METODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR

METODE PELAKSANAAN D.I. BONDUKUH.

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB X METODE PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Manajemen pelaksanaan dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut.

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

KOEFISIEN SATUAN UPAH (A) BAHAN (B) (A + B) SATUAN. (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) 3. Jumlah

METODE PELAKSANAAN LIFTING JACK TIANG PANCANG

Nama Pekerjaan : Pembangunan Abutmen Jembatan Air Jernih Gumpang Lempuh Perusahaan : CV. RABO PERKASA Lokasi : Gumpang Lempuh Tahun Anggaran : 2017

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017

BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

WAE BOBO KEL. RANA LOBA KEC. BORONG KAB. MANGGARAI TIMUR

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

REKAPITULASI : PERENC. REHAB/PEMELIHARAAN JALAN POROS UPT TANJUNG AGUNG

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA)

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

IV Material. Bab. dan peralatan BAB IV BAHAN. diperoleh. pelaksanaan. Pada proyek. Excavator tanah ke. ditempat lain.

PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA RK3K) FORMULIR PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

BAB VII METODE PELAKSANAAN

BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING) NOMOR : 06.B/ULP POKJA 1 / V/ 2012

1. PEKERJAAN PRELIMINARIES a. Penyiapan Papan Proyek Papan nama proyek diletakkan pada tempat yang mudah dilihat umum. Papan nama proyek memuat : i.

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT

KERANGKA ACUAN KERJA

BAB IV ALAT DAN BAHAN PELAKSANAAN. Pada proyek Lexington Residences hampir semua item pekerjaan menggunakan

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN

BAB IV. PERALATAN dan MATERIAL

METODE PELAKSANAAN. M e t o d e P e l a k s a n a a n

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL. 1. Staff teknik dengan staff logistik dan peralatan, memberikan data-data

Berita Acara Penjelasan (aanwijzing) Dokumen Lelang Nomor : 800/05/KP/ULP.PJ.III/IX/2015 Tanggal : 2 Oktober 2015

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL

Lembar HARGA JUMLAH No. U R A I A N SATUAN VOL. SATUAN HARGA. A. Sewa Tanah M2 - B. PERALATAN Periksa lembar

BAB SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN IRIGASI IKB MODOINDING

FORMULIR STANDAR UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN PERKIRAAN HARGA JUMLAH NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

BAB I KONSEP PENILAIAN

METODE PELAKSANAAN A. Pekerjaaan Persiapan

BAB VII ANALISA BIAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

SPESIFIKASI KHUSUS-2 INTERIM SEKSI 6.6 LAPIS PENETRASI MACADAM ASBUTON LAWELE (LPMAL)

Rencana Anggaran Biaya. Pekerjaan Pembuatan Talud Batu Kali Belawan International Container Terminal

Penggalian dengan menggunakan metode kerja yang menjamin stabilitas kemiringan lereng samping dan tidak membahayakan

BAB II STUDI PUSTAKA

D O K U M E N P E N G A D A A N

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih,

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN STADION BAROMBONG TAHUN 2013

Implementation study. Asep Sundara. BSCE, MT.

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

1 PEKERJAAN PENDAHULUAN

II. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1

KATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur.

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Galian adalah pekerjaan menggali tanah untuk keperluan konstruksi

BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, dibuatkan gambar shop

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK. perencanaan dalam bentuk gambar shop drawing. Gambar shop

LAPIS PONDASI AGREGAT SEMEN (CEMENT TREATED BASE / CTB)

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA SPESIFIKASI KHUSUS INTERIM SEKSI 6.6

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu

DAFTAR ISI. Bekerja untuk menjaga agar jalan kita tetap dalam kondisi yang baik BUKU PANDUAN 2

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA

BAB IV TINJAUAN KONDISI PROYEK ALAT DAN BAHAN BANGUNAN

D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : SDP.BOR.239.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/IV/2017 Tanggal : 17 April 2017

PEDOMAN PEMBANGUNAN PRASARANA SEDERHANA TAMBATAN PERAHU DI PERDESAAN

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN. tinggi dapat menghasilkan struktur yang memenuhi syarat kekuatan, ketahanan,

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN

BAB V PONDASI TELAPAK

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N


BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : c. Podium 5 lantai, dengan 1 lantai semi basement

CV. PUTRA KHATULISTIWA Pekerjaan : Pembangunan Jalan Rabat Beton dan Pavling RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak.

