B. DANAU. c. Danau Vulkan-Tektonik adalah danau yang terjadi karena gerakan tektonik dan letusan gunung api. Contoh : Danau Toba.

dokumen-dokumen yang mirip
HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran

HIDROSFER. Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI

K I S I - K I S I U L A N G A N G E O G R A F I P r i s k a a n d r i n a / X i i s 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi listrik yang mengubah energi kinetik air menjadi energi listrik.

BENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.2. air freatik. air artesis. air fotic. air payau.

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran

BAB 5: GEOGRAFI DINAMIKA HIDROSFER

PAPER KARAKTERISTIK HIDROLOGI PADA BENTUK LAHAN VULKANIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan vital setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan

Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

score of correct answ er total score

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

HIDROSFER II. Tujuan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. air. Melalui periode ulang, dapat ditentukan nilai debit rencana. Debit banjir

Proses Pembuatan Waduk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sumberdaya air bersifat dinamis dalam kualitas dan kuantitas, serta dalam

LEMBAR KERJA SISWA. No Jenis Tanah Jenis tanaman Pemanfaatannya

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang,

KONDISI UMUM BANJARMASIN

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa

Stadia Sungai. Daerah Aliran Sungai (DAS)

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

BAB 2: GEOGRAFI LITHOSFER

BENTUK-BENTUK MUKA BUMI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Untuk melangsungkan kehidupannya itu, manusia banyak melakukan

BAB I PENDAHULUAN I-1

TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN

BAB I PENDAHULUAN. dan rawa) dan perairan lotik yang disebut juga perairan berarus deras (misalnya

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

PERSYARATAN JARINGAN DRAINASE

TINJAUAN PUSTAKA. akuifer di daratan atau daerah pantai. Dengan pengertian lain, yaitu proses

TANGGAPAN TERKAIT DENGAN PENGGENANGAN LAHAN DI SEKITAR GUA/MATAAIR NGRENENG, SEMANU, GUNUNGKIDUL

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2. Lokasi Kabupaten Pidie. Gambar 1. Siklus Hidrologi (Sjarief R dan Robert J, 2005 )

MATA KULIAH: PENGELOLAAN LAHAN PASUT DAN LEBAK SUB POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK LAHAN PASUT DAN LEBAK DARI SEGI ASPEK HIDROLOGI.

FAKTOR PEMBENTUK TANAH

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.3

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

Faktor penyebab banjir oleh Sutopo (1999) dalam Ramdan (2004) dibedakan menjadi persoalan banjir yang ditimbulkan oleh kondisi dan peristiwa alam

KLASIFIKASI BENTUKLAHAN

2014 KAJIAN KUALITAS AIR TANAH DI SEKITAR KAWASAN BUDIDAYA IKAN PADA KERAMBA JARING APUNG DI WADUK JATILUHUR KABUPATEN PURWAKARTA

6.padang lava Merupakan wilayah endapan lava hasil aktivitas erupsi gunungapi. Biasanya terdapat pada lereng atas gunungapi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebelah Tenggara Kota Yogyakarta dengan jarak sekitar 39 km. Kabupaten

TUGAS UTS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR DI SAMARINDA

IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi

MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si

KONSEP PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN DI KAMPUNG HIJAU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG

BAB 3 GEOLOGI SEMARANG

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MATARAM

Bab 1 Pendahuluan I - 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan hubungan dengan kelingkungan (Versatappen, 1983 dalam Suwarno 2009).

KOLAM RETENSI SEBAGAI ALTERNATIF PENGENDALI BANJIR Evy Harmani, M. Soemantoro. Program Studi Teknik Sipil Universitas Dr.

Bahan Ajar Hidrologi Dasar (GEF 1301 BAB VI. DANAU

PENDAHULUAN. Berdasarkan data Bappenas 2007, kota Jakarta dilanda banjir sejak tahun

menyebabkan kekeringan di musim kemarau,

2016 ANALISIS NERACA AIR (WATER BALANCE) PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CIKAPUNDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Habitat air tawar dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perairan

mengakibatkan Kabupaten Gunungkidul dikatakan sebagai daerah miskin air dan bencana kekeringan menjadi permasalahan yang sering dihadapi oleh

HIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut :

30% 70% 97% Air Laut. Air Tawar

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memanfaatkan lahan untuk melakukan aktivitas mulai dari

TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah populasi penduduk pada suatu daerah akan. memenuhi ketersediaan kebutuhan penduduk. Keterbatasan lahan dalam

