KERANGKA ACUAN KEGIATAN SWEEPING PELAKSANAAN BPB, PENIMBANGAN BULANAN DI POSYANDU DAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA BAYI DAN BALITA UPT PUSKESMAS LOSARANG TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) dilaksanakan dalam rangka pemantauan pertumbuhan balita dengan melakukan penimbangan Berat Badan (BB) dan pengukuran Tinggi Badan (TB) untuk mendapatkan gambaran status gizi balita. Kegiatan BPB dilaksanakan 2 kali setahun setiap Bulan Pebruari dan Agustus bersamaan dengan pemberian kapsul Vitamin A secara serempak di Posyandu. Sasaran kegiatan BPB dan adalah seluruh balita umur 0-59 bulan dan pemberian kapsul Vitamin A balita 6-59 bulan dengan target 100%. Dalam kegiatan BPB, sweeping perlu dilaksanakan apabila ada balita yang belum ditimbang BB dan diukur TB serta belum mendapatkan kapsul Vitamin A pada saat pelaksanaan di Posyandu. Hasil kegiatan BPB di Puskesmas Losarang Bulan Pebruari 2017 sebesar 76,3%, dengan capaian Desa Krimun 91%, Desa Losarang 70%, Desa Muntur 76%, Desa Santing 76%, Desa Ranjeng 69% dan Desa Puntang 75%, maka perlu dilakukan sweeping untuk meningkatkan cakupan. II. TUJUANV a. Tujuan Umum Mencapai target 100% balita 0-59 bulan yang ditimbang BB dan diukur TB, serta balita 6-59 bulan yang diberikan kapsul Vitamin A. b. Tujuan Khusus Meningkatkan cakupan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang. c. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN Sasaran pada kegiatan ini adalah balita 0-59 yang belum ditimbang BB dan diukur TB pada saat pelaksanaan kegiatan BPB Bulan Pebruari 2017 di Posyandu dan balita 6-59 bulan yang belum diberikan kapsul Vitamin A di Posyandu. Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2017. d. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan sweeping BPB dilaksanakan pada Bulan Pebruari 2017 di 6 Desa. (Waktu dan tempat kegiatan terlampir). e. KELUARAN YANG DIHARAPKAN Cakupan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) dan pemberian kapsul Vitamin A di Puskesmas Losarang 100%.
Kepala UPT Puskesmas Losarang Hj. IDA NURAIDA, SST, SKM, MKM NIP. 19650419 198903 2 003 VALIDASI BALITA GIZI BURUK (BB/U) KERANGKA ACUAN KEGIATAN UPT
PUSKESMAS LOSARANG 2017 TAHUN I. PENDAHULUAN Kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) dilaksanakan dalam rangka pemantauan pertumbuhan balita dengan melakukan penimbangan Berat Badan (BB) dan pengukuran Tinggi Badan (TB) untuk mendapatkan gambaran status gizi balita. Kegiatan BPB dilaksanakan 2 kali setahun setiap Bulan Pebruari dan Agustus. Status gizi balita yang didapatkan dari hasil kegiatan BPB adalah status gizi BB/U, PB/TB/U dan BB/PB/TB. Hasil kegiatan BPB Bulan Pebruari 2017 di Puskesmas Losarang didapatkan status gizi balita BB/U sangat kurang sebesar 1,74%, sedangkan status gizi BB/U sangat kurang Desa Krimun 1,96%, Desa Losarang 1,46%, Desa Muntur 1,06%, Desa Santing 1,16 %, Desa Ranjeng 1,77% dan Desa Puntang 2,72%. Balita 0-59 bulan dengan status gizi BB/U sangat kurang perlu dilakukan validasi dengan melakukan penimbangan BB dan pengukuran TB/PB ulang dengan kunjungan rumah. II. TUJUAN a. Tujuan Umum Tersisirnya balita dengan status gizi BB/U sangat kurang hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita dan mengidentifikasi balita status gizi BB/U sangat kurang dan balita status gizi BB/TB/PB sangat kurus di Puskesmas Losarang. b. Tujuan Khusus 1) Mengetahui gambaran balita status gizi BB/U sangat kurang dan BB/TB/PB sangat kurus di Puskesmas Losarang Tahun 2017. 2) Memperoleh data balita balita status gizi BB/U sangat kurang dan BB/TB/PB sangat kurus berdasarkan nama dan alamat (by name by addres), kelompok umur, jenis kelamin dan status ekonomi. III. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN Sasaran pada kegiatan ini adalah balita 0-59 bulan dengan status gizi BB/U sangat kurang hasil kegiatan BPB Bulan Pebruari 2017. Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2017. IV. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan validasi balita dengan status gizi BB/U sangat kurang dilaksanakan pada Bulan Maret 2017 di 6 Desa. (Waktu dan tempat kegiatan terlampir). V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN Laporan data validasi balita dengan status gizi BB/U sangat kurang dan data status gizi Puskesmas Losarang Tahun 2017
