WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R.

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

Kepala Dinas mempunyai tugas :

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 84 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PANGKALPINANG

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA

BAB II PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN. Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN. Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LANDAK

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG

KONDISI GEOGRAFIS 26% 69% Terdiri dari : - 11 Kecamatan - 9 Kelurahan Desa LUAS WILAYAH : ,96 KM2 JUMLAH PENDUDUK : 497.

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PROBOLINGGO

Transkripsi:

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 25 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Pasuruan, maka Peraturan Walikota Nomor 35 tahun 2008 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan perlu diganti; b. bahwa berdasarkan perihal sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Walikota Pasuruan tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia 1

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah yang kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pasuruan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3241); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah. 10. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 25 Tahun 2011 tentang Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah Kota Pasuruan (Lembaran Daerah Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 13). 2

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Walikota adalah Walikota Pasuruan. 2. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kota Pasuruan. 3. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan. 4. Unit Pelaksana Teknis (UPT) adalah Unit Pelaksana Teknis adalah unsur pelaksana tugas teknis pada dinas. BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 2 Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 3 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang kesehatan; b. perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan; c. pelaksanaan pelayanan umum bidang kesehatan; d. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang pelayanan kesehatan, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, kesehatan keluarga dan pengembangan sumber daya kesehatan; e. pengembangan kerjasama lintas wilayah dalam rangka sistem kesehatan wilayah dan sistem kesehatan nasional; 3

f. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Kesehatan; g. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan; dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai Bagian Pertama Kepala Dinas Pasal 4 Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan dan memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahannya dalam rangka pelaksanaan tugas serta mengadakan koordinasi dan melaksanakan kerjasama dengan organisasi perangkat daerah, instansi dan lembaga lainnya serta unsur masyarakat. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 5 Sekretariat mempunyai tugas pokok mengoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu serta tugas pelayanan administratif. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Sekretariat mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan; b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian; c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat; d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan; e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja; dan 4

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 7 Subbagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk bahan penyusunan program; c. melaksanakan penyusunan program; d. melaksanakan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap pelaksanaan program; e. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan program; f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 8 Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja; c. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana; d. melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan inventarisasi sarana prasarana dinas serta aset lainnya; e. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana dinas dan aset lainnya; f. melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, dan pendokumentasian; g. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran, kearsipan dan perpustakaan; h. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan data kepegawaian; i. melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat pegawai, gaji berkala, pensiun, serta pemberian penghargaan; 5

j. melaksanakan penyiapan bahan daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, dan daftar dislokasi pegawai; k. melaksanakan penyiapan pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan struktural, teknis dan fungsional serta ujian dinas; l. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai; m. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional; n. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 9 Subbagian Keuangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan; c. melaksanakan urusan perbendaharaan dan penatausahaan keuangan; d. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Ketiga Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan Pasal 10 Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pembinaan terhadap upaya peningkatan kesehatan ibu, anak serta kesehatan reproduksi, upaya peningkatan gizi, dan upaya promosi kesehatan. 6

Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang kesehatan ibu dan anak, gizi keluarga serta promosi kesehatan; b. perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan ibu dan anak, gizi keluarga serta promosi kesehatan dan UKBM; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi kegiatan kesehatan ibu dan anak, gizi keluarga serta promosi kesehatan dan UKBM; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan kesehatan ibu dan anak serta gizi keluarga serta promosi kesehatan dan UKBM; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 12 Seksi Kesehatan Keluarga mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. menyiapkan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan seksi kesehatan keluarga; c. menyiapkan pembinaan dan bimbingan teknis pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu, bayi dan anak, pelayanan kesehatan reproduksi, dan pelayanan keluarga berencana; d. menyiapkan koordinasi dan fasilitasi dalam upaya perlindungan kesehatan perempuan; e. menyiapkan koordinasi dan fasilitasi dalam upaya deteksi dini tumbuh kembang anak (DDTK), dan kesehatan reproduksi; f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 7

Pasal 13 Seksi Gizi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, perencanaan, koordinasi/advokasi, pembinaan, bimbingan teknis/fasilitasi kegiatan seksi Gizi; c. menyiapkan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan perbaikan Gizi; d. melaksanakan pencegahan, surveilans, pelacakan dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) gizi buruk; e. melaksanakan upaya perbaikan gizi; f. menyiapkan bimbingan teknis mengenai pencegahan defisiensi gizi dan gangguan kesehatan akibat gizi lebih; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 14 Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. menyiapkan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan yang meliputi advokasi kesehatan, bina suasana dan gerakan masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan kelurahan siaga/sehat, serta posyandu. c. melaksanakan fasilitasi kebutuhan sarana dan prasarana promosi kesehatan; d. menyiapkan pembinaan dan bimbingan teknis Promosi Kesehatan; e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 8