PENINGKATAN NILAI GUNA LAHAN KRITIS DI PROPINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN TANAMAN PAKAN TERNAK

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN NGAWI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pulau Panjang (310 ha), Pulau Rakata (1.400 ha) dan Pulau Anak Krakatau (320

Grup Perbukitan (H), dan Pergunungan (M)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Istimewa Yogyakarta. Gunungkidul memiliki luas 1.485,36 Km 2 terletak antara 7

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1990 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

BAB I BENTUK MUKA BUMI

TINJAUAN PUSTAKA Siklus Hidrologi

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

Seisme/ Gempa Bumi. Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Umum

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Danau merupakan sumber daya air tawar yang berada di daratan yang

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM SUB-DAS CITARIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Samudera, Danau atau Laut, atau ke Sungai yang lain. Pada beberapa

Transkripsi:

e. Danau Dolina adalah danau yang terdapat di daerah icorst dan umumnya berupa danau kecil yang bersifat temporer. Bila di dasar tebing dolina terdapat bahan geluh lempung yang merupakan bahan yang tak tembus air, maka air hujan yang jatuh tertampung di dolina tak dapat terus masuk ke tanah kapur, sehingga terjadilah danau dolina. Danau dolina dapat terjadi juga karena adanya air di dalam tanah kapur tinggi. Contohnya danau di sekitar gunung kidul. anau yang terjadi di daerah kapur sebagai hasil proses pelarutan batu kapur sehingga membuat cekungan (lubang berbentuk corong. Dolina dapat terjadi karena erosi (pelarutan atau karena reruntuhan. Dolian disebut juga karst. B. DANAU Danau adalah sebuah cekungan di muka bumi dimana jumlah air yang masuk lebih besar dari air yang keluar. Danau mendapatkan air dari curahan hujan, sungai, dan air tanah, ketiga sumber tersebut bersama-sama dapat mengisi dan memberikan suplai air pada danau. Adapun manfaat danau adalah untuk Irigasi, Perikanan, PLTA, Rekreasi, Olahraga, Pelayaran, dan penampungan air untuk mencegah banjir. Penyebab terjadinya danau adalah sebagai berikut : a. Danau Tektonik adalah danau yang terjadi karena gerakan tektonik yang menimbulkan bentuk Slenk/graben (lembah patahan) atau patahan yang diapit oleh horst (puncak patahan) dan mendapat air dalam jumlah yang cukup (air hujan, sungai, mata air). Contoh : Danau Maninjau, Danau Tempe, Danau Poso dan Danau Tondano. b. Danau Vulkanik adalah danau bekas laetusan gunung api menyebabkan cekungan. Apabila dasar cekungan tertutup material vulkan, maka air hujan yang tertampung di puncak gunung menjadi Danau. Contoh Danau Maar, Danau Kaldera, Danau Kalimutu, Danau Batur. c. Danau Vulkan-Tektonik adalah danau yang terjadi karena gerakan tektonik dan letusan gunung api. Contoh : Danau Toba. d. Danau Gletser adalah danau yang daerah-daerah dahulunya dilalui gletser menjadi kerip dan diisi air. Danau-danau ini hanya terdapat di Amerika Utara, perbatasan Kanada dan Amerika Serikat. Contohnya : Danau Superior, Danau Michigan.

e. Danau Dolina adalah danau yang terdapat di daerah icorst dan umumnya berupa danau kecil yang bersifat temporer. Bila di dasar tebing dolina terdapat bahan geluh lempung yang merupakan bahan yang tak tembus air, maka air hujan yang jatuh tertampung di dolina tak dapat terus masuk ke tanah kapur, sehingga terjadilah danau dolina. Danau dolina dapat terjadi juga karena adanya air di dalam tanah kapur tinggi. Contohnya danau di sekitar gunung kidul. f. Danau terbendung adalah danau yang berasal dari aliran lava yang membendung lembah sungai sehingga alirannya tertahan dan akhirnya membentuk danau. Disini termasuk pula danau hasil bendungan manusia yang disebut Waduk, atau dum contohnya : Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling dan lain-lain. g. Danau yang terjadi dengan sendirinya adalah danau karena permukaan buminya ada yang rendah. Contohnya danau-danau di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur terdapat di tengah-tengah daerah yang Kemudian, bentuk lahan karst (solusional) dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Berdasarkan tinggi rendahnya permukaan bentuk- bentuk tersebut dibagi menjadi dua, yaitu bentuk lahan negatif ( Negative Karst Landform)dan bentuk lahan positif ( Positive Karst Landform). Ø Bentuk Lahan Negatif Berada di bawah permukaan rata-rata setempat sebagai akibat proses pelarutan, runtuhan, atau terban. a. Doline Merupakan depresi yang terjadi oleh proses larutan dan runtuhan sinkhole (bentuk cekungan yang terjadi oleh proses pelarutan batu kapur atau sejenisnya yang terletak di bawah permukaan), berbentuk bulat oval. Serta

