BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Dalam merespon fenomena itu, manusia berpacu mengembangkan kualitas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sesamanya. Salah satu alat komunikasi adalah melalui bahasa. berbicara, pada hakikatnya ia masih juga memakai bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, bergaul, dan berkomunikasi, untuk keperluan semua itu manusia. memerlukan alat, dan alat yang efektif adalah bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada nabi Muhammad

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan penegasan judul. pernah membaca, maka ia akan tertinggal oleh pengetahuan dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional tersirat dalam undang-undang sistem pendidikan

قال رسول صلي اللھ عليھ وسلن الذى يقزأ القزان وھوبھ

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa lambang

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, dan sosial sesuai Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan anak melalui bimbingan, mendidik, dan latihan

BAB I PENDAHULUAN. Peran bahasa bagi kehidupan manusia demikian penting sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam bentuk pendidikan sekolah dan luar sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Pendidikan dapat diartikan sebagai proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendididkan Nasional Nomor 2 tahun 1989 yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. agama, yaitu bahasa Arab. Oleh karena itu Bahasa Arab sangat penting bagi umat Islam,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional, pemerintah khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, meningkatkan kualitas manusia dalam membentuk watak bangsa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Meningkatkan kemajuan di negara Indonesia, maka ada berbagai langkah

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. tidak akan dapat beragama Islam dengan mudah tanpa melalui pendidikan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. berkesimbungan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. 1 Karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. hampir disemua aspek kehidupan manusia, dimana berbagai permasalahan hanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Implementasinya berkait erat dengan lembaga, pendidik,

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan dan keserasian antara aspek-aspek material dan spiritual. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. baik di dunia maupun di Akhirat. Islam mendorong umatnya untuk berilmu dan

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dengan demikian akan

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dilepaskan dari tanggung-jawab pemerintah, yang dalam ajaran Islam. bertujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Aksara, 2005), hlm. 23. Penerbit Diponegoro, 2008), hlm Ahsin W., Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur an, (Jakarta: Bumi

BAB I PENDAHULUAN. paling dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan, watak, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan individu dan masyarakat serta melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pendidikan. Dalam ajaran Islam, pendidikan adalah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. kemajuan suatu bangsa. Hal ini menjadi tujuan utama dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. persatuan. Hal ini terlihat dari unsur-unsur yang dicapai dari inti agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Semua itu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. bertaqwa, berbudi luhur, terampil, berpengetahuan dan bertanggungjawab.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

BAB I PENDAHULUAN. daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara tidak

Pendidikan merupakan bentuk perkembangnya potensi menjadi. manusia yang peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan makhluk lainnya. Al-Qur an merupakan bukti tanda. kebesaran/kemahaluasan ilmu Allah bagi orang-orang yang berilmu.

BAB I PENDAHULUAN. dewasa serta terdidik dalam bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku. 1. Kompetensi atau kemampuan guru dalam menyampaikan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan investasi utama untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, maka ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengalami proses pendidikan yang didapat dari orang tua, masyarakat maupun

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai penjuru dunia. Oleh karena itu bahasa asing selain bahasa Inggris

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Arab dipilih Allah SWT sebagai bahasa Al-Qur'an, hal ini dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peran yang sangat besar dalam menciptakan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. saling belajar dengan yang lain, baik komunikasi secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap dunia pendidikan dan pembentukan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian yang serius. Agama Islam sangat menghargai orang yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Hal ini sesuai dengan rumusan Undang-undang RI.No. 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin kompetitif dewasa ini. Pendidikan Islam sebagai bagian dari sistem

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Kehidupan dan peradaban manusia senantiasa mengalami perubahan. Dalam merespon fenomena itu, manusia berpacu mengembangkan kualitas pendidikan. Karena kemajuan suatu bangsa erat kaitannya dengan masalah pendidikan. Orang-orang bijak mengatakan bahwa dengan seni hidup menjadi indah, dengan kitab suci (Al-Quran) hidup menjadi terarah, dan dengan ilmu dunia dapat ditaklukkan. Dapat dibayangkan bagaimana kehebatan ilmu menaklukkan dunia. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, di awal abad ke-21 (era globalisasi) ini, penguasaan bahasa Arab sebagai alat komunikasi sangat diperlukan. Hal ini disebabkan semakin maraknya hubungan antua bangsa dan negara di dunia, seperti hubungan perekonomian, pertahanan keamanan, sosial budaya dan keagamaan. Adanya kenyataan ini menunjukkan betapa pentingnya fungsi dan peranan bahasa dalam kehidupan manusia. Ada yang berpendapat bahwa: "Bahasa adalah sistem dari lambang bunyi yang dipakai untuk melahirkan perasaan." 1 Di samping itu, bahasa Arab juga mempunyai prospek yang cerah sebagai bahasa dunia di masa lalu, masa sekarang, dan masa akan datang. Hal ini terlihat bahwa bahasa Arab adalah bahasa Al-Quran kitab 1979), h. 75 1 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