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan

ADDENDUM KE I DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Nomor : 04/ADD-DP/POKJAII/ULP-KB/IV/2015 Tanggal : 22 April 2015

RINTA ANGGRAINI

A D D E N D U M I D O K U M E N P E N G A D A A N

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. hasil yang baik, tepat waktu dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PELELANGAN (AANWIJZING) ONLINE Nomor : 01/BAPP/KONST-SP2/PJSA.SO/IV/2017

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH

Transkripsi:

METODA PELAKSANAAN Nama Perusahaan : Nama Paket Pekerjaan : No. Paket : CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan 481625 Jangka waktu pelaksanaan : Metode pelaksanaan merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Metode ini akan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan, baik dari segi mutu/kualitas maupun waktu yang akan dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Kesalahan dalam menerapkan metode pelaksanaan dapat mengurangi kualitas pekerjaan dan menyebabkan waktu pelaksanaan menjadi terlambat dari yang direncanakan. Metode pelaksanaan ini disusun berdasarkan uraian yang didapat dalam dokumen lelang dan dari spesifikasi umum Pokja Pengadaan Barang/Jasa ULP Kab. Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2015. Metode pelaksanaan ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam mengikuti pelelangan Paket Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Tangan-Tangan. Jangka waktu pelaksanaan selama 17 (tujuh belas) Minggu. Lingkup pekerjaan : A. PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Pengukuran dan Bowplank 2 Sewa Gudang 3 Mobilisasi dan Demobilisasi 4 Administrasi dan Dokumentasi 5 Papan Nama Proyek B. PEKERJAAN BENDUNGAN 1 Galian Tanah 2 Urugan Kembali Hasil Galian 3 Pasangan Bronjong 4 Timbunan Tepi C. PEKERJAAN SALURAN 1 Galian Tanah 2 Urugan Kembali Hasil Galian 3 Pasangan Batu Kali 4 Cor Lantai 5 Plesteran 1 : 2 Ps Metoda pelaksanaan konstruksi pekerjaan di lapangan sebagai berikut : Metode pelaksanaan pekerjaan yang diuraikan dibawah ini akan dijelaskan mengenai tahapan dan tata cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir, yang disusun berdasarkan dokumen lelang spesifikasi umum dari Pokja Pengadaan Barang/Jasa ULP Kab. Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2015.

KEADAAN LOKASI PEKERJAAN Lokasi pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Tangan-Tangan terletak di Kabupaten Aceh Barat Daya dengan kondisi yang dapat dicapai dengan transportasi darat sehingga tidak ada kendala terhadap proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan. PENGADAAN MATERIAL, PERALATAN DAN TENAGA AHLI Untuk menjamin kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan sangat didukung oleh ketersediaan material yang memadai, peralatan yang cukup serta penempatan tenaga ahli di lapangan yang sesuai dengan keahlian masing-masing : Pengadaan Material Material yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini berupa : Batu kali, Kawat Bronjong Pabrikan serta tanah timbun, dan lain-lain seperti yang tercantum dalam Daftar Upah dan Bahan. Semua material itu dapat diperoleh dari kota terdekat maupun lokasi-lokasi quary yang berdekatan dengan lokasi proyek. Pengadaan Peralatan Sebahagian peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini merupakan peralatan milik sendiri dan sewa sehingga dalam pengadaan peralatan tidak mengalami kesulitan. Adapun peralatan yang diperlukan berupa : Dump Truck, Pick Up, Concrete Mixer, Generator Set (Genset) dan Peralatan pertukangan seperti kereta sorong, cangkul, sekop, pangki dan alat bantu lainnya. Tenaga Ahli Untuk menjamin kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan ini, tenaga ahli di lapangan penempatannya sesuai dengan keahliannya masing-masing yang telah mempunyai pengalaman dalam bidang pekerjaan ini sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan dan permasalahan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan berlangsung di lapangan. Metoda pelaksanaan konstruksi pekerjaan di lapangan sebagai berikut : Metode pelaksanaan pekerjaan yang diuraikan dibawah ini akan dijelaskan mengenai tahapan dan tata cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir, yang disusun berdasarkan dokumen lelang spesifikasi umum dari Pokja Pengadaan Barang/Jasa ULP Kab. Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2015. A. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pengukuran dan Bowplank

