privasi seseorang; pengumpulan, penyimpanan, dan akses terhdap informasi usaha terutama melalui transaksi e-commerce; perlindungan hak cipta yang menyangkut pembuatan software, musik, dan hak kekayaan intelektual (Spinello, 1997). 4. Faktor-faktor yang Mendorong Timbulnya Masalah Etika Bisnis. Mengejar keuntungan dan kepentingan pribadi (personal gain and selfish interest) Tekanan persaingan terhadap laba perusahaan (competitive pressure on profits) Pertentangan antara tujuan perusahaan dengan perorangan (business goals versus personal values) Pertentangan etika lintas budaya (cross-cultural contradiction) C. Tanggungjawab Sosial Perusahaan 1) Pengertian Tanggungjawab Sosial Perusahaan Menurut Steven R. Covey (1967:61) tanggungjawab atau responbility terdiri dari 2 kata yaitu response (tanggapan) dan ability (kemampuan). Jadi pada dasarnya responbility menunjukan kemampuan yang harus dimiliki 5

seseorang atau sebuah organisasidan perusahaan untuk memberikan tanggapan kepada orang atau perusahaan tersebut oleh pihak lain. 2) Jenis-jenis Tanggungjawab Perusahaan Ada 3 jenis tanggungjawab/responbility dalam perusahaan antara lain : Economic Responbility Yaitu : Perusahaan memiliki tanggung jawab sebagai institusi yang menghasilkan laba. Legal Responbility Yaitu : Perusahaan dituntut untuk mematuhi peraturan peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Responbility Yaitu : Perusahaan memilih tanggung jawab sosial terhadap berbagai stakeholders The Multiple Responsibilities of Business Economic Responbility Legal Responbility Social Responbility Dengan adanya ketiga jenis responbility tersebut perusahaan saat ini bertanggungjawab sebagai : 1. Institusi yang menghasilkan laba/economics responbility 2. Untuk memenuhi peraturan-peraturan yang dibuat oleh Pemerintah /legal responbility 3. Memiliki tanggungjawab sosial terhadap berbagai stakeholders social responbility Maka dari itu perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila pihak manajemennya mampu mencari cara terbaik untuk memenuhi ketiga jenis tanggungjawab tersebut secara simultan. 6

Tahap Perkembangan Social Responsibilities Leader Sosial Responsibilities Greater Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 4 D. Area Tanggungjawab Sosial 1. Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan Perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk menghasilkan produk yang aman dan menjual produk mereka tanpa menyesatkan pelanggan. Mereka memastikan tanggung jawab social kepada pelanggan dengan menciptakan kode etik, memonitor keluhan pelanggan, dan menanyakan kepada pelanggan masukan mengenai produk yang mereka beli akhir-akhir ini. Adapun, tanggungjawab kepada pelanggan dapat di paparkan sebagai berikut : a. Praktik tanggung jawab produksi Produk yang aman Informasi yang relevan dari produk Didengar Memilih apa yang dibeli b. Praktik tanggung jawab penjualan Harga yang fair Etika diberikan c. Cara perusahaan menjamin tanggung jawab sosial kepada pelanggan Ciptakan kode etik Pantaulah semua keluhan Umpan balik pelanggan d. Cara pemerintah menjamin tanggung jawab sosial kepada pelanggan Peraturan pemerintah tentang keamanan produk Peraturan pemerintah mengenai periklanan Peraturan pemerintah mengenai kompetisi industry 2. Tanggungjawab Kepada Karyawan Perusahaan mempunyai tanggung jawab atas keamanan, perlakuan wajar, dan kesempatan yang sama untuk karyawan. Mereka dapat meyakinkan tanggung jawab kepada karyawan dengan menerapkan petunjuk keamanan, dengan memberikan seminar tentang diversitas (keanekaragaman) dan menciptakan prosedur untuk keluhan yang memungkinkan karyawan menyampaikan keluhannya. 7

3. Tanggungjawab kepada pemegang saham dan Kreditor Perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk memuaskan pemilik (pemegang saham) yang memberikan dana. Mereka cenderung memastikan para manajer untuk membuat keputusan yang sesuai dengan kepentingan pemegang saham. a. Cara perusahaan meyakinkan tanggung jawab Yaitu dengan memberikan informasi rinci mengenai kinerja keuangan perusahaan kepada pemegang saham maupun kreditor. b. Tanggung jawab kepada kreditor Yaitu : Perusahaan bertanggung jawab membayar hutang perusahaan beserta biaya bunga pada saat jatuh tempo kepada kreditor 4. Tanggung Jawab Kepada lingkungan a. Polusi udara Cara pemerintah mencegah polusi udara Pemerintah akan mengingatkan dan menindak perusahaan yang menyebabkan polusi udara sesuai dengan peraturan yang ada. Cara perusahaan mencegah polusi udara Perusahaan menggunakan alat tertentu agar efek proses produksi tidak berbahaya bagi masyarakat yang menghirupnya. Perusahaan juga dapat mengembangkan penghijauan lingkungan di sekitar pabrik untuk mengurangi efek proses produksi. b. Polusi tanah Cara perusahaan mencegah polusi tanah Perusahaan dapat menyimpan sampah beracun dan membuang-nya sampah tersebut pada area yang sudah ditentukan. Perusahaan juga mendaur ulang plastik dan membatasi pemakaian material yang akan menjadi sampah solit. 8