mempunyai kedalaman 2 m sampai 100m dan diameternya 10 sampai 1000 m. Doline ini adalah ledokan berbentuk corong pada batu gamping. Berdasarkan genesisnya doline di bedakan: - Doline Solusi - Doline Runtuhan - Doline Terban - Doline Aluvia Bentuk-bentuk doline (Svijic dalam Verstapen, 1946) 1. Bentuk piring, garis tengah = 10 x tinggi 2. Bentuk corong, garis tengah = 2-3 x tengah 3. Bentuk sumur (tipe jama/pipa karst), garis tengah = < tinggi Tipe. Di bedakan: a) Tipe light holes, pipa karst berhubugan dengan gua di bawah tanah yang berfungsi sebagai jalan cahaya. b). Tipe oven, pipa karst sebagai hasil pelarutan pada diaklas c.) Tipe trebi, pipa karst berbentuk lahan nilah fenomena sebuah danau karst ketika musim kemarau seperti saat ini. Menurut Forel (1892, dalam Mortopo, 1980, dalam Didik Taryana, 2004), "danau adalah suatu tubuh air tergenang yang menempati suatu cekungan (basin) yang sangat kecil hubungannya dengan laut". Suatu genangan air dapat dianggap sebagai danau apabila memiliki ciri-ciri: 1. Air cukup dalam dan menunjukkan adanya perbedaan temperatur antara permukaan dan lapisan air di bawahnya. 2. Tumbuhan mengapung tidak dapat menutupi seluruh permukaan danau. 3. Ukuran genangan cukup luas yang ditunjukkan dengan adanya gelombang dan arus. Sumber air danau berasal dari air sungai, air hujan, air tanah, dan mata air. Berdasarkan menurut penyusutan airnya, danau dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: danau glasial, danau tektonik, danau vulkanik, danau vulkano-tektonik, danau fluvial, danau karst, danau produk aktivitas laut, danau produk aktivitas angin, dan danau bendungan. Pokok pembahasan pada posting ini hanya menekankan pada danau karst. Menurut Didik Taryana (2004), danau karst adalah "danau-danau di daerah pegunungan kapur yang terjadi karena adanya proses pelarutan kapur". Proses pelarutan kapur menghasilkan bentukan berupa cekungan (basin) yang sering disebut dolina. Dolina inilah yang kemudian berfungsi sebagai penampung air yang berasal dari air sungai, air hujan, air tanah, dan mata air yang ada di sekitarnya. Danau yang gambarnya tertera di atas adalah sebuah danau yang terdapat pada daerah kapur di Malang Selatan. Pegunungan kapur yang ada di daerah tersebut adalah rangkaian dari

pegunungan Kapur Selatan yang sering disebut dengan pegunungan Kidul. Danau tersebut tepatnya terletak di Dusun Sumbersih (sering disingkat: Mbersih) Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Masyarakat setempat sering menyebut danau tersebut dengan nama Dam, karena di sisi selatan danau tersebut terdapat chekdam yang berfungsi untuk mengatur keluarnya air danau pada suatu sungai sink hole. Danau karst tersebut berada di ketinggian sekitar 280m di atas permukaan laut. Seiring berkurangnya curah hujan pada musim kemarau seperti saat ini dan tingkat penguapan yang ada, permukaan air danau ini menyusut drastis. Vegetasi penutup lahan sekeliling danau yang paling utama adalah jati. Walaupun demikian saat ini di sisi barat danau tersebut, lebih kurang berjarak 100m, lahannya telah diusahakan penduduk sebagai lahan perkebunan kelapa sawit. Walaupun demikian tingkat pengendapan pada danau tersebut cukup tinggi. Danau karst merupakan bentang perairan penting bagi masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar memanfaatkan air danau tersebut untuk keperluan sehari-hari dengan menyalurkan air tersebut melalui pipa-pipa maupun selang-selang plastik, walau jumlahnya tidak terlalu banyak. Di samping itu, air danau tersebut digunakan untuk irigasi, terutama ketika musim penghujan. Adapun saat musim kemarau seperti saat ini, air di danau tersebut tidak cukup mengalirkan airnya menuju sungai yang ada di bawahnya, sehingga sungai yang ada menjadi sungai musiman. Perlu diketahui bahwa sungai di daerah karst umumnya kering pada musim kemarau. Kalaupun ada airnya, volumenya sangat terbatas (sungai periodik). semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="subtle Emphasis"> Sumber: Didik Taryana. 2004. Hidrologi. Malang: Tidak Diterbitkan. 3) Danau Karst Danau karst adalah danau yang terjadi di daerah karst. Danau ini terjadi karena adanya lapisan yang tidak tembus air menutup dasar dan pipa karst, sehingga air hujan yang jatuh di tempat itu tidak dapat meresap dan terbentuklah danau. Biasanya danau ini kecil dan bersifat temporer. Contohnya danau karst di Pegunungan Sewu, Yogyakarta. Perairan Darat Diantara kalian masih ingat contoh perairan darat? Contoh perairan darat diantaranya adalah : 1. Sungai 2. Danau 3. Rawa 4. Air tanah A. SUNGAI Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju dan bermuara di laut, danau atau sungai yang lebih besar, aliran sungai merupakan aliran yang bersumber dari

