a. preventif b. represif c.tono menasehati adiknya agar tidak berkelahi b. kelompok terhadap individu

dokumen-dokumen yang mirip
Pengendalian Sosial Upaya Pengendalian Penyimpangan Sosial

PENGENDALIAN SOSIAL. b. Pengawasan individu dengan kelompok.

A. Macam-Macam Pengendalian Sosial

Negara Maju??? Negara Berkembang..??

Kuliah 6. Paradigma Pentahapan. 4/4/2016 Marlan Hutahaean 1

BAB 6 PENGENDALIAN SOSIAL

PENGENDALIAN SOSIAL. Judul. Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas : II (Dua) Nomor Modul : Sos.II.02

I. PENDAHULUAN. Keadaan di dalam masyarakat yang harmonis akan terpelihara dengan baik jika tercipta

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan hukum akan selalu berkembang seiring dengan perkembangan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENYIMPANGAN SOSIAL, DAMPAK DAN UPAYA PENCEGAHANNYA

I. PENDAHULUAN. yang menyebabkan GNP perkapita (Gross National Product) atau pendapatan

NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK

Kajian yuridis terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh anak-anak geng nero (studi kasus di Pengadilan Negeri Pati)

PENGADILAN ANAK Undang-Undang No. 3 Tahun 1997 Tanggal 3 Januari 1997 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara hukum, menyebabkan kita akan dihadapkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pergaulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara hukum, dengan jumlah penduduk Indonesia

UNDANG-UNDANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pifih Setiawati, 2013

IV. TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan GNP perkapita (Gross National Product) atau pendapatan. masyarakat meningkat dalam periode waktu yang panjang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota kota besar di

I. PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara hukum yang hampir semua aspek di

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan dewasa Sulistyawati (2014). fisik, psikis dan lingkungan Willis (2014). Tuntutan-tuntutan inilah

I. PENDAHULUAN. dan mencerminkan kehendak rambu-rambu hukum yang berlaku bagi semua subyek

Dinamika Pelanggaran Hukum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam diri manusia selalu terdapat ketidak puasan, oleh sebab itu ia akan

I. PENDAHULUAN. tanpa ada satu pun aparat keamanan muncul untuk mengatasinya. Selama ini publik Jakarta

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. besar peranannya di dalam mewujudkan cita-cita pembangunan. Dengan. mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan 4 Sekolah Menengah Pertama di Kota Yogyakarta. dengan Kampus, sekolah, dan rumah sakit.

kecil kehidupan seseorang. Adapun ciri-ciri penyimpangan primer adalah: 1) Bersifat sementara. 2) Gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku

I. PENDAHULUAN. menghantarkan siswa atau peserta didik agar mampu menghadapi perubahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kejahatan merupakan suatu fenomena kompleks yang dapat dipahami dari

TUGAS SOSIOLOGI KEAS X PK MAN 1 SURAKARTA MATERI : NILAI DAN NORMA SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. serasi, selaras dan seimbang. Pembinaan dan perlindungan anak ini tak

BAB III KEJAHATAN PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR. A. Kejahatan Pencurian Dalam Perspektif Hukum Pidana dan Kriminologi

I. PENDAHULUAN. lalu lintas, dan lain sebagainya (Soekanto, 2007: 101). undang-undang yang berlaku secara sah, sedangkan pelaksananya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. yang telah tercakup dalam undang-undang maupun yang belum tercantum dalam

I. PENDAHULUAN. sehingga banyak teori-teori tentang kejahatan massa yang mengkaitkan dengan

SMP kelas 9 - GEOGRAFI BAB 4. Negara Maju dan Negara BerkembangLATIHAN SOAL

BAB IV ANALISIS DATA. dalam menangani kasus perilaku sosial murid MA Al- Ibrohimi Desa. Manyar Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang memiliki satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Gambar 2.1 Orang menyeberang jalan lewat zebra cross.

Tindak Pidana Korupsi

Skripsi. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan. Pendidikan Strata 1. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh dan dampak kemanusiaan yang luar biasa. Hal ini juga

Sikap Dan Tindakan Kepolisian Terhadap Tindak Pidana Kekerasan Premanisme Yang Terjadi Di Masyarakat. Oleh : Suzanalisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekarang ini masyarakat sangat membutuhkan peran Polisi sebagai pelindung

II. TINJAUAN PUSTAKA. sehingga mereka tidak tahu tentang batasan umur yang disebut dalam pengertian

BAB I PENDAHULUAN. mampu memimpin serta memelihara kesatuan dan persatuan bangsa dalam. dan tantangan dalam masyarakat dan kadang-kadang dijumpai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai upaya polisi dalam menanggulangi pelanggaran Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya adalah krisis multidimensi yang diderita oleh siswa sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara hukum, dalam pelakasanaan pemerintahan dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mengintegrasikan bagian-bagian masyarakat dan hukum

