Siklus hidup bakteri Dr. Endang Aisyah
Pembiakan bakteri Vegetatif ( aseksual) berlangsung cepat dengan cara membelah Waktu yang diperlukan untuk membelah menjadi 2 sel disebut waktu generasi Tergantung medium, spesies, umur bakteri
Berdasar zat hara yangg diperlukan bakteri Fototrop : untuk pertumbuhan perlu energi dari sinar matahari Kemotrop : energi dari senyawa kimia. Heterotop :perlu seyawa karbon dari sumber organik Autotrop : sumber energi dari senyawa organik ( CO2, CO)
Heterorop Saprofit : hidup dri jasad lain yang sudah mati Parasit : hidup pada jasad lain yang masih hidup
Perkembang biakan Dapat berlangsung secara : ASEKSUAL : - pembelahan - pembentukan tunas/cabang, - - pembentukan filamen SEKSUAL ad 1. Pembelahan : Umumnya berkembangbiak sec.amitosis dgn membelah menjadi 2 bagian (binary division). Generation time (waktu diantara 2 pembelahan) bervariasi antara : 20 menit-15 jam. GT M.tuberculosis : 15 jam
Pembentukan cabang /tunas: Bakteri membentuk tunas, tunas akan melepaskan diri dan membentuk bakteri baru. Reproduksi dengan pembentukan cabang diawali dgn pembentukan tunas yg tumbuh menjadi cabang dan akhirnya melepaskan diri. Contoh : Fam. Streptomycetaceae ad 3. Pembentukan Filamen Sel mengeluarkan serabut panjang filamen yg tdk bercabang. Bahan kromosom masuk ke dalam filamen. Filamen terputus bbrp bagian, tiap bagian membentuk bakteri baru. Dijumpai terutama dlm keadaan abnormal. Contoh : bakteri Haemophylus influenzae dibiakkan dalam perbenihan basah
Pembiakan secara seksuil Pembelahan bakteri didahului oleh peleburan bhn kromosom dari 2 bakteri, shg terjadi sel2 bakteri dgn sifat yg berasal dari kedua sel induknya. Reproduksi ini terjadi antara bakteri2 sejenis dari suatu famili. Cth : Enterobacteriaceae, a.l : - E. coli dengan Shigella dysentriae - E. coli dengan Salmonella typhosa
Grafik pertumbuhan bakteri Di bagi dalam 4 fase, yaitu : 1. LAG PHASE (FASE PENYESUAIAN) Berlangsung selama 2 jam. Bakteri tidak berkembang dlm fase ini tetapi aktivitas metabolisme sgt tinggi 2. LOGARHYTMIK PHASE (FASE PEMBELAHAN) Bakteri berkembang biak berlipat 2. Fase ini berlangsung 18-24 jam. Pada pertengahan fase pertumbuhan bakteri sangat ideal, pembelahan sangat teratur, semua bahan dlm sel berada dlm keadaan seimbang (balanced growth)
3. STATIONARY PHASE (FASE STASIONER) Jumlah bakteri meningkat jumlah hasil metabolisme yang toksis meningkat bakteri mulai ada yang mati, pembelahan terhambat. jumlah bakteri yang hidup 4. PERIOD OF DECLINE (FASE KEMUNDURAN) Jumlah bakteri hidup berkurang dan menurun. Keadaan lingkungan menjadi sangat jelek. Pada beberapa jenis bakteri timbul bentuk2 abnormal
variabilitas Cohn dan Koch: berhasil mendapatkan biakan murni bakteri menyatakan bahwa bakteri selalu tetap bentuknya ( teori monomorfisme) Spesies bakteri dapat mengalami perubahan bentuk atau sifat tergantung keadaan sekitarnya. Bakteri tidak akan merubah bentuk atau genus lain, tap spesies mengalami perubahan aktifitas biologis, antigenitas, virulensi
Mutasi : perubahan yang ada hubungannya dengan gen, bersifat tetap dan dapat diturunkan pada keturunannya. Fluktuasi adalah perubahan yang bersifat sementara dan fisiologis yang biasanya karena keadaan sekitarnya, misalnya bakteri yang berpigmen sementara tidak mampu membentuk pigmen
Metabolisme Seluruh proses pengolahan setelah bahan mekanan masuk dalam sel
Fungsi utama metabolisme Menghasilkan ATF ( adenosin tri fosfat) dan ADF ( adenosin difosfat) Fosfat organis Menghasilkan reduksi substrat pada perbenihan lebih dioksidasi dari pada hasil biosintesa keseluruhan
Pembentukan ATP oleh jaad yang tidak fotosintetik Fosforilasi substrat Fosforilasi oksidatif
Jalur metabolisme bakteri 1. jalur interkonversi untuk metabolit lokal 2. jalur asimilasi untuk pembentukan metabolit lokal 3. Jalur biosintes untuk mengubah metabolit lokal produk akhir 4. jalur untuk menghasilkan energi metabolik untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
Metabolisme Anabolisme / asimilasi: meliputi proses sintese ( pembangunan) Katabolisme/desimilasi: meliputi proses degradasi / perombakan
Energi untuk metabolisme diambil dari i Proses fermentasi respirasi Fotosintese Pada fermentasi dan rspirasi energi dambil dari katabolisme KH.
Kuman heterotrof Kuman patogen menggunakan zat organik untuk mendapatkan energinya
Kuman autotrof Membutuhkan C anorganik Energi didapat dari oksidasi bahan organik : F2, NH3 Kuman autotrof fotosintesti mendpatkan energi untuk proses sintesis dari cahaya energi kimia
Enzim yang berperan pada metabolisme Dehidrogenase:elancarkanreaksi oksidasi reduksi suatu metabolit Flavoprotein : transport zat H dalam proses respirasi Sitokrom : proses respirasi khusus kuman aerob untuk transport H ke C Gikosidase dan fosforilase berperan dalam metabolisme KH
Metabolisme menurut Embden Meyerhoff (EMP) Gukosa piruvat. glukosa -- glukosa 6 fosfat fosfogliseraldehide fosfogliseral fosfoenolpiruvat--piruvat
METABOLISME CARA LAIN PENTOSA PHOSPHAT PATHWAY: Glukosa G6P 6 phophoglukonat (6PG) Dipakai oleh kuman yang tidak mempunyai enzim aldolosa dan triosa fosfat isomerase yang diperlukan pada EMP
Metabolisme cara lain 2. ENTNER-DOUDROFF PATHWAY Melalui pembentukan deoksiglukonat Glukose 6 fosfoglukonat ketodeoksiglukonat piruvat+gliseraldehid Pada Pseudomonas dan E.coli
Proses fermentasi piruvat Menjadi alkohol Asam laktat Asam butirat Asam asetat
fermentasi Enterobacteriaceae clostridium
Metabolisme lemak:permulaan reaksi diperlukan pengaktifan as. Lemak dengan Co A menhasilkan gliserol dan asetil CoA Metabolisme protein memerlukan N yag diambil dari medium dalam bentuk NH3(NO2) Mengikuti pola yang ditentukan DNA Dengan gen memberikan pola yang menentukan pada sitesa DNA dan