limpasan yaitu : limpasan yang berasal dari hujan, gletser, limpasan dari anak-anak sungai dan limpasan dari air tanah. Adapun manfaat sungai bagi manusia adalah sebagai berikut : a. Sumber air bagi pengairan wilayah pertanian atau irigasi dan usaha perikanan darat b. Sumber tenaga listrik untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) c. Tempat untuk mengembangbiakkan dan menangkap ikan guna memenuhi kebutuhan manusia akan protein hewani d. Tempat rekreasi, melihat keindahan air terjun e. Tempat berolahraga seperti berperahu pada arus deras, lomba dayung f. Tempat untuk memenuhi kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari bagi penduduk yang tinggal di tepi sungai, seperti mencuci, mandi, dsb. Masih ingatkah kalian tentang pembagian jenis-jenis sungai? Jenis sungai antara lain dibagi berdasarkan 2 hal yaitu : a. Berdasarkan pola alirannya sungai dibagi menjadi 7 yaitu : b. Berdasarkan genetiknya dibagi menjadi 5 yaitu : 1. Sungai Konsekwensi 2. Sungai Subsekwensi 3. Sungai Obsekwen 4. Sungai Resekwen 5. Sungai Insekwen C. RAWA

Rawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar yang merupakan tanah berlumpur dengan kadar air relatif tinggi. Rawa juga dikatakan sebagai genangan air di daratan pada cekungan yang relatif dangkal. Genangan rawa bisa juga terjadi karena terjebak pada suatu daerah cekungan dan lapisan batuan di bawah rawa merupakan batuan yang impermiable. Manfaat rawa diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Rawa yang terdapat pergantian air tawar dapat untuk areal sawah 2. Rawa yang airnya tidak terlalu asam dapat untuk daerah perikanan 3. Sebagai sumber pembangkit listrik 4. Sebagai objek pariwisata. Jenis-jenis rawa dibedakan menjadi : 1. Berdasarkan sifat airnya dibagi menjadi 3: a. Rawa Air Tawar Adalah raw yang airnya tawar karena letaknya di pinggiran sepanjang sungai. b. Rawa Air Payau Adalah rawa yang airnya percampuran antara tawar dan asin, biasanya letaknya di muara sungai menuju laut. c. Rawa Air Asin Adalah rawa yang airnya asin dan letaknya di daerah pasang surut laut. 2. Berdasarkan keadaan airnya dibagi menjadi 3 : a. Rawa yang airnya terlalu tergenang Adalah rawa yang selalu tergenang airnya, tidak dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, karena lahannya tertutup tanah gambut yang tebal. Di daerah rawa ini sulit terdapat bentuk kehidupan binatang karena airnya sangat asam dengan warna air kemerahmerahan. b. Rawa yang airnya tidak selalu tergenang Adalah rawa yang menampung air tawar dilimpahkan air sungai pada saat air laut pasang dan airnya relatif mengering pada saat air laut surut.

3. Berdasarkan letaknya dibagi menjadi 3 : a. Rawa Pantai Adalah rawa yang berada di muara sungai. Air pada jenis rawa ini selalu mengalami pergantian karena dipengaruhi oleh pasang surut air laut. b. Rawa Pinggiran Adalah rawa sepanjang aliran sungai, terjadi akibat sering meletupnya sungai tersebut. c. Rawa Abadi Adalah rawa yang airnya terjebak dalam sebuah cekungan dan tidak memiliki pelepasan ke laut. Air hujan yang tertampung dalam rawa hanya dapat menguap tanpa ada aliran yang berarti