Kepala UPT Puskesmas Losarang Hj. IDA NURAIDA, SST, SKM, MKM NIP. 19650419 198903 2 003 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN PMT PEMULIHAN IBU HAMIL KEK GAKIN UPT PUSKESMAS LOSARANG TAHUN 2017
I. PENDAHULUAN Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan keadaan dimana ibu penderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu. KEK dapat terjadi pada Wanita Usia Subur dan pada Ibu Hamil. (Depkes RI, 2002) Seseorang dikatakan menderita risiko KEK bilamana Lingkar Lengan Atas (LILA) <23,5 cm. Ibu hamil KEK merupakan ibu hamil yang mempunyai resiko tinggi karena dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin serta terhadap status gizi ibunya. Dampak tersebut diantaranya bayi lahir BBLR (lahir <2500 gram), yang akan memerlukan perhatian lebih dalam perawatannya karena pertumbuhan dan perkembangannya tidak sama dengan bayi yang lahir normal >2500 gram. Disamping itu juga membahayakan jiwa ibu ketika persalinan maupun masa nifas. Prevalensi Ibu Hamil KEK di Puskesmas Losarang Tahun 2016 sebesar 7,45%. Sebagai upaya penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan penurunan Gizi buruk, maka dilakukan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan pada Ibu Hamil KEK selama 90 hari agar pertumbuhan pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dapat optimal. Untuk optimalisasi kegiatan tersebut perlu pemantauan dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Ibu Hamil KEK. II. TUJUAN a. Tujuan Umum Melaksanakan kegiatan PMT Pemulihan dan memantau konsumsi PMT Pemulihan Ibu Hamil KEK peningkatan status gizi Ibu Hamil KEK sebagai upaya penurunan angka Ibu Hamil KEK. b. Tujuan Khusus 1) Pemberian PMT Pemulihan 2) Memantau konsumsi PMT Pemulihan yang diberikan 3) Konseling Gizi III. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN Sasaran pada kegiatan ini adalah Ibu Hamil KEK Gakin dan Non Gakin. Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2017. IV. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan April 2017 di 6 Desa Wilayah Keerja UPT Puskesmas Losarang. (Waktu dan tempat kegiatan terlampir). V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN Peningkatan status gizi Ibu Hamil KEK yang diberikan PMT Pemulihan.
Kepala UPT Puskesmas Losarang Hj. IDA NURAIDA, SST, SKM, MKM NIP. 19650419 198903 2 003 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBINAAN PROGRAM KESEHATAN DI POSYANDU (GIZI) UPT PUSKESMAS LOSARANG TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Keberadaan Posyandu sudah menjadi kebutuhan dan hal yang penting ditengah masyarakat. Karena Posyandu selain berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan ketrampilan dari petugas kepada masyarakat, juga untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA. Filosopi Posyandu adalah dari, oleh, dan untuk masyarakat dan tumbuh sebagai aset masyarakat lokal serta menjadi modal sosial yang sangat berperan dalam pembangunan kesehatan
Upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata, apabila sistem pelayanan berbasis masyarakat seperti posyandu dapat dilakukan secara efektif dan efisien dan dapat menjangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan anak, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas. Pelayanan kesehatan dasar di posyandu adalah pelayanan kesehatan yang mencakup sekurang-kurangnya 5 (lima) kegiatan yaitu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi, Gizi dan penagggulangan diare. Jumlah Posyandu di Puskesmas Losarang sebanyak 51 posyandu dengan jumlah kader aktif 79% (202 orang) serta strata posyandu sebagai berikut : Posyandu Pratama : 0 posyandu Posyandu Madya : 28 posyandu Posyandu Madya : 21 posyandu Posyandu Mandiri : 2 posyandu Kader Posyandu lebih sering menjadi pelaksana kegiatan saja, bukan pengelola Posyandu. Pengelola Posyandu artinya bukan hanya melaksanakan kegiatan Posyandu saja, tetapi juga merencanakan kegiatan dan mengaturnya. Kader posyandu sebaiknya mampu menjadi pengelola posyandu, karena merekalah yang paling memahami kondisi kebutuhan masyarakat di wilayahnya. Adanya kader