MAKALAH TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan kerja juga tinggi (Ramli, 2013). terjadi kecelakaan kasus kecelakaan kerja, 9 pekerja meninggal

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/MEN/98 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BAB I PENDAHULUAN. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak direncanakan dan tidak

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

ANALISIS STATISTIK KECELAKAAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.03/MEN/1998 T E N T A N G TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan berarti memberi. kesempatan kepada karyawan dalam memenuhi kelangsungan hidupnya

pembinaan dan operasi. Audit keselamatan jalan pada awalnya diperiksa oleh orang atau tim yang berkualitas secara mandiri untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk yang cukup memprihatinkan. Sejak tahun 1992 hingga 2009, jumlah

Tujuan K3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mengemudi adalah kegiatan menguasai dan mengendalikan kendaraan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. tempo kerja pekerja. Hal-hal ini memerlukan pengerahan tenaga dan pikiran

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

BAB III LANDASAN TEORI

MANUAL PROSEDUR KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM KEPERAWATAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP/MP/ /05

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan perkembangan sarana dan prasarana transportasi itu sendiri.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam proses pembangunan nasional, titik berat pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pesat dunia industri konstruksi bangunan di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia

Kompetensi Dasar 2 : Keadaan darurat. Presented by : Anita Iskhayati, S. Kom NIP

JOB SAFETY ANALISYS TERHADAP PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG. OLEH: Hendra Wahyu NIM

Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien. Melur Belinda Tim Keselamatan Pasien RSUD Dr Saiful Anwar malang

BAB II LANDASAN TEORI. dan proses produksi (Tarwaka, 2008: 4). 1. Mencegah dan Mengurangi kecelakaan.

BAB 1 : PENDAHULUAN. faktor yaitu, unsafe action dan unsafe condition. OHSAS menyebutkan risiko

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan adanya globalisasi di segala bidang maka perindustrian di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

KESELAMATAN KERJA. Keselamatan & Kesehatan Kerja

PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE

Identifikasi Kecelakaan Kerja Pada Industri Konstruksi Di Kalimantan Selatan

BAB 1 : PENDAHULUAN. merupakan kondisi yang menunjukkan Indonesia tidak dapat menghindarkan diri dari

LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/MEN/98 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN

Epidemiologi Kecelakaan Lalu Lintas PERTEMUAN 9 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pekerjaan konstruksi merupakan kompleksitas kerja yang dapat

PT MDM DASAR DASAR K3

Analisis Penyebab Kecelakaan Kerja Dengan Metode Human Factor Analysis and Classification System di perusahaan Fabrikator Pipa

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian serta lingkungan. Tindakan tidak aman dari manusia (unsafe act)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

PERTEMUAN #8 PENGELOLAAN KOMUNIKASI DALAM PENERAPAN K3 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. ke tahun. Berdasarkan data yang didapat dari Badan Pusat Statistik D.I

BAB I PENDAHULUAN. industri atau yang berkaitan dengannya (Tarwaka, 2008).

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMELIHARAAN SDM. Program keselamatan, kesehatan kerja Hubungan industrial Organisasi serikat pekerja


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN PT KUNANGGO JANTAN KOTA PADANG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan harta benda. Kecelakaan kerja banyak akhir-akhir ini kita jumpai

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu dari sekian banyak bidang usaha yang tergolong sangat

BAB I PENDAHULUAN. Kota Denpasar merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Bali.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

EVALUASI TERHADAP PROFIL RESIKO. Tujuan: Untuk memastikan bahwa resiko yang tidak dapat ditolerir dapat dikendalikan dengan sebaik-baiknya

APLIKASI METODE SEDERHANA DALAM PENENTUAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN (LRK) DI KOTA DENPASAR

PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk di Indonesia dewasa ini telah mengalami proses integrasi damai

INVESTIGASI INSIDEN. Dosen Pengampu: Ir. Erwin Ananta, Cert.IV, MM

KECELAKAAN TAMBANG. Oleh : Rochsyid Anggara

BAB I PENDAHULUAN. meninggal dunia setiap tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas, dengan jutaan lebih

Sistem Pencegahan dan. Kebakaran. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja (Ramli, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN. K3 menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pekerjaan dewasa ini.

