PARTAI POLITIK DAN IDEOLOGI KEPARTAIAN. By FEBRIANI M.I.P

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM KEPARTAIAN DAN PEMILU. Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017

BAB 5 KESIMPULAN. Faktor-faktor kemenangan..., Nilam Nirmala Anggraini, FISIP UI, Universitas 2010 Indonesia

Resensi buku: Barrington Jr Moore.1967 SOCIAL ORIGINS OF DICTATORSHIP AND DEMOCRACY: LORD AND PEASENT IN THE MAKING OF THE MODERN WORLD

SEJARAH PEMILU DUNIA

POLITICAL REGIMES. Lina Miftahul Jannah

PARTAI POLITIK OLEH: ADIYANA SLAMET. Disampaikan Pada Kuliah Pengantar Ilmu Politik Pertemuan Ke-15 (IK-1,3,4,5)

1. Oleh: 2. Taat Wulandari 3.

I. PENDAHULUAN. wilayah dan tataran kehidupan publik, terutama dalam posisi-posisi pengambilan

Materi Bahasan. n Definisi Partai Politik. n Fungsi Partai Politik. n Sistem Kepartaian. n Aspek Penting dalam Sistem Kepartaian.

I. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia

Matakuliah : PANCASILA Oleh : Dewi Triwahyuni

RESUME. bagian selatan yang juga merupakan benua terkecil di dunia. Di sebelah. barat Australia berbatasan dengan Indonesia dan Papua New Guinea,

PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Mendukung Terwujudnya Cita Cita Partai

BAB I PENDAHULUAN. bentuk kepedulian sebuah Negara terhadap rakyatnya. Di Indonesia sendiri,

Perbandingan Institusi Politik Vietnam Laos

Isu Seputar Partai Politik: Kontroversi Calon Independen Dalam Pemilihan Kepala Daerah

Partai Politik dan Kelompok Penekan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BUREAUCRATIC-PROMINENT POLITICAL REGIMES. Lina Miftahul Jannah

Negara Demokrasi Modern dan Negara Autokrasi Modern

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum dapat dikatakan bahwa Partai Politik merupakan sesuatu

PENGERTIAN PARTAI POLITIK

BAB V PENUTUP. kemasyarakatan adalah kelompok kepentingan Asosiasonal. dibentuk atas tujuan yang eksplisit. Terorganisir dengan sangat baik pada

Persepsi Masyarakat Pada Pelaksanaan Rekrutmen Calon Legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Kabupaten Sangihe. Oleh :

I. PENDAHULUAN. basis agama Islam di Indonesia Perolehan suara PKS pada pemilu tahun 2004

I. PENDAHULUAN. Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Modul ke: Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU

BAB I PENDAHULUAN. Partai politik merupakan fenomena modern bagi negara-negara di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Politik merupakan hal yang sering diperbincangkan dalam masyarakat. Apalagi tahun ini

TEORI POLITIK DAN IDEOLOGI DEMOKRASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEPSI KEWARGANEGARAAN. By : Amaliatulwalidain

BAB 7 PENUTUP. dalam studi ini berikut argumentasinya. Saya juga akan membingkai temuantemuan

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dua kata Yunani kuno yaitu demos dan cratein yang masingmasing

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra Antika, 2013

PENGELOLAAN PARTAI POLITIK MENUJU PARTAI POLITIK YANG MODERN DAN PROFESIONAL. Muryanto Amin 1

BAB I PENDAHULUAN. Partai politik merupakan organisasi politik yang dapat berperan sebagai

Pemilu 2009: Kemenangan Telak Blok Partai Nasionalis Ringkasan

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

I. PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama dan cita-cita bersama yang telah disepakati oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Rekruitmen politik merupakan fungsi yang sangat penting bagi

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

FORMAPPI JAKARTA, 3 APRIL 2014

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. memilih sebuah partai politik karena dianggap sebagai representasi dari agama

HAM KEWARGANEGARAAN. Hak Asasi Manusia FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebebasan berpendapat dan kebebasan berserikat, dianggap

SISTEM PEMILU DI JERMAN

Sosialisme Indonesia

Politik dan Kebijakan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Karena partai politik merupakan prasyarat utama di dalam sebuah Negara yang

DEMOKRASI : TEORI DAN PRAKTIK

REFORMASI TENTANG UNDANG-UNDANG KEPARTAIAN DI INDONESIA. Drs. ZAKARIA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang menerapkan prinsip-prinsip demokrasi, salah

Dapat memahami materi tetang HAM. Dapat memahami materi HAK dan Kewajiban Warga Negara. Dapat memahai dan menjelaskan pelaksanaan HAM di Indonesia

PARTAI POLITIK. Oleh : Nur Hidayah

Bab I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

SISTEM POLITIK INDONESIA. 1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi.