Dalam tahap ini pengukuran MC.0 sangatlah dibutuhkan untuk mendapatkan gambaran yang tepat situasi lapangan, elevasi tanah permukaan dan sekaligus pemasangan patok-patok profil sebagai kerangka kerja untuk bentuk konstruksi serta sebagai pedoman elevasi pada pekerjaan yang akan membantu memudahkan jalannya pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan. Adapun untuk pengukuran ini, kami menggunakan seorang juru ukur yang telah berpengalaman serta para juru gambar. Alat yang kami gunakan adalah alat optis berupa theodolit dan water pass serta alat bantu lain. Hasil dari pekerjaan ini meliputi data ukur, gambar situasi, gambar profil memanjang, dan profil melintang serta gambar kontruksi pelaksanaan. Patok patok sementara yang terpasang dibuat dari kayu, dipasang pada setiap jarak antara 25 sampai 50 meter atau ditentukan dalam jarak lain, menurut pertimbangan teknis. Patok patok ini dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mudah goyang atau hilang dan patok ini dipakai sebagai titik uitzet, dimana ketinggian patok tersebut dapat diketahui dari hasil pengukuran. Pengukuran Mutual Chek Awal (MC-O) yang akan menghasilkan : a. Data Ukur b. Gambar Situasi c. Gambar Profil Memanjang dan Melintang d. Contruction Drawing (CD) Selanjutnya hasil pengukuran dilakukan pekerjaan Rekayasa Lapangan untuk memastikan kondisi eksisting dengan rencana lapangan. Rekayasa dibuat oleh Engineer Kontraktor dibantu oleh Draftmen. Hasil dari Rekayasa Lapangan akan dicek dan disetujui oleh Direksi. Hasil rekayasa lapangan akan dituangkan dalam suatu gambar pelaksanaan (Shop Drawing) secara detail yang menjadi acuan bagi kontraktor dalam pelaksanaan konstruksi dilapangan. Pekerjaan Pengukuran ini membutuhkan waktu 1 minggu, perhitungan terlampir. 2. Sewa Gudang Untuk Direksi Keet akan Kami sewa pada daerah yang paling dekat dengan lokasi kerja, sehingga efektifitas kerja tidak terganggu akibat jarak tempuh pekerja ke lokasi pekerjaan. Pondok kerja akan kami sewa dengan kondisi yang layak serta memiliki penerangan yang cukup bagi pekerja ketika malam tiba. Gudang juga kami sewa dengan ukuran yang mampu menampung bahan dan material yang didatangkan untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan. Gudang kami buat dengan bangunan yang berlantai panggung, hal ini kami perkirakan agar bahan dan material yang disimpan sementara tidak terkena rembesan air yang terjadi akibat hujan atau ha lain yang mungkin terjadi. Pekerjaan Direksi Keet ini membutuhkan waktu selama masa pekerjaan dilaksanakan, perhitungan analisa terlampir. 3. Mobilisasi dan Demobilisasi Mobilisasi dilakukan untuk mendatangkan tenaga kerja, peralatan dan material/bahan ke lokasi pekerjaan.tenaga kerja yang digunakan diutamakan tenaga kerja lokal, namun apabila tidak ada yang sesuai persyaratan untuk memenuhi spesifikasi maka akan didatangkan dari luar. Mobilisasi dilaksanakan pada minggu awal jadwal pekerjaan selama 1 minggu dan demobilisasi dilaksanakan pada minggu akhir selama 1 minggu.

