Definisi Vulkanisme. Vulkanisme

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR KOMPETENSI. kehidupan manusia. 1.Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan.

geografi Kelas X LITOSFER II KTSP & K-13 H. VULKANISME a. Pengertian Vulkanisme b. Gejala Vulkanisme

Vulkanisme. Yuli Ifana Sari

BENTUKLAHAN ASAL VULKANIK

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.3. linier. effusif. sentral. areal. eksplosif

Relief Muka Bumi Sumber :

BAB I BENTUK MUKA BUMI

GARIS-GARIS BESAR ISI PROGRAM MEDIA (GBIM) : Pengembangan Fungsional Geologi : Pemahaman Magma dan Vulkanisme

AsaI Gejaia Volkanisme (Kegunungapian) Pada beberapa tempat di bumi sering tertihat suatu massa cair pijar yang dikenal dengan nama magma, keluar

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

BENTUK-BENTUK MUKA BUMI

BATUAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN MALIHAN/METAMORF

PROPOSAL KARYA ILMIAH

II. TINJAUAN PUSTAKA

TEKANAN PADA ERUPSI GUNUNG BERAPI

6.padang lava Merupakan wilayah endapan lava hasil aktivitas erupsi gunungapi. Biasanya terdapat pada lereng atas gunungapi.

1. Tenaga Endogen : Tektonisme, Vulkanisme, dan seisme 2. Tenaga Eksogen : Sinar matahari, udara, air, erosi, dan organisme

LITHOSFER GEO 1 A. STRUKTUR BUMI

01/04/2011 AL A F L ISO IS L L DAN DA ULT UL ISO IS L P L A P DA A DA VUL V K UL A K NIK A 3

ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA (VULKANIK)

TENAGA EKSOGEN BENTUK MUKA BUMI. Dampak Terhadap Kehidupan TENAGA ENDOGEN ANEKA RAGAM BENTUK MUKA BUMI

BAB I PENDAHULUAN. letusan dan leleran ( Eko Teguh Paripurno, 2008 ). Erupsi lelehan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. sampai Maluku (Wimpy S. Tjetjep, 1996: iv). Berdasarkan letak. astronomis, Indonesia terletak di antara 6 LU - 11 LS dan 95 BT -

1 AL A LUVI A FAN A S A l l uvi v a i l fan:

Tipe Gunungapi Komposit (Strato( Strato) Sifat Gunungapi Tipe Strato

Judul BENTUK MUKA BUMI. Mata Pelajaran : Geografi Kelas : I (Satu) Nomor Modul : Geo.I.06

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4. Gamping. Beku. Sedimen. Andesit. Metamorf

APLIK I AN LAN AN EKAP

BAB 2: GEOGRAFI LITHOSFER

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) GEOGRAFI DINAMIKA LITOSFER DAN PEDOSFER

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak diantara 6 LU - 11 LS

PAPER KARAKTERISTIK HIDROLOGI PADA BENTUK LAHAN VULKANIK

II. VOLKANISME DAN BENTUKLAHAN BENTUKAN VOLKANIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa saja proses geomorfologi? b. Bagaimana hasil bentukan roman muka bumi yang terbentuk di permukaan bumi?

OKSIDA GRANIT DIORIT GABRO PERIDOTIT SiO2 72,08 51,86 48,36

Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan

Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Litosfera

Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Lingkup Pembahasan Maksud Dan Tujuan...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP...

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI, PROSES PEMBENTUKANNYA DAN PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN

PENGERTIAN GEMPA DAM MACAM-MACAM GEMPA

BAB I PENDAHULUAN. Permukaan Bumi mempunyai beberapa bentuk yaitu datar, berbukit. atau bergelombang sampai bergunung. Proses pembentukan bumi melalui

Beda antara lava dan lahar

Jenis Bahaya Geologi

FAKTOR PEMBENTUK TANAH

Studi Pengaruh Lahar Dingin Pada Pemanfaatan Sumber Air Baku Di Kawasan Rawan Bencana Gunungapi (Studi Kasus: Gunung Semeru)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IPS Kelas VII Th. Pelajaran : 2016 / 2017 SMP Negeri 2 Pengasih

L I T O S F E RA MATERI PRESENTASI

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang,

Kelompok VI Karakteristik Lempeng Tektonik ATRIA HAPSARI DALIL MALIK. M HANDIKA ARIF. P M. ARIF AROFAH WANDA DIASTI. N

Proses Pembentukan dan Jenis Batuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang berada di dalam wilayah Ring of Fire. Ring

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terbanyak di dunia dengan 400 gunung berapi, terdapat sekitar 192 buah

Hand Out SIKLUS BATUAN. SMA KRITEN TRI TUNGGAL SEMARANG Semarang Indah Blok F.1 Topic. : Dinamika Litosfer. School Year : 2009/ 2010 DINAMIKA LITOSFER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 4 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Litosfera

