TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 058 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA KECAKAPAN UMUM

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 055 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA

BAB III GERAKAN PRAMUKA DAN TANDA JABATAN PRAMUKA

MODUL 6.1 DAN 6.2 SKU/TKU, SKK/TKK, SPG/TPG DAN ALAT PENDIDIKAN

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 005 TAHUN 1989 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA SATUAN GERAKAN PRAMUKA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 53 TAHUN 1985 PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA BAKTI HUSADA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 180.A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA GARUDA

dilakukan secara suka rela dan terus menerus. Sesuai dengan keputusan mentri P dan K No 0323 / U/1978 tanggal 28 Oktober

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 226 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PAKAIAN SERAGAM ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 166 TAHUN 2002 TENTANG. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA PENGHARGAAN GERAKAN PRAMUKA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM. 72 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG

salam itu sendiri berasal dari bahasa arab yang berarti selamat, jika didalam salam pramuka berarti mendoakan kepada sesame

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Tata Upacara Pramuka Penegak

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA BHAYANGKARA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA

BUKU PANDUAN 4 POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN ANGGOTA SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF NU

Powered by TCPDF (

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

makna lambang dan atribut PASKIBRAKA Posted by asrida rida harmoko - 05 Oct :48

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 053 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

KEPUTUSAN KWARTIR DAERAH 11 JAWA TENGAH NOMOR : 089 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL PRAMUKA PEDULI KWARTIR DAERAH 11 JAWA TENGAH

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN.

2018, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemil

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

PETUNJUK PENYELENGGARAAN PAKAIAN SERAGAM ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 226 TAHUN 2007

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 51

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 220 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN POKOK-POKOK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG. PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

- 2 - Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 170.A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA

BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA DIRGANTARA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH DAN KEPALA DESA

KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 018 TAHUN 1991 TENTANG PENYEMPURNAAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA DIRGANTARA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 178 TAHUN 1979 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM GERAKAN PRAMUKA

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

DEMO : Purchase from to remove the watermark. Bagian Ketiga Tanda Pangkat. Pasal 31

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 020 TAHUN 1991

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS MA ARIF NU

PETUNJUK PENYELENGGARAAN PAKAIAN SERAGAM ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA BAHARI

BUPATI BANDUNG BARAT

MODEL, BENTUK, PENGGUNAAN, UKURAN, ATRIBUT, DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 178 TAHUN 1979 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM GERAKAN PRAMUKA

Kegiatan Pramuka. Kegiatan yang dapat diikuti semua golongan Pramuka

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA TIMUR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 220 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN POKOK-POKOK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

NOMOR : 12 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

W A L I K O T A M A T A R A M

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF PENGURUS LEMBAGA PENDIDIKAN MA ARIF NU PUSAT

2017, No Indonesia Tahun 2008, Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 32 Tah

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 19 TAHUN 2015

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 032 TAHUN 1989 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA

LAMPIRAN I KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 137 TAHUN 1987 PENYEMPURNAAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUS DEPAN GERAKAN PRAMUKA

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 43 TAHUN 1997 PETUNJUK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

PANGKALAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA TARUNABUMI

Transkripsi:

TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA Tanda Pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda yang dikenakan oleh seorang Pramuka pada Seragam Pramuka yang menunjukan jati dirinya sebagai seorang Pramuka, satuan tempatnya bergabung, jabatan yang diembannya, kemampuan dan kecakapannya, dan penghargaan yang telah diterimanya. Maksud dan Tujuan 1. Pemakaian tanda Pengenal Gerakan Pramuka ini dimaksudkan untuk mempermudah mengenal identitas diri seorang Pramuka, Satuan, Wilayah Tugas, Jabatan dan kecakapannya. 2. Tujuan dipakainya Tanda Pengenal Gerakan Pramuka yaitu: 1) Memberi motivasi kepada anggota Gerakan Pramuka agar, a. Menggunakan hak dan melaksanakan kewajiban sesuai tugas dan tanggungjawabnya, b. Bergairah dan bersemangat dalam meningkatkan kemampuan, kecakapan dan karyanya, c. Bersungguh-sungguh melaksanakan janji dan ketentuan moral, d. Mengamalkan pengetahuan dan kecakapan sesuai tanda-tanda pengenal yang dipakainya. 2) Menanamkan dan mengembangkan, a. Rasa persaudaraan di kalangan anggota Gerakan Pramuka, b. Kesadaran ikut memiliki, memelihara dan bertanggungjawab atas dirinya sendiri, Satuan dan Organisasi, c. Kebanggaan dan rasa percaya diri, d. Jiwa kepemimpinan. Fungsi Tanda Pengenal 1. Sebagai alat pendidikan, 2. Sebagai alat pengenal, 3. Sebagai tanda pengakuan atau pengesahan, 4. Sebagai tanda penghargaan. A. TANDA UMUM Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri. Macamnya : Tanda tutup kepala, setangan / pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, tanda WOSM B. TANDA SATUAN Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung. Macamnya : Tanda barung / regu / sangga, gugusdepan, kwartir, Mabi, krida, saka, Lencana daerah, satuan dan lainlain. Tanda Tutup Kepala : 1) Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang puteri dipasang pada bagian depan topi, tepat di tengah. 2) Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Puteri lainnya serta orang dewasa wanita, dipasang pada pici sebelah kiri depan 2 cm dari sisi depan pici tersebut. 3) Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang dan Pramuka Penegak Putera, dipasang pada baret, tepat di atas bingkai baret, disebelah atas pelipis kiri pemakainya. 4) Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Pandega dan orang dewasa pria, dipasang pada pici hitam di sebelah kiri depan, 2 cm dari sisi depan dan 1 cm dari sisi atas pici yang bersangkutan. Tanda Harian Gerakan Pramuka Tanda Harian Gerakan Pramuka berbentuk gambar tunas kelapa, dibuat dari logam berwarna kuning emas, tanpa bingkai dan tanpa dasar.tanda Harian Gerakan Pramuka dikenakan pada pakaian sehari-hari, dan tidak dibenarkan pakaian seragam Pramuka, dilekatkan pada leher baju sebelah kiri, atau di dada sebelah kiri kira-kira 4-5 cm di atas saku.

