KATA PENGANTAR. Penulis. iii

dokumen-dokumen yang mirip
Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

Kedudukan Pembukaan UUD Anggota Kelompok : -Alfin Anthony -Benadasa -Jeeva Laksamana -Nicolas Crothers -Steven David -Lukas Gilang

Nama : Yogi Alfayed. Kelas : X ips 1. Tugas : Kaidah yang fundamental (PPKn) JAWABAN :

BAHAN TAYANG MODUL 5

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 35/PUU-XII/2014 Sistem Proporsional Terbuka

Pancasila Sebagai Dasar Negara (dalam hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945)

Penjabaran Pancasila Dalam Pasal UUD 45 dan Kebijakan negara. Komarudin, MA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 19/PUU-VIII/2010 Tentang UU Kesehatan Tafsiran zat adiktif

PEMBUKAAN UUD 1945 (Kuliah-8) 1

Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Indonesia. Selly Rahmawati, M.Pd.

UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA Pembukaan

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e )

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UPACARA

Pendidikan Pancasila PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Ari Sulistyanto, S. Sos., M. I. Kom. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 28/PUU-XIII/2015 Materi Kesehatan Reproduksi Dalam Sistem Pendidikan Nasional

IMPLEMENTASI NILAI DAN KEDUDUKAN PANCASILA DALAM UUD 1945

Bab 2. Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 29

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai dasar negara dan hubungannya dalam Pasal UUD 45. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom.

BAB VI PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

2.4.1 Struktur dan Anatomi UUD NRI tahun 1945 Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya mengandung Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak ikut

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 112/PUU-XIII/2015 Hukuman Mati Untuk Pelaku Tindak Pidana Korupsi

MODUL 5 PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA. Dr. Dadan Anugrah, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi Akuntansi

Gagasan Indonesia. Pembukaan UUD 45. Kuliah Umum Kerjasama Institut Leimena dan Universitas Ciputra Surabaya, y, 28 April 2012

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

PENDIDIKAN PANCASILA. Supentri, S.Pd

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

Diskusikan secara kelompok, apa akibat apabila Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diubah. Bagaimana sikap kalian terhadap hal ini?

PANCASILA 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA 2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

RufiilVocno nfl.hum"o d[kfk"

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

PENGERTIAN KEDUDUKAN FUNGSI & SIFAT UUD 1945 KULIAH LANJUTAN

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

C. Sikap dan Komitmen Mempertahankan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit )

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

AGENDA DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA

Pengertian, Sifat, Fungsi & Kedudukan Undang-undang 1945

ARTI PENTING UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 BAGI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA

PLEASE BE PATIENT!!!

Sumber : Perpustakaan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan

HUBUNGAN PANCASILA DENGAN UUD 1945 DAN HUBUNGAN ANTARA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945 A. A. Hubungan Pancasila Dengan Uud 1945

Kedudukan Konstitusi. a. Cara Pembentukan

Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia (Pembukaan UUD 1945) B Y : S E L L Y R A H M A W A T I

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara tentu memiliki tujuan dan cita-cita nasional untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. era orde baru, dimana pada era orde lama dibawah pemerintahan Presiden

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Negara dan Konstitusi

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.

PAPER PANCASILA. Hak Asasi Manusia Menurut Pancasila Dan UUD. Dosen : Drs. Tahajudin S. OLEH : : Eko Hernanto NIM :

PANCASILA. Pancasila sebagai Dasar Negara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 54/PUU-X/2012 Tentang Parliamentary Threshold dan Electoral Threshold

Hand Outs 2 Pendidikan PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD NRI UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia. Apa isinya?

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi tahun 1998 membawa perubahan mendasar terhadap konstitusi

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

TUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

PANCASILA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDIDIKAN PANCASILA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman. Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit ( 3 x pertemuan )

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Dasar Negara-1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI NORMA HUKUM DALAM ETIKA POLITIK GUNA MENCAPAI TUJUAN NEGARA. Oleh : ARFA I

BAB III PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

BAB III KEDUDUKAN NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DALAM PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dirinya dari suatu keadaan dan sifat masyarakat yang tradisional, dengan keadaan ekonomi yang

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

II. POKOK PERKARA Pengujian Pasal 50 ayat (3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional terhadap UUD 1945.

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

KUASA HUKUM Alvon Kurnia Palma, S.H., dkk, yang tergabung dalam Tim Advokasi Anti Komersialisasi Pendidikan.