HUBUNGAN ANTARA KETERGANTUNGAN TERHADAP TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU ANTISOSIAL PADA REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang dan peraturan serta ketentuan-ketentuan lain yang berlaku di

FAJAR DWI ATMOKO F

TINJAUAN YURIDIS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN TERHADAP TINGKAT KESADARAN DAN KEPATUHAN MASYARAKAT SUMENEP

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan atas hukum ( rechtstaat) tidak berdasarkan atas kekuasaan

I. PENDAHULUAN. yang merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa dimasa yang

Sumber: Encarta Encyclopedia Gambar 1.1 Gambaran kondisi fisik pada negara berkembang dan negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia baik pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat maupun dari para

Pelanggaran terhadap nilai-nilai kesopanan yang terjadi dalam suatu. masyarakat, serta menjadikan anak-anak sebagai obyek seksualnya merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Lalu lintas dan angkutan jalan

Sumber : Jawa Pos, 8 September 2006 Gambar 13.1 Upaya pengendalian sosial diperlukan untuk mencapai keteraturan dan keselarasan dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan pengguna jalan raya berkeinginan untuk segera sampai. terlambat, saling serobot atau yang lain. 1

Globalisasi, Kemajuan atau Kemunduran Zaman??

SOSIOLOGI X PENYIMPANGAN DAN PENGENDALIAN SOSIAL TAHUN PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alat transportasi merupakan salah satu kebutuhan utama manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. karena remaja akan berpindah dari anak-anak menuju individu dewasa yang akan

PERANAN INTEROGASI OLEH PENYIDIK TERHADAP TERSANGKA DALAM KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN. (Studi pada Polsekta Medan Baru) SKRIPSI

BAB I PENDAHALUAN. A. Latar Belakang Masalah. status sebagai orang dewasa tetapi tidak lagi sebagai masa anak-anak. Fase remaja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan konflik, frustasi dan tekanan-tekanan, sehingga kemungkinan besar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam konteks Indonesia, anak adalah penerus cita-cita perjuangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. (On-line), (29 Oktober 2016). 2

LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)

UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK [LN 1997/3, TLN 3668]

BAB I PENDAHULUAN. bisa dilakukan secara merata ke daerah-daerah, khususnya di bidang ekonomi

Kontrol Sosial. Pengantar Sosiologi

BAB I PENDAHULUAN. khusus untuk melaporkan aneka kriminalitas. di berbagai daerah menunjukkan peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki wilayah yang sangat luas dan beraneka ragam budaya. Selain itu Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat meliputi aspek sosial, politik, agama, budaya, dan moralitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang kesadaran hukum siswa dalam berlalu

BAB I PENDAHULUAN. faktor sumber daya manusia yang berpotensi dan sebagai generasi penerus citacita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak bukanlah untuk dihukum tetapi harus diberikan bimbingan dan

EFEKTIVITAS PEMBERLAKUAN HELM SNI TERHADAP TINGKAT KETAATAN MASYARAKAT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN FUNGSI HUKUM SEBAGAI ALAT PENGENDALI SOSIAL

KONTROL PENGENDALIAN SOSIAL

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN SIKAP DISIPLIN DALAM BERLALU LINTAS PADA REMAJA KOMUNITAS MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pengaruh lingkungan. Kerap di kehidupan masyarakat tentang

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya, dari penelitian yang berjudul: Peran Bimbingan Konseling dan Pendidikan Agama

BAB V SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan

Transkripsi:

1. Akhir-akhir ini pihak kepolisian begitu aktif mengajak masyarakat untuk tertib lalu lintas, misalnya pengguna sepeda motor diharuskan memakai helm standar dan menyalakan lampu kendaraan. Tindakan aparat kepolisian ini merupakan pengendalian sosial yang bersifat... a. preventif b. represif c. regulatif d. eksploratif 2. Kasus geng Nero yang terjadi di Pati (Jawa Tengah), yaitu tentang penganiayaan siswi oleh kelompok siswi telah disidangkan. Anggota geng Nero itu akhirnya dijatuhi hukuman penjara tiga bulan dan dikeluarkan dari sekolahnya. Dilihat dari sifatnya, tindakan berupa hukuman bagi terpidana termasuk pengendalian sosial yang bersifat... a. preventif b. represif c. regulatif d. eksploratif 3. Di bawah ini yang merupakan contoh jenis pengendalian individu terhadap individu adalah... a.pengawsan KPK terhadap DPR b.seorang pencopet yang dihajar massa c.tono menasehati adiknya agar tidak berkelahi d. guru mengawasi murid-muridnya yang sedang ujian 4. Seorang pencuri sepeda motor tertangkap dan dihajar oleh massa. Polisi datang ke lokasi kejadian mengamankan dan membawa pencuri tersebut ke kantor kepolisian. Tindakan massa tersebut merupakan contoh jenis pengendalian sosial dari pihak... a. individu terhadap individu c. individu terhadap kelompok b. kelompok terhadap individu d. kelompok terhadap kelompok 5. Di bawah ini yang merupakan contoh teknik atau cara pengendalian persuasif adalah... a. orang tua menghukum anaknya yang nakal b. penerapan hukuman mati bagi pelaku kejahatan c. massa menghajar pencuri sepeda motor agar jera d. seorang ibu menasehati anaknya yang ketahuan mencuri 6. Pak Mujiono selalu menegur murid yang enggan memakai dasinya dan menjelaskan pentingnya berdasi. Tujuannya agar murid tersebut dapat mengubah sikap atau perilakunya. Tindakan Pak Mujiono merupakan pengendalian sosial dengan cara... a. persuasif b. pervation c. compultion d. coercive 7. Seorang pencopet tertangkap dan diinterogasi oleh polisi dengan ancaman dengan tujuan pelaku mengakui perbuatannya. Tindakan aparat kepolisian ini merupakan bentuk pengendalian sosial berupa... a. ostratisme b. punishment c. intimidasi d. kuratif 8. Salah satu bentuk pengendalian sosial adalah ostratisme, yaitu... a.tindakan memberikan hukuman pada pelaku penyimpangan berupa denda b.keadaan dimana seseorang dikucilkan dari sebuah kelompok c.tindakan peringatan kepada pelaku penyimpangan

d.pemusnahan pelaku kejahatan berat 9.Tujuan dari pengendalian sosial adalah... a.meningkatkan pengetahuan masyarakat b.menerapkan hukum yang telah dibuat pemerintah c. menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat d. menghukum orang yang melakukan penyimpangan 10.Penerapan wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah merupakan program dengan tujuan pengembangan dan peningkatan SDM. Kebijakan pemerintah ini merupakan pengendalian sosial yang bertujuan... a.regulatif b. eksploratif c. konstruktif d. persuasif 11.Lembaga sosial yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini publik terhadap suatu kejadian atau peristiwa tertentu sehingga dapat berperan sebagai pengendalian sosial adalah.... a.kepolisian b. tokoh masyarakat c. kehakiman d. media massa 12.Aksi demonstrasi yang sering dilakukan oleh masyarakat bisa menimbulkan disintegrasi sosial. Tetapi kegiatan tersebut juga mempunyai fungsi positif, di antaranya... a.sebagai alat kontrol sosial c. mengurangi adanya kesenjangan sosial b.menjaga kestabilan negara d. sebagai wadah pelampiasan kekecewaan 13.Definisi pengendalian sosial menurut Peter Berger adalah... a.cara yang dipergunakan masyarakat untuk menertibkan anggota yang menyimpang. b.kontrol yang bersifat psikologis dan non fisik karena merupakan tekanan mental terhadap individu c.proses terencana maupun tidak di mana individu dibujuk, diajarkan, dan dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup kelompok. d.cara-cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau masyarakat luas tertentu. 14.Pernyataan di bawah ini yang bukan ciri dari pengendalian sosial adalah... a.pengendalian sosial sebagai suatu teknik yang dipergunakan masyarakat untuk mengatasi terjadinya penyimpangan sosial. b.pengendalian sosial dipergunakan untuk mewujudkan keselarasan antara stabilitas dengan perubahan-perubahan yang terus terjadi di suatu masyarakat. c.pengendalian sosial hanya dapat dilakukan oleh kelompok masyarakat terhadap individu d.pengendalian sosial dilakukan secara timbal balik meskipun tidak disadari oleh kedua belah pihak. 15.Gambar rambu-rambu lalu-lintas disamping merupakan bentuk pengendalaian sosial yang bersifat...