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) II SDN MEKARWANGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Mata Pelajaran: PLH Sabtu, 12 Maret 2016 Waktu:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11. magma. kawah. lahar. lava

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Handouts Geologi Lingkungan (GG405) VULKANISME. Disusun Oleh: Nandi, S.Pd

BAB I PENGANTAR. menjadi dua yaitu bahaya primer dan bahaya sekunder. Bahaya primer

BAB I PENDAHULUAN. Secara geografis Indonesia terletak di daerah khatulistiwa dan melalui

APLIKA ANALIS IS L A L NSEKA KES E E S S E UAI UAI LAH AN UNTUK UNT TANAM AN P AN ADI

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.3. objek formal. objek material. aspek sosial.

Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S.

BAB I PENDAHULUAN. dari 30 gunung api aktif terdapat di Indonesia dengan lereng-lerengnya dipadati

TUGAS MITIGASI BENCANA LETUSAN GUNUNG API. Virgian Rahmanda

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PAPER LABORATORIUM PALEONTOLOGI, GEOLOGI FOTO DAN GEOOPTIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

TUGAS TERSTRUKTUR M-2 MATA KULIAH ANALISIS LANSEKAP TERPADU Pembentukan Dataran Blitar-Kediri-Jombang-Malang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Jenis pergerakan kulit bumi, yang ditunjukkan dengan gambar, lokasi A menunjukkan a. lipatan b. horst c. sesar d. graben e.

II. PENGAMATAN 2.1. VISUAL

LITHOSTER STRUKTUR LAPISAN KULIT BUMI (LITHOSFER) DAN BENTUK MUKA BUMI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

DANAU SEGARA ANAK. Gambar 1. Lokasi Danau Segara Anak di Pulau Lombok. Gambar 2. Panorama Danau Segara Anak Rinjani dengan kerucut Gunung Barujari.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Sumber : id.wikipedia.org Gambar 2.1 Gunung Merapi

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME

BAB I PENDAHULUAN. daratan. Salah satu kenampakan alam yang meliputi wilayah perairan ialah sungai.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanah vulkanis merupakan tanah yang berasal dari letusan gunungapi, pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GEOGRAFI SMA TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER KELOMPOK KOMPETENSI D

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LITOSFER BY. DJUNIJANTO SMA N 3 TENGGARONG. Materi Geografi tentang Litosfer 1

BAB I PENDAHULUAN. api pasifik (the Pasific Ring Of Fire). Berada di kawasan cincin api ini

Struktur batuan beku ekstrusif. a. Masif. b. Columnar joint (kekar kolom)

GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA

ANALISIS DISTRIBUSI FASIES GUNUNG MERAPI DI KECAMATAN SELO UNTUK IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA ERUPSI

KONDISI TANAH DAN TEKNIK REHABILITASI LAHAN PASCA-ERUPSI GUNUNG MERAPI. Deddy Erfandi, Yoyo Soelaeman, Abdullah Abas Idjuddin, dan Kasdi Subagyono

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JILID 1 UNTUK SMP DAN MTS KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Secara historis, Indonesia merupakan Negara dengan tingkat

Transkripsi:

VULKANISME

Definisi Vulkanisme Vulkanisme Semua gejala di dalam bumi sebagai akibat adanya aktivitas magma disebut vulkanisme. Gerakan magma itu terjadi karena magma mengandung gas yang merupakan sumber tenaga magma untuk menekan batuan yang ada di sekitarnya.

Gejala Vulkanisme Vulkanisme yaitu peristiwa yang sehubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat serta sangat panas yang berada dalam perut bumi. Aktifitas magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi.magma dapat berbentuk gas padat dan cair.

PROSES TERJADINYA Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke lithosfer (kulit bumi). Apabila penyusupan magma hanya sebatas kulit bumi bagian dalam dinamakan intrusi magma. Sedangkan penyusupan magma sampai keluar ke permukaan bumi disebut ekstrusi magma.

Intrusi Magma Intrusimagma intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batu-batuan, tetapi tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma dapat dibedakan menjadi empat, yaitu: Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup diantara dua lapisan batuan, mendatar dan pararel dengan lapisan batuan tersebut. Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas. Bentuknya seperti lensa cembung atau kue serabi. Gang (korok), yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku di sela sela lipatan (korok). Diaterma adalah lubang (pipa) diantara dapur magma dan kepundan gunung berapi bentuknya seperti silinder memanjang.