posyandu yang tidak aktif lagi dan atau kurang jumlahnya sesuai kebutuhan, pengetahuan, sikap dan keterampilan kader posyandu kurang, bahkan ada yang belum memahami hal-hal baru berkaitan dengan kegiatan Posyandu menjadi hambatan pelayanan kesehatan di Posyandu belum optimal. Oleh karena itu, upaya peningkatan fungsi dan kinerja kader posyandu dari waktu ke waktu terus diusahakan melalui berbagai kegiatan, salah satunya dalah pembinaan kader posyandu. II. TUJUAN a. Tujuan Umum Membina kader posyandu agar pelaksanaan posyandu berjalan sesuai pedoman. III. b. Tujuan Khusus Melakukan pembinaan program khususnya program gizi seperti : pencatatan dan pelaporan, cara-cara menimbang, cara mengisi KMS, ASI Eksklusif, distribusi Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe), makanan tambahan balita, dll SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN Sasaran pada kegiatan ini adalah kader posyandu pada posyandu dengan cakupan program yang selalu rendah, banyak balita BGM atau kasus gizi buruk dan atau posyandu dengan kader baru. Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2017. IV. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan April 2017 di 6 Posyandu. (Waktu dan tempat kegiatan terlampir). V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN Peningkatan pengetahuan gizi kader posyandu dan pelaksanaan kegiatan gizi di posyandu.
Kepala UPT Puskesmas Losarang Hj. IDA NURAIDA, SST, SKM, MKM NIP. 19650419 198903 2 003 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (PE) / SURVEILANS GIZI UPT PUSKESMAS LOSARANG TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Kekurangan gizi pada balita, baik yang terjadinya akut maupun kronis, dapat dipastikan dapat mempengaruhi daya tahan tubuh, pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak yang pada gilirannya memberikan kontribusi pada meningkatnya kematian dan kesakitan balita serta menurunnya prestasi akademik dan produktifitas sumber daya manusia di masa mendatang. Gizi buruk merupakan akibat dari kekurangan gizi tingkat berat yang bila tidak ditangani secara cepat, tepat dan komprehensif dapat mengakibatkan kematian. Di
Puskesmas Losarang, berdasarkan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) yang dilaksanakan Bulan Pebruari 2017 didapatkan 4 balita gizi buruk berdasarkan status gizi BB/U sangat kurang dan BB/TB sangat kurus dan perlu dilakukan kegiatan penyelidikan kasusnya guna memastikan kebenaran informasi dan mengetahui sumber penyebab serta faktor resiko dan mengetahui apakah masih ada kasus gizi buruk lain. II. TUJUAN a. Tujuan Umum Memastikan kebenaran informasi dan mengetahui sumber penyebab serta faktor resiko dan mengetahui apakah masih ada kasus gizi buruk lain. b. Tujuan Khusus 1) Melakukan kegiatan anamnesa balita gizi buruk untuk medapatkan informasi mengenai data identitas anak, identitas orang tua, tanda-tanda klinis, dan riwayat kesehatan anak. 2) Mendapatkan data pola konsumsi pangan keluraga pada 20 KK di sekitar balita gizi buruk. III. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN Sasaran pada kegiatan ini balita gizi buruk baru dengan status gizi BB/U sangat kurang dan BB/TB sangat kurus setelah dilakukan validasi. Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2017. IV. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan April 2017 di 2 Desa. (Waktu dan tempat kegiatan terlampir). V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN Data anamnesa balita gizi buruk dan data pola konsumsi pangan keluarga. Kepala UPT Puskesmas Losarang Hj. IDA NURAIDA, SST, SKM, MKM NIP. 19650419 198903 2 003
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN PMT PEMULIHAN DAN ANTROPOMETRI (PENIMBANGAN BB DAN PENGUKURAN PB/TB BALITA YANG MENDAPAT PMT) UPT PUSKESMAS LOSARANG TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan rawan terhadap kekurangan gizi. Menurut WHO lebih dari 50% kematian bayi dan anak terkait dengan kurang gizi dan gizi buruk, oleh karena itu masalah gizi perlu ditangani secara cepat dan tepat. Hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang Bulan Pebruari 2017 balita dengan status gizi BB/U sangat kurang sebesar 1,26% (23 balita) Desa Krimun sebesar 1,97% (7 balita), Desa Losarang sebesar 1,11% (3 balita), Desa Muntur sebesar 0,96% (3 balita), Desa Santing sebesar 7,9% (3 balita), Desa Ranjeng