C. TANDA JABATAN Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka Macamnya : Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, sulung,pratama, pradana, pemimpin / wakil krida / saka, Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain. Tanda Pemimpin Barung (Utama) dan Wakilnya : a. Tanda Pemimpin Barung Utama, Pemimpin Barung dan Wakilnya dibuat dari kain, berbentuk Janur (daun kelapa) berwarna hijau, tiap janur berukuran panjang 5 cm lebar 0,7 cm dan jarak tiap janur 0,5 cm. b. Pemimpin Barung Utama memakai tiga helai janur hijau. c. Pemimpin Barung memakai dua helai janur hijau. d. Wakil Pemimpin Barung memakai satu helai janur hijau. Tanda Pemimpin Regu (Utama) dan Wakilnya : a. Tanda Pemimpin Regu Utama (Pratama) Pemimpin Regu dan Wakilnya sama dengan di atas, dengan janur berwarna Merah b. Pemimpin Utama (Pratama) memakai tiga helai janur merah c. Pemimpin Regu memakai dua helai janur merah. d. Wakil Pemimpin Regu memakai satu helai janur merah. Tanda Pemimpin Sangga (Utama) dan Wakilnya : Æ Tanda Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga dan Wakilnya sama dengan di atas, dengan janur berwarna kuning. a. Pemimpin Sangga Utama memakai tiga helai janur kuning. b. Pemimpin Sangga memakai dua helai janur kuning. c. Wakil Pemimpin Sangga memakai satu helai janur kuning. Tanda Pemimpin Satuan Pandega (bila diperlukan) : Bahan, bentuk dan ukuran sama di atas, dengan janur berwarna coklat tua. a. Koordinator Pemimpin Satuan memakai tiga helai janur coklat tua. b. Pemimpin Satuan memakai dua helai janur coklat tua. c. Wakil Pemimpin Satuan memakai satu helai janur coklat tua. D. TANDA KECAKAPAN Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya. Macamnya : Tanda kecakapan umum / khusus, pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa. TANDA KECAKAPAN UMUM TKU (Tanda Kecakapan Umum) adalah bagian dari sistem tanda kecakapan dalam Gerakan Pramuka di samping TKK (Tanda Kecakapan Khusus). Tanda Kecakapan Umum diberikan setelah seorang anggota Gerakan Pramuka menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dalam tingkatannya masing-masing. Tanda Kecakapan Umum hanya berlaku bagi anggota Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.TKU tidak berlaku bagi seperti Pembina, Andalan dan anggota dewasa lainnya. E. TANDA KEHORMATAN Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.

Macamnya : Peserta didik : Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan. Orang dewasa : Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana. BENTUK, TINGKATAN DAN PEMAKAIAN Pramuka Siaga Berbentuk Jajar Genjang miring berwarna dasar hijau dengan gambar "bunga kelapa" berwarna putih. TKU Pramuka Siaga terdiri atas: TKU Siaga mula (satu susun), TKU Siaga bantu (dua susun) dan TKU Siaga tata (tiga susun). TKU Pramuka Siaga dikenakan di lengan baju sebelah kiri. Pramuka Penggalang Berbentuk seperti huruf "V" berwarna dasar merah dengan gambar "bunga kelapa bertangkai tiga" berwarna putih. TKU Pramuka Penggalang terdiri atas: TKU Penggalang Ramu (satu susun), TKU Penggalang Rakit (dua susun) dan TKU Penggalang Terap (tiga susun). TKU Pramuka Penggalang dikenakan di lengan baju sebelah kiri. Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa. Pramuka Penegak Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas kelapa dan tulisan "Bantara" atau "Laksana" berwarna kuning. TKU Pramuka Penegak terdiri atas TKU Penegak Bantara (bertuliskan "BANTARA" di bagian bawah tunas kelapa) dan TKU Penegak Laksana (bertuliskan "LAKSANA" di bagian bawah tunas kelapa). TKU Pramuka Penegak dikenakan di masing-masing bahu baju seragam pramuka (pundak). Pramuka Pandega Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas kelapa dan tulisan "Pandega" berwarna coklat. Tingkatannya hanya satu tingkatan. TKU Pramuka Pandega dikenakan di masing-masing bahu baju seragam pramuka (pundak). WARNA DAN ARTI KIASAN TANDA KECAKAPAN UMUM ( TKU ) Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa. kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang tuanya. Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya. Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.

Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi Gerakan Pramuka. Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara. Arti warna: 1. warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh. 2. warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang. 3. warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi. 4. warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan. Merupakan Atribut yang dipergunakan dilingkungan Golongan Penegak, antara lain: 1. Badge Ambalan. 2. Tanda Jabatan Pradana, Peminpin Sangga, wakil Pemimpin Sangga. 3. Tanda Jabatan Dewan Ambalan 4. Tanda Sangga. 5. Tanda Kecakapan Umum Penegak : Bantara