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DAN HUKUMAN MATI

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Implementasi Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam Perundang-Undangan Dan Kebijaksanaan Negara Fakultas TEKNIK

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan

EMPAT PILAR KEBANGSAAN

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Pertama-tama, kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Terimakasih juga kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pengerjaan makalah ini. Kepada kedua orang tua yang telah mendukung kami dan kepada guru bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan kami, Ibu Anastasia R yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga kami dapat membuat makalah sekaligus belajar. Terimakasih kepada sumber-sumber yang telah menyediakan banyak informasi sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami mohon maaf jika terdapat kesalahan pengejaan kata atau kalimat. Kami telah berusaha mengerjakannya sebaik mungkin. Sekian dari kami. Kami mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, 22 Oktober 2013 Penulis iii

HALAMAN PENGESAHAN Makalah yang berjudul Pembukaan UUD 1945 telah disahkan dan disetujui pada: Hari : Selasa Tanggal : 26 November 2013 Disetujui oleh: Guru Pembimbing, ANASTASIA R. ii

DAFTAR ISI Halaman Judul.. i Halaman Pengesahan...... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi. iv BAB I PENDAHULUAN.. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Rumusan Masalah 1 BAB II POKOK-POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945... 2 BAB III KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945 DALAM UUD 1945... 4 BAB IV MAKNA MASING-MASING ALINEA DALAM PEMBUKAAN UUD 1945.. 5 BAB V PENUTUP... 7 A. Kesimpulan... 7 B. Saran dan Kritik... 7 DAFTAR PUSTAKA... 8 LAMPIRAN. 9 A. Pertanyaan 9 B. Jawaban 9

BAB I iv PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana sebuah konstitusi biasanya mempunyai pembukaan atau mukadimah, demikian juga dengan UUD 1945, memiliki pembukaan. Pembukaan UUD 1945 terdiri dari empat alinea yang masing-masing memiliki makna yang berbeda. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah isi pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945? 2. Apakah makna dari tiap pokok pemikiran Pembukaan UUD Tahun 1945? 3. Bagaimanakah pengaruh tiap pokok pikiran Pembukaan UUD Tahun 1945? 4. Bagaimanakah kedudukan Pembukaan dalam Undang-Undang Dasar 1945? 5. Bagaimanakah makna dari tiap alinea Pembukaan UUD Tahun 1945?

BAB II 1 POKOK-POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN UUD 1945 Berdasarkan penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, pokok-pokok pikiran tersebut adalah : Gambar 1. Sampul UUD 1945 1. Pokok Pikiran Pertama Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasarkan atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam pengertian ini diterima pengertian negara persatuan, negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya. Jadi negara mengatasi segala paham golongan, mengatasi segala paham perseorangan. Negara menurut pengertian ini menghendaki persatuan meliputi segenap bangsa Indonesia, seluruhnya. Inilah suatu dasar negara yang tidak boleh dilupakan. Rumusan ini menunjukkan pokok pikiran persatuan dengan pengertian yang lazim, negara, penyelenggara negara dan setiap warganegara wajib mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan ataupun perseorangan. 2. Pokok Pikiran Kedua Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang didasarkan pada kesadaran bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. 3. Pokok Pikiran Ketiga Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan.

Oleh karena itu sistem negara yang termasuk dalam Undang-Undang Dasar harus berdasarkan kedaulatan rakyat dan berdasar asas pemusyawaratan perwakilan. Aliran ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia, pokok pikiran kedaulatan rakyat yang menyatakan kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis 2 Permusyawaratan Rakyat. Namun, hasil amandemen UUD 1945yang tercantum dalam Pasal 6A Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat. Hal ini membuktikan bahwa ada perubahan kedaulatan rakyat yang tadinya dilakukan sepenuhnya oleh MPR, khusus untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dilakukan sendiri oleh seluruh rakyat Indonesia. 4. Pokok Pikiran Keempat Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusia yang adil dan beradab. Oleh karena itu, Undang-Undang Dasar harus mengandung isi mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara yang lain untuk memlihara budi pekerti kemanusia yang luhur. Hal ini menegaskan pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa menurut Dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, ini membuktikan bahwa pokok pikiran ini merupakan dasar falsafat negara Pancasila.