sebesar 0,45% (1 balita), dan Desa Puntang sebesar 1,55% (6 balita) dan BB/TB sangat kurus sebesar 0,65% (13 balita) Desa Losarang sebesar 0,7% (2 balita), Desa Santing sebesar 0,2% (1 balita), Desa Ranjeng sebesar 0,9% (2 balita) dan Desa Puntang sebesar 2,1% (8 balita). Sebagai upaya penurunan balita gizi buruk, maka dilakukan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan pada balita gizi buruk selama 90 hari sebagai upya peningkatan status gizi balita gizi buruk. Untuk optimalisasi kegiatan tersebut perlu pemantauan dalam pelaksanaan PMT Pemulihan balita gizi buruk. II. TUJUAN a. Tujuan Umum Melaksanakan kegiatan PMT Pemulihan dan memantau konsumsi PMT Pemulihan Balita Gizi Buruk untuk menigkatkan status gizi Balita Gizi Buruk sebagai upaya penurunan angka balita gizi buruk. b. Tujuan Khusus 1) Pemberian PMT Pemulihan 2) Memantau konsumsi PMT Pemulihan yang diberikan 3) Konseling Gizi III. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN Sasaran pada kegiatan ini adalah Balita Gizi Buruk Gakin. Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2017. IV. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan April 2017 di 1 Desa di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Losarang. (Waktu dan tempat kegiatan terlampir). V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN Peningkatan status gizi Balita Gizi Buruk yang diberikan PMT Pemulihan. Kepala UPT Puskesmas Losarang Hj. IDA NURAIDA, SST, SKM, MKM NIP. 19650419 198903 2 003
KERANGKA CUAN KEGIATAN PENDATAAN KELUARGA SEHAT (KS) UPT PUSKESMAS LOSARANG TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Program Keluarga Sehat (KS) merupakan program prioritas Kementrian Kesehatan yang mengacu pada agenda ke-5 Nawa Cita yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Untuk mensukseskan Program Keluarga Sehat, kita melakukan pendekatan keluarga di wilayah kerja melalui kunjungan rumah sehingga setiap anggota rumah tangga dapat terpantau kondisi kesehatnnya. Pendekatan keluarga merupakan strategi pendekatan pelayanan terintegrasi antara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang didasari oleh data dan informasi profil kesehatan keluarga melalui kunjungan rumah. Ada 12 indokator Keluarga Sehat (KS) yaitu : A. Program Gizi, Kesahatan Ibu dan Anak 1) Keluarga mengikuti KB. 2) Ibu bersalin difasilitasi kesehatan. 3) Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap. 4) Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan. 5) Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan. B. Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular 6) Penderita TB paru berobat sesuai standar. 7) Penderita hipertensi berobat teratur. 8) Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan. C. Perilaku dan Kesehatan Lingkungan
9) Tidak ada anggota keluarga yang merokok. 10) Keluarga memilki/memakai air bersih. 11) Keluarga memiliki/memakai jamban sehat. 12) Sekeluarga menjadi anggota JKN. Pada Tahun 2016 (Bulan Oktober, Nopember dan Desember) Puskesmas Losarang melaksanakan kegiatan pendataan Keluarga Sehat (KS) di Desa Losarang dari 1.668 KK seluruhnya baru mendata 469 KK dan dilanjutkan tahun 2017 akan melakukan pendataan di Desa Losaranng dan Desa Ranjeng. II. TUJUAN a. Tujuan Umum Seluruh keluraga di desa terkunjungi/didata guna memperoleh data Indeks Keluarga Sehat (IKS) b. Tujuan Khusus 1) Menjelaskan 12 indikator Keluarga Sehat (KS) kepada keluarga yang dikunjungi/didata 2) Mendapatkan data 12 indikator Keluarga Sehat (KS) 3) Mendapatkan data Indeks Keluarga Sehat (IKS) III. SASARAN DAN SUMBER PENDANAAN Sasaran pada kegiatan ini adalah seluruh keluraga di Desa Losarang. Biaya kegiatan ini dibebankan pada Dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2017. IV. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan April 2017 di Desa Losarang. (Waktu dan tempat kegiatan terlampir). V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN Peningkatan status gizi Balita Gizi Buruk yang diberikan PMT Pemulihan. Kepala UPT Puskesmas Losarang Hj. IDA NURAIDA, SST, SKM, MKM NIP. 19650419 198903 2 003