Bagian Keempat Bidang Pelayanan Kesehatan Pasal 15 Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan kesehatan khusus, pembiayaan dan jaminan kesehatan serta kefarmasian, makanan dan minuman. Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan di bidang pelayanan kesehatan; b. perumusan kebijakan teknis pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan kesehatan khusus, pembiayaan dan jaminan kesehatan serta kefarmasian, makanan dan minuman; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan kesehatan khusus, pembiayaan dan jaminan kesehatan serta kefarmasian, makanan dan minuman; d. penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan kesehatan khusus, kefarmasian, makanan dan minuman; e. pelaksanaan penapisan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang pelayanan kesehatan; f. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan kesehatan khusus, kefarmasian, makanan dan minuman; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 17 Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar mempunyai tugas : a. menyusun rencana keja seksi; b. menyiapkan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar dan pengembangan sistem pelayanan kesehatan dasar; 9

c. melaksanakan pengembangan manajemen pelayanan kesehatan dasar; d. melaksanakan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelayanan kesehatan rujukan; e. menyiapkan pembinaan, fasilitasi dan pengawasan terhadap pelayanan kesehatan dasar baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh swasta; f. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis pada pelayanan pengobatan umum dan gigi mulut, pelayanan penunjang serta asuhan keperawatan pada pelayanan kesehatan dasar; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 18 Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus mempunyai tugas : a. menyusun rencana keja seksi; b. melaksanakan pengembangan sistem pelayanan kesehatan khusus dalam kerangka pembiayaan dan jaminan kesehatan; c. menyiapkan bahan pedoman, standar petunjuk pelaksanaan maupun petunjuk teknis pembiayaan dan jaminan kesehatan; d. menyiapkan pembinaan dan bimbingan teknis serta koordinasi dan fasilitasi kegiatan pelayanan kesehatan khusus dalam kerangka pembiayaan dan jaminan kesehatan; e. menyiapkan pembinaan dan bimbingan teknis serta koordinasi dan fasilitasi kegiatan kesehatan mata, gigi dan mulut, jiwa, usia lanjut, kesehatan kerja, kesehatan haji dan kesehatan olahraga; f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 10

Pasal 19 Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. menyiapkan penyelenggaraan dan peningkatan mutu pelayanan kefarmasian dan keamanan makanan dan minuman; c. melaksanakan pengembangan manajemen pelayanan kefarmasian, makanan dan minuman; d. menyiapkan pembinaan dan bimbingan teknis pelayanan kefarmasian, produsen dan distributor obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman serta perbekalan kesehatan; e. menyiapkan pembinaan pelayanan farmasi komunitas dan farmasi klinik; f. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi lintas program dan lintas sektor untuk pelayanan kefarmasian, makanan dan minuman; g. menyiapkan pembinaan dan pengawasan terhadap sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi (obat, obat tradisional dan kosmetika), makanan dan minuman, perbekalan kesehatan, bahan laboratorium, serta pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi di lapangan; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Kelima Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Pasal 20 Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, penyehatan lingkungan serta pelaksanaan surveilans, 11

penyelidikan epidemiologi, penanggulangan wabah dan bencana. Pasal 21 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, penyehatan lingkungan serta pelaksanaan surveilans, penyelidikan epidemiologi, penanggulangan wabah dan bencana; b. perumusan kebijakan teknis bidang pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, penyehatan lingkungan serta pelaksanaan surveilans, penyelidikan epidemiologi, penanggulangan wabah dan bencana; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, penyehatan lingkungan serta pelaksanaan surveilans, penyelidikan epidemiologi, penanggulangan wabah dan bencana; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, penyehatan lingkungan serta pelaksanaan surveilans, penyelidikan epidemiologi, penanggulangan wabah dan bencana; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 22 Seksi Pencegahan Penyakit mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. melaksanakan pengembangan manajemen pelayanan pencegahan penyakit; 12

c. menyiapkan pembinaan dan bimbingan teknis kegiatan pencegahan penyakit, surveilans, penyelidikan epidemiologi, penanggulangan wabah dan bencana; d. menyiapkan pembinaan dan bimbingan teknis serta koordinasi dan fasilitasi kegiatan imunisasi; e. melaksanakan surveilans epidemiologi dan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) terhadap penyebaran penyakit dan faktor resiko yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB), wabah dan bencana; f. melaksanakan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB, wabah dan bencana; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 23 Seksi Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. melaksanakan pengembangan manajemen pelayanan pemberantasan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular; c. menyiapkan pembinaan dan bimbingan teknis serta koordinasi dan fasilitasi kegiatan pemberantasan penyakit bersumber binatang dan penyakit menular langsung; d. menyiapkan pembinaan dan bimbingan teknis serta koordinasi dan fasilitasi pengendalian penyakit tidak menular; e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 24 Seksi Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; 13

b. melaksanakan pengembangan manajemen pelayanan penyehatan lingkungan; c. menyiapkan pembinaan dan bimbingan teknis kegiatan penyehatan lingkungan; d. menyiapkan koordinasi dan fasilitasi lintas program dan lintas sektor kegiatan penyehatan lingkungan; e. menyelenggarakan kegiatan pengawasan kualitas air, kualitas lingkungan, pemukiman, industri, pariwisata, pendidikan dan tempat-tempat umum; f. menyiapkan rekomendasi kelayakan kesehatan tempat usaha; g. melaksanakan analisis penyakit-penyakit berbasis lingkungan dan dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Keenam Bidang Pengembangan Pasal 25 Bidang Pengembangan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pembinaan SDM Kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan serta registrasi dan akreditasi serta pemberdayaan berbasis masyarakat. Pasal 26 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Bidang Pengembangan mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang pembinaan SDM kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan serta registrasi dan akreditasi serta pemberdayaan berbasis masyarakat; b. perumusan kebijakan teknis bidang pembinaan SDM kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan serta registrasi dan akreditasi serta pemberdayaan berbasis masyarakat; 14