BAB III 3 KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945 DALAM UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 merupakan inti atau kristalisasi dari pikiran para pendiri Negara ( The Founding Fathers ). Pembukaan UUD juga meripakan hasil perjuangan dari pendiri Negara dalam upaya memberikan landasan yang kokoh bagi Negara Republik Indonesia agar mampu bertahan lama, tidak hanya untuk puluhan tahun melainkan untuk jangka ratusan tahun. Pembukaan Konstitusi, baik yang secara resmi disebut dengan nama Pembukaan maupun tidak, memuat norma-norma dasar kehidupan bernegara (kaidah fundamental hidup bernegara). Isi pembukaan konstitusi bukan rumusan pasal-pasal hukum tata negara. Namun demikian, karena berupa norma-norma dasar, isi pembukaan itu mempertinggi kekuatan mengikat pasal-pasal dalam Konstitusi. Demikian juga dengan UUD 1945 yang mengandung pokok-pokok pikiran yang merupakan cita-cita hukum yang melandasi lahirnya hukum negara, baik hukum tertulis maupun tidak tertulis di Indonesia. Dengan demikian, Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber tertib hukum Indonesia. Di dalam Pembukaan UUD 1945 terkandung pokok-pokok kaidah negara yang fundamental. Secara konkret pokok-pokok kaidah negara yang fundamental itu adalah dasar negara Pancasila. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 lebih tinggi dari Batang Tubuh UUD 1945.

BAB IV 4 MAKNA MASING-MASING ALINEA DALAM PEMBUKAAN UUD 1945 1. Alinea Pertama Dari pembukaan UUD 1945, yang berbunyi: Bahwa kemerdekaan ialah hal segala bangsa, oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan perikeadilan Kalimat tersebut menunjukkan keteguhan dan kuatnya motivasi bangsa Indonesia untuk melawan penjajahan dan merdeka, dengan demikian segala bentuk penjajahan haram hukumnya dan segera harus dienyahkan dari muka bumi ini karena bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian dan keadilan. 2. Alinea Kedua Yang berbunyi: Dan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakya Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur. Kalimat tersebut membuktikan adanya penghargaan atas perjuangnan bangsa Indonesia selama ini dan menimbulkan kesadaran bahwa keadaan sekarang tidak dapat dipisahkan dengan keadaan kemarin dan langkah sekarang akan menentukan keadaan yang akan datang. Nilai-nilai yang tercermin dalam kalimat di atas adalah negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur hal ini perlu diwujudkan. 3. Alinea Ketiga

Yang berbunyi: atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya. Pernyataan ini bukan saja menengaskan lagi apa yang menjadi motivasi riil dan materil bangsa Indonesia untuk menyatakan kemerdekaannya, tetapi juga menjadi keyakinan menjadi spritualnya, bahwa maksud dan tujuannya menyatakan kemerdekaannya atas berkah Allah Yang Maha Esa. Dengan demikian bangsa Indonesia 5 mendambakan kehidupan yang berkesinambungan kehidupan materiil dan spritual, keseimbangan dunia dan akhirat. 4. Alinea Keempat Yang berbunyi: kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dengan rumusan yang panjang dan padat ini pada aline keempat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ini punya makna bahwa: Negara Indonesia mempunyai fungsi sekaligus tujuan, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial Keharusan adanya Undang-Undang Dasar Adanya asas politik negara yaitu Republik yang berkedaulan rakyat

Adanya asas kerohanian negara, yaitu rumusan Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. BAB V 6 PENUTUP A. Kesimpulan Jadi, Pembukaan UUD 1945 diciptakan sebagai bentuk pernyataan kemerdekaan dan ide-ide serta tujuan para pahlawan memutuskan untuk menyatakan kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia. Pokok-pokok pikiran yang terdapat di dalam pembukaan UUD 1945 merupakan pertukaran pikiran dari para pahlawan untuk mengembangkan Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan berkembang baik secara fisik maupun psikis yang paling utama. Berdasarkan Pembukaan UUD 1945, dikatakan bahwa pancasila merupakan fondasi terbentuknya negara yang utuh. Demikianlah Pembukaan UUD 1945 merupakan landasan dari segala sumber hukum. B. Saran dan Kritik

DAFTAR PUSTAKA http://www.diwarta.com/makna-setiap-alinea-dalam-pembukaan-uud-1945/1829/ http://jenemeks.blogspot.com/2012/04/kedudukan-pembukaan-uud-1945-negara.html http://labanursongo.blogspot.com/2011/02/kedudukan-pembukaan-uud-1945.html 7

LAMPIRAN 8 A. Pertanyaan 1. Apakah Pembukaan UUD 1945 dapat diamandemen oleh Negara? 2. Katanya tidak ada penjajahan, tapi mengapa harga barang di luar Pulau Jawa lebih mahal dari harga barang yang sama di dalam Pulau Jawa? B. Jawaban 1. Tidak. Karena Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok kaidah Negara yang fundamental.

2. Karena jika mengirim ke luar Pulau Jawa akan terkena biaya pengiriman, dan hal tersebut menambah harga distribusi. Maka dari itu secara keseluruhan harga barang tersebut jatuhnya akan lebih mahal. 9