BAB I. PENDAHULUAN. wujud dari prinsip kedaulatan rakyat, dalam sistem penyelenggaraan negara yang

MASYARAKAT MADANI. Hatiningrum, SH.M Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Partai politik adalah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya

KEWARGANEGARAAN NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini kehidupan politik di Indonesia sangat dinamis. Ini dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Partai Gerindra sebagai realitas sejarah dalam sistem perpolitikan

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni

Peningkatan Keterwakilan Perempuan dalam Politik pada Pemilu Legislatif Nurul Arifin

BAB V PENUTUP. Dari analisis hasil penelitian sebagaimana dikemukakan dalam bab sebelumnya. dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA PEROLEHAN SUARA PARPOL ISLAM PADA PEMILU Triono. Abstrak

2015 STRATEGI PARTAI ISLAM D ALAM PANGGUNG PEMILIHAN PRESID EN DI INDONESIA TAHUN

KEWARGANEGARAAN DEMOKRASI : ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA DI INDONESIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

Tentang Islam Yang Direstui Oleh Negara di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara dimana saja kelompok manusia berada, sebab

Kata kunci: Strategi Pemasaran Politik, Profit Kontestan, Profit pemilih

BAB I PENDAHULUAN. Politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka

CHAPTER I INTRODUKSI PENDULUM THE SICK MAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

Pemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam segala bidang, tidak terkecuali dalam bidang politik. Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses. partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya dan dilaksanakan

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehidupan Partai Politik tidak akan lepas dari kesadaran politik masyarakat

PANDANGAN AKHIR FRAKSI PARTAI DAMAI SEJAHTERA DPR-RI TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PARTAI POLITIK

Salvador Allende Dan Sosialisme Dengan Jalan Demokrasi

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. dari Negara kesatuan Republik indonesia melalui jajak pendapat yang. dilakukan pada Agustus 1999 dan merdeka pada 20 Mei 2002 akan

TWO VISIONS OF REFORMATION

I.PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD Tahun 1945) menyatakan

Kronologi perubahan sistem suara terbanyak

II. KERANGKA TEORITIS. A. Definisi Konseptual Mengenai Kader dan Kaderisasi. manusia sebagai calon anggota dalam organisasi yang melakukan proses

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

MAKALAH PERBANDINGAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA

Transkripsi:

PARTAI POLITIK DAN IDEOLOGI KEPARTAIAN By FEBRIANI M.I.P

PEMBAHASAN DISINI MENCAKUP: Pengertian partai politik Sejarah kemunculan partai politik Klasifikasi ideologi partai

PENGERTIAN PARTAI POLITIK Partai politik adalah sebuah organisasi sekaligus menjadi media dalam berpolitik dimana diisi oleh sekumpulan orang yang terorganisir yang memiliki tujuan, cita-cita serta nilai-nilai yang sama dan tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan kekuasaan dalam negara Menurut Sigmund Neumann, partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut dukungan rakyat melalui persaingan dengan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda

Menurut Carl J. Fiedrich, partai politik adalah sekumpulan manusia terorganisir secara stabil memiliki tujuan merebut dan mempertahankan kekuasaan (bagi pimpinan) dan memberi mannfaat bersifat idiil maupun materil untuk anggota Edmund Burke: Partai adalah suatu badan yang beranggotakan orang-orang yang bersatu, untuk mendukung kepentingan nasional dengan perjuangan bersama, dengan dasar suatu prinsip tertentu yang disetujui bersama

Joseph Schumpeter suatu kelompok yang anggota-anggotanya memberikan dirinya untuk bertindak bersama dalam pertarungan kompetitif untuk mendapatkan kekuasaan... Partai dan para politikus mesin hanyalah dampak dari fakta bahwa massa pemilih memang tidak sanggup bertindak kecuali secara kacau, dan partai serta para politikus mesin itu merupakan usaha untuk mengatur kompetisi politik samasekali mirip dengan praktik sejenis yang dilakukan oleh suatu asosiasi perdagangan Menurut Alan Ware, partai politik sebuah institusi mencari pengaruh disuatu negara caranya berusaha menduduki pemerintahan biasanya terdiri lebih dari satu kelompok tunggal dalam masyarakat serta beberapa derajat upaya untuk kepentingan mengumpulkan

Kemunculan Partai Politik (Duverger 1954) ELITE/CAU CUS EMERGENCE Awal abad 19 OROGINS Inside assembly MASS CATCH ALL 1880-1960 After 1945 Outside assembly Developed from existing elite or mass party