c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan pembinaan SDM kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan serta registrasi dan akreditasi serta pemberdayaan berbasis masyarakat; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembinaan SDM kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan serta registrasi dan akreditasi serta pemberdayaan berbasis masyarakat; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 27 Seksi Pembinaan SDM Kesehatan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. menyiapkan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pembinaan tenaga kesehatan dan pemberdayaan berbasis masyarakat; c. melaksanakan fasilitasi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan; d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pasca pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan; e. menyiapkan koordinasi pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan; f. melaksanakan fasilitasi kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Usaha Kesehatan Pesantren (Poskestren), Saka Bakti Husada (SBH) dan upaya pemberdayaan kesehatan berbasis institute lainnya; g. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Usaha Kesehatan Pesantren (Poskestren), Saka Bakti Husada (SBH) dan upaya pemberdayaan kesehatan berbasis institute lainnya; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 15

Pasal 28 Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan; c. melaksanakan penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan kesehatan; d. melaksanakan pengembangan, perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan serta aset dinas lainnya; e. melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi sarana dan prasarana kesehatan serta aset dinas lainnya; f. mengembangkan sistem informasi data sarana dan prasarana pelayanan kesehatan serta aset dinas lainnya; g. melaksanakan pengawasan terhadap perkembangan proses pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 29 Seksi Registrasi dan Akreditasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. memproses penerbitan perijinan dan akreditasi pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan penunjang kesehatan termasuk swasta; c. memproses penerbitan perijinan dan sertifikasi terhadap produksi dan distribusi obat dan alat kesehatan; d. memproses penerbitan perijinan dan sertifikasi terhadap produksi dan distribusi makanan dan minuman; e. menyiapkan pembinaan dan pengawasan penerapan standar di bidang kesehatan; f. memproses penerbitan surat ijin kerja atau praktek tenaga kesehatan; 16

g. menyiapkan koordinasi penilaian akreditasi tenaga kesehatan atau pejabat fungsional; h. memproses penerbitan rekomendasi ijin sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dan Propinsi serta rekomendasi ijin Perusahaan Besar Farmasi (PBF) Cabang, Perusahaan Besar Alat Kesehatan (PBAK) dan industri kecil obat tradisional; i. menyiapkan pembinaan hubungan kerjasama lintas program dan instansi terkait di bidang registrasi dan akreditasi; j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Ketujuh Unit Pelaksana Teknis Pasal 30 Unit Pelaksana Teknis Perbekalan Kefarmasian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja UPT; b. melaksanakan koordinasi perencanaan terpadu kebutuhan obat publik dan perbekalan kefarmasian untuk pelayanan kesehatan dasar; c. melaksanakan penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian obat publik dan perbekalan kefarmasian; d. melaksanakan pencatatan dan pelaporan pengelolaan obat publik dan perbekalan kefarmasian; e. melaksanakan pengawasan terhadap mutu obat publik dan perbekalan kefarmasian baik yang ada dalam persediaan UPT maupun yang ada di puskesmas dan jaringannya; f. melaksanakan penatausahaan UPT; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 17

Pasal 31 Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja UPT; b. melaksanakan pelayanan kesehatan dasar/tingkat pertama yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat; c. menyelenggarakan upaya kesehatan wajib yang meliputi promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu, anak dan keluarga, perbaikan gizi, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan upaya pengobatan; d. menyelenggarakan upaya kesehatan pengembangan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing wilayah; e. memberikan rujukan pada pasien yang tidak dapat ditangani; f. melaksanakan pelayanan kesehatan penunjang; g. melaksanakan pembinaan terhadap pusat kesehatan masyarakat pembantu dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang berada di wilayahnya; h. melaksanakan penatausahaan UPT; i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 32 Subbagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian UPT; b. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran UPT; c. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT; d. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan UPT; e. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan UPT; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 18

Bagian Kedelapan Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 33 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 34 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka : Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 35 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan (Berita Daerah Kota Pasuruan Tahun 2008 Nomor 35) dan segala Peraturan Walikota Pasuruan yang mengatur tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 19

Pasal 35 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Pasuruan. Ditetapkan di : Pasuruan pada tanggal : 21 Desember 2011 WALIKOTA PASURUAN, Ttd, H A S A N I 20

Diundangkan di : Pasuruan Pada tanggal : 21 Desember 2011 SEKRETARIS DAERAH KOTA PASURUAN Ttd, BAHRUL ULUM BERITA DAERAH KOTA PASURUAN TAHUN 2011 NOMOR 51 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM MIMIN D. JUSUF, Bc.Hk Pembina NIP. 19570324 198503 2 002 21