BAB 1 : PENDAHULUAN. Hal ini tercermin dalam pokok-pokok pikiran danpertimbangan dalam undang-undang no. 1

KESELAMATAN, KEAMANAN, & KESEHATAN KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam zaman modern ini segala sesuatu memerlukan kecepatan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. Masalah transportasi atau perhubungan merupakan masalah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

K3 Konstruksi Bangunan

No Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, Pasal 369 Undang- Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, dan Undang- Undang Nomor 22

PEMBERIAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA BAGI TENAGA KERJA HONORER DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PASUKAN MENCEGAH KEBAKARAN (UPT PMK) KABUPATEN JEMBER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI METODE CUSUM (CUMMULATIVE SUMMARY) UNTUK MENENTUKAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN BERBASIS WEB DI KOTA LHOKSEUMAWE

BAR II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI ASURANSI. Materi 1 PENGENALAN ASURANSI

Analisa Kecelakaan Menggunakan Metode Event and Casual Factor Analysis Pada Kecelakaan Menghilangkan Waktu Kerja Studi Kasus di PT.

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan oleh industri harus memenuhi standar kualitas yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau

BAB I PENDAHULUAN. bergeloranya pembangunan, penggunaan teknologi lebih banyak diterapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang berkaitan dengan semua pekerjaan yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu ilmu tentang mengantisipasi,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.1

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya selalu menginginkan

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 5 TAHUN 2005 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang sesuai dengan

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 03 B TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN SANTUNAN KEPADA KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya sebuah kecelakaan. Istilah risiko (risk) memiliki banyak definisi,

Transkripsi:

MAKALAH TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN Oleh: Claudio G Bojoh B1-D4K3 UNIVERSITAS BALIKPAPAN 2014/2015

Kata Pengantar Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat limpahan dan rahmat- Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini guna memenuhi tugas dan tanggungjawab saya dalam mata kuliah Kesehatan Kerja Dalam dunia pekerjaan semua saling keterkaitan dalam berbagai aspek,salah satunya adalah kesehatan. Pekerjaan akan bias berjalan jika ada pelaku-pelakunya dalam pekerjaan tersebut,untuk mencapai hasil yang maksimal dan optimal sangat dibutuhkan pekerja yang sehat dan sanggup menyelesaikan sebuah pekerjaan. Karenanya maksud dan tujuan dalam penyusunan makalah ini agar dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi siapa saja yang membacanya dalam administrasi pekerjaan dan pembelajaran. Harapan saya semoga makalah ini membantu,menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat membuatnya lebih baik lagi. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu saya harapan kepada para pembaca untuk memberikan banyak masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Balikpapan,07 Maret 2015 Claudio G Bojoh

Daftar Isi Halaman Judul.. 1 Kata Pengantar..ii Daftar isi..iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah..2 1.3 Tujuan.2 BAB II IS 2.1 Definsi Kecelakaan 3 2.2 Investigasi Kecelakaan..4 2.3 Dasar Hukum...4 2.4 Laporan Kecelakaan Kerja.5 2.5 Form LAporan Kecelakaan Kerja 6 BAB III 3.1 Kesimpulan...7 3.2 Saran 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan bagian vital dalam sebuah perusahaan. Upaya pemantauan,pengukuran,pengendalian resiko tingga tindakan pencegahan terhadap hal yang paling tidak diinginkan perusahaan yakni kecelakaan. Menurut Frank Bird, an accident is undesired event that result in physical harm to a person or demage to property. It is usually the result of a contact with a resource of energy (kinetic,electrical,chemical,thermal,etc). Tentunya bahwa sebuah kecelakaan akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Di zaman ini,banyak para pengusaha sudah menyadari betapa pentingnya Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang terintegritas. Kesadaran ini terwujudkan dalm berbagai upaya pengendalian dan program K3. Namun sayangnya,kesadaran akan K3 belum sampai pada tingkatan yang optimal. Perusahaan menyadari k3,namun pekerja belum sepenuhnya mengerti dengan K3 sehingga upaya program K3 pun bagai berdiri dengan kaki sebelah,belum ada keseimbangan dalam implementasi program K3. Hal ini dapat terlihat dari tingkat pengetahuan pekerja terhadap K3 dan masih tingginya angka kecelakaan pekerja di Indonesia. Berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kecelakaan di Indonesia pada tahun 2013 100.106 kecelakaan kerja,26.416 korban meninggal,28.438 Luka berat,110.448 Luka ringan dan kerugian materi sejumlah Rp 255.864.000,-. Ini merupakan kerugian yang tampak,tentunya fenomena gunung es sangat berlaku disini. Oleh karena itu,makalah ini akan dibahas dan menganalisis salah satu kasus kecelakaan kerja untuk menemukan factor penyebab terjadinya kecelakaan kerja. 1