SEJARAH KEMUNCULAN PARTAI POLITIK Pertama-tama lahir di negara Eropa Barat Berawal dari munculnya gagasan bahwa rakyat juga perlu diperhitungkan dan diikutsertakan dalam proses politik Dan dengan itu partai politik lahir secara spontan dan berkembang sebagai penghubung antara rakyat disatu pihak dan pemerintah dipihak lain

Pada awal perkembangnya yaitu akhir dekade 18-an di negara-negara Barat seperti Inggris dan Perancis, kegiatankegiatan politik dipusatkan pada kelompok-kelompok kecil di parlemen. Awalnya kegiatan ini bersifat elitis dan aristokrasi, mempertahankan kepentingan kaum bangsawan terhadap tuntutan-tuntutan raja Setelah itu hak pilih mulai meluas kegiatan politik mulai berkembang diluar parlemen panitia pemilihan yang mengatur pengumpulan suara juga mulai muncul seiring itu juga mulai muncul keperluan untuk memeperoleh dukungan dari kalangan masyarakat lambat laun kelompok politik diperlemen mulai mengembangkan organisasi massa sehingga akhir abad 19 lahirlah partai politik yang akhirnya jadi penghubung antara rakyat dan pemerintah

Partai yang awal terbentuk yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu dikenal sebagai partai massa Kemudian, dalam perkembangan selanjutnya di dunia barat juga muncul partai yang lahir diluar parlemen Partai tersebut kebanyakan bersandar pada suatu asas/ideologi tertentu (sosialis, fasis, komunis kristen demokrat dll). Disini disiplin partai sangat ketat Partai yang dimaksud dikenal sebagai partai kader, partai ideologi atau partai asas

Menjelang perang dunia I timbul klasifikasi partai berdasarkan ideologi dan ekonomi yaitu partai kiri dan kanan Pembagian kiri vs kanan berasal dari Revolusi Perancis saat parlemen adakan sidang tahun 1879 Pendukung raja dan struktur tradisional duduk disebelah kanan raja dan yang ingin perubahan serta reformasi duduk disebelah kiri Tapi menjelang perang dunia II terutama seusai perang ada kecenderungan dari partai politik di dunia Barat meninggalkan tradisi membedakan antara berbagai jenis partai/oleh Otto Kircheimer dikenal sebagai de ideologisasi partai-partai. Alasannya tidak lain agar bisa menang dalam pemilu. Jadi baik partai kiri maupun kanan sama-sama bergeser secara sentripegal ke arah tengah untuk memperluas dukungan dan merangkul pemilih tengah (pemilih mengambang)

Alhasil kala itu, partai yang melakukan konvergensi, menghasilkan kenaikan pemilih dan yang tidak melaukan kovergensi dihadapkan pada penurunan pemilih Karena perkembangan ini, selanjutnya mulai muncul sejenis partai modern yang oleh Otto disebut Catch-all party partai yang ingin menghimpun semaksimal mungkin dukungan dari bermacam-macam kelompok masyarakat dan dengan sendirinya menjadi lebih inklusif. Ex: New labour party di Inggris, partai Republik dan Demokrat di Amerika dan Golkar serta PDIP di Indonesia

4 VARIABEL UTAMA MENGKLASIFIKASIKAN SISTEM KEPARTAIAN MENURUT WARE Luasnya partai mempenetrasi (menembus) masyarakat Ideologi kepartaian Sikap partai terhadap legitimasi rezim Angka partai dalam sistem

IDEOLOGI PARTAI POLITIK Yaitu Kepercayaan dasar mengenai kekuasaan, nilai politik, dan peran pemerintah Klaus von Beyme (1985) mengidentifikasi 9 pembagian partai : Liberal/Radical, Socialist/ Labour; Conservative; Communist; Christian Democratic; Agrarian; Regional/ethnic; Extreme Right; Ecologist

PEMBEDAAN IDEOLOGI KIRI DAN KANAN KIRI Perubahan, kemajuan Kesetaraan (equality) untuk lapisan bawah Campur tangan negara (dalam kehidupan sosial ekonomi) Hak KANAN Status quo, konservativ Privilage (untuk lapisan atas) Pasar bebas Kewajiban

SPEKTRUM IDEOLOGI KIRI (SOSIALIS) Adanya aturan pemerintah dalam ekonomi Adanya kebijakan untuk membantu kelompok yang lemah Adanya kebijakan pengalokasian pendapatan Pajak yang sesuai untuk dana pengalokasian KANAN (KONSERVATIF) Ketergantungan yang amat besar pada pasar Lebih sedikit peraturan pemerintah Tidak ada perlakuan khusus untuk kelompok kepentingan khusus Pajak yang lebih rendah

TERIMAKASIH