2 suci umat Islam di seluruh dunia. Lafal-lafal Al-Quran sejak diturunkan sampai akhir zaman tidak berubah. Bahasa Arab merupakan alat komunikasi utama bagi umat Islam dalam rangka menggali ajaran Islam dari sumber aslinya yaitu Al-Quran. Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT dalam bahasa Arab, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Quran surah Thaha ayat 113 yang berbunyi: 2 Dan demikianlah Kami menurunkan Al-Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebahagian dari aneaman, agar mereka beitakwa atau (agar) Al-Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka. (Q.S. Thaha: 113) Bahasa Arab adalah mata pelajaran yang wajib pada tingkat Madrasah Ibtidaiyah hingga perguruan tinggi Islam. Dalam GBPP Madrasah Tsanawiyah telah disebutkan bahwa tujuan pengajaran bahasa Arab yaitu memberikan pengalaman belajar yang memungkinkan peserta didik memiliki kemampuan dan keterampilan membaca untuk memahami bacaan dengan baik, sehingga kelak mereka mampu memahami Al-Quran, Hadis Nabi, dan buku-buku yang ditulis dalam bahasa Arab. 3 Bahasa Arab juga telah dijadikan bahasa resmi intemasional. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika pelajaran bahasa Arab perlu mendapatkan penekanan dan perhatian seksama, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) atau 2 M. Quraish Shihab, Tafsir al-misbah, (Jakarta: Lentera Hati, 2006), Volume 8, h. 375 3 Departemen Agama RI, GBPP Mata Pelajaran Bahasa Arab, (Jakarta: Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1993/1994),

3 Madrasah Ibtidaiyah (MI), sampai pada tingkat perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. 4 Dalam mempelajari Bahasa Arab terdapat empat komponen yang harus dikuasai atau dikembangkan, yakni kemampuan menyimak,(استماع) kemampuan berbicara ( 5.(كتابة) dan kemampuan menulis (قرائة) ), kemampuan membaca محادثة / محاورة Dari paparan di atas, dapatlah kita simpulkan bahwa kemampuan (قرائة) ), kemampuan membaca محادثة / محاورة ( berbicara menyimak kemampuan dan kemampuan menulis (كتابة) merupakan komponen yang yang sangat penting dalam mempelajari dan menguasai Bahasa Arab. Namun demikian, keempat komponen tersebut tidaklah cukup tanpa pengetahuan ilmu sharaf. Tanpa ilmu sharaf, kita tidak akan bisa menyimak,(استماع) berbicara ( membaca (قرائة) dan menulis كتابة) dengan sempuma.,(محادثة / محاورة Salah satu bagian dari ilmu sharaf adalah fi il, diantaranya fi il madhi dan mudhari. Sekarang ini, kedua jenis fi il tersebut merupakan suatu masalah yang sering dihadapi santri dalam mempelajari bahasa Arab sehingga hal tersebut sering rnenyebabkan kesalahan-kesalahan dalam membuat kalimat berbahasa Arab. 4 Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997), Cet. III, h. 118 5 Moh. Manshur, Bahasa Arab Modul I (Program Penyetaraan D III), (Jakarta: Dirjend Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka, 1994/1995), h. 83

4 Berdasarkan latar belakang di atas dan pengamatan awal yang dilakukan penulis pada santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al-Istiqamah Banjarmasin terutama santri kelas III Awwaliyah, di madrasah tersebut memiliki kemampuan bahasa Arab yang bisa dibilang cukup bagus, khususnya dibidang mufradat, membaca kitab berbahasa Arab dan membuat kalimat. Namun kenyataan sekarang ini terlihat bahwa ada beberapa kesulitan yang mereka hadapidalam merubah bentuk kalimat yang menggunakan fi il madhi kepada fi il mudhari sehingga menyebabkan adanya kesalahan. Beranjak dari uraian dan fenomena di atas, timbulah minat penulis untuk meneliti secara empiris dan sistermatis terhadap masalah tersebut yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul: Kemampuan dalam Mentransformasi Kalimat yang Menggunakan Fi il Madhi kepada Fi il Mudhari Santri Kelas III Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al-Istiqamah Pekapuran Raya Banjarmasin. Untuk menghindari kesalahpahaman dalam menginterpretasikan judul di atas, penulis memberi penegasan judul sebagai berikut: 1. Kemampuan Kemampuan ialah kesanggupan seseorang dalam mengerjakan sesuatu yang baik, yang dapat memberi bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain, dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