Ekstrusi Magma Ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar Permukaan bumi dan membentuk gunung api. Hal ini terjadi bila tekanan Gas cukup kuat dan ada retakan pada kulit bumi. Ekstrusi magma dapat di bedakan Menjadi: Erupsi linier, yaitu magma keluar melalui retakan pada kulit bumi, berbentukkerucut gunung api. Misalnya Gunung Api Laki di Eslandia, dan deretan gunung api di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Erupsi sentral, yaitu magma yang keluar melalui sebuah lubang permukaan bumi dan membentuk gunung yang letaknya tersendiri. Misalnya Yellow Stone National Park di Amerika Serikat yang luasnya mencapai 10.000 km persegi. Erupsi areal, yaitu magma yang meleleh pada permukaan bumi karena letak Magma yang sangat dekat dengan permukaan bumi, sehingga terbentuk kawah gunung berapi yang sangat luas. Misalnya Gunung Krakatau, Gunung Vesucius, dan lainlain.

Magma bisa bergerak ke segala arah, bahkan bisa sampai ke permukaan bumi. Jika gerakan magma tetap di bawah permukaan bumi disebut intrusi magma. Sedangkan magma yang bergerak dan mencapai ke permukaan bumi disebut ekstrusi magma. Ekstrusi magma inilah yang menyebabkan gunung api atau disebut juga vulkan.

Hal ini berarti intrusi magma tidak mencapai ke permukaan bumi. Mungkin hanya sebagian kecil intrusi magma yang bisa mencapai ke permukaan bumi. Namun yang perlu diingat bahwa intrusi magma bisa mengangkat lapisan kulit bumi menjadi cembung hingga membentuk tonjolan berupa pegunungan.

Batolit adalah batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai akibat penurunan suhu yang sangat lambat. Lakolit adalah magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga menyerupai lensa cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata. Keping intrusi atau sill adalah lapisan magma yang tipis menyusup di antara lapisan batuan. Intrusi korok atau gang adalah batuan hasil intrusi magma memotong lapisan-lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng. Apolisa adalah semacam cabang dari intrusi gang namun lebih kecil. Diatrema adalah batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi.

Berdasarkan sifat erupsi dan bahan yang dikeluarkannya, ada 3 macam gunung berapi sentral, yaitu: Gunung api perisai. Gunung api ini terjadi karena magma yang keluar sangat encer. Magma yang encer ini akan mengalir ke segala arah sehingga membentuk lereng sangat landai. Ini berarti gunung ini tidak menjulang tinggi tetapi melebar. Contohnya: Gunung Maona Loa dan Maona Kea di Kepulauan Hawaii. Gunung api maar. Gunung api ini terjadi akibat adanya letusan eksplosif. Bahan yang dikeluarkan relatif sedikit, karena sumber magmanya sangat dangkal dan sempit. Gunung api ini biasanya tidak tinggi, dan terdiri dari timbunan bahan padat (efflata). Di bekas kawahnya seperti sebuah cekungan yang kadang-kadang terisi air dan tidak mustahil menjadi sebuah danau. Misalnya Danau Klakah di Lamongan atau Danau Eifel di Prancis. Gunung api strato. Gunung api ini terjadi akibat erupsi campuran antara eksplosif dan efusif yang bergantian secara terus menerus. Hal ini menyebabkan lerengnya berlapis-lapis dan terdiri dari bermacam-macam batuan. Gunung api inilah yang paling banyak ditemukan di dunia termasuk di Indonesia. Misalnya gunung Merapi, Semeru, Merbabu, Kelud, dan lain-lain.

Permasalahan Vulkanisme Pengaruh kegiatan vulkanisme selain yang menguntungkan tadi, ternyata bisa menimbulkan masalah terutama terhadap lingkungan di sekitarnya. Gunung api khususnya saat meletus dapat membahayakan dan mengancam jiwa. Bahaya tersebut di antaranya: 1. Pada waktu terjadi letusan, semburan lapili, dan pasir panas dapat merusak bangunan, lahan pertanian, tanaman, bahkan hewan di sekitar gunung api. Abu vulkanik yang bisa menyebar secara luas juga dapat mengganggu dan membahayakan penerbangan. Aliran lava dan lahar panas dapat merusak bangunan dan lahan pertanian yang dilaluinya. 2. Gas beracun yang dikeluarkan pada saat erupsi dapat mengancam mahluk hidup termasuk manusia. Misalnya pada saat letusan kawah Timbangan dan Sinila tahun 1979, sekitar 149 jiwa manusia meninggal akibat menghirup gas beracun. 3. Bahan yang dikeluarkan gunung berapi biasanya menumpuk di puncak dan lereng-lereng gunung. Pada waktu hujan, bahan-bahan ini terbawa oleh air hujan menjadi lahar dingin. Lahar dingin akan merusak daerah yang dilaluinya, seperti sungai, lahan pertanian, rumah, dan lain-lain. Misalnya lahar dingin gunung Merapi di Jawa Tengah sering melanda daerah Magelang dan Yogyakarta.

THE END