Acuan Pelaksanaan Pemenuhan Kewajiban Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan Sebagaimana Tertuang Dalam Pasal 6 Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 Tentang

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU DAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

A. Kriteria Guru Penerima

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

PEDOMAN PENGHITUNGAN BEBAN KERJA GURU DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2008

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 19 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 19 TAHUN 2O16 TENTANG

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMENUHAN BEBAN KERJA GPAI PADA SEKOLAH

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 9 SERI E

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SOSIALISASI DAN PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 / 34

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah.

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU TIK & KKPI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

2 Menetapkan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 3. Peraturan Pemerintah

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP

PENYALURAN PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH (PNSD) JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH MELALUI MEKANISME TRANSFER DAERAH

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU

Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PEMBIAYAAN

JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun Loi em noi cho tinh chung ta, nhu doan

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

Semoga Buku Tanya Jawab ini bermanfaat. Jakarta, Februari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI MURUNG RAYA PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG

Kewajiban guru. UU tentang Guru dan Dosen: Pasal 35

Instrumen Review. Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1. Terdapat logo sekolah/daerah

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DUAL

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU PNSD MELALUI MEKANISME TRANSFER DAERAH

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

IMPLIKASI PENGEMBANGAN KTSP TERHADAP TUGAS GURU MATEMATIKA SMP/MTs

PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS

KALENDER PENDIDIKAN SMA, SMALB, SMK, dan PNFI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARMASIN

- 1 - MEKANISME PENYALURAN DAN KRITERIA PENERIMA TUNJANGAN PROFESI

PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN. Pusat Kurikulum - Balitbang Depdiknas

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD SMA NEGERI 1 PARE Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa No. 41 (0354) Pare

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN

dan menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian

Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (Implikasinya terhadap Tugas Guru Matematika SMP/MTs dalam Pengembangan KTSP)

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PEMBIAYAAN

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010

PANDUAN PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 (Berdasarkan Format : PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 dan PERMENPAN & RB Nomor: PER/20/menpan/II/2008)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK

Terima kasih telah mengunjungi

PAKET SIMULASI UNTUK PENJELASAN PROSES PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA GURU

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Transkripsi:

Acuan Pelaksanaan Pemenuhan Kewajiban Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan Sebagaimana Tertuang Dalam Pasal 6 Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, bagian penjelasan Pasal 52 ayat (2) menyatakan bahwa istilah tatap muka berlaku untuk pelaksanaan beban kerja guru yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian yang dapat dihitung sebagai tatap muka guru adalah alokasi jam mata pelajaran dalam 1 (satu) minggu yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah/ madrasah.

* = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap muka seperti ulangan harian ** = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakana dalam waktu tertentu seperti ujian tengah semester dan akhir semester *** = membimbing dan melatih peserta didik yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan proses pembelajaran/tatap muka **** = membimbing dan melatih peserta didik yang dilaksanakan pada kegiatan pengembangan diri / kstrakurikuler

Guru Kelas, mengampu paling sedikit satu rombel. Guru Mata Pelajaran, Minimum 24 jam, maksimum 40 jam tatap muka per minggu. Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor, minimum mengampu bimbingan dan konseling 150 peserta didik dan maksimum 250 peserta didik per tahun Guru Pembimbing Khusus, Minimum enam jam tatap muka dalam satu minggu.

Kepala Sekolah/madrasah, minimum enam jam tatap muka atau membimbing 40 peserta didik; Wakil Kepala Sekolah/madrasah, minimum 12 jam tatap muka atau membimbing 80 peserta didik; Ketua Program Keahlian, minimum 12 jam tatap muka; Kepala Perpustakaan, minimum 12 jam tatap muka; Kepala Laboratorium, Bengkel, atau Unit Produksi, Pembimbing Praktek Kerja Industri, minimum 12 jam tatap muka; Tugas tambahan tersebut di atas dapat diperhitungkan sebagai bagian beban kerja guru apabila tugas tambahan tersebut dilaksanakan di sekolah tempat guru bekerja sebagai guru tetap.