a.preventif b. represif c. persuasive d. informatif 16.Salah satu contoh tindakan positif sebagai sarana pengendalian sosial adalah... a.isolasi bagi pelanggar norma c. gosip dan sindiran terhadap pezina b.teguran bagi siswa yang membolos d. hadiah bagi siswa yang berprestasi baik 17.Ketika gosip tidak mampu mengubah tindakan seseorang yang menyimpang, maka bentuk pengendalian berikutnya adalah.... a.teguran b. hukuman c. kekerasan d. melalui jalur agama 18.Proses pengendalaian sosial dapat dilakukan dengan urutan langkah... a. peringatan-teguran-hukuman c. teguran-peringatan-hukuman b. hukuman-peringatan-teguran d. peringatan-hukuman-teguran 19. Maraknya kasus kenakalan remaja pada akhir-akhir ini merupakan bentuk akumulasi dari berbagai hal yang mendorong terjadinya perilaku tersebut. Pada dasarnya remaja harus diarahkan dan dididik sejak dini agar memahami tata laku yang sesuai dengan harapan masyarakat. Meningkatnya kasus kenakalan remaja tadi merupakan akibat tidak berfungsinya lembaga pengendalian sosial utama yaitu... a.keluarga b. pengadilan c. kepolisian d. sekolah 20.Pemerintah pernah membuat kebijakan penayangan wajah pelaku kejahatan (misalnya koruptor) di televisi. Dilihat dari fungsinya, kebijakan ini merupakan bentuk pengendalian sosial dalam rangka mengembangkan... a.rasa takut b. budaya malu c. sistem hukum d. kekuatan norma 21.Penggolongkan sebuah negara dalam kategori maju atau berkembang dapat dilihat dari indikator kualitatif, yaitu... a.jumlah penduduk c. pertumbuhan penduduk b.tingkat pendidikan d. angka beban tangggungan 22.Pernyataan di bawah ini yang bukan termasuk ciri negara berkembang adalah... a.tingginya angka kemiskinan c. Persebaran penduduk tidak merata b.pertumbuhan penduduk tinggi d. GNP negara tersebut sangat tinggi 23.Pada umumnya negara berkembang menggantungkan diri pada negara maju. Alasan dari kondisi ini adalah... a.negara maju layak dicontoh b.pembangunan negara berkembang memerlukan modal dan kucuran dana c.negara berkembang bisa meniru manajemen negara maju untuk mengembangkan diri d.sikap negara maju yang terbuka terhadap negara berkembang yang memerlukan bantuan

24.Meskipun negara-negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab memiliki pendapatan perkapita tinggi, namun secara umum negara-negara tersebuh masih tergolong negara berkembang. Hal tersebut dikarenakan negara-negara tersebut masih menunjukkan karakteristik negara berkembang seperti berikut ini, kecuali.... a.masih banyak penduduknya yang tinggal di pedesaan b.perekonomiannya masih tergantung pada ekspor bahan mentah (minyak) c.masyarakatnya sudah mampu memenuhi kebutuhan primer dan tersier d.memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap bangsa Barat 25.Perhatikan tahapan perkembangan negara di bawah ini. 1.Take Off Stage 2.Age of High Mass Consumption Stage 3.Traditional Society Stage 4.Drive for Maturity Stage 5.Precondition for Take Off Stage Dari tahapan perkembangan negara di atas, urutan yang benar menurut Walt Whitman Rostow dalam bukunya yang berjudul Stages of Economic Growth yaitu: a.1, 2, 3, 4, 5 b. 2, 3, 1, 5, 4 c. 2, 4, 1, 4, 5 d. 3, 5, 1, 4, 2 26.Kota di Jepang yang merupakan kota terbesar kedua dan menjadi pusat industri tekstil adalah... a.osaka b. Tokyo c. Kyoto d. Nagoya 27.Salah satu faktor yang mendorong kemajuan pertanian di Amerika Serikat adalah adanya pengelolaan lahan secara intensif dengan cara pola pertanian per kawasan. Salah satu diantaranya adalah daerah yang disebut dengan istilah cotton belt yaitu suatu kawasan untuk.... a.kawasan gandum musim dingin c. kawasan lahan jagung b.kawasan gandum musim semi d. kawasan lahan kapas 28.Michael Todaro membagi wilayah negara-negara di dunia menjadi kawasan Utara dan kawasan Selatan. Kawasan Utara merupakan sebutan untuk negara-negara maju. Hal tersebut dikarenakan.... a.negara-negara maju dilalui garis balik Utara b.amerika Serikat dan Kanada dekat dengan kutub Utara c.sebagian besar negara-negara maju terletak di belahan bumi Utara d.negara-negara di belahan bumi Utara kaya sumber daya alam 29.Salah satu faktor yang menunjang, negara Jepang maju di bidang perikanan adalah perairan Jepang yang kaya ikan. Hal tersebut dikarenakan.... a.jepang memiliki iklim yang bervariasi b.jepang terletak di daerah lintang Utara c.jepang mempunyai teknologi pengolahan ikan yang canggih d.adanya pertemuan arus hangat (Kurosyiwo) dan arus dingin (Oyasyiwo)

30.Meskipun didominasi oleh wilayah gurun, sektor pertanian Mesir cukup maju. Hal tersebut karena.... a.memiliki modal yang besar b.ditunjang oleh mekanisasi pertanian yang canggih c.memiliki iklim tropis yang banyak curah hujan d.dilalui aliran Sungai Nil dengan kawasan lembah dan delta yang subur