4 Administrasi dan Dokumentasi Setelah fisik pelaksanaan pekerjaan dinyatakan selesai oleh pengawas/direksi pekerjaan kami akan melakukan pengukuran dan menghitung ulang kembali guna untuk pembuatan gambar purna pelaksanaan pekerjaan dan volume pekerjaan telah dalam masa pelaksanaan pekerjaan kami akan membuat laporan yang terdiri dari harian, mingguan dan bulanan serta mencakup keadaan/cuaca dan segala dampak yang terjadi selama pelaksanaan. Pembuatan laporan (harian, mingguan dan bulanan) akan kami sertakan dokumentasikan (foto) dimana dokumentasi ini berguna sebagai bukti adanya kegiatan dilokasi pekerjaan, dokumentasi juga terdiri dari sebelum pelaksanaan pekerjaan (0%), saat pekerjaan mencapai 50% dan saat pekerjaan telah selesai 100%, semua dokumentasi yang ada akan kami berikan kepada pihak direksi pekerjaan. Waktu penyelesaian pekerjaan ini membutuhkan waktu 3 Minggu, Perhitungan 5 Papan Nama Proyek Papan Nama Proyek diletakan pada tempat yang mudah dilihat umum, papan nama proyek memuat : a) Nama Proyek b) Pemilik Proyek c) Lokasi Proyek d) Jumlah Biaya (Kontrak) e) Sumber Dana f) Nama Pelaksana (Kontraktor) g) Proyrk Dimulai Tanggal, Bulan dan Tahun Untuk Pekerjaan Papan Nama Proyek ini membutuhkan waktu 1 Minggu, Perhitungan B. PEKERJAAN BENDUNGAN 1 Bongkaran Dengan Alat Berat Pasangan konstruksi lama yang tidak dapat digunakan lagi dilakukan pembongkaran untuk dapat dilaksanakan pembuatan pasangan yang baru. Pembongkaran pasangan lama ini dilakukan sepanjang jalur rencana kerja, dengan menggunakan Alat Berat seperti Excavator. Hasil pembongkaran diletakkan ditempat yang ditunjuk oleh direksi lapangan. Untuk faktor keselamatan kerja para pekerja diwajibkan menggunakan pakaian kerja yang dilengkapi dengan pemakaian helm, sarung tangan dan sepatu yang tahan terhadap beban bila terkena tumpukan batu dari pembongkaran pasangan lama. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan membutuhkan waktu 1 Minggu, Perhitungan 2 Galian Tanah Pekerjaan galian tanah biasa Pondasi dengan menggunakan tenaga manusia ini dilaksanakan pada minggu ketiga pelaksanaan pekerjaan dengan volume 316 M3, fungsinya untuk mendapatkan kemiringan lereng sungai seperti yang direncanakan untuk sebelum pekerjaan konstruksi Bronjong sesuai dengan gambar. Penggalian dimulai pada muka tanah dasar dan turun sedemikian hingga luas dan kedalamannya sesuai gambar atau petunjuk direksi. Penggalian dilakukan dengan memperhatikan kekuatan tebing sedemikian rupa sehingga tidak mengakibatkan keruntuhan tebing. Material hasil galian diangkut ke tempat yang aman dan dimanfaatkan kembali pada pelaksanaan pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan galian tanah biasa Pondasi ini dilakukan selama 3 minggu. Pengendalian terhadap resiko K3 untuk item pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Para pekerja harus memakai sarung tangan, safety head, safety shoes. Buat Turap Penahan