Meningkatkan Jumlah Jam Tatap Muka di Sekolah/Madrasah, dilakukan dengan menata/merencanakan kembali jumlah peserta didik 32 per rombongan belajar ; Mengajar pada sekolah/madrasah lain, minimal mengajar paling sedikit enam jam tatap muka dalam satu minggu pada sekolah/madrasah satminkalnya. Ekuivalensi kegiatan, ekuivalensi tersebut harus dilengkapi dengan bukti tertulis yang dibuat oleh kepala sekolah/madrasah satminkal dan disahkan kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.

No. Kegiatan Ekuivalensi 1 Mengajar mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain 2 Menjadi tutor Paket A, B,C; C Kejuruan, atau program pendidikan keaksaraan Sesuai dengan alokasi jam pelajaran per minggu Sesuai dengan alokasi jam pelajaran per minggu 3 Menjadi guru bina pada sekolah terbuka Sesuai dengan alokasi jam pelajaran per minggu 4 Menjadi guru pamong pada sekolah terbuka 2 jam pelajaran per minggu 5 Membina kegiatan pengembangan diri dalam bentuk ekstrakurikuler 6 Melaksanakan pembelajaran perbaikan (remedial teaching) Paling banyak 2 jam pelajaran per minggu Sesuai dengan alokasi jam pelajaran bertim 7 Mengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM); 1 jam pelajaran per minggu

No. Kegiatan Ekuivalensi 8 Menjadi Pengelola Kegiatan Keagamaan 1 jam pelajaran per minggu 9 Mengelola Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri; 10 Menjadi guru inti/ instruktor/ tutor/ pemandu pada KKG/ MGMP 11 Membina kegiatan mandiri terstruktur bagi peserta didik 12 Membina kegiatan lain yang terkait dengan pendidikan masyarakat 13 Menjadi instruktur kegiatan lain yang terkait dengan pendidikan masyarakat 1 jam pelajaran per minggu 2 jam pelajaran per minggu 1 jam pelajaran per minggu 1 jam pelajaran per minggu 2 jam pelajaran per minggu

No. Kegiatan Ekuivalensi 1 Mengajar muatan lokal / keterampilan/ ekstrakurikuler di sekolah lain 2 Menjadi instruktur keterampilan/ kursus pada pendidikan non formal 2 jam pelajaran per rombel 2 jam tatap muka per minggu untuk setiap kelompok binaan 3 Ikut aktif dalam kegiatan konservasi seni 1 kegiatan ekuivalen dengan 2 jam tatap muka 4 Menjadi pengelola muka kegiatan seni di masyarakat 1 kegiatan ekuivalen dengan 2 jam tatap muka

Guru yang tidak dapat memenuhi beban kerja minimum tatap muka tetapi dibutuhkan atas dasar kepentingan nasional dapat diusulkan kepada Menteri Pendidikan Nasional untuk memperoleh ekuivalensi jam tatap muka. Usulan ekuivalensi tersebut harus dilengkapi dengan bukti tertulis yang disyahkan oleh pejabat yang berwenang.

No. Kegiatan Ekuivalensi 1 Mengajar mata pelajaran lain Sesuai dengan alokasi jam pelajaran 2 Membina kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah 3 Mengelola/terlibat aktif dalam kegiatan pengembangan pendidikan dan seni 2 jam tatap muka per Minggu 1 kegiatan ekuivalen dengan 2 jam tatap muka

Guru Kerja Sama Antarnegara, Diberikan tugas-tugas lain sebagai kompensasinya sehingga yang bersangkutan tetap bekerja 37,5 jam @ 60 menit per minggu atau sesuai dengan ketentuan jam kerja per minggu di negara tempat yang bersangkutan bekerja. Guru dalam kategori ini dianggap sudah bekerja paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka, dan tidak diperlukan lagi kegiatan yang diekuivalensikan. Guru Yang Tidak Dapat Mengajar Pada Sekolah Lain Karena Kesulitan Akses, Kesulitan akses tersebut disebabkan guru memerlukan waktu tempuh yang lama menuju satuan pendidikan lain yang memerlukan guru untuk mata pelajaran yang sama. Ekuivalensi mengacu kepada Ekuivalensi Kegiatan Guru pada Pendidikan Layanan Khusus. Guru yang bertugas pada satuan pendidikan di kabupaten/kota dengan kondisi kelebihan guru, Ekuivalensi bagi guru yang bertugas pada satuan pendidikan di kabupaten/kota dengan kondisi kelebihan guru hanya berlaku paling lama dua tahun sejak berlakunya Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 tanggal 30 Julli 2009.