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalahnya adalah: 1.Mengapa bisa terjadi sebuah kecelakaan? 2.Bagaimana tata cara melaporkan jika terjadi kecelakaan kerja? 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum Secara umum,tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui tata cara dan bagaimana prosedur pelaporan kecelakaan kerja menurut UU PERMENAKER RI NO 3 TAHUN 1998. 1.3.2 Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari pembuatan makalah ini : 1.Memiliki keseragaman laporan 2.Memiliki data kecelakaan 3.Memudahkan mengidentifikasi & menganalisis kecelakaan kerja guna menemukan penyebab kecelakaan (mempelajari dan menilai secara tepat) 4.Dapat memberikan syarat perbaikan agar kecelakaan tidak terulang kembali (Perencanaan) 5.Mengendalikan kerugian kecelakaan (contol of accident loss) 2

BAB II ISI 2.1 Definisi Kecelakaan Menurut Frank Bird, an accident is undesired event that result in physical harm to a person or demage to property. It is usually the result of a contact with a resource of energy (kinetic,electrical,chemical,thermal,etc). Menurut Heinric,Petesan dan Roos 1980 Kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja adalah suau kejadian yang tidak terencana dan tidak terkendali akibat dari suatu tindakan atau reaksi suat objek,bahan,orang atau radiasi yang mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat lainnya. Kecelakaan adalah semua kejadian yang tidak direncanakan yang tmenyebabkan atau berpotensial menyebabkan cidera,kesakitan,kerusakan,atau kerugian lainnya. (Standar AS/4801:2001). Sementara itu, menurut OHSAS 18001:2007 Kecelakaan kerja didefinisikan sebagai kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat menyebabkan cidera atau kesakitan (tergantung dari keparahannya) kejadian kematian atau kejadian yang dapat menyebabkan merusak lingkungan (Sumber : OHSAS 18001:2007). Kecelakaan kerja menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 3 adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diartikan dan disimpulkan bahwa kecelakaan akibat kerja adalah suatu peristiwa yang tidak dapat diduga,tidak terencana,tidak dikehendaki dan menimbulkan kerugian baik jiwa maupun harta yang disebabkan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan yaitu ketika pulang dan pergi ke tempat kerja melalui rute yang biasa dilewati. 3