5 2. Transformasi Transformasi artinya perubahan bentuk, sifat, atau rupa. 6 Mentransformasi maksudnya merubah bentuk, sifat, atau rupa. 3. Kalimat Kalimat berasal dari bahasa Arab yakni kalam artinya lafadz yang tesusun yang mengandung pengertian jelas dengan berbahasa Arab. 7 Namun makna kata tersusun di atas ialah memberi pengertian disengaja dengan susunan bahasa Arab. 4. Fi il Madhi Fi il madhi artinya kata kerja dalam bentuk lampau (telah lalu). 8 5. Fi il Mudhari F lll mudhari artinya kata kerja waktu sedang atau akan datang. 9 6. Santri Maksudnya ialah santri kelas III Awwaliyah Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al Istigamah Banjarmasin tahun ajaran 2008/2009. Berdasarkan definisi tersebut, maka maksud judul yang penulis angkat tersebut adalah meneliti tentang kesanggupan santri kelas III Awwaliyah Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al-Istiqamah Banjarmasin tahun ajaran 2008/2009 dalam merubah bentuk kalimat dari fi il madhi kepada fi il mudahari. 6 J.S. Badudu dan Sulatn Mohammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996), h. 1532 7 Ghaziadin Djupri, Ilmu Nahwu Praktis, Terjemahan Matan Al-Jurumiyyah Berserta Contoh-contoh Praktis, (Surabaya: Apollo, 2000), h. 5 8 Ibid., h. 32 9 Ibid.

6 B. Rumusan Masalah Bertitik tolak dart latar belakang di atas dan untuk lebih memperjelas masalah yang akan dibahas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana kemampuan mentransformasi kalimat dari fi il madhi kepada fi il mudhari santri kelas III Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al- Istiqamah Banjarmasin tahun akademik 2008/2009? 2. Apa faktor yang mempengaruhi kemampuan mentransformasi kalimat dari fi il madhi kepada fi il mudhari santri kelas III Madrasah Diniyah tersebut? C. Alasan Memilih Judul Alasan yang mendasari penulis dalam memilih judul di atas adalah: 1. Penguasaan ilmu sharaf merupakan suatu tuntutan penting untuk mempelajari dan mengusai bahasa Arab, khususnya dalam hal menyimak, berbicara dan menulis 2. Banyak dari para santri di madrasah mempunyai kesulitan dalam membuat kalimat yang baik. Hal ini disebabkan adanya kesalahan dalam penggunaan fi il madhi dan fi il mudhari. 3. Subjek dari penelitian ini adalah kelas III Awwaliyah. Hal ini memang disengaja, karena santri kelas III dianggap cukup mapan dalam kemampuan berbahasa Arab dan layak diteliti serta masalah yang diangkat penulis ini memang sesuai dengan materi yang diajarkan pada santri kelas III.

7 D. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah di atas, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui: 1. kemampuan santri kelas III Awwaliyah Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al-Istiqamah Banjarmasin tahun ajaran 2008/2009 dalam mentranformasi kalimat dari fi il madhi kepada fi il mudhari. 2. faktor yang mempengaruhi kemampuan santri kelas III Awwaliyah tersebut dalam mentranformasi kalimat dari fi il madhi kepada fi il mudhari. E. Signifikansi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: 1. Sebagai bahan informasi dan sumbangan pemikiran bagi penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al-Istiqamah Banjarmasin. 2. Sumbangan pemikiran bagi guru bahasa Arab agar lebih meningkatkan pengajaran sharaf. 3. Bahan pemikiran untuk memperkaya khazanah pengembangan bagi Perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin. 4. Sebagai bahan masukan bagi penelitian lain dalam melakukan penelitian yang sama secara lebih mendalam.

8 F. Sistematika penulisan Penelitian ini terbagi atas lima bagian, yaitu: Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah dan penegasan judul, perumusan masalah, alasan memilih judul, tujuan penelitian, sipifikansi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II merupakan landasan teori yang dibahas di dalam mengenai pengertian-pengertian yang berkaitan dengan kemampuan mentranformasi kalimat dari fi il madhi kepada fi il mudhari, kaidah-kaidah mentranformasi kalimat dari fi il madhi kepada fi il mudhari, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan dalam mengtransformasi kalimat dari fi il madhi kepada fi il mudhari Bab III metode penelitian yang terdiri dari subjek dan objek penelitian, data, sumber data, dan teknik pengumpulan data, desain pengukuran, teknik pengolahan data dan analisis data, serta prosedur penelitian. Bab IV adalah inti dari pembahasan yang dilakukan yang merupakan laporan hasil penelitian. Dalam pembahasannya digambarkan secara umum lokasi penelitian, disajikan data hasil penelitian dan dan analisis data. Bab V merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.