No. Kegiatan Ekuivalensi 1 Mengajar mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain. 2 Menjadi tutor Paket A, B,C; C Kejuruan, atau program pendidikan keaksaraan Sesuai dengan alokasi jam pelajaran Sesuai dengan alokasi jam pelajaran 3 Menjadi guru bina pada sekolah terbuka Sesuai dengan alokasi jam pelajaran 4 Menjadi guru inti/ instruktur/ tutor/ pemandu pada KKG/ MGMP 5 Membina kegiatan mandiri terstruktur bagi peserta didik Paling banyak 2 jam pelajaran per minggu Paling banyak 2 jam pelajaran per minggu 6 Membina kegiatan ekstrakurikuler Paling banyak 2 jam pelajaran per minggu 7 Melaksanakan pembelajaran bertim (team-teaching) 8 Melaksanakan pembelajaran perbaikan (remedial teaching) Sesuai dengan alokasi jam pelajaran bertim Sesuai dengan alokasi jam pelajaran remedial

dilaksanakan apabila semua topik/pokok bahasan pada mata pelajaran tertentu memerlukan lebih dari satu orang guru untuk menangani satu rombongan belajar yang proses pembelajarannya merupakan satu kesatuan, perencanaan dalam pemilihan pokok bahasan dilakukan pada awal tahun pelajaran, pembelajaran bertim dilaksanakan pada setiap minggu, jumlah guru dalam pembelajaran bertim disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran, anggota tim berasal dari guru-guru dalam satu sekolah yang sama, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi harus dilakukan bersama-sama oleh anggota tim, setiap guru dalam pembelajaran bertim memiliki jumlah tatap muka yang sama sesuai dengan struktur kurikulum.

diberikan hanya kepada peserta didik yang dinilai masih belum mencapai hasil yang diharapkan, dilaksanakan berdasarkan hasil penilaian melalui tes atau nontes (pengamatan) guru terhadap peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, pembelajaran perbaikan dilaksanakan setiap minggu di luar jam tatap muka utama, dilaksanakan berdasarkan kesepakatan adanya pembelajaran perbaikan antara guru dan peserta didik, standar nilai minimal untuk ikut program pembelajaran perbaikan ditentukan oleh masing-masing sekolah/ madrasah, jumlah jam tatap muka dalam pembelajaran perbaikan dihitung sama dengan jumlah jam tatap muka dalam struktur kurikulum. pembelajaran remedial dilaksanakan untuk rombongan belajar yang merupakan gabungan peserta didik dari tingkat yang sama.

Teknik Uraian, Teknik uraian menggunakan jam pelajaran yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah/madrasah. Teknik Tabulasi, Teknik tabulasi menggunakan format struktur kurikulum yang selanjutnya dikembangkan menjadi format penghitungan tatap muka.

SK Tugas Guru tentang tugas mengajar guru yang diterbitkan oleh kepala sekolah/madrasah pada awal tahun ajaran dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah/madrasah dan kabupaten/kota tempat sekolah/madrasah berada. Dalam SK harus dicantumkan jenis dan jumlah jam tatap muka serta tugas tambahan guru apabila ada.

Contoh tatap muka 30 jam per minggu untuk mata pelajaran agama. Distribusinya : apabila menurut rencana hanya ada satu guru, maka guru agama tersebut akan mengajar 30 jam tatap muka per minggu. apabila di sekolah/madrasah tersebut ternyata sudah ada 2 dua guru yaitu A dan B, maka salah satu guru, A akan mengajar 24 jam tatap muka dan guru B hanya mendapat bagian enam jam tatap muka. Guru B harus mengajar di sekolah/madrasah lain untuk memenuhi kewajiban 24 jam tatap muka per minggu, kemungkinan lain, apabila guru A mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah, maka dia hanya dibebani mengajar enam jam tatap muka dan guru B bisa mendapat jatah mengajar 24 jam tatap muka.