2.2 Investigasi Kecelakaan Investigasi kecelakaan adalah suatu cara untuk mencari fakta fakta yang berkaitan dengan kecelakaan. Penyebab-penyebabnya dan mengembangkan langkah langkah untuk mengatasi serta upaya untuk mengendalikan resikonya. Investigasi atau menyelidiki kecelakaan dilakukan guna mencari sebab-sebab dasar dari suatu kecelakaan sehingga kecelakaan serupa tidak terulang kembali. Investigasi biasanya dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap korban,saksi-saksi serta rekontruksi atau pengulangan kejadian guna mendapatkan data-data proses erjadinya kecelakaan,dimana data data tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk menganalisa dalam mencari sebab dasar dari suatu kecelakaan. Accident investigation adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencari penyebab utama terjadinya suatu kecelakaan dan menentukan dengan tepat tindakan perbaikan yang dilakukan setelah ditemukan fakta sebenarnya dari kecelakaan yang terjadi dan penyebab kecelakaan tersebut. Berdasarkan definisi kecelakaan yang ada accident investigators harus melihat secara cermat rangkaian peristiw yang terjadi dan factor apa saja yang terlibat saat terjadinya kecelakaan. OHSAS 18001 mensyaratkan bahwa diadakannya penelidikan setiap insiden yang terjadi dalam organisasi. Insiden adalah semua kejadian yang menimbulkan atau dapat menimbulkan kerugian baik materi,kerusakan,atau cedera pada manusia. Insiden meliputi kecelakaan,kebakaran,penyakit akibat kerja,kerusakan dan hamper celaka (nearmiss). 2.3 Dasar Hukum Dalam menentukan kecelakaan kerja tidak bisa dengan hanya dari satu pernyataan,tetapi harus memiliki dasar hokum yang jelas. Berikut adalah landasan dasar hokum dalam kecelakaan kerja : 1.UU No. 3 Th 1951 tentang Pernyataan Berlakunya UU Pengawasan Perburuhan Th 1948 No. 23 Dari RI Untuk Seluruh Indonesia (Lembaran Negara Th 1951 No. 4). 2.UU No. 1 Th 1970 ttg Keselamatan Kerja (Lembaran Nega ra th 1970 No. 1, Tambahan Lembaran Negara No. 1981). 3.UU No. 3 Th 1992 ttg Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Lembaran Negara RI. Thn 1992 No. 14. 4.Keppres RI. No. 96/M/Th 1993 ttg Pembentukan Kabinet Pembangunan VI. 5.Permenaker No. PER-04/MEN/1993 ttg Jaminan Kecelakaan Kerja. 4

6.Permenaker No. PER-05/MEN/1993 ttg Petunjuk Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan, dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja 7.UU No. 1 TH 1970 Ttg KESELAMATAN KERJA Pasal 11 8.Permenaker No 3 Thn 1998tentang tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan 2.4 Isi Laporan Kecelakaan Kerja Dalam isi laporan kecelakaan kerja harus memenuhi syarat syarat yang ditentuka,diantaranya : I. Data Umum a. Identitas perusahaan b. Informasi kecelakaan c. Keterangan lainnya II. Data Korban a. Nama b. Jumlah korban c. Akibat kecelakaan d. Keterangan cedera III. Fakta Yang dibuat a. Kondisi yang berbahaya b. Tindakan yang berbahaya IV. Uraian Terjadinya Kecelakaan V. Sumber kecelakaan VI. Type kecelakaan. VII. Penyebab Kecelakaan VIII. Syarat Syarat yang diberikan IX. Tindakan Lebih Lanjut X. Hal-hal Lain yang Perlu Dilaporkan 5

2.3 Form Laporan Kecelakaan Kerja 6

BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) adalah merupakan hal penting dalam sebuah pekerjaan,segala jenis industri pasti membutuhkan yang namanya K3. Perusahaan pun harus memiliki standar safety yang tinggi agar mencapai hasil yang maksimal dalam target pekerjaan,dan para pekerjapun harus mendapatkan pendidikan K3 dan wajib untuk di Implementasikan dalam pekerjaan. Perusahaan harus bertanggung jawab kepada pekerjanya jika terjadi kesalahan dalam pekerjaan yang mengakibatkan cedera baik materi maupun non materi selama kejadian tersebut dapat dikategorikan sebuah kecelakaan kerja. 3.2 Saran Seiring berkebangnya teknologi yang semakin canggih,harus diiringi pula Human Resources yang berkompetensi dalam sebuah pekerjaan yang pasti membutuhkan yang namanya tehnologi. Jika pekerja tidak dapat pengenalan alat,menggunakan alat yang sesuai prosedur kerja itu akan membahayakan baik pekerja maupu perusahaan tersebut. 7