3 Urugan Kembali Hasil Galian Urugan kembali tanah dari hasil galian merupakan tanah hasil galian yang dinilai baik tetap digunakan sebagai timbunan, umumnya tanah yang tidak memenuhi syarat dibuang ditempat yang telah ditentukan oleh direksi, sementara tanah yang memenuhi syarat setelah digali diletakkan disamping konstruksi untuk kemudian dijadikan timbunan dasar. Pekerjaan ini dilakukan oleh tenaga manual. Berdasarkan hasil perhitungan waktu dalam analisa teknis pekerjaan ini Pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan tenaga manual yang dilakukan selama 1 minggu yaitu mengikuti pekejaan galian tanah, dimana tanah setelah digali diletakkan ditempat rencana tanggul baru pekerja timbunan melaksanakan pekerjaan dengan menghamparkan dan memadatkan tanah tersebut sehingga berbentuk tanggul seperti yang tertera dalam gambar kerja yang disyaratkan.waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan membutuhkan waktu 1 Minggu, Perhitungan Pengendalian terhadap resiko K3 untuk item pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Menjaga jarak antar pekerja, Para pekerja harus memakai sarung tangan, safety head, safety shoes. Serta membuat Turap Penahan Tanah 4 Pasangan Bronjong Pekerjaan Pasangan Batu Bronjong (Pabrikasi) ini mencakup penyediaan batu yang akan dimasukan kedalam kawat bronjong yang disetujui sesuai dengan detail yang ditunjukan pada gambar dan memenuhi spesifikasi. Penempatan bronjong juga harus dibentangkan dengan kuat untuk memperoleh bentuk serta posisi yang benar dengan menggunakan batang penarik atau ulir penarik kecil sebelum pengisian batu kedalam kawat bronjong. Sambungan antara keranjang haruslah sekuat seperti anyaman pabrik. Setiap segi 6 harus menerima lilitan paling kurang 2 lilitan kawat pengikat dan kerangka bronjong yang berbentuk segi 6 tepi paling sedikit 1 lilitan. Setelah rangkaian bronjong selesai, untuk kawat sisa dari pengikatan terakhir tadi sekurang kurangnya harus di sisakan sekitar 15 cm dan kemudian kawat tadi akan dibengkokan ke dalam keranjang supaya tidak membahayakan. Pelaksanaan Pasangan Batu Bronjong waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan membutuhkan waktu 6 Minggu, Perhitungan Pengendalian terhadap resiko K3 untuk item pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Memakai Sarung Tangan, Sepatu Kerja serta helm proyek, Membuat Papan Peringatan dilarang melewati areal pekerjaan kecuali tenaga kerja 5 Timbunan Tepi Pekerjaan Timbunan Tepi ini akan dilaksanakan pada bagian yang telah ditentukan dalam gambar rencana atau ditentukan lain oleh Direksi. Bahan timbunan akan didatangkan dari luar lokasi pekerjaan dengan catatan tanah timbun tersebut layak dipakai sebagai bahan timbunan dan telah disetujui Direksi pekerjaan. Tanah timbun tersebut akan diratakan dengan menggunakan tenaga kerja manual dan alat bantu sampai dengan ketebalan yang dianjurkan. Setelah diratakan tanah yang telah dihamparkan kemudian dipadatkan dengan ketebalan sesuai ketentuan yang ada sehingga mencapai kepadatan yang memadai sesuai petunjuk Direksi. Penimbunan akan dilaksanakan sampai pada garis elevasi yang tertera dalam gambar rencana. Bahan timbunan yang dinyatakan kering akan dibasahi dengan air sehingga kadar air didalam tanah tersebut mencapai kadar air optimum (OMC) sesuai dengan hasil Pengujian Standar Proctor Compaction Test (SPT) yang dipersyaratkan untuk timbunan tanah. Bila bahan timbunan dinyatakan terlalu basah akan dikeringkan terlebih dahulu sebelum dijadikan bahan timbunan.

