Kelompok 1 Anggota: gisella, marsya, salsa, calista, fayza
Berdasarkan pasal 6 Ayat (2) Undang Undang Dasar 1945, pengertian penduduk adalah warga negara Indonesia (baca pengertian penduduk) dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Sementara itu, warga negara berdasarkan Pasal 26 Ayat (1) bahwa pengertian warga negara adalah orang orang bangsa Indonesia asli dan orang orang bangsa lain yang disahkan dengan undang undang sebagai warga negara, sedangkan UU no. 6 tahun 1958 tentang kewarganegaraan Indonesia menyatakan bahwa warga negara (baca pengertian negara) Republik Indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan perundangundangan yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 telah menjadi warga negara RI.
Pengertian Penduduk Menurut Ahli Menurut Sri Murtono, Hassan Suryono, dan Martiyono, penduduk adalah setiap orang yang bertempat tinggal atau berdomisili di suatu wilayah dalam kurun waktu yang cukup lama. Biasanya penduduk adalah orang-orang yang lahir secara turun-menurun dan tumbuh di suatu negara tertentu. Namun bisa saja penduduk itu berasal dari negara lain namun telah bertempat tinggal dan menetap di Indonesia dalam waktu yang cukup lama karena suatu urusan atau telah menikah dengan orang Indonesia. Johny Purba Penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu Srijanti & A.Rahman Penduduk adalah orang yang mendiamisuatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara dan kota terbesar di Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan beberapa nama di antaranya Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia. dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa (2011). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa,[8] merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia.
Pertambahan jumlah penduduk Ibu Kota setelah Lebaran selalu terjadi dari tahun ke tahun. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta pun memberikan beberapa persyaratan kepada pendatang yang ingin menjadi warga Jakarta. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Purba Hutapea menjelaskan, bagi pendatang baru, Pemprov DKI memberikan dua pilihan yakni menjadi warga permanen dan nonpermanen. Syarat untuk menjadi warga DKI permanen ada tiga, yakni, harus membawa surat keterangan pindah dari dinas kependudukan di daerah asal. Kemudian yang kedua ialah pendatang harus memiliki tempat tinggal rumah jadi, atau tidak diperbolehkan untuk menduduki taman-taman publik, kolong jalan tol, bantaran kali. Jadi diharuskan ada rumah layak. "Syarat ketiga yaitu mempunyai pekerjaan yang layak di Jakarta. Setelah itu ada surat keterangan catatan kepolisian jadi berguna untuk mengetahui dia siapa, apakah target operasi atau berkelakuan baik
1. Masalah kota yang tidak dapat dilepaskan dari masalah nasional secara keseluruhan bahkan menjadi bagian dari masalah nasional, diantaranya : Masih terjadinya konflik sosial politik Masih lemahnya penegakan hukum Kebebasan tak terkendali dan unjuk kekuatan anarkis Lambatnya pemulihan ekonomi daerah Masih tingginya angka pengangguran dan kemiskinan Belum memadainya kapasitas kelembagaan dan kualitas aparatur daerah
2. Masalah kota yang bersifat khas dan menonjol dan hanya menjadi masalah serius di daerah perkotaan khususnya DKI Jakarta, diantaranya : Masih terjadinya ancaman bahaya banjir Belum tertanganinya secara baik sampah kota Belum tertibnya masalah kota Meningkatnya pedagang K-5 dan PMKS Belum optimalnya peran serta masyarakat dalam pembangunan Keterbatasan daya dukung lahan dan lingkungan hidup kota