Pengendalian terhadap resiko K3 untuk item pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Menjaga jarak antar pekerja, Para pekerja harus memakai sarung tangan, safety head, safety shoes. Buat Turap Penahan Tanah C. PEKERJAAN SALURAN 1 Galian Tanah Pekerjaan galian tanah biasa dengan menggunakan tenaga manusia, fungsinya untuk mendapatkan kemiringan lereng sungai seperti yang direncanakan untuk pemasangan pasangan batu kali/gunung pada Saluran yang dilakukan sesuai dengan gambar. Penggalian secara manual dilakukan pada pembentukan galian tanah pada bagian yang tidak dapat dilakukakan oleh peralatan gali mekanis/alat berat. Penggalian dimulai pada muka tanah dasar existing dan turun sedemikian hingga luas dan kedalamannya sesuai gambar atau petunjuk direksi. Penggalian dilakukan dengan memperhatikan kekuatan tebing sedemikian rupa sehingga tidak mengakibatkan keruntuhan tebing. Material hasil galian disingkirkan ke tempat yang aman bagi pelaksanaan pekerjaan selanjutnya. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan membutuhkan waktu 3 Minggu, Perhitungan 2 Urugan Kembali Hasil Galian Urugan kembali tanah dari hasil galian merupakan tanah hasil galian yang dinilai baik tetap digunakan sebagai timbunan, umumnya tanah yang tidak memenuhi syarat dibuang ditempat yang telah ditentukan oleh direksi, sementara tanah yang memenuhi syarat setelah digali diletakkan disamping konstruksi Saluran untuk kemudian dijadikan timbunan dasar pada saluran. Pekerjaan ini dilakukan oleh tenaga manual. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan membutuhkan waktu 1 Minggu, Perhitungan 3 Pasangan Batu Kali Pekerjaan pemasangan batu gunung dipasang sebagai dinding saluran baik dalam kemiringan tertentu maupun pada kondisi tegak, dimana material dasarnya menggunakan batu gunung, pasir dan semen. Komposisi campuran seperti yang tertera dalam spesifikasi teknis. Pekerjaan ini dilakukan dengan cara manual dengan menggunaka alat Bantu sekop, cangkul, sendok semen, ember, gerobak sorong dan untuk mengaduk menggunakan molen. Untuk lokasi yang dapat dijangkau dengan dump truk material batu gunung langsung ditumpuk dilokasi sedangkan untuk yang tidak dapat dilalui oleh dump truk material diangkut dengan menggunakan kereta sorong. Setelah material telah ada di lokasi kemudian dilakukan pemasangan profil dengan menggunakan alat Bantu mal dan benang untuk memudahkan dalam penentuan elevasi sesuai gambar kerja. Sebelum dilakukan pemasangan material batu dan pasir dibersihkan Lumpur dan kotoran. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan membutuhkan waktu 5 Minggu, Perhitungan 4 Cor Lantai Umumnya sebelum dilakukan pengecoran Lantai dilakukan dewatering terlebih dahulu sehinnga dalam pengecoran tidak terdapat lagi air yang tergenang sehingga mengganggu konsentrasi campuran. Pekerjaan ini dilaksanakan secara manual dengan menggunakan alat bantu. Sebelum pekerjaan ini dilaksanakan terlebih dahulu material sudah ada dilokasi dan material sudah dibersihkan dari kotoran dan lumpur.

5 Plesteran 1 : 2 Ps Setelah pekerjaan pasangan batu selesai dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran baik pada dinding saluran yang menggunakan pasangan batu maupun beton cor dengan komposisi campuran 1 : 2. Bahan yang digunakan berupa pasir, semen dan air sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan dalam spesifikasi teknis. Pekerjaan ini dilalakukan dengan cara manual dengan menggunakan alat bantu dengan ketebalan sesuai yang ditetapkan dalam spesifikasi. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan membutuhkan waktu 5 Minggu, Perhitungan Aceh Barat Daya, 28 Mei 2015 CV. SABATA UTAMA Saifuddin Junaidy Direktur